RESUME PEMERIKSAAN PENUNJANG Tanggal 18 September 2015

bagian depan dan belakang tengkuk  Thorax : tampak lesi makulopapular eritema  Paru : Simetris pada saat statis dan dinamis. Taktil vocal fremitus simetris. Sonor pada seluruh lapang paru bilateral Vesicular ++, rhonki --, wheezing --, retraksi -  Jantung : Bunyi S1, S2 normal, gallop -, murmur-  Abdomen : supel, datar, timpani, BU+ , NT - pada ke-9 regio, organomegali-, turgor baik, tampak lesi makulopapular eritema pada seluruh abdomen  Punggung : tampak lesi makulopapular eritema  Ekstremitas : akral hangat, CRT 2 detik, edema--, tampak lesi makulopapular eritema  Genitalia : tidak ada kelainan, hiperemis –

1.4 RESUME

Pasien laki-laki berusia 5 bulan datang dengan keluhan demam yang naik turun sejak 3 hari SMRS disertai dengan ruam kemerahan pada seluruh badan. Suhu badan pasien sekitar 38 C- 39C. Tidak terdapat peningkatan suhu pada waktu tertentu dan sudah mengonsumsi ampisilin, namun tidak mengalami perbaikan. Sejak demam ibu pasien mengaku muncul ruam-ruam kemerahan pada kepala,wajah, dan leher lalu menyebar ke seluruh tubuh dan ke keempat anggota gerak dan tampa disertai rasa gatal. Terdapat keluhan diare akut sebanyak 3 kali sejak semalam, berwarna kuning sebanyak setengah sampai satu gelas belimbung. Pasien BAK terakhir hari ini setengah jam yang lalu, kuning bening sebanyak setengah gelas belimbing, masih mau minum, sedikit lebih rewel, namun masih mengeluarkan air mata. Riwayat persalinan dan perinatal menunjukan pasien premature. Riwayat tumbuh kembang dan imunisasi baik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit ringan, kompos menitis, dan subfebris 37.8 C. Tampak lesi makulopapular pada seluruh tubuh wajah, leher, keempat ekstremitas, punggung, dada dan abdomen disertai embesaran KGB suboksipital sinistra dan retroaurikular bilateral, masing-masing berukuran 0.5cm x 0.5cm, padat, tepi regular, berbatas tegas, mobile, NT-, dan tidak terdapat fluktuasi. Pada pemeriksaan fisik juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda dehidrasi seperti ubun-ubun dan mata cekung, mukosa kering, maupun turgor yang melambat.

1.5 PEMERIKSAAN PENUNJANG Tanggal 18 September 2015

Pemeriksaan Lab darah Full Blood Count Haemoglobin 9.5 gdL 10.80-12.80 Hematocrit 28.90 35.00-43.00 Erythrocyte RBC 3.79 106µL 3.60-5.20 White Blood Cell WBC 4.64 103 µL 6.00-17.00 Differential Count Basophil 0-1 Eosinophil 2 1-3 Band Neutrophil 3 2-6 Segment Neutrophil 39 50-70 Lymphocyte 51 25-40 Monocyte 5 2-8 Platelet Count 436000 103 µL 150000-450000 MCV, MCH, MCHC MCV 55.90 fL MCH 18.40 pg MCHC 31.30 gdL Electrolyte Na, K, Cl Sodium Na 135 Mmoll 137-145 Potasium K 4.2 mgdL 3.6-5.0 Chloride Cl 102 mLmnt1.73 m2 98-107 Interpretasi: anemia mikrositik hipokrom  defisiensi besi Urinalisis Makroskopik Color Yellow Appearance Clear Clear Spesific Gravity 1.025 1000-1030 pH 7.00 4.50-8.00 Leukosit Esterase Negatif CellsµL Negatif Nitrit Negatif Negatif Protein Negatif mgdL Negatif Glucose Negatif mgdL Negatif Keton Negatif mgdL Negatif Urobilinogen 0.20 mgdL 0.10 Bilirubin Negatif Negatif Occult Blood Negatif Negatif Mikroskopik Eritrosit 1 mgdL 0-3 Leukosit 3 mgdL 0-10 Epithel 2+ 1+ Casts Negatif Crystals Negatif Others Negatif Interpretasi : dalam batas normal Tanggal 20 September : Stool Examination: Green, smooth, mucus-, blood-, RBC 0-1, WBC 1-3, Rotavirus -

1.6 DIAGNOSIS KERJA :