1
Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam kurikulum sekolah formal dan informal. Hampir seluruh siswa di sekolah
menyenangi permainan ini mulai dari tingkat SD, SMP, sampai siswa SMA karena permainan sepakbola sangat mudah di mainkan namun lebih menuntut
keterampilan yang sangat kompleks. Cabang olahraga sepakbola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim beranggotakan
sebelas orang termasuk di antaranya penjaga gawang. Dalam hal ini Sucipto,dkk 2000, hlm. 7 menjelaskan bahwa:
Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir
seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan
hukumannya.
Tujuan dari sepakbola adalah, setiap pelaku harus berusaha memasukkan bola sebanyak-banyaknya dan mempertahankan gawang agar tidak kebobolan,
dengan anggota badan selain tangan untuk menentukan tim mana yang keluar sebagai pemenang. Secara umum sepakbola lebih banyak menuntut keterampilan,
sehingga dalam keterampilan dasar sepakbola terdapat berbagai gerakan sebagaimana di ungkapkan Sucipto, dkk 2000, hlm. 8 gerakan berpindah tempat,
seperti lari kesegala arah, meloncatmelompat, meluncur, gerakan-gerakan yang tidak berpindah tempat, seperti menjangkau, melenting, membungkuk, meliuk,
gerakan menendang bola, menggiring bola, menyundul bola, merampas bola, dan menangkap bola bagi penjaga gawang, atau lemparan kedalam untuk memulai
permainan setelah bola keluar lapangan. Wujud dari keterampilan ini memiliki peranan penting dalam memasuki tahap-tahap permainan sebenarnya.
Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Banyak faktor yang mempengaruhi untuk menunjang penguasaan keterampilan sepakbola. Salah satu, subjek utama yang memiliki peranan penting
dalam mendukung keterampilan sepakbola adalah guru. Peranan guru sangat kompleks untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal, selain
mencerdaskan, membimbing, mengayomi kedudukan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab adalah sebagai pengajar dan sekaligus menjadi orangtua
Dimyati dan Mudjiono 2009, hlm. 238 menjelaskan bahwa: “guru adalah
pendidik yang membelajarkan siswa ”. Mengingat pentingnya kedudukan guru
dalam proses pengajaran, maka sewajarnya setiap guru harus mengetahui, memahami, dan mendalami aspek-aspek pengajaran agar berlangsung efektif
sehingga hasil belajar siswa pun meningkat. Selain itu, faktor lain yang menjadi objek sentral adalah siswa. Keterlibatan siswa dalam dalam aktivitas di sekolah di
dorong oleh tenaga pendidik, melalui aktivitas belajar, siswa dapat berkolaborasi dengan guru, teman dan lingkungan yang mendukung dalam situasi belajar untuk
memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai positif sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, kemudin
Desmita 2009, hlm. 350 menyatakan bahwa: Siswa atau peserta didik adalah seseorang yang secara khusus mengikuti
suatu proses pembelajaran tertentu baik pada lembaga pendidikan formal maupun informal, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu
pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak , dan mandiri.
Untuk menunjang keterampilan sepakbola seseorang harus dibekali dengan teknik yang baik, sebagai penunjang keberhasilan dalam pelaksanaan
aktivitas yang terkandung pada cabang olahraga tersebut. Menurut Harsono 2007, hlm 2 mengungkapkan bahwa: teknik ialah model yang harus kita ikuti waktu
mempelajari suatu gerakan tertentu.. Seorang yang memiliki teknik dasar bermain sepak bola yang baik tentu akan memiliki teknik bermain yang baik pula dalam
permainan sepak bola tersebut. Sehubungan dengan hal tesebut Sucipto, dkk 2000, hlm. 17 mengungkapkan bahwa: beberapa teknik dasar yang perlu
dimiliki pemain: 1 menendang kicking, 2 menghentikan stoping, 3
Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menggiring dribbling, 4 menyundul heading, 5 merampas tacling, 6 lemparan kedalam throw-in, dan 7 Menjaga gawang goal keeping. Selain
komponen teknik, agar permainan tersebut dapat berjalan efisien maka, kebutuhan taktik permainan dalam permainan juga perlu dikuasai. Sesuai tujuannya,
kebutuhan taktik dalam bermain sepakbola sudah selayaknya mesti di gunakan. Dalam artian konsep apa yang harus ditekankan serta untuk apa digunakan.
Kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan efisien merupakan inti pada konsep dasar taktik. Dalam menerapkan taktik dalam permainan dibutuhkan
syarat-syarat seperti kondisi, fisik, kemampuan teknik, stabilitas mental, dan kecerdasan. Selain komponen teknik, taktik, faktor yang lain perlu disadari adalah
strategi. Untuk mencapai tujuan bermain sepakbola secara maksimal, penerapan strategi yang cocok sangat penting untuk diperhatikan, sehingga suasana
kondusivitas permainan dapat terlihat indah untuk di tonton. Suatu rencana yang cermat dan sistematis yang berkaitan dengan kegiatan untuk memenangkan suatu
pertandingan mnejadi titik tolak strategi. Perlu disadari, komponen lain yang dibutuhkan selain teknik, taktik, dan strategi adalah faktor mental yang juga
sangat menunjang terhadap keberhasilan aktivitas bermain sepakbola. Mental merupakan kemampuan seseorang dalam, berpikir, berimajinasi sehingga
memungkinkan terciptanya gerakan yang efektif. Dukungan pikiran dan gerak akan menghasilkan aksi pada tubuh ketika membayangkan gerakan apa yang
harus di pakai saat kondisi dan situasi tertentu. Kemudian hal ini diperkuat Mahendra 2007, hlm. 258 dukungan yang
sangat awal tentang hubungan antara pikiran mind dan gerakan movement selama pembayangan mental. Menurut ulasan diatas bahwa ketika siswa atau atlet
membayangkan mereka ketika bergerak seperti ketika melakukan aktivitas gerak melakukan dribbling berpasangan dalam bentuk permainan sehingga nantinya
mampu melakukan aksi yang sudah direncanakannya. Berbagai kebutuhan diperlukan dalam konteks pengajaran, melalui, penerapan pendekatan
pembelajaran yang tepat, efektif, dan efisien akan berdampak positif terhadap perkembangan peserta didik. Dapat dijelaskan bahwa pendekatan pembelajaran
Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran. Dengan demikian, pendekatan pembelajaran harus berusaha meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotorik siswa sehingga tercapai sasaran belajar. Dalam rangka penyampaian materi ajar dapat disimpulkan bahwa pendekatan
pembelajaran mengapa, kapan, bagaimana, di mana guru menyajikan elemen- elemen suatu materi yang memungkinkan siswa untuk belajar agar mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam proses pembelajaran di sekolah pendekatan pembelajaran sangat penting untuk mengefektifkan proses belajar
mengajar penjas. Melalui pendekatan taktis diharapkan siswa mampu meningkatkan kemampuan bermainnya, sebagaimana di jelaskan Griffin, Micthell
Oslin, 1997, hlm. 8 bahwa pendekatan taktis merupakan; the approach links tactics and skills by emphasizing the appropriate timing of skill practice and skill
application within the tactical context of the game. Artinya pendekatan yang menghubungkan taktik dan keterampilan dengan menekankan penentuan waktu
yang tepat dari praktek keterampilam dan penggunaan keterampilan dalam konteks taktik permainanan. Selain pendekatan taktis ada pula pendekatan teknis
sebagaimana di ungkapkan oleh Griffin, Micthell Oslin, 1997:Skills have usually been taught in isolation, out of their tactical context. Artinya keterampilan
biasanya diajarkan secara terpisah diluar konteks taktik. Dalam faktanya pendekatan pembelajaran teknik merupakan pendekatan yang memfokuskan pada
teknik dasar yang dilakukan secara berulang sampai siswa terampil melakukannya dilanjutkan pada pola bermain. Berdasarkan beberapa ulasan di atas untuk
memperkuat hasil penelitian, beberapa penelitian yang telah dilakukan yaitu: Penelitian Isabel Mesquita et.al 2008 menyebutkan bahwa pada siswa
smp kelas 7 berjumlah 25 siswa terdiri dari 12 siswa wanita dan 13 laki-laki. Hasilnya baik pendekatan taktis teknis keduanya memberikan hasil yang positif
terhadap permainan bola voli. Namun siswa wanita dan siswa yang memiiki keterampilan rendah lebih dapat mengambil manfaat dari pada siswa laki-laki atau
siswa yang memiliki keterampilan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa siswa tidak hanya cukup memiliki keterampilan tinggi saja namun siswa
Ricky Fernando, 2014 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN SEPAKBOLA StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
juga perlu memiliki kebugaran yang baik sebagai penunjang hasil belajar pada permainan sepakbola.
Penelitian yang dilakukan Turner dan Martinek dalam Metzler, hlm. 346 mengungkapkan bahwa:
Used Tactical Games Model and a skill based model in two middle school field hockey units of two different lights. There were few significant
differences in the shorter, six-week unit;however, the tactical students showed more improvement in two of the game performance variables. In the
longer, nine-class unit, the tactical students showed more improvement in procedural knowledge and game decision making.
Artinya menggunakan model permainan taktis dan sebuah model berbasis kemampuan dalam dua unit hoki lapang dengan dua ukuran lapangan panjang
yang berbeda. Terdapat sedikit perbedaan yang signifikan dalam ukuran lapangan yang lebih pendek, dalam waktu enam-minggu. Namun, siswa-siswa dengan
kemampuan taktis menunjukkan kemajuan yag lebih dalam dua variabel performa permainan. Pada ukuran lapangan yang lebih panjang, pada unit kelas sembilan,
siswa-siswa dengan kemampuan taktis menunjukkan kemajuan yang lebih dalam pengetahuan prosedural dan pengambilan keputusan permainan. Berdasarkan hasil
penelitian terdahulu, pengamatan dan observasi di lapangan, isu-isu yang terjadi di lingkungan sekolah khususnya di SMA saat ini adalah efektivitas serta efisiensi
penerapan pendekatan pembelajaran yang belum tepat, tanpa memperhatikann kebutuhan dan karakteristik siswa, serta adanya perbedaan kondisi kebugaran
jasmani siswa, sehingga menghilangkan kesempatan siswa untuk aktif dalam bergerak. Artinya dalam menerapkan proses pembelajaran perlu diperhatikan
kondisi, keadaan, dan kemampuan siswa khususnya pada cabang sepakbola. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini difokuskan secara
mendalam berdasarkan kajian ilmiah agar dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan siswa dengan judul Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Taktis dan
Pendekatan Pembelajaran Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Sepakbola di SMA Labschool UPI Kota Bandung.
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah