ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HM. SAMPOERNA Tbk�i

(1)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA

PT. HM. SAMPOERNA Tbk

SKRIPSI

Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

Octia Fresty Larianti 201310170312419

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

OKTOBER 2014


(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya ucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT karena skripsi ini terselesaikan dengan baik meskipun dengan waktu yang lama. Saya mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada :

 Orang tua saya, Alm. Bapak Djumadi Yudianto yang selalu mendukung, memberi semangat saya dari awal kuliah sampai pada saat sebelum menempuh skripsi beliau tiada. Untuk Ibu saya Retno Madyani, yang tak henti mendoakan saya, mendukung, memberi semangat dalam hal apapun suka duka,air mata agar cepat menyelesaikan skripsi ini.

 Adik saya Septina Lusy Ardianti yang selalu memberi semangat kepada saya baik secara moriil ataupun materiil, mental serta mendoakan, membantu saya dalam menyelesaian skripsi ini.

 Untuk Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM.Ak. selaku Dosen Pembimbing I yang berkenan meluangkan waktu untuk mengajarkan banyak ilmu dan membantu saya dalam penyelesaian skripsi yang saya teliti. Ibu Dra. Sri Wahyuni L, MM.Ak. selaku Dosen Pembimbing II yang dengan terbuka meluangkan waktu untuk mengajarkan ilmu dan membantu saya dalam penyelesaian skripsi dan serta praktikum.

 Untuk Panca Mustawan S.Pi. M.Agr sebagai orang yang paling terdekat, yang tak henti memberi nasehat, tempat bertukar pikiran, membantu saya dalam hal apapun terutama mengerjakan skripsi,memberi semangat dan


(3)

selalu sabar dan setia mengahadapi saya dalam situasi apapun. Untuk saudara-saudara saya yang selalu mendukung dan membantu saya untuk tetap semangat dalam menyelesaiakan skripsi ini.Untuk teman – teman semua semua angkatan serta para asisten laboratorium akuntansi yang sudah membantu dan mendoakan saya.


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ORISINALITAS SKRIPSI(BERMATERAI) ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

ABSTRAKSI ... vii

ABSTRACT ... viii

I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Manfaat Penelitian... 4

II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1Riview Penelitian Terdahulu ... 5

2.2Landasan Teori ... 6

2.2.1 Laporan Keuangan ... 6

2.2.2 Karakteristik Laporan Keuangan ... 7

2.2.3 Komponen Laporan Keuangan ... 9

2.2.4 Analisis Laporan Keuangan ... 9

2.2.5 Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan... 10

2.2.6 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 11

2.3Kinerja Keuangan Perusahaan ... 14

2.4Analisis Rasio Keuangan ... 16

2.4.1 Hal – Hal yang harus Diperhatikan dalam Penggunaan Rasio... 17

2.4.2 Penggolongan Rasio Keuangan ... 17

III. METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 21


(5)

3.3Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.4Teknik Analisis Data ... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 23

4.2 Penyajian Data ... 24

4.2.1 Laba Bersih ... 24

4.2.2 Penjualan ... 25

4.2.3 Total Aset ... 26

4.2.4 Modal Saham ... 26

4.2.5 Harga Pasar per Lembar Saham... 27

4.2.6 Earning Per Lembar ... 28

4.2.7 Deviden Per lembar ... 29

4.3 Analisis Data dan Pembahasan ... 29

4.3.1 Rasio Profitabilitas ... 29

4.3.2 Rasio Pasar ... 31

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 37


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Laba Bersih ... 24

Tabel 4.2 Penjualan ... 25

Tabel 4.3 Total aset ... 26

Tabel 4.4 Modal Saham ... 26

Tabel 4.5 Harga Pasar Per Lembar Saham ... 27

Tabel 4.6 Earning Per Lembar ... 28

Tabel 4.7 Deviden Per Lembar ... 28

Tabel 4.8 Rasio Profitabilitas ... 29

Tabel 4.9 Rasio Pasar ... 31


(7)

DAFTAR PUSTAKA

Sawir, Agnes. 2005 Dasar-dasar Akuntansi. Edisi Pertama. Penerbit PT Bumi Aksara. Yogyakarta.

Halim dan Mamduh. 2004. Analisis Laporan Keuangan. edisi keempat. cetakan kedua. Penerbit BPFE. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Harahap, S. Syafri. 2009. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia 2009. Standar Akuntansi Keuangan, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. ED PSAK No. 01 (Revisi 2009). Salemba. Munawir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan kelima. Edisi Keempat.

