84
d. Grafik Intensitas Radiasi Matahari pada Kolektor Sudut 30
o
terhadap Waktu Pengujian.
Gambar 4.12 Grafik Intensitas Radiasi Matahari Kolektor 30
o
4.6.2 Hasil Perhitungan Analisa Data Kolektor Sudut 0
o
dan Kolektor 30
o
a. Data Temperatur Rata - rata Plat Adsorber dari Hasil Pengujian
Data yang digunakan untuk nilai temperatur rata - rata plat adsorber diperoleh dari data logger yang diuji pada tanggal 16 November 2015 - 18 November 2015
untuk kolektor sudut 0
o
dan tanggal 26 November 2015 - 28 November 2015 untuk kolektor sudut 30
o
. Temperatur rata - rata plat adsorber digunakan sebagai salah satu parameter untuk :
- menghitung jumlah panas yang masuk pada kolektor - menghitung jumlah panas yang hilang dari kolektor
- menghitung jumlah panas yang diserap plat adsorber
100 200
300 400
500 600
7:00 8:00
9:00 10:00
11:00 12:00
13:00 14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00 20:00
21:00 22:00
23:00 0:00
1:00 2:00
3:00 4:00
5:00 6:00
T e
m p
e ra
tu r
o
C
Waktu WIB
Pengujian I Pengujian II
Pengujian III
Universitas Sumatera Utara
85
Berikut ini adalah data temperatur rata -rata plat pada kolektor dengan sudut 0
o
dan kolektor dengan sudut 30
o
yang ditampilkan pada grafik 4.13 dan grafik 4.14 berikut.
Gambar 4.13 Grafik Temperatur Rata - rata Plat Adsorber Kolektor 0
o
Gambar 4.14 Grafik Temperatur Rata - rata Plat Adsorber Kolektor 30
o
10 20
30 40
50 60
70 80
90
7:00 8:00
9:00 10:00
11:00
12:00
13:00 14:00
15:00 16:00
17:00 18:00
19:00 20:00
21:00 22:00
23:00 0:00
1:00 2:00
3:00
4:00 5:00
6:00 7:00
T e
m p
e ra
tu r
o
C
Waktu WIB
Pengujian I Pengujian II
Pengujian III
10 20
30 40
50 60
70 80
7:00 8:00
9:00 10:00
11:00
12:00
13:00 14:00
15:00 16:00
17:00 18:00
19:00
20:00
21:00 22:00
23:00 0:00
1:00 2:00
3:00
4:00
5:00 6:00
7:00 T
e m
p e
ra tu
r
o
C
Waktu WIB
Pengujian I Pengujian II
Pengujian III
Universitas Sumatera Utara
86
b. Data Perhitungan Jumlah Panas yang Masuk ke dalam Kolektor Q
it
Data perhitungan jumlah panas yang masuk ke dalam kolektor diperoleh dari hasil perhitungan pada sub bab 4.2. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai jumlah
panas yang masuk ke dalam kolektor tiap 60 menit. Data dari hasil perhitungan tersebut ditampilkan pada grafik 4.15 dan grafik 4.16 berikut.
