9
maka organisasi tersebut cenderung akan mempunyai tingkat penggunaan sistem informasi yang lebih efektif. Hal ini disebabkan karena organisasi tersebut selalu
mengikuti perkembangan sistem informasi terbaru untuk dapat meningkatkan kinerja organisasi. Menurut Holmes dan Marsden 1996 dalam Gupta et al 2007, budaya
organisasi mempunyai pengaruh terhadap perilaku, cara kerja dan motivasi para manajemen puncak dan bawahannya untuk mencapai kinerja organisasi. Penelitian
Gupta et al 2007 dan Simatupang dan Akib 2007 menemukan adanya pengaruh positif signifikan antara budaya organisasi dan efektivitas sistem informasi.
5. Penggunaan Sistem Informasi dan Efektivitas Sistem Informasi
Pada awalnya, pengenalan suatu sistem informasi di organisasi memunculkan penolakan dari para karyawan. Mereka khawatir dengan adanya sistem informasi
maka perusahaan akan merekrut para staf sistem informasi yang nantinya akan mengontrol pekerjaan mereka. Namun lambat laun karyawan menyadari bahwa
keberadaan sistem informasi justru akan mengurangi masalah dalam organisasi dan meningkatkan output dan kualitas laporan yang dihasilkan oleh organisasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di bidang sistem informasi di negara Amerika Serikat membuktikan bahwa dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan, sistem informasi semakin banyak digunakan dan sering dijumpai penggunaannya, hal ini menunjukkan begitu luasnya penerimaan penggunaan sistem
informasi di masyarakat. Hal ini konsisten dengan penelitian Gupta et al 2007 yang menyatakan adanya hubungan positif signifikan antara penggunaan sistem informasi
dengan efektivitas sistem informasi.
Soegiharto 2001 juga menyatakan bahwa efektivitas sistem informasi akan terbentuk apabila suatu organisasi memiliki program pelatihan dan pendidikan.
Pelatihan dan pendidikan yang diberikan kepada karyawan merupakan transfer pengetahuan tentang sistem informasi kepada karyawan sehingga diharapkan dapat
membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaaan. Pelatihan dan pendidikan yang berhubungan dengan software komputer, pemeliharaan, dokumentasi, dan dukungan
vendor dapat meningkat efektivitas sistem informasi. Oleh karena itu untuk dapat mencapai efektivitas sistem informasi dalam organisasi maka pengguna sistem
informasi harus dilibatkan dalam pengembangan sistem informasi itu sendiri. Selain itu pengguna sistem informasi diharapkan mempunyai latar belakang tehnik sehingga
mampu menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam penggunaan sistem informasi.
E. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian Gupta et al 2007 yang dilakukan dengan kondisi birokrasi pemerintahan di kota New Delhi, India menemukan bukti empiris bahwa efektivitas
sistem informasi pada organisasi sektor publik ditentukan oleh beberapa faktor yaitu manajemen puncak, manajemen SI, budaya organisasi, kepuasan pengguna dan
penggunaan sistem informasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2007 menyatakan bahwa ekspektasi kinerja dan ekspektasi usaha dan faktor sosial berpengaruh positif signifikan terhadap
minat pemanfaatan sistem informasi. Kondisi-kondisi yang memfasilitas pemakai berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan sistem informasi dan minat
pemanfaatan sistem informasi tidak berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi.
Soegiharto 2001 menyimpulkan efektivitas SIA akan terbentuk apabila suatu organisasi memiliki program pelatihan dan pendidikan. Pelatihan dan pendidikan yang
10
diberikan kepada karyawan merupakan transfer pengetahuan tentang SIA kepada karyawan sehingga diharapkan dapat membantu mereka dalam menyelesaikan
pekerjaaan. Pelatihan dan pendidikan yang berhubungan dengan software komputer, pemeliharaan, dokumentasi, dan dukungan vendor dapat meningkat efektivitas SIA.
Penelitian Sunarti Setianingsih 1998 tentang keberhasilan pengembangan sistem informasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasilnya bahwa kualitas pemakai
merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan sistem informasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Johannad Mujiati 2008 tentang studi pengaruh penggunaan sistem informasi terhadap kinerja karyawan fakultas ekonomi Universitas
Diponegoro Semarang
memperlihatkan bahwa
dengan penggunaan
sistem informasiSimaweb di Fakultas Ekonomi yang merupakan salah satu fasilitas guna
kelancaran kegiatan proses belajar mengajar, terbukti memberikan kemudahan, banyak keuntungan dan manfaatnya yang sangat menunjang tugas-tugas karyawan dalam
melayani dosen, mahasiswa dan pihak luar yang membutuhkan.
Penelitian yang dilakukan oleh Evi Septriyani 2010 tentang pengaruh kinerja sistem terhadap kepuasan pengguna pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Hasil penelitian
menyebutkan bahwa dari delapan faktor kinerja sistem hanya faktor kapabilitas personal sistem informasi, dukungan manajmen puncak dan keberadaan dewan pengarah sistem
informasi yang mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem, sedangkan faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem, ukuran organisasi,
formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai dan lokasi dari departemen sistem informasi diketahui tidak mempunyai pengaruh yang
nyata terhadap kepuasan pengguna sistem.
Penelitian Simatupang dan Akib 2007 menyatakan adanya pengaruh yang positif antara kepemimpinan dan efektivitas organisasi. Pemimpin sangat berpengaruh terhadap
seluruh aspek dalam organisasi yang dipimpinnya termasuk penggunaan SI sebagai sarana dalam menyelesaikan tugas. Berdasarkan tinjauan penelitian terdahulu tersebut
maka dapat dirumuskan hipotesis : H
1
: Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap efektivitas Sistem Informasi. H
2
: Manajemen sistem informasi berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi. H
3
: Kepuasan pengguna berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi. H
4
: Budaya organisasi berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi. H
5
: Penggunaan sistem informasi berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi.
METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran, melukiskan,
memaparkan serta melaporkan suatu keadaan, obyek atau suatu peristiwa. Bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menentukan efektivitas sistem informasi pada
organisasi sektor publik di Kota Surakarta yang meliputi manajemen puncak, manajemen sistem informasi akuntansi, kepuasan pengguna, budaya organisasi dan penggunaan
sistem informasi pada organisasi sektor publik di Kota Surakarta.
B. Populasi, sampel dan sampling