Penerbit Liberty. Yogyakarta.

Prihadi, Toto. 2008. Deteksi Cepat Kondisi Keuangan : 7 Analisis Rasio

Keuangan.Cetakan 1. Jakarta : PPM.

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Cetakan 1. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Jumingan, 2006. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan.Edisi 1. Jakarta: Rajawali Pers. Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Sutrisno. 2008. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Penerbit : Ekonisia UII, Yogyakarta.


(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan perekonomian dalam era globalisasi ini perkembangan ekonominya mengalami perubahan yang cukup signifikan. Adanya perkembangan teknologi dunia, usaha-usaha yang berdiri ikut berkembang dan makin banyak pula perusahaan yang muncul, terlebih lagi perusahaan yang sudah go publik. Hal tersebut menyebabkan setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai laba yang setinggi-tingginya. untuk mencapai laba yang maksimal diperlukan manajemen keuangan dalam menghitung hasil operasional perusahaan dan analisa – analisa keuangan yang telah dicapai perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Upaya menambah dana dalam kegiatan operasionalnya pada perusahaan yang sudah go public dapat diperoleh melalui penjualan saham kepada para investor.

Dalam mendirikan perusahaan tujuannya yaitu agar perusahaan dapat berkembang dan mampu menjaga serta mempertahankan usahanya sampai ke masa yang akan datang. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari serangkaian proses dan mempergunakan berbagai sumber daya. Pengelolaan sumber daya harus efektif dan efisien agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Hal ini dapat dicerminkan atau dilihat dalam laporan keuangan secara teratur.

Secara umum investor yang akan melakukan investasi, sebelumnya akan melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih dengan memantau laporan keuangan perusahaan-perusahaan terutama yang sudah


(9)

2

go public. Berdasarkan laporan keuangan dapat mengetahui kinerja perusahaan

dalam menjalankan kegiatan usaha dan kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan aktivitas usahanya secara efisien dan efektif serta faktor di luar perusahaan ekonomi, politik, finansial dan lain-lain (Rasmin 2007).

Saham perusahaan go public sebagai komoditi investasi tergolongberisiko tinggi. Saham perusahaan peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik oleh pengaruh yang bersumber dari luar atau dalam negeri, perubahan dalam bidang politik, ekonomi moneter, Undang-Undang atau peraturan maupun perubahan yangterjadi dalam industri dan perusahaan yang mengeluarkan saham. Oleh karena itu, investor dalam melakukan pembelian saham berdasarkan data-data perusahaan yang bersangkutan.

Pada prinsipnya, semakin baik perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, maka berpengaruh pula pada tingkat permintaan saham perusahaan tersebut sehingga akan meningkatkan harga saham perusahaan. Harga pasar merupakan ukuran indeks prestasi perusahan, yaitu seberapa jauh manajemen telah berhasil mengelola perusahaan atas nama pemegang saham. Dengan demikian harga saham di pasar modal merupakan indikator nilai perusahaan, yaitu bagaimana meningkatkan kekayaan pemegang saham yang merupakan tujuan perusahaan secara umum.

Dengan demikian penelitian ini mencoba mengeksplorasi adanya kemampuan metode rasio profitabilitas dan rasio pasar untuk menganalisis kinerja keuangan PT. HM Sampoerna Tbk. Emiten yang digunakan adalah PT. HM Sampoerna Tbk. Perusahaan Sanjaya Mandala Sampoerna Tbk (Sampoerna)


(10)

3

merupakan salah satu produsen rokok yang terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini afilliasi dari PT Philips Morris Indonesia (PMID) dan bagian dari Philip Morris International Inc. (PMII) yang merupakan perusahaan tembakau terkemuka di indonesia. Selain itu perseroan juga bekerja sama dengan 38 unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang berada di berbagai di lokasi pulau jawa dalam memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT). Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 36,1% di pasar rokok Indonesia di tahun 2013. Harga saham perusahaan tersebut mengalami fluktuatif, dibuktikan pada harga saham historis pertriwulan. Kenaikan harga saham pada tahun 2010-2013, sebesar 3.32% dari jumlah harga saham di triwulan II. Mengalami penurunan sebesar 6,67% pada triwulan III dan di triwulan 1V terjadi kenaikan 10,21%.

