Perhitungan Kerugian Panas yang Hilang pada Sisi Atas Kolektor Q Perhitungan Kerugian Panas yang Hilang pada Sisi Bawah

56 Dari tabel 4.9 diatas diperoleh nilai total panas yang dapat diserap kolektor dari pukul 7.00 WIB - 7.00 WIB sebesar S = 8,5032 MJ.

4.2.1.3 Perhitungan Total Kerugian Panas yang Hilang pada Kolektor

Kerugian panas yang hilang pada kolektor dapat dihitung menggunakan rumus yaitu : = + + � dimana :  = total kerugian panas yang hilang pada sisi bagian atas kolektor J  = total kerugian panas yang hilang pada sisi bagian bawah kolektor J  � = total kerugian panas yang hilang pada sisi bagian samping kolektor J  = total kerugian panas yang hilang pada setiap sisi kolektor J

4.2.1.3.1. Perhitungan Kerugian Panas yang Hilang pada Sisi Atas Kolektor Q

T Menghitung koefisien kerugian panas pada sisi bagian atas kolektor menggunakan rumus : = − ∞ + + 1 −1 + � + ∞ 2 + ∞ 2 1 � + 0.00591 + 2 + − 1 + 0.133� � − dimana :  N = jumlah lapisan kaca = 2 Universitas Sumatera Utara 57  f = 1 + 0,089 - 0.1166 � 1 + 0.07866N  C = 520 1 – 0.000051β 2 dimana β = 0 o  e = 0.430 1-100  β = sudut kemiringan kolektor  � = emisivitas kaca = 0.88  � = emisivitas plat = 0.97  ∞ = temperatur rata - rata lingkungan K  = temperatur rata-rata plat atas K  = koefisien perpindah an panas oleh angin ≈ 10 Wm 2 K  � = Tetapan Stefan-Boltzman = 5.67 x 10 -8  = koefisien kerugian panas pada sisi atas kolektor Wm 2 K Penyelesaian :  Perhitungan nilai f = 1 + 0,089 - 0.1166 � 1 + 0.07866N yaitu : f = 1 + 0,089 10 - 0.1166 10 0.971 + 0.078662 = 0.8783  Perhitungan nilai C = 520 1 – 0.000051β 2 dimana β = 0 o yaitu : C = 520 1 – 0.0000510 2 = 520  Perhitungan nilai e = 0.430 1-100 yaitu :  Nilai temperatur rata - rata plat diperoleh sesuai dengan tabel 4.1 mulai pukul 7.00 WIB - 7.00 WIB :Tpm = 52,866 o C = 325,866 K sehingga : e = 0.430 1-100 325,866 = 0.298  Nilai temperatur rata - rata lingkungan diperoleh sesuai dengan tabel 4.3 mulai pukul 7.00 WIB - 7.00 WIB : ∞ = 27,76 = 300.76 Universitas Sumatera Utara 58 Setelah diperoleh parameter yang digunakan untuk menghitung kerugian panas pada sisi bagian atas kolektor maka dapat ditentukan nilai : = 2 520 326,088 326,088 − 300,76 2 + 0.8783 0.2863 + 1 10 2 −1 + 5.67 10 −8 326,088 + 300,76 326,088 2 + 300,76 2 1 0.97 + 0.00591 2 10 2 + 2 2 + 0.8783 − 1 + 0.133 0.97 0.88 − 2 = 3,346 2 Sehingga total panas yang hilang pada sisi bagian atas kolektor dapat dihitung dengan rumus berikut : = − ∞ maka : = 3,346 2 1 2 325,866 − 300,76 = 84 = 7257510,57 J

4.2.1.3.2 Perhitungan Kerugian Panas yang Hilang pada Sisi Bawah

Kolektor Q B Menghitung koefisien kerugian panas pada sisi bagian bawah kolektor menggunakan rumus : Q = ∆ 1 + 2 + 3 + 4 + 5 dimana : — =  K = konduktivitas bahan Wm K Universitas Sumatera Utara 59  t = tebal isolasi m  A = luas penampang isolasi m 2 — ∆ = − ∞  Tpm sisi bawah = 45,5972 o C = 318,5972 K  ∞ = 27,76 o C = 300,76 K Pada kolektor ini terdapat empat buah isolasi sesuai dengan gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Isolasi pada kolektor Penyelesaian : — 1 = = 0,05 0,03 1,261129 2 = 1,32 — 2 = sterofoam sterofoam sterofoam = 0,02 0,036 1,261129 2 = 0,44 — 3 = busa hitam busa hitam busa hitam = 0,015 0,14 1,261129 2 = 0,085 — 4 = triplek triplek triplek = 0,012 0,12 1,261129 2 = 0,079 Universitas Sumatera Utara 60 — 5 = 1 = 1 10 2 1,261129 2 = 0,079294 sehingga nilai panas yang hilang dari sisi bagian bawah dapat dihitung yaitu : Q = 318,5972 − 300,76 1,32 + 0,44 + 0,085 + 0,079 + 0,079294 Q = 8,89 = 768401,88

4.2.1.3.3 Perhitungan Kerugian Panas yang Hilang Pada Sisi Samping