PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP OPINI AUDITASUMSI GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN
KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP OPINI AUDITASUMSI
GOING CONCERN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :
MOH. GUSTI RAVYANDA
NIM : 201110170311143

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Atas berkat rahmat
Allah Swt yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kuasaNya,sehingga


penulis

dengan

tekad

dan

semangat

kerja

keras

dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Komisaris Independen,
Komite Audit dan Kepemilikan Institusional Terhadap Opini Audit Asumsi
Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia)”.
Sholawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Dengan semangat dan perjuangan beliau kita semua masih dapat merasakan
nuansa islam.Selama dalam proses penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis
banyak memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dengan kerendahan hati, penulis ingin
memanfaatkan kesempatan yang berharga ini untuk menyampaikan terimakasih
kepada:
1. Dr. Nazaruddin Malik, M, Si selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Siti Zubaidah MM., Ak selaku ketua jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dra. Endang Dwi W., M.Si.,Ak dan Dra. Siti Zubaidah MM., Ak selaku
dosen pembimbing skripsi yang telah banyak mencurahkan waktu,
tenaga,pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan,motivasi, saran-saran
dan berbagai kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Drs. Setu Setyawan Ec., MM selaku dosen wali kelas C angkatan 2011.
5. Dra. Sri Wahjuni Latifah MM., Ak selaku kepala laboratorium akuntansi
dan juga kepala divisi operasional Lutfirrahman AM., SE.


i

6. Seluruh dosen Program Studi Akuntansi FEB-UMM yang memberikan
ilmu pengetahuan dan mendidik sampai penulis dapat menyelesaikan
studi.
7. Kedua orang tua kandung papa dan alm. mama tercinta yang selalu
memberikan semangat, kasih sayang, motivasi, doa dan air matanya untuk
penulis. Sehingga, penulis dapat menyelesaikan masa studi di kampus
UMM.
8. Kedua orang tua angkat ayah dan bunda yang menemani penulis baik
doa,tenaga, pikiran, air mata serta perjuangan untuk penulis. Sehingga,
penulis dapat menyelesaikan masa studi di kampus UMM.
9. Saudaraku tercinta, mbak uma, mas dimas, adek rizal, adek helmi yang
memberikan motivasi, semangat dan doa.
10. Teman-teman kelas C angkatan 2011 yang selalu menjadi teman belajar,
kerja kelompok diskusi, dan lain-lain selama dikelas perkuliahan.
Khususnya (Aini, Usi, Bayu, Pras, Rindy, Priyo, David Budi, Joko,
Ummung, Vina,Dyan, Wulan, Septiana Dewi, Susiani, Encus, Peny).
11. Teman-teman asisten Laboratorium Akuntansi 2011 ( Joko, Easty, Panca,

Luky, Eya, Unik, Riandipta, Anis, Hans, Gobel, Nurina, Azizah).
12. Teman-teman yang terbaik luar biasa UMM FM (Powor Renjes), SUIER
(Santi, Usi, Indah, Eko), dan untuk partner terbaik Susanti dan Usi yang
meluangkan waktu dan menemani mengerjakan skripsi ini.
13. Dan pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu terimakasih atas
dukungannya selama penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini masih banyak kelemahan, maka dari itu penulis berharap ada
saran yang membangun untuk keberlanjutan penelitian. Akhir kata semoga skripsi
ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Amin.
Malang, 24 Januari 2015

Peneliti

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i-ii
ORISINALITAS SKRIPSI ........................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iv-v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
ABSTRAKSI ................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1-7
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang ..................................................................................... 1-6
Rumusan Masalah ................................................................................ 7
Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 8- 30
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ........................................................... 8- 9
B. Literature review/ Tinjauan Teori ...................................................... 9- 25
1. Teori Keagenan .............................................................................. 9- 10

2. Opini Auditor ................................................................................. 10-12
3. Opini Audit Asumsi Going Concern ............................................. 12-15
4. Good Corporate Governance (GCG) ............................................ 15-17
a. Komisaris Independen .............................................................. 17-19
b. Komite Audit ............................................................................ 20-22
c. Kepemilikan Institusional ......................................................... 22-23
5. Hubungan komisaris independen, komite audit, kepemilikan
institusional terhadap opini audit asumsi going concern.................. 23-25
C. Pengembangan Hipotesis ................................................................... 26-29
D. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 30
BAB III. METODE PENELITIAN........................................................... 31-38
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 31

