pabrik tepung tapioka pada tahun 1989 namun karena industri tepung tapioka merupakan industri yang tinggi menimbulkan pencemaran, maka pada tahun
1990 perusahaan mengajukan perubahan jenis produksinya menjadi sorbitol dengan kapasitas 6.700 tontahun. Sebagian besar produksi sorbitol dari
PT Sama Satria Pasifik, di ekspor ke China dan Filipina. Kemudian produsen sorbitol ketiga yang ada di dalam negeri yaitu PT Budi Raya yang berlokasi
di Lampung dan telah melakukan produksi secara komersial sejak pertengahan tahun 1993. Kebutuhan pasar akan sorbitol terus meningkat dari
tahun ke tahun sehingga perlu adanya penambahan kapasitas produksi sorbitol untuk mengimbangi seiring dengan banyaknya permintaan pasar
dalam negeri maupun pasar luar negeri. Apabila tidak ada peningkatan produksi sorbitol dalam negeri dikhawatirkan kebutuhan impor akan semakin
meningkat untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sorbitol banyak di gunakan oleh berbagai macam industri, terutama industri makanan dan
minuman, bagi penderita diabetes, mengkonsumsi sorbitol tidak akan meningkatkan kandungan gula dalam darah dikarenakan sorbitol memiliki
kandungan kalori yang rendah.
1.2 Penetapan Kapasitas Rancangan
Salah satu faktor penting dalam pendirian pabrik adalah kapasitas produksi pabrik yang akan dibangun. Kapasitas pabrik yang akan dirancang
harus lebih besar dari kapasitas minimum atau sama dengan kapasitas terkecil suatu pabrik yang sudah beroperasi. Kapasitas yang akan dirancang harus
melebihi dari permintaan pasar untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pasar dan juga untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
1. Kapasitas pabrik yang telah beroperasi
Berikut adalah nama-nama pabrik sorbitol yang telah beroperasi di Indonesia beserta kapasitasnya Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Pabrik Sorbitol di Indonesia dan Kapasitasnya No
Nama Perusahaan Lokasi
Kapasitas Produksi TonTahun
1 PT Sorini Agro Asia,.Tbk
Pasuruan 87.000
2 PT Sama Satria Pasifik
Sidoarjo 6.700
3 PT Budi Kimia Raya
Lampung 6.000
Total kapasitas 99.700
PT Data Consult, 2002 2.
Nilai Ekspor dan Impor Berdasarkan data ekspor dan impor yang di dapat dari Biro Pusat Statistik
Indonesia, kebutuhan sorbitol di Indonesia tahun 2007-2014 adalah sebagai berikut Tabel 1.3:
Tabel 1.3 Data Kapasitas Impor dan Ekspor Indonesia No
Tahun Kapasitas Impor Ton
Kapasitas Ekspor Ton
1 2007
1.002,805 120.439,236
2 2008
1.037,170 112.459,706
3 2009
900,597 100.188,484
4 2010
1.750,065 84.181,728
5 2011
3.277,815 89.065,496
6 2012
2.054,980 82.899,200
7 2013
3.466,476 72.574,985
8 2014
3.014,757 83.548,977
Berdasarkan Tabel 1.3 mengenai data impor dan ekspor dapat dibuat persamaan least square sebagai berikut Gambar 1.3:
Gambar 1.3 Impor Sorbitol di Indonesia
Dari grafik 1.3 diperoleh garis lurus dengan persamaan: y = 371,68x
– 745.199 ......................................................................... 1 dimana:
y = banyaknya Ton prediksi Impor Sorbitol dalam waktu tertentu Tahun x = tahun prediksi Impor sorbitol
kemudian dari data ekspor sorbitol dapat dijadikan grafik untuk mengetahui persamaan yang terbentuk. Berikut grafik ekspor sorbitol Indonesia dari tahun
2007 – 2014 Gambar 1.4:
y = 371,68x - 745.199 R² = 0,7274
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014 2015
B er
at T
on
Tahun
Gambar 1.4 Ekspor Sorbitol di Indonesia
Dari grafik 1.4 didapatkan persamaan: y= -6.007,61x + 12.171.475,90 .......................................................... 2
dimana: y = besarnya ekspor untuk tahun tertentu
x = tahun Pabrik ini direncanakan berdiri tahun 2019 untuk mengetahui
kebutuhan konsumen maka dapat diketahui dengan rumus: kebutuhan konsumen = Impor + Ekspor
– Kapasitas produksi yang sudah ada untuk tahun 2019
Impor: y = 371,682019
– 745.199 y = 5.222,92
Ekpor: y = -6.007,612019 + 12.171.475,90
y = 42.111,31 Dari perhitungan di atas ditetapkan kapasitas rancangan pabrik sebesar
55.000 tontahun. Penetapan kapasitas ini berdasarkan pertimbangan: 1.
Kapasitas pabrik masih berada di atas kapasitas minimal pabrik sorbitol yang telah beroperasi.
y = -6.007,61x + 12.171.475,90 R² = 0,80
20000 40000
60000 80000
100000 120000
140000
2006 2008
2010 2012
2014 2016
B er
at T
on
Tahun
2. Kapasitas tersebut dapat memenuhi kebutuhan sorbitol dalam negeri
maupun kebutuhan luar negeri dengan tren permintaan pasar kian tahun meningkat.
3. Data ekspor dari Biro Pusar Statistik menurun 2007-2014 hal ini
menunjukkan bahwa kebutuhan sorbitol dalam negeri kian meningkat. 4.
Data impor dari Biro Pusar Statistik Indonesia 2007-2014 menunjukkan kenaikan yang berarti kebutuhan sorbitol dalam negeri
tiap tahun meningkat.
1.3 Lokasi Pabrik