Radikal Bebas TINJAUAN PUSTAKA 1. Kijing Taiwan Anodonta woodiana Lea

antara lain kondisi alamiah senyawa tersebut, metode ekstraksi yang digunakan, ukuran partikel sample, kondisi dan waktu penyimpanan, lama waktu ekstraksi, dan perbandingan jumlah pelarut terhadap jumlah sampel Darusman et al 1995.

2.3. Radikal Bebas

Radikal bebas merupakan struktur kimia yang mempunyai satu elektron yang tidak berpasangan pada orbit luarnya. Energi yang dihasilkan oleh konfigurasi yang tidak stabil dan sangat reaktif tersebut dilepaskan melalui reaksi dengan molekul didekatnya sehingga terjadi perpindahan elektron dari molekul donor ke molekul radikal untuk menjadikan radikal tersebut stabil. Radikal bebas kemudian memulai reaksi autotokatalitik dimana molekul yang bereaksi dengan radikal bebas dengan sendirinya berubah menjadi radikal bebas untuk menambah rantai kerusakan. Radikal bebas sangat berbahaya bagi makhluk hidup karena apabila reaksi ini terjadi di dalam tubuh, maka akan menimbulkan berbagai kerusakan yang menjadi penyebab penyakit BlueFame Forums 2008. Senyawa radikal yang terdapat dalam tubuh prooksidan dapat berasal dari luar tubuh eksogen atau terbentuk di dalam tubuh endogen dari hasil metabolisme zat gizi secara normal Muchtadi 2000. Secara eksogen, senyawa radikal antara lain berasal dari polutan, makanan atau minuman, radiasi, ozon, dan pestisida Supari 1996. Penjelasan mengenai sumber radikal bebas endogen sangat bervariasi. Sumber radikal endogen dapat melewati autoksidasi, oksidasi enzimatik, fagositosis dalam respirasi, transpor elektron di mitokondria, oksidasi ion-ion logam transisi, atau melalui ischemic. Autoksidasi adalah senyawa yang mengandung ikatan rangkap, hidrogen alilik, benzilik atau tersier yang rentan terhadap oksidasi oleh udara. Oksidasi enzimatik menghasilkan oksidan asam hipoklorit, di mana sekitar 70-90 konsumsi O 2 oleh sel fagosit diubah menjadi superoksida. Sumber eksogenus radikal bebas, berasal dari luar sistem tubuh, diantaranya sinar UV. Sinar UV B merangsang melanosit memproduksi melanin berlebihan dalam kulit, yang tidak hanya membuat kulit lebih gelap, melainkan juga berbintik hitam. Pemaparan berlebihan dari sinar ultra violet ini bahkan dapat menyebabkan kulit terbakar sampai kanker kulit. Sinar UVA dapat merusak kulit dengan menembus lapisan basal yang menimbulkan kerutan sehingga kulit menjadi kasar BlueFame Forums 2008. Radikal bebas juga dapat menyebabkan oksidasi DNA sehingga DNA termutasi dan menimbulkan kanker. Oksigen reaktif dapat meningkatkan kadar LDL Low Density Lipoprotein yang kemudian menjadi penyebab penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Akibatnya timbullah aterosklerosis atau lebih dikenal dengan penyakit jantung koroner. Penurunan suplai darah atau ischemic karena penyumbatan pembuluh darah menurut patologi juga dikarenakan radikal bebas. Senyawa radikal juga memicu terjadinya penuaan dini akibat rusaknya sel-sel jaringan tubuh serta dapat menimbulkan penyakit autoimun. Lipid yang seharusnya menjaga kulit agar tetap segar berubah menjadi lipid peroksida karena bereaksi dengan radikal bebas sehingga mempercepat penuaan Muchtadi 2000.

2.4. Antioksidan