ANCAMAN KEAMANAN MANUSIA DALAM REKONSTRUKSI AMERIKA SERIKAT MELALUI INTERVENSI KEMANUSIAAN DI IRAK

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Invasi Amerika Serikat atas Irak pada 20 Maret 2003, membuat dunia terkejut. Amerika Serikat melakukan penyerangan ke Irak meskipun ia tidak mendapat persetujuan dari PBB dan 3 anggota DK PBB dan pada saat itu Amerika Serikat hanya didukung oleh Inggris dan koalisinya. Invasi tersebut dilakukan dengan alasan bahwa Irak memiliki weapon mass destruction (WMD), dan hal tersebut dianggap dapat mengancam perdamaian dunia. Meskipun sebelumnya, empat badan pemeriksa senjata internasional PBB (UNSCOM (United Nations Special Commision), IAEA (International Atomic Energy Agency), IISS (International Institute of Strategic Studies), dan UNMOVIC (United Nation Monitoring, Verification, and Inspection Commision)) telah melakukan pemeriksaan di Irak dan ternyata tuduhan yang ditujukan oleh AS dan Inggris kepada Irak tidak terbukti1.

Hal tersebut sangat tidak memungkinkan untuk Irak karena setelah penyerangan Irak atas Kuwait, Irak mendapatkan sanksi ekonomi dan PBB melucuti rudal-rudal yang dimiliki oleh Irak. Selain itu, setelah beberapa kali Irak mengalami peperangan, beberapa infrastruktur Irak untuk pengayaan uranium hancur dan Irak tidak dapat membangunnya kembali karena Irak mengalami krisis akibat dari sanksi ekonomi dari tahun 1991 sampai invasi Amerika Serikat pada

1‘Alauddin Al


(2)

2

tahun 2003. Sebelum invasi tahun 2003, Amerika Serikat dan Inggris pernah menyerang Irak pada tahun 1998 karena insiden pengusiran utusan dari UNSCOM, yang ditugaskan PBB untuk memeriksa senjata nuklir di Irak. Pengusiran tersebut dilakukan oleh Irak karena utusan tersebut diduga sebagai mata-mata dari Amerika Serikat. Akibatnya Amerika Serikat menjatuhkan rudal-rudalnya di Irak, yang pada saat itu masih dalam keadaan krisis, sehingga berjatuhan banyak korban sipil dari pihak Irak. Tindakan tersebut mendapatkan reaksi keras dari masyarakat dunia karena tindakan penyerangan tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan.

Kemudian pada tahun 2003, Irak kembali diserang oleh Amerika Serikat dan Inggris, sampai pada akhirnya mereka berhasil menumbangkan pemerintahan Saddam Hussein, yang telah berkuasa di Irak selama 24 tahun lamanya dan

dominasi partai Ba’ath selama 35 tahun.Irak mulai dipimpin oleh Saddam Husein pada tahun 1979. Pada masa kepemimpinan Saddam, Irak dipimpin secara otoriter dan sering mengalami peperangan. Akibatnya Irak menderita kerugian yang besar dan kerugian tersebut berdampak langsung pada kondisi ekonomi rakyat Irak. Ekonomi Irak semakin menurun setelah terjadi perang dengan Kuwait. Kondisi tersebut semakin diperburuk dengan jatuhnya sanksi PBB ke Irak. Pendapatan Irak menurun sekitar 95 persen, penyakit menyebar, dan tidak ada obat yang dapat menghentikannya. Lebih dari dua ratus ribu anak-anak meninggal karena sanksi


(3)

3

tersebut. Hanya para elite partai Ba’ath dan Saddam Husein yang tidak merasakan

penderitaan rakyat Irak2.

Invasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat hanya membuat warga Irak bebas dari pemerintahan diktator dan otoriter, tetapi tidak membawa Irak ke arah yang lebih baik setelah mengalami kondisi krisis. Melihat kondisi yang Irak yang seperti ini, yang penuh dengan tindak kriminal, teror dan penyerangan terhadap tentara pendudukan sementara Amerika Serikat3 serta perang saudara, seperti yang termuat didalam media massa, membuat Irak semakin jauh dari perdamaian. Berita-berita tersebut lebih banyak memuat kondisi Irak sehari-hari pasca invansi yang penuh dengan kekerasan. Bom bunuh diri yang menewaskan banyak korban yang sering terjadi di ibukota Irak, Baghdad. Belum lagi, aksi kejahatan para teroris yang sering terjadi akhir-akhir ini yang menewaskan 58 orang akibat aksi bom bunuh diri di gereja4. Bukan hanya itu saja, aksi penembakan terhadap warga juga masih sering terjadi, terutama mereka yang bekerja pada pemerintah. Masih banyak kejadian-kejadian yang lainnya yang dapat menggambarkan kondisi Irak pasca invasi Amerika Serikat.

Pasca tumbangnya pemerintahan Saddam, Irak berada di bawah pemerintahan sementara pendudukan Amerika Serikat selama 2 tahun. Selama 2 tahun tersebut tidak ada perkembangan yang berarti bagi Irak bahkan setelah

2

Tamim Ansary,2009,Dari Puncak Baghdad: Sejarah Dunia Versi Islam,Jakarta:Zaman hlm 547

3

Ketika AS masih menempatkan pasukannya di Irak sebagai penjaga keamanan, karena saat ini sebagian besar tentara AS telah ditarik mundur oleh Presiden Barack Obama pada tanggal 1 September 2010 dan akan ditarik seluruhnya dari Irak pada akhir tahun 2011.

