Komunikasi Informal Tata Komunikasi dan Korespondensi

36 3. Dalam hal terdapat lebih dari 1 satu orang anggota Direksi yang terlama dalam jabatan, maka anggota Direksi yang terlama dalam jabatan dan yang tertua dalam usia yang berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas- tugas Direktur Utama; 213 4. Dalam hal salah seorang anggota Direksi selain Direktur Utama berhalangan karena sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka anggota- anggota Direksi lainnya menunjuk salah seorang anggota Direksi untuk melaksanakan tugas-tugas anggota Direksi yang berhalangan tersebut; 214 5. Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri berhak pula mengangkat seseorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya atau kepada mereka kekuasaan untuk perbuatan tertentu, yang diatur dalam surat kuasa; 215 6. Apabila berhalangan, Direksi wajib menyampaikan pemberitahuan kepada Dewan Komisaris; 7. Mengenai mekanisme Direktur pengganti berikut pelimpahan wewenangnya mengacu pada matriks kewenangan Direksi yang diatur secara terpisah melalui Surat Keputusan Direksi.

5.10.1 Pemberhentian Direksi

RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya. 216 Alasan pemberhentian anggota Direksi dilakukan apabila berdasarkan kenyataan, anggota Direksi yang bersangkutan antara lain: 217 1. Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak manajemen; 2. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; 3. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundangan-undangan danatau ketentuan Anggaran Dasar; 4. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan danatau Negara; 5. Melakukan tindakan yang melanggar etika danatau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara; 6. Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap; 7. Mengundurkan diri. Keputusan pemberhentian diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri. 218 Rencana pemberhentian sewaktu-waktu anggota Direksi diberitahukan kepada anggota Direksi yang bersangkutan secara lisan atau tertulis oleh Pemegang Saham. 219 Dalam hal pemberhentian dilakukan di luar RUPS, maka pembelaan diri disampaikan secara tertulis kepada Pemegang Saham dalam jangka waktu 14 empat belas hari terhitung sejak 213 AD PT PII Pasal 11 Ayat 23 214 AD PT PII Pasal 11 Ayat 24 215 AD PT PII Pasal 11 Ayat 25 216 AD PT PII Pasal 10 Ayat 14 217 AD PT PII Pasal 10 Ayat 15 218 AD PT PII Pasal 10 Ayat 17 219 AD PT PII Pasal 10 Ayat 18