Menurut Mamduh dan Abdul (2009), Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham yang tertentu. Ada tiga rasio yaitu profit margin, Return On total Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE). Sedangkan Rasio Pasar yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor atau calon investor. Rasio ini terdiri atas Price Earning Ratio (PER), Deviden Yield dan Rasio Pembayaran deviden.

Secara teori dengan membaiknya rasio ROA, ROE dan NPM, otomatis terjadi peningkatan, maka dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan juga akan baik, dan saham naik. Hasil penelitian menurut Handayani (2013) menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam mengelola keuangan ditinjau dari rasio profitabitasnya belum cukup stabil dan efisien untuk menjalankan operasi perusahaan sehari –


(11)

4

hari. Oleh karena itu peneliti mengambil judul 'Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. HM. Sampoerna' membuktikan dan menilai kinerja keuangan menggunakan rasio keuangan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana kinerja keuangan PT. HM Sampoerna Tbk apabila dilihat dari Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

Untuk menganalisis kinerja keuangan pada PT. HM Sampoerna bila dilihat dari Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi investor atau pelaku pasar modal dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk berinvestasi.

2. Bagi peneliti selanjutnya sebagai acuan dan referensi untuk penelitian berikutnya.


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan perekonomian dalam era globalisasi ini perkembangan ekonominya mengalami perubahan yang cukup signifikan. Adanya perkembangan teknologi dunia, usaha-usaha yang berdiri ikut berkembang dan makin banyak pula perusahaan yang muncul, terlebih lagi perusahaan yang sudah go publik. Hal tersebut menyebabkan setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai laba yang setinggi-tingginya. untuk mencapai laba yang maksimal diperlukan manajemen keuangan dalam menghitung hasil operasional perusahaan dan analisa – analisa keuangan yang telah dicapai perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Upaya menambah dana dalam kegiatan operasionalnya pada perusahaan yang sudah go public dapat diperoleh melalui penjualan saham kepada para investor.

Dalam mendirikan perusahaan tujuannya yaitu agar perusahaan dapat berkembang dan mampu menjaga serta mempertahankan usahanya sampai ke masa yang akan datang. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari serangkaian proses dan mempergunakan berbagai sumber daya. Pengelolaan sumber daya harus efektif dan efisien agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Hal ini dapat dicerminkan atau dilihat dalam laporan keuangan secara teratur.

Secara umum investor yang akan melakukan investasi, sebelumnya akan melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih dengan memantau laporan keuangan perusahaan-perusahaan terutama yang sudah


(13)

2

go public. Berdasarkan laporan keuangan dapat mengetahui kinerja perusahaan

dalam menjalankan kegiatan usaha dan kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan aktivitas usahanya secara efisien dan efektif serta faktor di luar perusahaan ekonomi, politik, finansial dan lain-lain (Rasmin 2007).

Saham perusahaan go public sebagai komoditi investasi tergolongberisiko tinggi. Saham perusahaan peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik oleh pengaruh yang bersumber dari luar atau dalam negeri, perubahan dalam bidang politik, ekonomi moneter, Undang-Undang atau peraturan maupun perubahan yangterjadi dalam industri dan perusahaan yang mengeluarkan saham. Oleh karena itu, investor dalam melakukan pembelian saham berdasarkan data-data perusahaan yang bersangkutan.

Pada prinsipnya, semakin baik perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, maka berpengaruh pula pada tingkat permintaan saham perusahaan tersebut sehingga akan meningkatkan harga saham perusahaan. Harga pasar merupakan ukuran indeks prestasi perusahan, yaitu seberapa jauh manajemen telah berhasil mengelola perusahaan atas nama pemegang saham. Dengan demikian harga saham di pasar modal merupakan indikator nilai perusahaan, yaitu bagaimana meningkatkan kekayaan pemegang saham yang merupakan tujuan perusahaan secara umum.