4

Penyerangan Jemaat GerejadiIrak,58tewas, dapat di

akses http://international.okezone.com/read/2010/11/02/18/388990/penyerangan-jemaat-gereja-di-irak-58-tewas di akses 02 November 2010


(4)

4

diserahkannya kembali pemeritahan Irak kepada rakyatnya , Irak tidak mengalami perubahan dan kondisi Irak pasca intervensi tidak menjadi normal dan lebih baik. Irak masih sangat membutuhkan peran Amerika Serikat untuk mengembalikan kondisi Irak seperti semula karena Irak masih harus menjalani sanksi PBB akibat serangan Irak ke Kuwait, dengan membayar sebesar 5% hasil penjualan minyak untuk mengganti biaya kerugian perang Irak-Kuwait pada lembaga khusus yang ditunjuk oleh PBB5 dan Irak juga masih membutuhkan bantuan dari tentara AS untuk menjaga kestabilan keamanan di wilayah Irak.Pasca invasi kondisi Irak menjadi kacau, baik secara ekonomi, sosial maupun politik. Ketidakstabilan inilah yang membuat kondisi Irak menjadi semakin parah. Tidak ada perdamaian yang dijanjikan oleh Amerika Serikat, yang ada hanyalah kekacauan. Pemerintah Irak yang baru harus berjuang membangun kembali negara mereka yang telah porak poranda karena invasi Amerika Serikat. Selama 7 tahun (2003 – 2010) pendudukan Amerika Serikat di Irak telah banyak ditemukan pelanggaran - pelanggaran yang dilakukan. Kehadiran pasukan pendudukan Amerika Serikat di Irak banyak yang tidak menginginkannya, hal ini dapat dilihat dari banyaknya serangan-serangan yang ditujukkan kepada pasukan pendudukan. Meskipun begitu Irak masih membutuhkan bantuan Amerika Serikat untuk menjaga keamanan. Pemerintah Irak pernah menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat untuk tetap menempatkan 5.000 personil pasukan AS di Irak yang ditugaskan melatih pasukan militer Irak.

5

Kedaulatan Irak Masih Tergadai, dapat di

akseshttp://international.okezone.com/read/2010/09/05/18/370243/kedaulatan-irak-masih-tergadai di akses 02 November 2010


(5)

5

Sampai saat ini yang menjadi permasalahan bagi Irak adalah masalah keamanan domestik, yang semakin lama semakin bertambah parah. Tidak ada solusi yang dapat diberikan oleh Amerika Serikat sebagai negara yang telah menyerang dan menghancurkan Irak dan menjanjikan sebuah kedamaian bagi masyarakatnya. Kehadiran Amerika Serikat di Irak hanya memperparah kondisi negara tersebut yang sebelumnya pada masa Saddam Hussein, Irak merupakan negara yang aman dan damai karena semuanya berada dibawah kendali pemimpin negara tersebut meskipun saat itu Irak mengalami krisis. Tetapi ketika masa kepemimpinan Saddam Hussein berakhir dan digantikan oleh pemerintahan yang ditunjuk oleh pemerintah pendudukan Amerika Serikat dan saat itu juga kondisi Irak menjadi tidak stabil. Perpecahan terjadi di Irak, mereka (Sunni, Syiah dan Kurdi) yang sejak dulu selalu mengalami perbedaan pendapat pada masa pemerintahan Saddam, pasca invasi Amerika Serikat, saling berebut kekuasaan. Etnis yang dulu pada masa Saddam tersingkir kini berusaha menduduki kursi pemerintahan. Kini Irak menjadi sebuah negara gagal karena pemerintah Irak yang baru tidak dapat mengendalikan negaranya yang berakibat timbulnya konflik yang berkepanjangan didalam negeri.

Saat ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana mengembalikan kondisi Irak seperti pada saat pemerintahan Saddam Hussein tetapi dengan sistem pemerintahan yang berbeda. Kegagalan6rekonstruksi Amerika Serikat ke Irak untuk menciptakan perdamaian bagi Irak menyebabkan kacaunya kondisi keamanan negara tersebut. Meskipun rekonstruksi pasca invasi Amerika Serikat

6

Kegagalan yang dimaksud disini adalah ketidakberhasilan Amerika Serikat ketika berusaha menciptakan perdamaian di Irak pasca invasi melalui rekonstruksi negara tersebut.


(6)

6

membantu negara tersebut untuk bangkit kembali, tetapi masih tetap saja kondisi Irak tidak semakin membaik malah menjadi semakin memburuk.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana keamanan manusia di Irak terancam dalam program rekonstruksi Amerika Serikat melalui intervensi kemanusiaan ?

1.3Tujuan Penelitian

Mampu menjelaskan dan memahami ancaman keamanan manusia dalam program rekonstruksi Amerika Serikat ke Irak dari tahun 2004 – 2010

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pemikiran mengenai ancaman keamanan manusia dalam program rekonstruksi yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Irak.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukkan bagi mahasiswa Hubungan Internasional ataupun masyarakat umum yang hendak meneliti ataupun mengkaji tentang permasalahan yang terjadi di Irak pada saat terjadinya rekonstruksi dan pasca rekonstruksi terjadi.