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................................. 31
C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 34
D. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 34
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 35
F. Teknik Analisa Data............................................................................ 35-38
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 39-64
A. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 39-44

B. Data Penelitian .................................................................................. 44-46
C. Analisa Data ...................................................................................... 47-58
D. Pembahasan ....................................................................................... 59-64
BAB V. PENUTUP...................................................................................... 65-67
A. Kesimpulan........................................................................................ 65-66
B. Keterbatasan Penelitian...................................................................... 66
C. Saran................................................................................................... 66-67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v

DAFTAR TABEL
TABEL 4.1 : Teknik Pengambilan Sampel
TABEL 4.2 : Perusahaan Sampel Penelitian
TABEL 4.3 : Deskriptive Statistics
TABEL 4.4 : Distribusi Observasi Berdasarkan Opini Audit
TABEL 4.5 : Jumlah Sampel Penelitian
TABEL 4.6 : Hosmer and Lemeshow Test
TABEL 4.7 : Perbandingan Nilai -2LL Awal dengan -2LL Akhir

TABEL 4.8 : Model Summary
TABEL 4.9 : Matrik Korelasi Antar Variabel Bebas Correlation Matrix
TABEL 4.10 : Classification Table
TABEL 4.11 : Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik (Variables in the Equation)

vi

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

: Data (KI)

LAMPIRAN 2

: Data (KA)

LAMPIRAN 3

: Data (KIN)


LAMPIRAN 4

: Data (OGC)

LAMPIRAN 5

: Hasil (KI)

LAMPIRAN 6

: Hasil (KA)

LAMPIRAN 7

: Hasil (KIN)

LAMPIRAN 8

: Hasil (Opini Audit)


vii

DAFTAR PUSTAKA
Adjani, Ema
Diandra.2013.Analisis
PengaruhCorporate
Governance
TerhadapKemungkinanPemberianOpini Audit Going Concern Oleh
Auditor Independen.Skripsi, Semarang: Program Sarjana (S1) pada
Program SarjanaFakultasEkonomikadanBisnisUniversitasDiponegoro.
Adi, Jimi UjiWijayanto. 2011. PengaruhDewanDireksi, DewanKomisaris, Dan
Komite Audit TerhadapPenerimaanOpini Audit Going Concern (Studi
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei)Skripsi.Fakultas
Ekonomi, UniversitasBrawijaya Malang.
Agoes, Sukrisno. 2011. Auditing Edisi 4 Buku 1. Salemba Empat. Jakarta Selatan.
Ardianingsih,Arum.2012."Analisis mekanisme corporate governance pada
pemberian opini audit dengan penjelasan going concern." Jurnal Ekonomi
dan Bisnis 11.01.
Arens, A. Alvin., Elder, Randal J dan Beasley, Mark S. 2008. Auditing dan Jasa
Assurance. Jilid I. PT Gelora Aksara Pratama.

Chandra,Felicia Lianna.2013."Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance
Terhadap Opini Audit Mengenai Going Concern Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011." Calyptra:
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya2.1.
Leahy.2004.Corporate Governance in Asia. Asia Editor Euromoney.
Hongkong.(Online)www.acgaasia.org/public/.../SID_Article_Nov04.....(Di
akses 24 Januari 2015).
Dewi Prima, S. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Opini Going
Concern.Ejurnal:https://scholar.google.com/scholar?hl=id&q=Dewi+2011
+Kelangsungan+hidup+suatu+entitas+%28going+concern%29+selalu+dih
ubungkan+dengan+kemampuan+manajemen&btnG=(Diakses20November
2014).
Hery.2013.Setiap Auditor Harus Baca Buku Ini. PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia. Jakarta.
IAPI.2013.Standar ProfesionalAkuntanPublik (SA 570).SalembaEmpat. Jakarta.
Indriani,Nurkholis.2013. "Manfaat Dan Fungsi Komite Audit Dalam Mewujudkan
Tata Pengelolaan Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance): Persepsi Manajemen Perusahaan Go Public." Jurnal Tema
3.1: 37-58.