Dengan demikian penelitian ini mencoba mengeksplorasi adanya kemampuan metode rasio profitabilitas dan rasio pasar untuk menganalisis kinerja keuangan PT. HM Sampoerna Tbk. Emiten yang digunakan adalah PT. HM Sampoerna Tbk. Perusahaan Sanjaya Mandala Sampoerna Tbk (Sampoerna)


(14)

3

merupakan salah satu produsen rokok yang terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini afilliasi dari PT Philips Morris Indonesia (PMID) dan bagian dari Philip Morris International Inc. (PMII) yang merupakan perusahaan tembakau terkemuka di indonesia. Selain itu perseroan juga bekerja sama dengan 38 unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang berada di berbagai di lokasi pulau jawa dalam memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT). Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 36,1% di pasar rokok Indonesia di tahun 2013. Harga saham perusahaan tersebut mengalami fluktuatif, dibuktikan pada harga saham historis pertriwulan. Kenaikan harga saham pada tahun 2010-2013, sebesar 3.32% dari jumlah harga saham di triwulan II. Mengalami penurunan sebesar 6,67% pada triwulan III dan di triwulan 1V terjadi kenaikan 10,21%.

Menurut Mamduh dan Abdul (2009), Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham yang tertentu. Ada tiga rasio yaitu profit margin, Return On total Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE). Sedangkan Rasio Pasar yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor atau calon investor. Rasio ini terdiri atas Price Earning Ratio (PER), Deviden Yield dan Rasio Pembayaran deviden.

Secara teori dengan membaiknya rasio ROA, ROE dan NPM, otomatis terjadi peningkatan, maka dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan juga akan baik, dan saham naik. Hasil penelitian menurut Handayani (2013) menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam mengelola keuangan ditinjau dari rasio profitabitasnya belum cukup stabil dan efisien untuk menjalankan operasi perusahaan sehari –


(15)

4

hari. Oleh karena itu peneliti mengambil judul 'Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. HM. Sampoerna' membuktikan dan menilai kinerja keuangan menggunakan rasio keuangan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana kinerja keuangan PT. HM Sampoerna Tbk apabila dilihat dari Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

Untuk menganalisis kinerja keuangan pada PT. HM Sampoerna bila dilihat dari Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi investor atau pelaku pasar modal dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk berinvestasi.

2. Bagi peneliti selanjutnya sebagai acuan dan referensi untuk penelitian berikutnya.


(1)

merupakan salah satu produsen rokok yang terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini afilliasi dari PT Philips Morris Indonesia (PMID) dan bagian dari Philip Morris International Inc. (PMII) yang merupakan perusahaan tembakau terkemuka di indonesia. Selain itu perseroan juga bekerja sama dengan 38 unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang berada di berbagai di lokasi pulau jawa dalam memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT). Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 36,1% di pasar rokok Indonesia di tahun 2013. Harga saham perusahaan tersebut mengalami fluktuatif, dibuktikan pada harga saham historis pertriwulan. Kenaikan harga saham pada tahun 2010-2013, sebesar 3.32% dari jumlah harga saham di triwulan II. Mengalami penurunan sebesar 6,67% pada triwulan III dan di triwulan 1V terjadi kenaikan 10,21%.

Menurut Mamduh dan Abdul (2009), Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham yang tertentu. Ada tiga rasio yaitu profit margin, Return On total Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE). Sedangkan Rasio Pasar yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor atau calon investor. Rasio ini terdiri atas Price Earning Ratio (PER), Deviden Yield dan Rasio Pembayaran deviden.

Secara teori dengan membaiknya rasio ROA, ROE dan NPM, otomatis terjadi peningkatan, maka dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan juga akan baik, dan saham naik. Hasil penelitian menurut Handayani (2013) menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam mengelola keuangan ditinjau dari rasio profitabitasnya belum cukup stabil dan efisien untuk menjalankan operasi perusahaan sehari –


(2)

hari. Oleh karena itu peneliti mengambil judul 'Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. HM. Sampoerna' membuktikan dan menilai kinerja keuangan menggunakan rasio keuangan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana kinerja keuangan PT. HM Sampoerna Tbk apabila dilihat dari Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

Untuk menganalisis kinerja keuangan pada PT. HM Sampoerna bila dilihat dari Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi investor atau pelaku pasar modal dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk berinvestasi.

2. Bagi peneliti selanjutnya sebagai acuan dan referensi untuk penelitian berikutnya.


(3)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan perekonomian dalam era globalisasi ini perkembangan ekonominya mengalami perubahan yang cukup signifikan. Adanya perkembangan teknologi dunia, usaha-usaha yang berdiri ikut berkembang dan makin banyak pula perusahaan yang muncul, terlebih lagi perusahaan yang sudah go publik. Hal tersebut menyebabkan setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai laba yang setinggi-tingginya. untuk mencapai laba yang maksimal diperlukan manajemen keuangan dalam menghitung hasil operasional perusahaan dan analisa – analisa keuangan yang telah dicapai perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Upaya menambah dana dalam kegiatan operasionalnya pada perusahaan yang sudah go public dapat diperoleh melalui penjualan saham kepada para investor.