(7)

7 1.5Kerangka Pendekatan

1.5.1 Teori dan Konsep

1.5.1 1 Humanitarian Intervention

Menurut J.L Holzgrefe, Humanitarian intervention atau Intervensi Kemanusiaan diartikan sebagai ancaman atau penggunaan kekuatan oleh negara (atau kelompok negara) yang bertujuan untuk mencegah atau mengakhiri pelanggaran luas dan berat terhadap hak asasi manusia atau individu lain atau warga negara sendiri, tanpa izin negara dalam setiap tindakan yang diterapkan di wilayah negara tersebut7. Beberapa definisi tentang humanitarian intervention di literatur-literatur yang ada rata-rata hanya menjelaskan tentang legal dan illegalnya tindakan ini. Di awal kemunculannya banyak pihak yang tidak setuju akan adanya humanitarian intervention karena dinilai dapat membahayakan kedaulatan sebuah negara. Situasi yang dapat memicu adanya intervensi kemanusiaan adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang serius,pembunuhan massal, genosida, penyiksaan yang meluas yang disebabkan oleh runtuhnyatatanan sosial8.

Taylor B Seybolt mengatakan istilah intervensi militer kemanusiaan atau intervensi kemanusiaan berarti ancaman atau penggunaan kekerasan lintas batas negara oleh negara (atau kelompok negara) yang bertujuan untuk mencegah atau mengakhiri pelanggaran yang luas dan berat hak asasi manusia individu selain

7

J.L Holzgrefe, Robert Owen Keohane,2003, Humanitarian intervention :ethical, legal and political dillemas, United Kingdom:Cambrige University Press hlm.18

8


(8)

8

warga negaranya sendiri (karena kekerasan), tanpa izin dari negara dalam wilayah siapa, tindakan yang diterapkan, dan penggunaan personil militer untuk membantu pengiriman bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sebuah intervensi kemanusiaan yang efektif adalah menyelamatkan nyawa dengan mencegah atau mengakhiri serangan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersenjata, atau dengan membantu pengiriman bantuan, atau keduanya9.

Intervensi kemanusiaan merupakan aktivitas jangka pendek dengan tujuan politik yang terbatas. Hal ini dimaksudkan hanya untuk menghentikan penderitaan terburuk. Hal ini tidak dimaksudkan untuk membangun perdamaian abadi atau untuk menempatkan, sistem politik baru, meskipun dapat membangun dasar bagi perdamaian dengan menciptakan suatu lingkungan di mana orang dapat berpikir tentang lebih dari sekadar bertahan hidup10.

Menurut Johan Galtung dalam suatu intervensi untuk menghentikan berlanjutnya penderitaan dan menghentikkan kehancuran material maupun non-material11, perlu dilakukan 3 hal, yakni :

1. Peace Keeping (Penjagaan Perdamaian) yaitu upaya untuk menghentikan tindakan kekerasan melalui intervensi militer12.

2. Peace Making (Perciptaan Perdamaian) yaitu upaya untuk mencari titik temu atau membangun kesepakatan untuk mengatasi perbedaan

9

Taylor B Seybolt,2007,Humanitarian Military Intervention:The condition for success and failure,United Kingdom:Oxford Press hlm 5-6

10

J.L Holzgrefe, Op.Cit,hlm 6

11

Johan Galtung,2003,Studi Perdamaian : Perdamaian dan Konflik Pembangunan dan Peradaban, Surabaya:Pustaka Eureka hlm 229

12


(9)

9

sikap politik dan strategis melalui mediasi, negoisasi, dan arbitrasi pada level elit atau pimpinan13.

3. Peace Building (Pembangunan Perdamaian)yaitu proses implementasi dari perubahan sosial yang secara damai melalui pembangunan sosial ekonomi14. Dalam proses peace building terdapat 3 kerangka kerja yang dibagi sesuai dengan jangka waktu yaitu interim/short-term measure (langkah jangka pendek), medium-term measures (jangka menengah) dan long-term measures (jangka panjang)15.

Pengunaan pendekatan humanitarian intervention dalam penelitian ini hanya digunakan untuk menjelaskan bahwa program rekonstruksi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dilakukan untuk mengakhiri penderitaan rakyat Irak meskipun program rekonstruksi tersebut mengancam human security rakyat Irak.

1.5.12 Human Security

Human security memiliki hubungan yang erat dengan hak asasi manusia dan pelucutan senjata16. Human security merupakan kebebasan, ide kosmopolitan individu, terlepas dari kewarganegaraan mereka, lokasi dan idenditas yang dibuat untuk keamanan dari rasa ketakutan, ancaman dan perampasan17. Pengertian Human Security menurut UNDP adalah:

13

Ibid hlm 219

14

Ibid hlm 219

15

Ibid hlm 220

16

www.unidir.org/html/en/human_security.html diakses 04 Juli 2011

17

Sandra Jean MacLean, David Ross Black, Timoty M. Shaw.2006.A Decade of Human Security: Global Governance and New Multilateralism (Global Security in a Changing World), Great


(10)

10

“ Definition of human security, the causes of insecurity are subsequently broadened to include threats to

socio-economic and political conditions, food, health, and environmental, community and personal safety.”18

Meskipun human security sering kali diabaikan didalam sebuah konflik dan peperangan. Wacana tentang human security mulai sering muncul ketika berakhirnya Perang Dingin, yang terus berkembang namun luasnya permasalahan dibatasi oleh konstitusi hukum dan politik global19. Sehingga membuat kasus tentang pelanggaran human security menjadi terabaikan ketika yang menjadi tersangka dalam kasus pelanggaran tersebut adalah negara yang besar dan berkuasa.