Linoputri, FerimaPurmateti. 2010. Pengaruh Corporate Governance
TerhadapPenerimaanOpini Audit Going Concern. Skripsi, Semarang :
Program
Sarjana
(S1)
pada
Program
SarjanaFakultasEkonomikadanBisnisUniversitasDiponegoro.
Hartas,M. Haris Raedy.2011. PengaruhKualitas Audit, KondisiKeuangan,
ManajemenLaba Dan Mekanisme Corporate Governance TerhadapOpini
Audit Going Concern.Skripsi, Semarang: Program Sarjana (S1) pada
Program SarjanaFakultasEkonomiUniversitasDiponegoro.
Imam, Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS
19 Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Irfana, Muhammad Jauhan.2012. Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit,
Opinion Shopping Dan Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan
Opini Audit Going Concern. Diss. Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Universitas Diponegoro Semarang.
Priyetno,Muh Agus.2014.Analisis Pengaruh Financial Distress, Leverage,
Solvabilitas, Profitabilitas, Audit Delay Dan Disclosure Level Terhadap
Opini Going Concern Pada Perusahaan Lq 45 Yang Terdaftar Pada Bei
Tahun 2011–2012. Skripsi.Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Hasanuddin Makassar.
Purba, P. Marisi. 2009. Asumsi Going Concern. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Putranto, Akhmad Nurhadi.2014. Pengaruh Komite Audit, Kondisi Keuangan Dan
Pertumbuhan Perusahaaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia 2010-2012). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang.
Rahmawati, Riska. 2010. Pengaruh Struktur Good Corporate Governance (GCG)
Terhadap Kinerja Operasional Perusahaan LQ 45 Yang Go Public Di
BEI. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
Sari, Kumala.2012.Analisis Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Kap, Disclosure,
Ukuran Perusahaan Dan Likuiditas Terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing
di BEI tahun 2005–2010). Diss. Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Universitas Diponegoro Semarang.
Setiawan,TeguhHeri.
2011.
AnalisisPengaruhFaktor
Perusahaan,
KualitasAudit,DanMekanisme
Good
Corporate
Governance
TerhadapPenerimaanOpini Audit Going Concern.Skripsi,Semarang :

Program
Sarjana
(S1)
pada
Program
SarjanaFakultasEkonomikadanBisnisUniversitasDiponegoro Semarang
Suryastuti, Randhyni, Dharma Tintri ES, dan Hantoro Arief G.2012.Pengaruh
debt default, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan
dan opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern. EJournal. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance Indonesia. Sinar Grafika.
Jakarta.
Wardhani, R. (2007). Mekanisme Corporate Governance dalam perusahaan yang
mengalami permasalahan keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia, Vol. 4, No. 1, Hal. 95-114.
Windah, Gabriela Cynthia dan Fidelis Arastyo Andono. 2013.Pengaruh
Penerapan
Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Hasil Survei The Indonesian Institute Perception Governance
(Iicg) Periode 2008-2011.Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya Vol.2 No.1.
Yati,Yuli.2011. Pengaruh debt default, opinion shopping, kondisi keuangan
perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan
opini
audit
going
concern.Skripsi.Fakulas
Ekonomi
dan
Bisnis,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Yustiavandana dan Indra.2006.Penerapan Good Corporate Governance.Kencana
Prenada Media Group. Jakarta
......... Asian Corporate Governance Association (ACGA). 2012.
......... Forum for Corporate Governance Indonesia (FCGI Jilid II).
......... Keputusan Ketua BAPEPAM. 2004.
......... Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006.
......... www. idx.co.id.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sejak krisis keuangan yang terjadi pada akhir tahun 2008 melanda kondisi
ekonomi dunia, memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hidup ekonomi
yang ada di Indonesia. Kondisi ekonomi ini tentunya mempengaruhi aktivitas
kelangsungan hidup setiap perusahaan yang ada Indonesia. Kondisi ekonomi
akibat krisis ini menuntut perusahaan agar dapat bertahan dan mampu
melanjutkan kelangsungan hidup selanjutnya di masa depan (going concern).
Untuk mempertahakan dan meningkatkan keberlangsungan hidup perusahaan,
tentunya perusahaan harus melaksanakan suatu strategi yang tepat agar
keberlangsungan hidup dapat dipertahankan.
Kelangsungan hidup suatu entitas (going concern) selalu dihubungkan
dengan kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan, mempertahankan
kegiatan usahanya dalam jangka waktu panjang, dan tidak akan menutup
usahanya dalam jangka waktu pendek (Dewi, 2011). Asumsi going concern
adalah salah satu asumsi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan suatu
entitas ekonomi. Asumsi ini mengharuskan entitas ekonomi secara operasional
dan keuangan memiliki kemampuan mempertahankan kelangsungan hidupnya
atau going concern. Pada kondisi tertentu ada kalanya asumsi going concern
tidak dapat dipertahankan atau tidak, karena suatu entitas ekonomi tidak lagi

