KERANGKA TEORITIS PENGARUH PERSEPSI POLITIK ORGANISASI PADA PENILAIAN KINERJA DENGAN MANAJEMEN KESAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

E. KERANGKA TEORITIS

Penelitian ini, berdasarkan dari landasan teori yang telah dijelaskan diatas, mencoba untuk menguji kembali apakah dimensi dari persepsi politik organisasi yang terdiri dari organizational practics and policies,colleagues behavior, go along to get ahead akan berpengaruh terhadap penilaian kinerja setelah manajemen kesan yang terdiri dari job – focused dan supervisor - focus dimasukkan sebagai pemoderasi. Untuk memudahkan alur pemikiran dalam penelitian ini, hubungan antar variabel-variabel yang diteliti akan digambarkan dalam sebuah kerangka pemikiran. Faktor-faktor dari persepsi politik organisasi penyebab terjadinya penilaian kinerja terdiri dari organizational practices and policies kebijakan dan praktek organisasi, colleagues behavior perilaku rekan kerja , go along get ahead untuk mencapai tujuan. Persepsi politik organisasi sebagai variabel independen, penilaian kinerja sebagai variabel dependen, sedangkan manajemen kesan yang terdiri dari job – focused fokus – kerja , supervisor – focused fokus – penyelia sebagai variabel moderasi. Persepsi politik organisasi yang merupakan studi kuasa dalam tindakan Pfeffer, dalam Chen dan Fang, 2008. Definisi macam ini , tentu saja, akan meliputi hampir bermacam-macam usaha untuk memperoleh atau menggunakan pengaruh dalam suatu pekerjaan. Penilaian kinerja sebagai variabel dependen. Merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing – masing dalam rangka upaya pencapaian tujuan organisasi bersangkutan secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Manajemen kesan digunakan sebagai variabel moderasi yang dapat menguatkan atau melemahkan pengaruh persepsi politik organisasi terhadap penilaian kinerja. Diartikan pula sebagai perbedaan pengukuran terhadap hasil yang terjadi dilihat dari job- focused dan supervisor – focused. Kerangka teoritis yang dikembangkan dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar II. 1 Kerangka teoritis Variabel Independen Variabel Dependen Persepsi Politik Organisasi 1. Organizational practices and policies 2. Colleagues behavior 3. Go along to get ahead Penilaian Kinerja Manajemen Kesan 1. job – Focused 2. Supervisor -Focused 1 3 2 Variabel moderasi Keterangan : Variabel Independen : Persepsi politik organisasi organizational practices and policies, colleagues behavior, go along get ahead. Variabel Dependen : Penilaian kinerja Variabel Moderasi : Manajemen Kesan job – focused dan supervisor – focused Keterangan Kerangka Pikiran Dari kerangka pikiran diatas dapat dijelaskan Persepsi politik Organisasi sebagai variabel independen yang terdiri dari organizational practices and policies, colleagues behavior, go along get ahead yang mempunyai pengaruh negatif pada penilaian kinerja. Organizational practices and policies praktek dan kebijakan organisasi ketika karyawan aktif menggunakan organizational practices and policies dalam organisasi maka akan menimbulkan kekacauan atau ketidakseimbangan dalam hal penentuan posisi dan gaji dalam perusahaan. Hal ini dapat menurunkan kinerja karyawan. Colleagues behavior, dalam interaksi antara karyawan satu dengan yang lain, akan terjadi konflik apabila para karyawan dalam perilakunya saling menjatuhkan demi mendapat penilaian kinerja yang bagus. Hal in dapat menurunkan kinerja karyawan. Go along get ahead, ketika karyawan berusaha mendapatkan sesuatu yang dia harapkan, maka karyawan tersebut akan cenderung ambisius sehingga dapat menurunkan kinerja karyawan. Manajemen kesan yang terdiri dari job – focused dan supervisor – focused. Sebagai variabel moderasi yang mempunyai pengaruh positif pada penilaian kinerja. Job – focused fokus pekerjaan karyawan yang melakukan teknik manajemen kesan memodifikasi atau memanipulasi informasi yang berhubungan dengan penilaian kinerja untuk membuat kesan positif atas supervisor sehingga dalam penilaian kinerjanya karyawan tersebut mendapat penilaian yang bagus. Supervisor – focused fokus penyelia individu – individu karyawan menggunakan taktik manajemen kesan dengan cara memuji dan mengerjakan kebaikan pribadi bagi supervisor misal : membuat kan teh. Hal ini dilakukan oleh karyawan untuk mendapatkan penilaian yang bagus dari supervisor. Manajemen kesan memoderasi pengaruh persepsi politik organisai pada penilaian kinerja. Dalam hal ini manajemen kesan dapat memperkuat atau melemahkan pengaruh persepsi politik organisasi pada penilaian kinerja. Karyawan yang merasa tingkat politik organisasi rendah akan melibatkannya dalam manajemen kesan untuk memperoleh hasil yang bagus dalam penilaian kinerjanya.

F. VARIABEL KONTROL