JARINGAN KOMUNIKASI PEDAGANG EMAS PASAR KEPANJEN TENTANG INFORMASI HARGA EMAS TERBARU
JARINGAN KOMUNIKASI PEDAGANG EMAS PASAR KEPANJEN
TENTANG INFORMASI HARGA EMAS TERBARU
Oleh: Herlina Tri Cahyani ( 03220109 )
Communication Science
Dibuat: 20081107 , dengan 3 file(s).
Keywords: Jaringan Komunikasi, Pedagang Emas, Teori Informasi, Harga Jual Beli Perhiasan
Emas.
Penelitian ini didasari atas fenomena harga emas yang berubahubah setiap saat akibat dari tidak
stabilnya perekonomian dunia. Sehingga ditemukan dalam satu toko terdapat berbagai macam
harga emas. Informasi tentang harga emas terbaru sangat dibutuhkan oleh para pedagang emas
untuk menentukan harga jual beli emas. Sehingga kegiatan mencari informasi harga emas terbaru
menjadi suatu hal yang wajib dilakukan oleh para pedagang emas. Dalam penelitian ini, peneliti
tertarik untuk mengkaji tentang jaringan komunikasi pedagang emas Pasar Kepanjen tentang
informasi harga emas terbaru. Maka ditemukan permasalahan penelitian yaitu bagaimana proses
terbentuknya jaringan komunikasi pedagang emas Pasar Kepanjen tentang informasi harga emas
terbaru; bagaimana pola jaringan komunikasi pedagang emas Pasar Kepanjen tentang informasi
harga emas terbaru, dan mendeskripsikan siapa yang berperan apa dijaringan komunikasi
pedagang emas Pasar Kepanjen tentang informasi harga emas terbaru.
Untuk dapat menjawab rumusan masalah yang dikemukakan, maka digunakanlah analisis
jaringan komunikasi sebagai metode penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner,
dan interview kepada nara sumber yang diambil dengan tehnik purposive. Kemudian data yang
diperoleh disajikan dengan sosiometri dan sosiogram.
Jaringan komunikasi menurut Moekijat dalam bukunya Teori Komunikasi, adalah suatu situasi
tersusun dimana orangorang menyampaikan informasi dalam suatu pola tertentu. Menurut
Bambang Setiawan, hakekat dari suatu jaringan komunikasi adalah hubunganhubungan yang
bersifat homofili, yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan hubungan dengan orangorang
yang mempunyai atribut yang sama dengan dirinya. Tetapi ini tidak berarti bahwa jaringan
komunikasi hanya akan terjadi pada orangorang yang mempunyai atribut yang sama saja. Sekali
suatu jaringan komunikasi terbentuk maka pada setiap hubungan komunikasi akan terjadi gerak
atau informasi dari seseorang ke orang lain. Apabila hubungan komunikasi telah terjadi sehingga
pemindahan dan penerimaan informasi berjalan, maka informasi tersebut akan mulai
berpengaruh pada orangorang yang terlibat pada komunikasi tersebut.
Hasil penelitian pada jaringan komunikasi pedagang emas Pasar Kepanjen dalam mencari
informasi harga emas terbaru menunjukkan bahwa: (1) Jaringan komunikasi pedagang emas
Pasar Kepanjen tentang informasi harga emas terbaru, terbentuk karena adanya fenomena
bertanya pada pedagang emas yang dianggap lebih tahu tentang informasi harga emas terbaru.
Fenoma ini terjadi akibat dari harga emas yang tidak stabil. Sehingga berdampak pada perubahan
proses transaksi jual beli emas. Dimana bertanya tentang harga emas terbaru merupakan awal
dalam setiap tahapan proses jual beli emas. (2) Bentuk pola jaringannya, pada klik mayoritas
berbentuk pola star atau bintang dan untuk klik yang lain berbentuk roda, “V”, dan “Y”. (3) Dan
untuk peranperan anggota jaringan, menunjukkan bahwa responden no. 11 yaitu Bapak H.
Arifin berperan sebagai opinion leader, untuk peran Gate Keepers adalah responden no. 28
Bapak Tanto pemilik toko Utama Jaya. Sedangkan untuk peran Cosmopolities adalah responden
no. 16 yaitu Toko Matahari. Dalam gambar sosiometri juga dapat dilihat bahwa responden no.
