A. Tahap Perencanaan :
Penggelembungan Anggaran;
Intervensi dari Legislatif kepada Eksekutif;
Spesifikasi teknik di arahkan;
Tidak diumumkan secara terbuka;
Pemaketan Pekerjaan;
Memecah pekerjaan menghindari lelang;
Memecah pekerjaan yang seharusnya satu konstruksi;
Menyatukan atau memusatkan beberapa pekerjaan yang
seharusnya dilakukan di daerah masing-masing;
24
Menggabungkan beberapa pekerjaan menutup peluang
pengusaha menengah dan kecil;
Rencana pembelian yang tidak sesuai kebutuhan;
Jadwal waktu yang tidak realistis;
Pemilihan metode penunjukan langsung seharusnya
pelelangan umum;
Kegiatan swakelola dilaksanakan melalui kontraktual;
Biaya untuk pelaksanaan pengadaan tidak tersedia.
25
Pejabat Pengadaan
• Pokja ULP Pejabat Pengadaan tidak memiliki sertifikasi keahlian pengadaan barang dan jasa;
• ULP tidak terbuka dengan tidak adil pada peserta lelang; • ULP tidak jujur, tidak profesional, tidak transparan dan tidak
akuntabel; • ULP memberi keistimewaan kepada kelompok tertentu;
• ULP dikendalikan oleh pihak tertentu; • ULP dirangkap oleh PPK, Bendahara, Petugas verifikasi
permintaan pembayaran atau Pejabat yang menerbitkan SPM.
26
Harga Perkiraan Sendiri HPS
• HPS tidak ada; • Pengadaan sebelum anggaran ditetapkan, spesifikasi
teknis dibuat oleh rekanan pelaksanan; • HPS tidak disusun dan ditetapkan oleh PPK;
• Spesifikasi teknis dan HPS mengarah pada merk tertentu; • Mark Up dalam HPS;
• HPS disusun atas usulan calon pemenang; • Harga dasar yang tidak standar dalam menyusun HPS
• Sumber referensi harga pengusul HPS fiktif.
27
D. Penyusunan dan Pengesahan
Dokumen Pemilihan Barang dan Jasa
• Dokumen pemilih tidak disahkan ULP; • Persyaratan teknis mengada-ada atau berlebihan;
• Kriteria kelulusan peninjauan tidak ada atau tidak jelas; • Spesifikasi teknis mengarah kepada produk tertentu;
• Dokumen lelang tidak standar; • Dokumen lelang tidak lengkap.
28
E. Pengumuman Pelelangan Seleksi Pelelangan
• Tidak ada pengumuman; • Diumumkan tapi bukan di website KLDI, Portal pengadaan
Nasional dan papan pengumuman resmi; • Dokumen peserta tidak memenuhi syarat yang diluluskan Pokja ULP;
• Dokumen bersifat aspal; • Dokumen kualifikasi tidak didukung data otentik;
• Kriteria dalam melakukan peninjauan dokumen prakualifikasi tidak
ada atau tidak jelas
29
Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa
• Dokumen lelang yang diserahkan tidak sama; • Waktu pendistribusian dokumen terbatas;
• Penyebaran dokumen yang cacat; • Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari;
• Pengambilan dokumen tidak boleh diwakilkan; • Pendaftaran dan pengembalian dokumen harus dilengkapi atau
membawa dokumen asli.
30
G. Penjelasan