Berikut adalah indikator yang yang menunjukkan bahwa keamanan manusia terancam menurut United Nation Trust Fund of Human Security20, yaitu : 1. Masalah ekonomi, seperti kemiskinan yang berkepanjangan,

pengangguran

2. Masalah makanan, seperti kelaparan, kurangnya bahan pangan.

3. Masalah politik, misalnya terjadinya pelanggaran hak asasi manusia dan adanya represi politik

Britain:TJ International Ltd. ( pratinjau

:http://books.google.co.id/books?id=rWyfJucvkMkC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge _summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false ) hlm.31

18

Ricard Jolly and Deepayan Basu Ray,2006,The human Security Framework and National Human Development Report, United Nation Development Program : National Human Development Report Unit hlm 5

19

Ibid hlm 32

20

Human Security Unit Office for the Coordination of Humanitarian Affairs United Nations, Application of the Human Security Concept and the United Nations Trust Fund for Human Security,dapat di akseshttp://hdr.undp.org/en/media/HS_Handbook_2009.pdfhlm 7 di aksespada 28 April 2013


(11)

11

4. Masalah kesehatan, misalnya wabah penyakit mematikan, kekurangan gizi, kurangnya pelayanan kesehatan.

5. Masalah lingkungan misalnya kerusakan lingkungan, menipisnya sumber daya alam, bencana alam, dan polusi.

6. Masalah personal misalnya kekerasan fisik, kejahatan, terorisme, dan kekerasan dalam rumah tangga.

7. Masalah komunitas, seperti ketegangan antar etnis, ketegangan antar agama, dan ketegangan antar komunitas dalam suatu wilayah.

Dalam penelitian ini Human Security digunakan untuk menganalisis keadaaan masyarakat Irak yang merasa bahwa keamanan mereka terganggu karena adanya Amerika Serikat mulai melakukan intervensi pada negara tersebut melalui rekonstruksi, masyarakat Irak semakin merasa tidak aman karena keamanan di Irak semakin tidak terjamin dengan banyaknya tindakan kriminal dan teror yang tersebar dimana-mana.


(12)

12 1.5.2 Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul

Penelitian Metodologi Pendekatan RuangLingkup Hasil

Mahyunani Arifin Intervensi Amerika Serikat pada Sektor Ekonomi

Deskriptif Intervensi dan Power Bentuk intervensi Amerika Serikat pada sektor ekonomi dan politik dalam masa Pemerintahan Sementara Irak pada masa Saddam Hussein tahun 2003-2005 Bentuk intervensi Amerika Serikat dalam ekonomi terlihat dari proyek pengerjaan dikuasai oleh perusahaan dari Amerika Serikat, sedangkan dalam politik, intervensi Amerika Serikat dilakukan melalui CPA(Coalition Provisional Authority), IGC (Interim Government Council), dan TAL (Transitional Administrative Law) T.Christian Miller Blood Money : Membuang Jutaan Dolar, Menewaskan Ribuan Jiwa, dan Perusahaan Rakus Irak - -Sebelum invasi dilaksanakan sampai proses rekonstruksi tahun 2003-2006 Membahas tentang proses dan kejadian-kejadian yang terjadi selama rekonstruksi Irak berjalan.


(13)

13 Stephen

Eric Bronner

Blood In The Sand : Imperial Fantasies, Right-Wing Ambition, and The Erotion American Democracy - - Peristiwa Pasca tragedi 11 September 2001 sampai kebijakan luar negeri Amerika Serikat terkait terorisme dan penyebaran demokrasi. Buku ini membahas tentang peristiwa penyerangan Amerika Serikat ke Negara Afganistan dan Irak setelah terjadinya serangan 11 September di AS yang dilakukan oleh teroris. Selain isu teroris, invasi AS ke Afganistan dan Irak juga dilakukan untuk menyebarkan demokrasi di Timur Tengah. Sandra J MacLean, David R Black, and Timothy M Shaw

A Decade of Human Security : Global Governance and New Multilateralis m

- - Human Security

Berisi pembahasan tentang Human

Security Puspita Imani Kegagalan Intervensi Kemanusiaan Amerika Serikat di Irak Deskriptif Humanitarian Intervention dan Human Security Rekonstruksi Irak oleh Amerika Serikat tahun 2004-2010

Faktor – faktor penyebab ketidak berhasilan intervensi kemanusiaan yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Irak


(14)

14 1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukkan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat21. Dan penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggambarkan isi dan tidak berdasarkan akurasi statistik. Data penelitian kualitatif berupa data (kata-kata) ataupun gambar. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial berdasarkan pada penciptaan gambaran holistik lengkap yang dibentuk dengan kata-kata, melaporkan pandangan informan secara terperinci, dan disusun dalam sebuah latar ilmiah22. Dalam penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan akibat dari lemahnya program rekonstruksi Amerika Serikat ke Irak dan kondisi / keadaan di Irak selama Amerika Serikat mengintervensi negara tersebut.

1.6.2 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian yaitu rekonstruksi Amerika Serikat di Irak pada bidang politik dan ekonomi tahun 2004 sampai dengan tahun 2010.

21

Ulber Silalahi.2009.Metode Penelitian Sosial. Bandung:Refika Aditama hlm 28

22


(15)

15 1.6.3 Teknik pengumpulan data

Data yang digunakan dalam tulisan ini berupa artikel berita dan buku dan merupakan data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan (studi pustaka)23.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, website dan lain sebagainya yang diterbitkan oleh berbagai lembaga atau instansi yang berkaitan dengan topik yang peneliti teliti.

1.6.4 Bagan Alur Pemikiran

Bagan diatas menjelaskan tentang alur pemikiran penulis yang di mulai dari rekonstruksi Amerika Serikat pasca invasi dilaksanakan dengan menerapkan program-program yang dirancang oleh beberapa badan/lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah Amerika Serikat. Namun, terdapat kelemahan dalam program-program yang disusun untuk rekonstruksi Irak sehingga menyebabkan timbulnya ancaman keamanan manusia di Irak.

23

Op.cit hlm.291

Rekonstruksi Amerika Serikat di Irak

Pelaksanaan program rekonstruksi bidang politik dan ekonomi yang

dirancang sebelum invasi


(16)

16 1.6Hipotesis

Ancaman keamanan manusia yang terjadi di Irak yang diakibatkan adanya rekonstruksi oleh Amerika Serikat di negara tersebut disebabkan oleh program yang disusun oleh Amerika Serikat untuk rekonstruksi Irak kurang matang dan program yang dibuat tidak disesuaikan dengan kondisi Irak. Karena kurang berhasilnya rekonstruksi tersebut human security rakyat Irak menjadi tidak terjamin.


(17)

17 1.7Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,teori dan metodologi penulisan yang digunakan dalam penelitian ini.

Bab II Pembahasan

Membahas tentang rekonstruksi Amerika Serikat di Irak. Dan dalam bab ini juga dijelaskan tentang program-program yang telah dibuat, pelaksanaan program dan hasil dari proses rekonstruksi tersebut.  Bab III Pembahasan

Membahas tentang kelemahan pelaksanaan rekonstruksi Amerika Serikat dan analisa permasalahan penelitian menggunakan konsep humanitarian intervention dan human security.

Bab IV Penutup


(18)

18 1.9 Tabel Sistematika Penulisan

Bab I

Pendahuluan

Pendahuluan

1.1Latar Belakang Masalah 1.2Rumusan Masalah 1.3Tujuan Penelitian 1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4Kerangka Pendekatan 1.4.1 Teori dan Konsep

1.4.1.1 Humanitarian Intervention 1.4.1.2Human Security

1.4.2 Penelitian Terdahulu 1.5Metode Penelitian

1.5.1 Jenis Penelitian

1.5.2 Ruang Lingkup Penelitian 1.5.3 Teknik Pengumpulan Data 1.5.4 Bagan Alur Pemikiran 1.6Hipotesis

1.7Sistematika Penulisan 1.8Tabel Sistematika Penulisan


(19)

19

Bab II

Pembahasan

Rekonstruksi Amerika Serikat di Irak

2.1 Proses Rekonstruksi Irak

2.2 Program – program Rekonstruksi Irak

2.2.1 Politik

2.2.2 Ekonomi

2.3 Pelaksanaan Program Rekonstruksi

2.3.1 Politik

2.3.11 Pemilihan Umum 2005

2.3.12 Pemilihan Umum 2009

2.3.1 3 Pemilihan Umum 2010

2.3.2 Ekonomi

2.3.2 1 Minyak

2.3.2 2 Air

2.3.2 3 Listrik

2.3 2.4 Perbankan

2.4 Hasil Pelaksanaan Program


(20)

20

2.4.1 1 Pemilihan Umum 2005

2.4.1 2 Pemilihan Umum 2009

2.4.1 3 Pemilihan Umum 2010

2.4 2 Ekonomi

2.4.2 1 Minyak

2.4.2 2 Air

2.4.2 3 Listrik

2.4.2 4 Perbankan

Bab III

Pembahasan

Ancaman Keamanana Manusia dalam Program Rekonstruksi Amerika Serikat

3.1 Kelemahan Pelaksanaan Rekonstruksi

Bab IV

Penutup


(21)

SKRIPSI

ANCAMAN KEAMANAN MANUSIA DALAM REKONSTRUKSI AMERIKA SERIKAT MELALUI INTERVENSI KEMANUSIAAN DI IRAK

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1

Jurusan Hubungan Internasional

OLEH PUSPITA IMANI

07260032

JURUSAN HUBUNGAN INTERNATIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2013


(22)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Puspita Imani

NIM : 07260032

Jurusan : Hubungan Internasional Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : ANCAMAN KEAMANAN MANUSIA DALAM REKONSTRUKSI AMERIKA SERIKAT MELALUI INTERVENSI KEMANUSIAAN DI IRAK

Disetujui

DOSEN PEMBIMBING

Pembimbing I Pembimbing II

M.Syaprin Zahidi, S.IP, MA Tonny Dian Effendi, S.Sos, M.Si

Mengetahui

Dekan Ketua Jurusan

FISIP UMM Hubungan Internasional


(23)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Puspita Imani

NIM : 07260032

Jurusan : Hubungan Internasional Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : ANCAMAN KEAMANAN MANUSIA DALAM PROGRAM

REKONSTRUKSI AMERIKA SERIKAT MELALUI

INTERVENSI KEMANUSIAAN DI IRAK

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Ujian Skripsi Jurusan Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dan dinyatakan LULUS

Pada hari: Kamis

Tanggal: 27 Juni 2013

Tempat: Labotarium Hubungan Internasional UMM

Mengesahkan, Dekan FISIP – UMM

Dr. Wahyudi, M.Si

Dewan Penguji

1. Ruli Inayah Ramadhoan, S.Sos, M.Si Penguji I ( )

2. Demeiati Nur Kusumaningrum, MA Penguji II ( )

3. M.Syaprin Zahidi, S.IP, MA Penguji III ( )


(24)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‟alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul “Ancaman Keamanan Manusia dalam Program Rekonstruksi Amerika Serikat melalui Intervensi Kemanusiaandi Irak”

Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya ridha Allah SWT, bantuan, bimbingan, serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua, yang selalu memberikan do‟a dan dukungan.