12, 27, dan 29 berperan sebagai bridge atau jembatan. Dan yang terakhir, pada gambar dapat
dilihat bahwa responden no. 2, 9, 17, 20, 22, dan 25 berperan atau memiliki posisi sebagai isolate
atau pemencil. Keenam responden yang berperan sebagai Isolate yaitu Bapak H. Sokheh dari
Toko Bulan Purnama, Bapak Hatta dari Toko Mirah, Ibu CH. Romlah dari Toko Candy, Bapak
Sumardi Maruki dari Toko Pojok, Bapak Kanafi dari Toko Hafidah dan Bapak alex dari Toko
Utama. Atas hasil tersebut, bisa direkomendasikan kepada pemerintah atau orangorang yang
berkepentingan dalam usaha jual beli emas untuk lebih memanfaatkan peran opinion leader
dalam mensosialisasikan suatu kebijakan baru yang berkaitan dengan informasi harga emas
terbaru. Serta secara teoritis agar lebih banyak rujukan literatur yang mengupas tentang jaringan
komunikasi informal.
This research was provided a basis for on the phenomenon of the price of changing gold every
time resulting from not the stability of the economy of the world. So as to be found in one shop
was gotten by various price sorts of gold. Information about the price of newest gold really was
needed by the gold traders to determine the selling price bought gold. So as the activity looked
for price information of newest gold to something that was obligatory was done by the gold
traders. In this research, the researcher was interested to study about the Kepanjen
communications network of the trader of Market gold about price information of newest gold.
Then was found by the problem of the research that is how the process of the formation of the
Kepanjen communications network of the trader of Market gold about price information of
newest gold; how the pattern of the Kepanjen communications network of the trader of Market
gold about price information of newest gold, and described whoever played a role what in
Kepanjen network communication of the trader of Market gold about price information of
newest gold.
To be able to answer the formulation of the problem that was raised, and then was used the
analysis of the communications network as the research method. The data was gathered through
observation, the questionnaire, and interview to the informant that was taken technically
purposive. Afterwards the data that was received was presented with sociometry and sosiogram.
The communications network according to Moekijat in his book the Theory of Communication,
was a situation was compiled where people sent information in a certain pattern. According to
Bambang Setiawan, essence of a communications network was relations that was homophile,
that is the human trend to carry out relations with people who had the attribute that was the same
as himself. But this was not significant that the communications network will only happen to
people who had just the same attributed. Very much a communications network was formed then
in each kind of communication relations the movement or information from someone to the other
person will happen. If communication relations happened so as the transfer and acceptance of
proceeding information, then this information will begin to be influential to people who were
involved in this communication.
Results of the research in the Kepanjen communications network of the trader of Market gold in
looking for price information of newest gold showed that: (1) the Kepanjen Communications
Network of the trader of Market gold about price information of newest gold, was formed
because the existence of the phenomenon asked the gold trader that it was considered more knew
about price information of newest gold. Fenoma this happened resulting from the price of
unstable gold. So as to have an impact on the change in the process of the trade transaction in
gold. Where asking about the price of newest gold was the beginning in each process stage of the
trade in gold. (2) The form of the pattern of his network, to the clique of the majority had the
shape of the pattern of cataracts or the star and for the other clique had the shape of the wheel,
“V” and “Y”. (3) And for roles of the network member, showed that the respondent no. 11 that is
Mr H. Arifin played a role as opinion leader, for the Gate Keepers role was the respondent no. 28
of Mr Tanto the owner of the Main Jaya shop. Whereas for the Cosmo polities role was the
respondent no. 16 that is the Matahari Shop.
In the picture of sociometry also could be seen that the respondent no. 12, 27, and 29 played a
role as bridge or bridge. And that was last, to the picture could be seen that the respondent no. 2,
9, 17, 20, 22, and 25 play a role or had the position as isolate or pemencil. The six respondents
who played a role as Isolate that is Mr H. Sokheh from the Bulan Purnama Shop, Mr Hatta from
the Mirah Shop, Ms CH. ROMLAH from the Candy Shop, Mr Sumardi Maruki from the Pojok
Shop, Mr Kanafi from the Hafidah Shop and Sir Alex from the Utama Shop. On these results,
could be recommended to the government or interested people in an effort to the trade in gold to
more made use of the role opinion leader in mensosialisasikan a new policy that was linked with
price information of newest gold. As well as theoretically so that more literature reconciliation
that analyzed about the informal communications network.