1

2

dapat mempertahankan aktivitas ekonominya. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh
adanya kegagalan bisnis yang disebabkan oleh banyak hal (Purba,2009).
Sari (2012) menyatakan auditor yang independen akan memberikan opini
sesuai dengan kondisi perusahaan sebenarnya. Jika dalam proses identifikasi
informasi mengenai kondisi perusahaan auditor tidak menemukan adanya
kesangsian

besar

terhadap

kemampuan

entitas

untuk

mempertahankan

kelangsungan hidupnya, maka auditor akan memberikan opini audit non going
concern dan opini audit going concern akan diberikan kepada perusahaan yang
oleh auditor diragukan kemampuannya dalam menjaga kelangsungan usaha
perusahaan. Priyetno (2014) menyatakan bahwa pemberian opini audit going
concern merupakan hal yang tidak diharapkan oleh sebuah perusahaan karena
dengan pemberian opini audit going concern sebuah perusahaan dapat mengalami
penurunan investor, saham, kreditor dan berkurangnya kepercayaan pemegang
kepentingan lainnya.
Arens et.,al (2008) menyatakan bahwa faktor-faktor yang menimbulkan
auditor menerbitkan opini audit going concern sebagai berikut:
1.

Kerugian operasi atau kekurangan modal kerja yang berulang dan
signifikan.

2.

Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya ketika jatuh
tempo.

3.

Kehilangan pelanggan utama, terjadi bencana yang tak dijamin oleh
asuransi seperti gempa bumi atau banjir, atau masalah ketenagakerjaan

3

yang sudah terjadi dan dapat membahayakan kemampuan entitas untuk
beroperasi.
4.

Pengadilan, perundang-undangan, atau hal-hal serupa lainnya yang sudah
terjadi dan dapat membahayakan kemampuan entitas untuk beroperasi.
Adi (2011) menyatakan bahwa masalah going concern yang terjadi dapat

dicegah dan diatasi dengan adanya suatu aturan untuk mengelola dan mengawasi
perusahaan yaitu tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
Ini dikarenakan salah satu manfaat good corporate governance adalah menjaga
going concern perusahaan. Menurut Yustiavandana dan Indra (2006), bagi
perusahaan yang berdomisili di negara-negara berkembang, implementasi prinsip
good corporate governance dapat memberikan kontribusi untuk memulihkan
kepercayaan para kreditor terhadap kinerja suatu perusahaan yang telah dilanda
krisis, misalnya Indonesia.
Adapun elemen-elemen good corporate governance dalam penelitian ini
meliputi komisaris independen, komite audit dan kepemilikan institusional.
Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (2000) dalam Chandra
(2013), bahwa komisaris independen merupakan prinsip corporate governance
yang tidak kalah penting dimana mampu menempatkan keadilan (fairness)
sebagai prinsip utama dalam memperhatikan pihak-pihak yang mungkin sering
terabaikan, misalnya pemegang saham minoritas dan para stakeholder yang
lainnya. Selain itu, tugas dewan komisaris untuk mencegah munculnya masalah
going concern meliputi: memonitor penggunaan modal perusahaan, investasi dan
penjualan aset, memonitor dan mengatasi masalah benturan kepentingan pada

4

tingkat manajemen, anggota dewan komisaris, termasuk penyalahgunaan aset
perusahaan dan manipulasi transaksi perusahaan .
Komite audit adalah suatu komite yang beranggotakan satu atau lebih
anggota dewan komisaris. Anggota komite dapat berasal dari kalangan luar
dengan berbagai keahlian, pengalaman dan kualitas lainnya yang dibutuhkan guna
mencapai tujuan komite audit. Komite audit dituntut untuk dapat bertindak secara
independen. Independensi komite audit tidak dapat dipisahkan moralitas yang
melandaskan integritasnya. Hal ini perlu disadari karena komite audit merupakan
pihak yang menjembatani antara eksternal auditor dan perusahaan yang juga
sekaligus menjembatani antara fungsi pengawasan dewan komisaris dengan
internal auditor (Yustiavandana dan Indra, 2006). Bapepam menerbitkan surat
edaran (SE-03/PM/2000) yang menghimbau agar emiten dan perusahaan publik
mempunyai komite audit. Salah satu dalam penilaian fungsi audit good corporate
governance adalah memiliki komite audit yang efektif. Komite audit memiliki
fungsi yang terkait dengan proses dan peran audit bagi perusahaan, terutama
dalam pelaporan hasil audit keuangan perusahaan yang dipaparkan untuk publik
(Sutedi, 2011).
Menurut Rahmawati (2010) kepemilikan institusional merupakan saham
perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga (perusahaan asuransi, bank,
perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lain). Sutedi (2011) menyatakan
bahwa salah satu cara yang efektif mempengaruhi perusahaan terbuka adanya
institusional investors. Institusional investors biasanya dana pensiun dan asuransi
yang bertujuan memaksimalkan investasi mereka ada perusahaan yang