2. Bapak Syaprin Zahidi, MA dan Bapak Tonny Dian Effendi, M.Si selaku Dosen Pembimbing atas ketulusan hati dan kesabarannya dalam membimbing, mendukung dan mengarahkan penulis serta memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang masih kabur dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si dan Ibu Demeiati Nur Kusumaningrum, MA dosen penguji yang sudah memberikan banyak masukan untuk perbaikan skripsi ini dan menunjukkan berbagai kesalahan didalamnya.


(25)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga skripsi inidapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Malang, 14 Agustus 2013 Penulis


(26)

DAFTAR ISI

LEMBAR COVER……… ... ………...I

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI……… ... ………...II

LEMBAR PENGESAHAN……… ... ………...III

LEMBAR ORISINALITAS……… ... …....IV

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI……… ... ……...V

DAFTAR ISI... ... ..VI

KATA PENGANTAR……… ... …...VII

ABSTRAKSI……… ... …....VIII

BAB I

PENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 RumusanMasalah... 6

1.3 TujuanPenelitian ... 6

1.4 ManfaatPenelitian ... 6

1.4.1 ManfaatAkademis……… ... ………...6

1.4.2 Manfaat Praktis… ... ………. ...6

1.5 KerangkaPendekatan ... 7

1.5.1Teori danKonsep………...7

1.5.11 Humanitarian Intervention...7

1.5.12 Human Security...9

1.5.2 Penelitian Terdahulu... ... 12

1.6MetodePenelitian……… ... ……….…….14

1.6.1 JenisPenelitian……… ... …….14

1.6.2Ruang Lingkup Penelitian……… ... ……....14

1.6.3 Tekhnik Pengumpulan Data... ... ...15

1.6.4 Bagan Alur Pemikiran... ... ...15


(27)

1.8 Sistematika Penulisan ……… ... ……...17

1.9Tabel Sistematika Penulisan……… ... ……… 18

BAB II INTERVENSI KEMANUSIAAN AMERIKA SERIKAT DI IRAK 2.1 Proses Rekonstruksi Irak... ... ..21

2.2 Program-Program Rekonstruksi ………... ... ....25

2.2.1 Politik... ...……….25

2.2.2 Ekonomi... ...26

2.3 Pelaksanaan Program Rekonstruksi... ...27

2.3 1 Politik... ...28

2.3 1.1 Pemilihan Umum 2005 ... ………29

2.3 1.2 Pemilihan Umum 2009... ... ...31

2.3.1.3 Pemilihan Umum 2010... ... ...33

2.3 2 Ekonomi... ...35

2.3 2.1 Minyak... ... ...35

2.3 2.2 Air... ... ...37

2.3 2.3 Listrik... ...38

2.3 2.4 Perbankan... ... ...39

2.4 Hasil Pelaksanaan Program... ... ...40

2.4 1 Politik... ...41

2.4 1.1 Pemilihan Umum 2005... ... ...41

2.4 1.2 Pemilihan Umum 2009... ... ...45

2.4 1.3 Pemilihan Umum 2010... ... ...45

2.4 2 Ekonomi... ...46

2.4 2.1 Minyak... ... ...47

2.4 2.2 Air... ... ...50

2.4 2.3 Listrik... ...52


(28)

BAB III

ANCAMAN KEAMANAN MANUSIA DALAM REKONSTRUKSI AMERIKA SERIKAT

3.1 Kelemahan Pelaksanaan Rekonstruksi... ... ...57

BAB IV

PENUTUP……… ... ……….…..66

LAMPIRAN


(29)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Pemilu Irak Januari dan Desember 2005 ...69 2. Hasil Pemilu Provinsi Irak Januari 2009...70 3. Hasil Pemilu COR (Council Of Representatives) Irak Maret

2010...72 4. Undang-Undang Pemerintahan Transisi Irak

(Transition Adminitration Law) ...74 5. Konstitusi Irak (Final Draft Iraqi Constitution)...97


(30)

DAFTAR PUSTAKA Buku

Al-Mudarris, „Alauddin .2004.Huru Hara Irak:Isyarat Akhir Zaman. Yogyakarta:Cahaya Hikmah

Ansary, Tamim.2009. Dari Puncak Baghdad: Sejarah Dunia versi Islam. Jakarta:Zaman Holzgrefe, J.L.2003.Humanitarian Intervention : Ethical, Legal and Political Dillemas.

United Kingdom : Cambridge University Press

Kuncahyo, Trias.2005. Irak Korban Ambisi Kaum Hawkish. Jakarta: Kompas Kuncahyo,Trias.2005. Bulan Sabit di Atas Baghdad.Jakarta: Kompas

MacLean, Sandra Jean, David Ross Black and Timoty M.Shaw.2006. A Decade of Human Security: Global Governance and New Multilateralism (Global Security in a Changing World).Great Britain:TJ International Ltd.