TENTANG INFORMASI HARGA EMAS TERBARU
Oleh: Herlina Tri Cahyani ( 03220109 )
Communication Science
Dibuat: 20081107 , dengan 3 file(s).
Keywords: Jaringan Komunikasi, Pedagang Emas, Teori Informasi, Harga Jual Beli Perhiasan
Emas.
Penelitian ini didasari atas fenomena harga emas yang berubahubah setiap saat akibat dari tidak
stabilnya perekonomian dunia. Sehingga ditemukan dalam satu toko terdapat berbagai macam
harga emas. Informasi tentang harga emas terbaru sangat dibutuhkan oleh para pedagang emas
untuk menentukan harga jual beli emas. Sehingga kegiatan mencari informasi harga emas terbaru
menjadi suatu hal yang wajib dilakukan oleh para pedagang emas. Dalam penelitian ini, peneliti
tertarik untuk mengkaji tentang jaringan komunikasi pedagang emas Pasar Kepanjen tentang
informasi harga emas terbaru. Maka ditemukan permasalahan penelitian yaitu bagaimana proses
terbentuknya jaringan komunikasi pedagang emas Pasar Kepanjen tentang informasi harga emas
terbaru; bagaimana pola jaringan komunikasi pedagang emas Pasar Kepanjen tentang informasi
harga emas terbaru, dan mendeskripsikan siapa yang berperan apa dijaringan komunikasi
pedagang emas Pasar Kepanjen tentang informasi harga emas terbaru.
Untuk dapat menjawab rumusan masalah yang dikemukakan, maka digunakanlah analisis
jaringan komunikasi sebagai metode penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner,
dan interview kepada nara sumber yang diambil dengan tehnik purposive. Kemudian data yang
diperoleh disajikan dengan sosiometri dan sosiogram.
Jaringan komunikasi menurut Moekijat dalam bukunya Teori Komunikasi, adalah suatu situasi
tersusun dimana orangorang menyampaikan informasi dalam suatu pola tertentu. Menurut
Bambang Setiawan, hakekat dari suatu jaringan komunikasi adalah hubunganhubungan yang
bersifat homofili, yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan hubungan dengan orangorang
yang mempunyai atribut yang sama dengan dirinya. Tetapi ini tidak berarti bahwa jaringan
komunikasi hanya akan terjadi pada orangorang yang mempunyai atribut yang sama saja. Sekali
suatu jaringan komunikasi terbentuk maka pada setiap hubungan komunikasi akan terjadi gerak
atau informasi dari seseorang ke orang lain. Apabila hubungan komunikasi telah terjadi sehingga
pemindahan dan penerimaan informasi berjalan, maka informasi tersebut akan mulai
berpengaruh pada orangorang yang terlibat pada komunikasi tersebut.
Hasil penelitian pada jaringan komunikasi pedagang emas Pasar Kepanjen dalam mencari
informasi harga emas terbaru menunjukkan bahwa: (1) Jaringan komunikasi pedagang emas
Pasar Kepanjen tentang informasi harga emas terbaru, terbentuk karena adanya fenomena
bertanya pada pedagang emas yang dianggap lebih tahu tentang informasi harga emas terbaru.
Fenoma ini terjadi akibat dari harga emas yang tidak stabil. Sehingga berdampak pada perubahan
proses transaksi jual beli emas. Dimana bertanya tentang harga emas terbaru merupakan awal
dalam setiap tahapan proses jual beli emas. (2) Bentuk pola jaringannya, pada klik mayoritas
berbentuk pola star atau bintang dan untuk klik yang lain berbentuk roda, “V”, dan “Y”. (3) Dan
untuk peranperan anggota jaringan, menunjukkan bahwa responden no. 11 yaitu Bapak H.
Arifin berperan sebagai opinion leader, untuk peran Gate Keepers adalah responden no. 28
Bapak Tanto pemilik toko Utama Jaya. Sedangkan untuk peran Cosmopolities adalah responden
no. 16 yaitu Toko Matahari. Dalam gambar sosiometri juga dapat dilihat bahwa responden no.