5

menerapkan good corporate governance (GCG). Menurut Schleifer dan Vishny
(1986) dalam Wardhani (2007) bahwa tingginya kepemilikan oleh investor
institusional akan mendorong aktivitas monitoring karena besarnya kekuatan
voting mereka yang akan mempengaruhi kebijakan manajamen. Menurut
(Yustiavandana dan Indra, 2006) menyatakan pernyataan penting yang juga perlu
diingat adalah bahwa seharusnya para investor terutama investor internasional
lebih berperan secara institusional dalam suatu perusahaan. Dengan menggunakan
mekanisme proxy voting dalam perusahaan tentunya investor sangat peduli
terhadap lajunya jalannnya perusahaan, dan biasanya bersedia untuk memberi
masukan yang berharga bagi efektivitas dan efisiensi perusahaan. Selain itu pula,
investor institusi dengan menggunakan mekanisme proxy voting dapat membantu
perusahaan mengenai permasalahan yang dihadapi, manajemen perusahaan dapat
lebih memahami kemauan para pemegang saham terhadap jalannya perusahaan
dan diharapkan kinerja perusahaan dapat terus-menerus di evaluasi. Serta, para
investor institusional selain menginginkan laba namun juga mengetahui
keberlanjutan dari perusahaan.
Penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya opini going
concern telah banyak dilakukan sebelumnya, namun terdapat perbedaan pada
riset-riset terdahulu. Hasil penelitian Hartas (2011), Adi (2011) dan Adjani (2013)
tentang pengaruh komisaris independen terhadap opini audit going concern yang
menyatakan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh pada opini audit
going concern, sedangkan penelitian Setiawan (2011) komisaris independen
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan opini audit going

6

concern. Hasil penelitian Ndoen (2011) menyatakan bahwa komisaris independen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan opini going concern.
Hasil penelitian Adi (2011), Setiawan (2011) tentang pengaruh komite
audit terhadap opini audit asumsi going concern menyatakan bahwa komite audit
tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hasil penelitian
selanjutnya Hartas (2011), Ndoen (2011) menyatakan bahwa kepemilikan
konstitusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan opini
going concern serta hasil penelitian yang dilakukan Irfana (2012) menyatakan
kepemilikan institusional berpengaruh terhadap opini audit going concern.
Berbeda dengan hasil penelitian Adi (2011), Adjani (2013) bahwa kepemilikan
institusional tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.
Berdasarkan penelitian, masih ditemukannya perbedaan terhadap hasil
penelitian. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji dan
menguji kembali pengaruh komisaris independen, komite audit dan kepemilikan
institusional terhadap opini going concern studi empiris pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan pernyataan diatas dalam penulisan karya akhir ini, peneliti
tertarik mengangkat penulisan ini dengan judul “Pengaruh Komisaris
Independen, Komite Audit Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Opini
Audit Asumsi Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”.

7

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah keberadaan komisaris
independen, komite audit dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap
opini audit asumsi going concern?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah menguji dan memberikan bukti empiris
pengaruh keberadaan komisaris independen, komite audit dan kepemilikan
institusional terhadap opini audit asumsi going concern.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat/kegunaan antara lain :
1. Bagi IPTEK, sebagai literatur, pengetahuan, kajian penunjang tentang
opini going concern atau kelangsungan usaha di bidang auditing terhadap
perusahaan yang lebih spesifiknya mengenai opini audit.
2. Bagi Perusahaan dan Investor, sebagai pandangan, pertimbangan serta
referensi terhadap keberadaan komisaris independen, komite audit dan
kepemilikan institusional yang terutama menyangkut opini audit asumsi
going concern terhadap kelangsungan hidup atau bertahannya perusahaan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai acuan dasar untuk penelitian
selanjutnya mengenai auditing yang dimana lebih khususnya tentang opini
auditor.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

Pengaruh Kondisi Keuangan, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, dan Debt Default Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 129 96

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 85

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0