49
Gambar 3.12 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar
3.7 Prosedur Pengujian Performansi Mesin Diesel
Prosedur pengujian performansi motor dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Kalibrasi Instrumentasi mesin diesel sebelum digunakan
2. Mengoperasikan mesin dengan cara memutar poros engkol mesin,
kemudian memanaskan mesin selama 10 menit 3.
Mengatur putaran mesin pada 1800 RPM menggunakan tuas kecepatan dan melihat data analog pada instrument
4. Menentukan konsumsi bahan bakar yang akan diuji
5. Menimbang bahan bakar yang habis setelah 5 menit pengujian
6. Mengulang pengujian dengan menggunakan variasi putaran yang berbeda
1800 RPM, 2000 RPM, 2200 RPM, 2400 RPM, 2600 RPM, 2800 RPM
Untuk lebih ringkasnya prosedur pengujian performansi yang dilakukan dapat dilihat melalui melalui diagram alir pada gambar 3.12 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
50
Gambar 3.13 Diagram Alir Pengujian Performansi Mesin Kesimpulan
Selesai Bahan Bakar Ditimbang
dahulu sebelum digunakan.
Putaran mesin: n rpm Beban: 3.5 dan 4.5 kg
Mencatat torsi, temperatur exhaust dan tekanan udara masuk
Mencatat waktu yang habis terpakai untuk pemakaian 8 ml bahan bakar
Mengulang pengujian dengan beban dan putaran yang berbeda
Menganalisa data hasil pengujian Pemasang supercarjer
Mulai
Kalibrasi Instrumentasi Mesin Diesel
Universitas Sumatera Utara
51
3.8 Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang
Pengujian emisi gas buang yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat otc tecnotest smokemeter. Prosedur pengujian dapat dilihat
melalui diagram alir berikut ini :
Gambar 3.14 Diagram Alir Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang Selesai
Kesimpulan Menyambungkan perangkat
uji emisi HESBON
Tekan tombol power yang ada di belakang alat
Tekan tombol select sampai muncul “Ready code smokemeter”
Pasang probe tester ke ujung knalpot mesin dan tunggu sampai datanya stabil
dan kemudian print hasil pengujian
Mengulang pengujian dengan beban dan putaran yang berbeda
Menganalisa data hasil pengujian Mulai
kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
52
3.9. Set Up Alat