12, 27, dan 29 berperan sebagai bridge atau jembatan. Dan yang terakhir, pada gambar dapat
dilihat bahwa responden no. 2, 9, 17, 20, 22, dan 25 berperan atau memiliki posisi sebagai isolate
atau pemencil. Keenam responden yang berperan sebagai Isolate yaitu Bapak H. Sokheh dari
Toko Bulan Purnama, Bapak Hatta dari Toko Mirah, Ibu CH. Romlah dari Toko Candy, Bapak
Sumardi Maruki dari Toko Pojok, Bapak Kanafi dari Toko Hafidah dan Bapak alex dari Toko
Utama. Atas hasil tersebut, bisa direkomendasikan kepada pemerintah atau orangorang yang
berkepentingan dalam usaha jual beli emas untuk lebih memanfaatkan peran opinion leader
dalam mensosialisasikan suatu kebijakan baru yang berkaitan dengan informasi harga emas
terbaru. Serta secara teoritis agar lebih banyak rujukan literatur yang mengupas tentang jaringan
komunikasi informal.
This research was provided a basis for on the phenomenon of the price of changing gold every
time resulting from not the stability of the economy of the world. So as to be found in one shop
was gotten by various price sorts of gold. Information about the price of newest gold really was
needed by the gold traders to determine the selling price bought gold. So as the activity looked
for price information of newest gold to something that was obligatory was done by the gold
traders. In this research, the researcher was interested to study about the Kepanjen
communications network of the trader of Market gold about price information of newest gold.
Then was found by the problem of the research that is how the process of the formation of the
Kepanjen communications network of the trader of Market gold about price information of
newest gold; how the pattern of the Kepanjen communications network of the trader of Market
gold about price information of newest gold, and described whoever played a role what in
Kepanjen network communication of the trader of Market gold about price information of
newest gold.
To be able to answer the formulation of the problem that was raised, and then was used the
analysis of the communications network as the research method. The data was gathered through
observation, the questionnaire, and interview to the informant that was taken technically
purposive. Afterwards the data that was received was presented with sociometry and sosiogram.
The communications network according to Moekijat in his book the Theory of Communication,
was a situation was compiled where people sent information in a certain pattern. According to
Bambang Setiawan, essence of a communications network was relations that was homophile,
that is the human trend to carry out relations with people who had the attribute that was the same
as himself. But this was not significant that the communications network will only happen to
people who had just the same attributed. Very much a communications network was formed then
in each kind of communication relations the movement or information from someone to the other
person will happen. If communication relations happened so as the transfer and acceptance of
proceeding information, then this information will begin to be influential to people who were
involved in this communication.
Results of the research in the Kepanjen communications network of the trader of Market gold in
looking for price information of newest gold showed that: (1) the Kepanjen Communications
Network of the trader of Market gold about price information of newest gold, was formed
because the existence of the phenomenon asked the gold trader that it was considered more knew
about price information of newest gold. Fenoma this happened resulting from the price of
unstable gold. So as to have an impact on the change in the process of the trade transaction in
gold. Where asking about the price of newest gold was the beginning in each process stage of the
trade in gold. (2) The form of the pattern of his network, to the clique of the majority had the
shape of the pattern of cataracts or the star and for the other clique had the shape of the wheel,
“V” and “Y”. (3) And for roles of the network member, showed that the respondent no. 11 that is
Mr H. Arifin played a role as opinion leader, for the Gate Keepers role was the respondent no. 28
of Mr Tanto the owner of the Main Jaya shop. Whereas for the Cosmo polities role was the
respondent no. 16 that is the Matahari Shop.
In the picture of sociometry also could be seen that the respondent no. 12, 27, and 29 played a
role as bridge or bridge. And that was last, to the picture could be seen that the respondent no. 2,
9, 17, 20, 22, and 25 play a role or had the position as isolate or pemencil. The six respondents
who played a role as Isolate that is Mr H. Sokheh from the Bulan Purnama Shop, Mr Hatta from
the Mirah Shop, Ms CH. ROMLAH from the Candy Shop, Mr Sumardi Maruki from the Pojok
Shop, Mr Kanafi from the Hafidah Shop and Sir Alex from the Utama Shop. On these results,
could be recommended to the government or interested people in an effort to the trade in gold to
more made use of the role opinion leader in mensosialisasikan a new policy that was linked with
price information of newest gold. As well as theoretically so that more literature reconciliation
that analyzed about the informal communications network.