BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Formulasi personal branding Prabowo Subianto dibentuk berdasarkan delapan dimensi personal branding yaitu spesialisasi, kepemimpinan,
kepribadian, kekhasan, visibilitas, kesatuan, keteguhan, dan nama baiknya. Prabowo Subianto memiliki keahlian di bidang militer. Gaya kepemimpinan
Prabowo Subianto mencerminkan sistem benevolent-authoritative dan otoriter. Prabowo Subianto memiliki kepribadian yang temperamental, ambisius, tegas,
cepat dan ceplas-ceplos. Secara pribadi Prabowo mempunyai kepribadian yang kuat terhadap apa yang ingin dicapai. Namun, dibalik kepribadian yang
ditampakkannya di depan public, Prabowo Subianto mengalami gangguan kepribadian yaitu gangguan bipolar dan waham yaitu waham kebesaran dan
waham kejaran. Prabowo Subianto selalu konsisten dalam mempromosikan dirinya.
Prabowo Subianto membawa nama Gerindra, Garuda Merah dan sosok Sukarno serta semboyan ekonomi kerakyatan secara konsisten sehingga rakyat menjadi
percaya. Personal branding Prabowo Subianto memiliki kesatuan, yang mengacu pada latar belakang kehidupannya. Prabowo yang saat ini dikenal masyarakat
adalah sebuah produk dari sebuah perjalanan hidup yang panjang. Dia sangat konsisten dalam menjaga brandingnya. Prabowo mencitrakan dirinya bahwa dia
adalah seorang pahlawan dimasa orde baru. Namun, hal tersebut hanya bertahan
sebelum pemilu presiden 2014, karena disaat rekapitulasi suara belum berakhir Prabowo Subianto mengundurkan diri. Hal tersebut yang kemudian menjadikan
nama baiknya hancur. Relevansi penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah bahwa pada
penelitian terdahulu mengacu pada persepsi mahasiswa terhadap personal branding Prabowo Subianto di twitter, sedangkan penelitian ini meneliti tentang
personal branding Prabowo Subianto secara keseluruhan. Jika dilihat dari hasil penelitiannya, penelitian terdahulu masih dalam lingkup yang kecil yaitu twitter
dan masih berpaku pada bidang militer saja, sedangkan pada penelitian ini mencakup ruang lingkup yang lebih besar yaitu kehidupan Prabowo Subianto.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian terdahulu.
B. Kelemahan Penelitian