Malanczuk, Peter.1993.Humanitarian Intervention and The Legitimacy of the Use of Force.Netherland:Het Spinhuis

Mas‟oed, Mochtar.1990.Ilmu Hubungan Internasional:Disiplin dan Metodologi.

Jakarta:LP3ES

Mauna, Boer.2005.Hukum Internasional:Pengertian Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global. Bandung:Alumni

Miller, T.Christian.2007.Blood Money:Membuang Jutaan Dolar, Menewaskan Ribuan Jiwa,& Perusahaan Rakus di Irak.Jakarta:Ufuk

Seybolt, Taylor B.2007.Humanitarian Military Intervention: The Condition for Success and Failure. United Kingdom:Oxford Press

Silalahi, Ulber.2009.Metode Penelitian Sosial.Bandung: Refika Aditama

Berita

Amerika Serikat Ngaku Salah, http://www.wartanews.com/read/Internasional/01965bee-7cc7-4b19-9185-97445779af5c/Amerika-Akui-Lakukan-Kesalahan

AS Kembali Bunuh Warga Sipil Irak, dapat di akses di


(31)

BBC News – Iraq: Key facts and figures, http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-11095920

Bush vows bright future for

Iraqis,http://edition.cnn.com/2003/ALLPOLITICS/04/16/sprj.nilaw.bush/in dex.html

Iraq's most powerful coalitions,

www.aljazeera.com/focus/iraqelection2010/2010/03/20103493048404203.h tml

Kedaulatan Irak Masih Tergadai,

http://international.okezone.com/read/2010/09/05/18/370243/kedaulatan-irak-masih-tergadai

Militer AS Akui Lebih Banyak Warga Sipil Irak yang Tewas Ketimbang Tentaranya ,

http://www.republika.co.id/berita/breaking- news/internasional/10/10/16/140639-militer-as-akui-lebih-banyak-warga-sipil-irak-yang-tewas-ketimbang-tentaranya

Penyerangan Jemaat Gerejadi Irak,58 tewas,

http://international.okezone.com/read/2010/11/02/18/388990/penyerangan-jemaat-gereja-di-irak-58-tewas

Rebuilding Iraq‟s Electrical Network In A Warzone 2003-2005

,http://www.aknews.com/en/aknews/8/327675

Tolong, Jangan Pulangkan Kami!, http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/tolong-jangan-pulangkan-kami

U.S. Water Project in W. Iraq Plagued by Problems,

http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/10/26/AR2008102602377.html

War in Iraq, www.cnn.com/SPECIALS/2003/iraq/

www.unidir.org/html/en/human_security.html

Jurnal

Amy Myers Jaffe, Iraq‟s Oil Sector: Issues and Opportunities, dalam


(32)

Christopher Foote, Economy Policy and Prospects in Iraq, dalam

http://www.bostonfed.org/economic/ppdp/2004/ppdp0401.pdf

David A Grigorian & Udo Kock ,Inflation and Conflict in Iraq : The Economics of

Shortages Revisited dalam

http://www.imf.org/external/pubs/ft/wp/2010/wp10159

Gal Luft, How Much Oil Does Iraq Have?, dalam

http://www.brookings.edu/research/papers/2003/05/12globalenvironment-luft

Human Security Unit Office for the Coordination of Humanitarian Affairs United Nations, Application of the Human Security Concept and the United

Nations Trust Fund for Human Security, dalam

http://hdr.undp.org/en/media/HS_Handbook_2009.pdf

Kennent Kaztman, “Iraq : Elections, Government, and Constitution”, dalam

http://www.adelaide.edu.au/anzca2006/conf_proceedings/isakhan_benjamin _iraqs_december_el

Kennent Kaztman, Iraq : Politics, Elections and Benchmark dalam

http://fpc.state.gov/documents/organization/145562.pdf

Nathan J Brown, “Post Election Iraq: Facing the Constitutional Challenge”, dalam

http://www.carnegieendowment.org/files/PO10.brown.final.pdfection.pdf

Robert Looney, Banking On Baghdad : Financial Change in Postwar Iraq dalam

http://www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?AD=ADA524587

Steve H. Hanke and Matt Sekerke, Monetary Options for Postwar Iraq, dalam

http://www.cato.org/sites/cato.org/files/pubs/pdf/fpb80.pdf

Artikel

Child hunger in Iraq said about double

,http://www.boston.com/news/world/articles/2005/03/31/child_hunger_in_ir aq_said_about_double/

Environmental Cost dalam http://costsofwar.org/article/environmental-costs

Fact Sheet on Iraq National Election

http://www.unis.unvienna.org/pdf/factsheets/Iraq_National_Elections_0203 10.pdf


(33)

Hunger, disease spread in Iraq - Oxfam report ,http://in.reuters.com/article/2007/07/30/idINIndia-28727320070730

Water In Iraq Factsheet dalam http://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/Water-Factsheet.pdf


(34)

(35)


(1)

DAFTAR PUSTAKA Buku

Al-Mudarris, „Alauddin .2004.Huru Hara Irak:Isyarat Akhir Zaman. Yogyakarta:Cahaya Hikmah

Ansary, Tamim.2009. Dari Puncak Baghdad: Sejarah Dunia versi Islam. Jakarta:Zaman Holzgrefe, J.L.2003.Humanitarian Intervention : Ethical, Legal and Political Dillemas.

