Jenis- jenis Supercarjer Supercarjer

35 Persoalan denotasi dapat diatasi dengan menggunakan bensin dengan bilangan oktana yang lebih tinggi aviation-type fuels dan dalam banyak hal dengan menyemprotkan air alkohol ke dalam arus udara pada waktu tinggal landas. Demikian juga motor bensin untuk mobil balap, yang lebih mementingkan daya daripada efisiensi, banyak memakai supercarjer. Apabila motor dirancang untuk mencpai efisiensi maksimum pada daerah pembebanan tinggi, maka pembebanan rendah daya dan efisiensinya turun karena pembakaran kurang sempurnah. Gambar 2.7 Supercarjer

2.5.1 Jenis- jenis Supercarjer

Berdasarkan kompressor yangdigunakan untuk menggerakkan supercharger maka supercarjer dapat dibagi atas : a Supercarjer, yang menggunakan positive displacement rotary compressor, dapat dibagi atas: 1. Impeler dengan 2 lobes 2. Impeler dengan 3 lobes b Supercarjer yang menggunakan centrifugal compressor. Sedangkan berdasarkan cara penggerakkan kompressor maka supercarjer dapat dibagi atas : 1. Kompressor yang digerakkan dari crankshaft mesin itu sendiri 2. Kompressor yang digerakkan dari sumber daya luar 3. Kompressor yang digerakkan turbin dengan pemanfatan gas buang Turbocharger yang dapat dibagi atas : a. Turbocarjer 2 tingkat Two Stage Turbochargering Universitas Sumatera Utara 36 b. Turbocarjer majemuk compound Turbochargering Jenis-jenis kompressor 1. Positive Displacement Rotary Compressor Positve displacement rotary compressor yang digunakan dalam supercharger biasanya berasal dari tipe “ROOT” yang terdiri atas dun rotor impeler yang bergerak secara berlawanan. Impeler dipasang pada kedua poros yang paralel dan memiliki dua atau tiga kuping lobes yang saling berpasangan seperti roda gigi ketika impeler ini berputar. Udara yang masuk pada awlnya akan terjebak pada ruang antara rumah dan lembah pada lobes yang saling berdekatan, yang kemudian dibawa ke saluran keluar dan udara dipaksa memasuki ruang silinder. Untuk impeler dengan 2 kuping lobes memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1. Menghasilkan kapasitas udara yang paling maksimum 2. Mengkonsumsi energi yang paling sedikit 3. Pemasukan udara yang tidak kontinius 4. Sangat berisik terutama jika bentuk lobenya lurus Sedangkan untuk imepeler dengan 3 lobes yang berbentuk spiral, merupakan tipe root kompressor yang lebih baik dibandingkan dengan 2 lobes karena tidak besrisik dan terutama karena aliran udara lebih merata kontiniu 2. Centrifugal kompressor Sentrifugal kompressor merupakan tipe kompressor yang menggunakan rada kecepatan tinggi yang dilengkapi sudu-sudu dan ditiup dengan casing berbentuk valve . Udara memasuki casing melalui saluran masuk, kemudian melalui sudu- sudu roda tersebut seolah-olah dilemparkan dengan gaya sentrifugal kesaluran kompressor. Udara yang dilempar dengan kecepatan tinggi ini masuk saluran buang diubah energi kinetiknya menjadi energi tekanan melalui diffuser. Biasanya putaran 4000-5000 rpm. Keunggulan positve displacement rotary compressor dibandingkan dengan centrifugal compressor jika penggeraknya berasal dari mesin itu sendiri adalah terletak pada kapasitas udara yang dipindahkan ke ruang silinder. Universitas Sumatera Utara 37 Positive displacement rotary compressor secara praktis akan melapaskan udara dalam jumlah yang sama setiap putaran mesin tanpa memperhatikan kecepatan ataupun tekanan kerja dalam silinder. Tetapi untuk kompressor sentrifugal jumlah udara yang dimasukkan ke dalam silinder tiap putaran mesin akan selslu berubah-ubah karena tergantung pada kuadrat kecepatan roda putarnhya sehingga kapasitas pemasukkan udaranya akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan positive displacement rotary compressor terutaman pada putaran rendah. Supercarjer mirip dengan turbocarjer, tetapi turbocarjer ditenagai oleh arus gas keluaran mesin exhaust yang mendorong turbin. Supercharger dapat menyerap sebanyak sepertiga tenaga crankshaft mesin dan dalam banyak aplikasi kurang efisien daripada turbocharger. Menurut Society of Automotive Engineers SAE, turbocarjer berfungsi menambah tekanan dan keperekatan dari cairan – dalam hal ini campuran udara dan bensin – yang masuk ke ruang baker mesin bensin. Untuk itu digunakan kompresor yang digerakan turbin melalui pemanfaatan tenaga dan tekanan gas sisa pembakaran. Bila mengacu pada kamus bahasa otomotif, supercarjer adalah sebuah kompresor yang bekerja secara mekanis, digerakan puli crankshaft dengan bantuan tali pengerak belt driven . Gambar 2.8 Turbocarjer Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketersediaan minyak bumi yang semakin menipis diakibatkan sumber daya alam ini tidak dapat diperbaharui dan juga diakibatkan jumlah penduduk di dunia yang meningkat. Aktifitas manusia membutuhkan jumlah energi yang digolongkan terhadap 3 tipe penggunaanya, yakni : aktifitas perindustrian, aktifitas rumah tangga, dan juga aktifitas transportasi. Pada abad ke 20 jumlah penggunaan bahan bakar fosil ini terus meningkat dibandingakan hingga pada akhir abad ke 19, dimana masih menggunakan tenaga kuda sebagai transportasi darat utama dan hanya menghabiskan 10 persen energi dari semua yang dibutuhkan. Pada abad ke 20 terjadi ledakan penggunaan kendaraan pribadi juga truk sebagai alat transportasi darat. Ada sekitar 600 juta kendaraan di dunia. Di Amerika Serikat sekitar 800 kendaraan per 1000 orang, sedangkan di Cina dan India juga berkembang sangat signifikan walaupun jumlahnya lebih kecil 10 kali dibandingakn Amerika Serikat. Indonesia dengan jumlah penduduk 255.993.674 jiwa atau sekitar 3,5 persen dari keseluruhan jumlah penduduk di dunia, juga mengalami hal yang sama. Harga minyak dunia yang bersumber dari fosil saat ini sangat tinggi, sementara itu cadangan minyak bumi di Indonesia semakin menipis, yang diperkirakan ketersediaannya sebanyak 86,9 milyar barel. Jumlah tersebut diperkirakan hanya akan dapat memenuhi kebutuhan energi dalam negeri selama 23 tahun ke depan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 2005. Keadaan ini menjadikan pengembangan diversifikasi energi termasuk bioenergi merupakan prioritas utama yang harus dilakukan demi terjaganya energy security Kebutuhan minyak solar secara nasional dari tahun ke tahun terus meningkat berturut-turut dari 15,84 milyar liter tahun 1995, 21,39 milyar liter tahun 2000, 27,05 milyar liter tahun 2005 dan diproyeksikan menjadi 34,71 milyar liter pada tahun 2010. Impor solar meningkat dari 5 miliar liter pada tahun Universitas Sumatera Utara