Dalam mendirikan perusahaan tujuannya yaitu agar perusahaan dapat berkembang dan mampu menjaga serta mempertahankan usahanya sampai ke masa yang akan datang. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari serangkaian proses dan mempergunakan berbagai sumber daya. Pengelolaan sumber daya harus efektif dan efisien agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Hal ini dapat dicerminkan atau dilihat dalam laporan keuangan secara teratur.

Secara umum investor yang akan melakukan investasi, sebelumnya akan melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih dengan memantau laporan keuangan perusahaan-perusahaan terutama yang sudah


(4)

go public. Berdasarkan laporan keuangan dapat mengetahui kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha dan kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan aktivitas usahanya secara efisien dan efektif serta faktor di luar perusahaan ekonomi, politik, finansial dan lain-lain (Rasmin 2007).

Saham perusahaan go public sebagai komoditi investasi tergolong berisiko tinggi. Saham perusahaan peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik oleh pengaruh yang bersumber dari luar atau dalam negeri, perubahan dalam bidang politik, ekonomi moneter, Undang-Undang atau peraturan maupun perubahan yang terjadi dalam industri dan perusahaan yang mengeluarkan saham. Oleh karena itu, investor dalam melakukan pembelian saham berdasarkan data-data perusahaan yang bersangkutan.

Pada prinsipnya, semakin baik perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, maka berpengaruh pula pada tingkat permintaan saham perusahaan tersebut sehingga akan meningkatkan harga saham perusahaan. Harga pasar merupakan ukuran indeks prestasi perusahan, yaitu seberapa jauh manajemen telah berhasil mengelola perusahaan atas nama pemegang saham. Dengan demikian harga saham di pasar modal merupakan indikator nilai perusahaan, yaitu bagaimana meningkatkan kekayaan pemegang saham yang merupakan tujuan perusahaan secara umum.

Dengan demikian penelitian ini mencoba mengeksplorasi adanya kemampuan metode rasio profitabilitas dan rasio pasar untuk menganalisis kinerja keuangan PT. HM Sampoerna Tbk. Emiten yang digunakan adalah PT. HM Sampoerna Tbk. Perusahaan Sanjaya Mandala Sampoerna Tbk (Sampoerna)


(5)

merupakan salah satu produsen rokok yang terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini afilliasi dari PT Philips Morris Indonesia (PMID) dan bagian dari Philip Morris International Inc. (PMII) yang merupakan perusahaan tembakau terkemuka di indonesia. Selain itu perseroan juga bekerja sama dengan 38 unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang berada di berbagai di lokasi pulau jawa dalam memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT). Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 36,1% di pasar rokok Indonesia di tahun 2013. Harga saham perusahaan tersebut mengalami fluktuatif, dibuktikan pada harga saham historis pertriwulan. Kenaikan harga saham pada tahun 2010-2013, sebesar 3.32% dari jumlah harga saham di triwulan II. Mengalami penurunan sebesar 6,67% pada triwulan III dan di triwulan 1V terjadi kenaikan 10,21%.

Menurut Mamduh dan Abdul (2009), Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham yang tertentu. Ada tiga rasio yaitu profit margin, Return On total Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE). Sedangkan Rasio Pasar yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor atau calon investor. Rasio ini terdiri atas Price Earning Ratio (PER), Deviden Yield dan Rasio Pembayaran deviden.

Secara teori dengan membaiknya rasio ROA, ROE dan NPM, otomatis terjadi peningkatan, maka dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan juga akan baik, dan saham naik. Hasil penelitian menurut Handayani (2013) menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam mengelola keuangan ditinjau dari rasio profitabitasnya belum cukup stabil dan efisien untuk menjalankan operasi perusahaan sehari –


(6)

hari. Oleh karena itu peneliti mengambil judul 'Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. HM. Sampoerna' membuktikan dan menilai kinerja keuangan menggunakan rasio keuangan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana kinerja keuangan PT. HM Sampoerna Tbk apabila dilihat dari Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

Untuk menganalisis kinerja keuangan pada PT. HM Sampoerna bila dilihat dari Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi investor atau pelaku pasar modal dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk berinvestasi.

2. Bagi peneliti selanjutnya sebagai acuan dan referensi untuk penelitian berikutnya.