Gambar 4.15 Grafik Jumlah Panas yang Masuk ke Kolektor 0
o
Gambar 4.16 Grafik Jumlah Panas yang Masuk ke Kolektor 30
o
250000 500000
750000 1000000
1250000 1500000
1750000
2000000
2250000 2500000
7 .0
-0 8
.0 8
.0 -0
9 .0
9 .0
-1 .0
1 .0
-1 1
.0 1
1 .0
-1 2
.0 1
2 .0
-1 3
.0 1
3 .0
-1 4
.0 1
4 .0
-1 5
.0 1
5 .0
-1 6
.0 1
6 .0
-1 7
.0
1 7
.0 -1
8 .0
1 8
.0 -0
.0
.0 -0
6 .0
6 .0
-0 7
.0
P a
n a
s y
a n
g m
a su
k kol
e kt
or [
Q it
] J
m
2
Waktu WIB
Pengujian I Pengujian II
Pengujian III
150000 300000
450000 600000
750000 900000
1050000 1200000
1350000 1500000
1650000
7 .0
-0 8
.0 8
.0 -0
9 .0
9 .0
-1 .0
1 .0
-1 1
.0 1
1 .0
-1 2
.0 1
2 .0
-1 3
.0 1
3 .0
-1 4
.0 1
4 .0
-1 5
.0 1
5 .0
-1 6
.0 1
6 .0
-1 7
.0 1
7 .0
-1 8
.0 1
8 .0
-0 .0
.0 -0
6 .0
6 .0
-0 7
.0
P a
n a
s y
a n
g m
a su
k kol
e kt
or Q
it
Waktu WIB
Pengujian I Pengujian II
Pengujian III
Universitas Sumatera Utara
87
c. Data Perhitungan Jumlah Panas yang Diserap Kolektor S
Data perhitungan jumlah panas yang diserap kolektor diperoleh dari hasil perhitungan pada sub bab 4.2. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai jumlah panas
yang hilangkeluar ke dalam kolektor tiap 60 menit. Data dari hasil perhitungan tersebut ditampilkan pada grafik 4.17 dan grafik 4.18 berikut.
Gambar 4.17 Grafik jumlah panas yang diserap kolektor 0
o
Gambar 4.18 Grafik jumlah panas yang diserap kolektor 30
o
200000 400000
600000 800000
1000000 1200000
1400000
1600000
1800000
7 .0
-0 8
.0 8
.0 -0
9 .0
9 .0
-1 .0
1 .0
-1 1
.0 1
1 .0
-1 2
.0 1
2 .0
-1 3
.0 1
3 .0
-1 4
.0 1
4 .0
-1 5
.0 1
5 .0
-1 6
.0 1
6 .0
-1 7
.0
1 7
.0 -1
8 .0
1 8
.0 -0
.0
.0 -0
6 .0
6 .0
-0 7
.0
P a
n a
s y
a n
g d
iser a
p kol
e kt
or [
S ]
J m
2
Waktu WIB
Pengujian I Pengujian II
Pengujian III
200000 400000
600000 800000
1000000 1200000
7 .0
-0 8
.0 8
.0 -0
9 .0
9 .0
-1 .0
1 .0
-1 1
.0
1 1
.0 -1
2 .0
1 2
.0 -1
3 .0
1 3
.0 -1
4 .0
1 4
.0 -1
5 .0
1 5
.0 -1
6 .0
1 6
.0 -1
7 .0
1 7
.0 -1
8 .0
1 8
.0 -0
.0 .0
-0 6
.0 6
.0 -0
7 .0
P a
n a
s y
a n
g d
iser a
p kol
e kt
or [
S ]
J m
2
Waktu WIB
Pengujian I Pengujian II
Pengujian III
Universitas Sumatera Utara
88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisa data yang dilakukan dapat disimpulkan: 1.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa total jumlah panas yang dapat diserap pada kolektor 0
o
dan kolektor 30
o
adalah :
Kolektor Sudut 0
o
Kolektor Sudut 30
o
Pengujian I
8503276,96 J 4584633,14 J
Pengujian II 7799224,82 J
5078198,73 J
Pengujian III 8472586,28 J
3159509,72 J
2. Total jumlah panas yang hilang dari kolektor 0
o
dan kolektor 30
o
adalah:
Kolektor Sudut 0
o
Kolektor Sudut 30
o
Pengujian I 8445472,42 J
4444786,26 J
Pengujian II 7704430,45 J
4923798,33 J
Pengujian III 8357648,86 J
3114245,67 J
3. Jumlah panas yang digunakan kolektor untuk proses desorpsi adalah :
Kolektor Sudut 0
o
Kolektor Sudut 30
o
Pengujian I 2287248,84 J
1625943,78 J
Pengujian II
2216370,68 J 1837234,56 J
Pengujian III
1954702,25 J 962828,81 J
Universitas Sumatera Utara