HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN ALIENASI PADA REMAJA
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSIDENGAN ALIENASI PADA
REMAJA
Oleh: DWI SETYANI MEIRINA ( 01810218 )
Psychology
Dibuat: 2006-06-13 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kematangan Emosi, Alienasi, Remaja
Kematangan emosi sangat dibutuhkan sekali oleh remaja, dimana remaja akan mampu untuk
mengembangkan hubungan yang sehat dengan orang lain sehingga mereka berusaha untuk dapat
mengatasi perasaannya dan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan suasana orang lain untuk
mencari keharmonisan dalam hubungan dengan orang lain dan emosi yang kurang matang akan
berbahaya bagi penerimaan sosialnya, dimana remaja yang kurang dapat mengendalikan
emosinya akan mengalami alienasi.
Alienasi merupakan suatu keadaan yang menunjukkan perasaan individu terkucil dari diri sendiri,
keluarga dan teman-teman sebayanya.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan alienasi
pada remaja, sedangkan hipotesis dari penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara
kematangan emosi dengan alienasi pada remaja.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, variabel yang diidentifikasi dengan permasalahan
diatas yaitu kematangan emosi sebagai variabel bebas, alienasi sebagai variabel terikat,
sedangkan populasi penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 8 Kediri.
Hasil analisa data dalam penelitian ini menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara
kematangan emosi dengan alienasi pada remaja (r = -0,515 dan p = 0,00), yang artinya semakin
tinggi kematangan emosi yang dimiliki remaja maka semakin rendah remaja mengalami alienasi
dengan sumbangan efektif sebesar 26,5 %.
Abstract
Emotional maturity is needed once by a teenager, which teens will be able to develop healthy
relationships with others so that they are trying to cope with her feelings and trying to adjust to
the atmosphere of other people to seek harmony in relationships with others and the emotions
that are less mature will dangerous for social acceptance, which adolescents are less able to
control his emotions will experience alienation.
Alienation is a situation that shows the individual feeling isolated from the self, family and peers.
The aim of the study is to examine the relationship between emotional maturity on adolescent
alienation, while the hypothesis of this analysis, no significant relationship between emotional
maturity with alienation in adolescents.
This research is quantitative research, variables identified with the problems above the emotional
maturity as independent variables, alienation as the dependent variable, while the population of
this study was the students of SMP Negeri 8 Kediri.
Results of data analysis in this study showed no significant negative relationship between
emotional maturity with alienation in adolescents (r = -0.515 and p = 0.00), which means the
higher the emotional maturity of teenagers who owned the lower the teenage experience of
alienation with an effective contribution 26.5%.
REMAJA
Oleh: DWI SETYANI MEIRINA ( 01810218 )
Psychology
Dibuat: 2006-06-13 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kematangan Emosi, Alienasi, Remaja
Kematangan emosi sangat dibutuhkan sekali oleh remaja, dimana remaja akan mampu untuk
mengembangkan hubungan yang sehat dengan orang lain sehingga mereka berusaha untuk dapat
mengatasi perasaannya dan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan suasana orang lain untuk
mencari keharmonisan dalam hubungan dengan orang lain dan emosi yang kurang matang akan
berbahaya bagi penerimaan sosialnya, dimana remaja yang kurang dapat mengendalikan
emosinya akan mengalami alienasi.
Alienasi merupakan suatu keadaan yang menunjukkan perasaan individu terkucil dari diri sendiri,
keluarga dan teman-teman sebayanya.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan alienasi
pada remaja, sedangkan hipotesis dari penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara
kematangan emosi dengan alienasi pada remaja.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, variabel yang diidentifikasi dengan permasalahan
diatas yaitu kematangan emosi sebagai variabel bebas, alienasi sebagai variabel terikat,
sedangkan populasi penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 8 Kediri.
Hasil analisa data dalam penelitian ini menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara
kematangan emosi dengan alienasi pada remaja (r = -0,515 dan p = 0,00), yang artinya semakin
tinggi kematangan emosi yang dimiliki remaja maka semakin rendah remaja mengalami alienasi
dengan sumbangan efektif sebesar 26,5 %.
Abstract
Emotional maturity is needed once by a teenager, which teens will be able to develop healthy
relationships with others so that they are trying to cope with her feelings and trying to adjust to
the atmosphere of other people to seek harmony in relationships with others and the emotions
that are less mature will dangerous for social acceptance, which adolescents are less able to
control his emotions will experience alienation.
Alienation is a situation that shows the individual feeling isolated from the self, family and peers.
The aim of the study is to examine the relationship between emotional maturity on adolescent
alienation, while the hypothesis of this analysis, no significant relationship between emotional
maturity with alienation in adolescents.
This research is quantitative research, variables identified with the problems above the emotional
maturity as independent variables, alienation as the dependent variable, while the population of
this study was the students of SMP Negeri 8 Kediri.
Results of data analysis in this study showed no significant negative relationship between
emotional maturity with alienation in adolescents (r = -0.515 and p = 0.00), which means the
higher the emotional maturity of teenagers who owned the lower the teenage experience of
alienation with an effective contribution 26.5%.