United Kingdom : Cambridge University Press

Kuncahyo, Trias.2005. Irak Korban Ambisi Kaum Hawkish. Jakarta: Kompas Kuncahyo,Trias.2005. Bulan Sabit di Atas Baghdad.Jakarta: Kompas

MacLean, Sandra Jean, David Ross Black and Timoty M.Shaw.2006. A Decade of Human Security: Global Governance and New Multilateralism (Global Security in a Changing World).Great Britain:TJ International Ltd.

Malanczuk, Peter.1993.Humanitarian Intervention and The Legitimacy of the Use of Force.Netherland:Het Spinhuis

Mas‟oed, Mochtar.1990.Ilmu Hubungan Internasional:Disiplin dan Metodologi. Jakarta:LP3ES

Mauna, Boer.2005.Hukum Internasional:Pengertian Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global. Bandung:Alumni

Miller, T.Christian.2007.Blood Money:Membuang Jutaan Dolar, Menewaskan Ribuan Jiwa,& Perusahaan Rakus di Irak.Jakarta:Ufuk

Seybolt, Taylor B.2007.Humanitarian Military Intervention: The Condition for Success and Failure. United Kingdom:Oxford Press

Silalahi, Ulber.2009.Metode Penelitian Sosial.Bandung: Refika Aditama Berita

Amerika Serikat Ngaku Salah, http://www.wartanews.com/read/Internasional/01965bee-7cc7-4b19-9185-97445779af5c/Amerika-Akui-Lakukan-Kesalahan

AS Kembali Bunuh Warga Sipil Irak, dapat di akses di http://www.tempointeractive.com/harian/fokus/2006/2,1,99,id.html


(2)

BBC News – Iraq: Key facts and figures,http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-11095920

Bush vows bright future for

Iraqis,http://edition.cnn.com/2003/ALLPOLITICS/04/16/sprj.nilaw.bush/in dex.html

Iraq's most powerful coalitions,

www.aljazeera.com/focus/iraqelection2010/2010/03/20103493048404203.h tml

Kedaulatan Irak Masih Tergadai,

http://international.okezone.com/read/2010/09/05/18/370243/kedaulatan-irak-masih-tergadai

Militer AS Akui Lebih Banyak Warga Sipil Irak yang Tewas Ketimbang Tentaranya

,http://www.republika.co.id/berita/breaking- news/internasional/10/10/16/140639-militer-as-akui-lebih-banyak-warga-sipil-irak-yang-tewas-ketimbang-tentaranya

Penyerangan Jemaat Gerejadi Irak,58 tewas,

http://international.okezone.com/read/2010/11/02/18/388990/penyerangan-jemaat-gereja-di-irak-58-tewas

Rebuilding Iraq‟s Electrical Network In A Warzone 2003-2005 ,http://www.aknews.com/en/aknews/8/327675

Tolong, Jangan Pulangkan Kami!, http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/tolong-jangan-pulangkan-kami

U.S. Water Project in W. Iraq Plagued by Problems,

http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/10/26/AR2008102602377.html War in Iraq, www.cnn.com/SPECIALS/2003/iraq/

www.unidir.org/html/en/human_security.html

Jurnal

Amy Myers Jaffe, Iraq‟s Oil Sector: Issues and Opportunities, dalam http://www.bakerinstitute.org/publications/Iraq_s_Oil_Sector.pdf


(3)

Christopher Foote, Economy Policy and Prospects in Iraq, dalam http://www.bostonfed.org/economic/ppdp/2004/ppdp0401.pdf

David A Grigorian & Udo Kock ,Inflation and Conflict in Iraq : The Economics of

Shortages Revisited dalam

http://www.imf.org/external/pubs/ft/wp/2010/wp10159

Gal Luft, How Much Oil Does Iraq Have?, dalam http://www.brookings.edu/research/papers/2003/05/12globalenvironment-luft

Human Security Unit Office for the Coordination of Humanitarian Affairs United Nations, Application of the Human Security Concept and the United Nations Trust Fund for Human Security, dalam http://hdr.undp.org/en/media/HS_Handbook_2009.pdf

Kennent Kaztman, “Iraq : Elections, Government, and Constitution”, dalam http://www.adelaide.edu.au/anzca2006/conf_proceedings/isakhan_benjamin _iraqs_december_el

Kennent Kaztman, Iraq : Politics, Elections and Benchmark dalam http://fpc.state.gov/documents/organization/145562.pdf

Nathan J Brown, “Post Election Iraq: Facing the Constitutional Challenge”, dalam http://www.carnegieendowment.org/files/PO10.brown.final.pdfection.pdf Robert Looney, Banking On Baghdad : Financial Change in Postwar Iraq dalam

http://www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?AD=ADA524587

Steve H. Hanke and Matt Sekerke, Monetary Options for Postwar Iraq, dalam http://www.cato.org/sites/cato.org/files/pubs/pdf/fpb80.pdf

Artikel

Child hunger in Iraq said about double

,http://www.boston.com/news/world/articles/2005/03/31/child_hunger_in_ir aq_said_about_double/

Environmental Cost dalam http://costsofwar.org/article/environmental-costs

Fact Sheet on Iraq National Election

http://www.unis.unvienna.org/pdf/factsheets/Iraq_National_Elections_0203 10.pdf


(4)

Hunger, disease spread in Iraq - Oxfam report ,http://in.reuters.com/article/2007/07/30/idINIndia-28727320070730

Water In Iraq Factsheet dalam http://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/Water-Factsheet.pdf


(5)

(6)