Visi baru sebuah pelabuhan
Konsep rantai nilai ( valuechaili)
dari Porter sebagai alat bersaing
untuk rnengefektifkan rurnusan
strategi generik terlalu sederhana
untuk dioperasikan. Rantai nilai
hanya dapat efektif jika didukung
oleh kapasitas internal perusahaan,
untuk itu teori i'structureinfive3 dari
Mintzberg dapat rnelengkapi teori
rantai nilai tersebut.
Harnpir tidak rnungkin suatu
perusahaan yang rnenetapkan
biaya rendah (low IWSI) langsung
unggul dipasar yang baru pertarna
kali dirnasukinya. Dibutuhkan
pengulangan dan penyesuaian
untuk rnendapatkan citra dari
konsurnennya dan ini rnernbutuhkan biaya, sehingga itu rnaka
yang sesuai adalah strategi biaya
efektif artinya penggunaan beban
biaya yang sesuai dengan sifat
bisnis dalarn lingkungan industri
yang dirnasuki oleh suatu
perusahaan. Isu lingkungan rnisalnya ernisi-no1 turut rnenarnbah
beban biaya operasi suatu
perusahaan sehingga rnernbutuhkan strategi biaya efektif yang
sesuai.
1
/
DAFTAR BACAAN
- Argyris, Chris and Dpnald A. Schon, 1996.
Orgf?nizabona/Leam~ i/ Thm ,M e w & radix.
Add~son-Wesley~ublixi;;
Co.,Zading, US&
-Clarke, Liz., 1994.
Tle Essenae ofChan e Prentice Hall (LTK) Ltd.,
Hertfordshire, ~ n g l a n 'f
- Cmzier, M i e l . , 1963.
Ths BureauciaticPhenomem Universityof Chicago
Press, Chicago, USA.
- Doz, Yves L. and C. K. Prahalad,
A Process &Id StrategicRedir90n in Large
ComplexFirms: 7he Case of Mu/&nabona/Cbpratbn.
in A. M. Pettigrew (ed.),1987. The Mana ement of
Strategic Change. Basil Blackwell, oxfor! England.
.Galbraith. Jay R.: Edward E. Lawler Ill. and
Associates, 1@3.
&ganizing forthe Future :The New Logic lor
Manag~ngComp'ex @mizatbns. Jossey-Bass
Publishers, San Franasco, USA.
- Herbst, Philip G., 1974.
Sodo-TechniwlDes@n:Slratsgiesin MulMiwplinay
R~searcll.Tavistock Publications,London, England.
.Hergenhahn, B.R. and Matthew H. Olson, 1997.
An lnbwuctbn to ThewiesofLeaming.5th Edition.
Prentice-HallInternational Inc., New Jersey, USA.
.Mintzberg, Henry., 1%
Sbucture In Fives:Dewgningeffecbe &gankations.
Prenlice.Hall International,Inc., New Jersey, USA.
.Porter, Michael E., 1980.
&wptitim Stmtegic :T& ' ues hAna/vzing
lndusbiesandCompetitors.%e Free Press, New
York. USA.
.............,1985
CompetitiveAdvalage :Creatingand Sustaining
Supm&Pe&mance. The Free Press, New York, USA
1987.
From CompetitiveAdvantage to Corporate Strategy
HarvardBusiness Review (May-June).
- Smtt, Richard W., 1992.
&ganizatmns:Ratbnal, Natural, and
WEdition. Prentice-HallInternational% Systems.
New Jersey, USA.
SEBUAH PELABUHAN
Ir. A.Basith Achrnad, MS
lnvestasi infrastruktur dan pernasangan fasilitas besar-besaran pada
tahun akhir-akhir ini, ditarnbah kehadiran lebih dari 100 perusahaan yang
bergerak di bidang buah-buahan, serta rneningkatnya kornpetisi internasional
telah rnernbuat pelabuhan buah Rotterdam rnenjadi pelabuhan buah terkernuka
di Eropa, hanya dalarn waktu beberapatahun saja! Pelabuhan secara tradisional
adalah ternpat berlabuhnyakapal yang akan mernuat atau mernbongkarbarangbarang. Narnun, di jarnan modern pelabuhan sernakin rnernperlihatkan sosoknya
bukan hanya sebagai ternpat bersandarnya kapal. la dapat rnenjadi ternpat
pendidikan dan latihan tenaga pengelola pelabuhan, arena prornosi, ternpat
rnengernbangkan karir tenaga terarnpil dari berbagai disiplin ilrnu, sentra industri
dan bahkan rnenjadi tujuan wisata favorit di suatu negara.
Dalarn rnata rantai perda-gangan atau distribusi produk-produk
agribisnis, pelabuhan rnenjadi salah satu rnata rantai yang sangat penting.
Pelabuhan yang dapat rnernberikanjasa penangan-anbahan yang paling baik
dengan biaya yang kornpetitif akan rnenjadi pilihan utarna para eksportir rnaupun
irnportir. Andaikan saja di Jakarta ada dua pelabuhan yang boleh bersaing
bebas untuk rnernpere-butkankonsurnen rnaka pernenang-nyapasti pelabuhan
yang berope-rasi lebih efisien, rnenyediakan fasilitas penunjang lebih lengkap,
rnernberikan pelayanan lebih baik, dan rnenawarkan biaya yang secara
keseluruhan lebih rnurah. Dalarn rangka rnernenang-kan persaingan seperti
inilah, rnisalnya, pelabuhan Rotterdam di Belanda rnenawarkan jasa yang
bunyinya rnirip iklan perusahaan titipan kilat sbb:
'Kami siap mengirimsepuluh, figa, aaiau bahkan satupalet barang
sekahpun, dalam radius 800 km dalam waktu maksimum24jam:
Pelabuhan Rotterdam ada-lah rnilik Pernda Rotterdam dan dikelola oleh
sebuah badan bernarna The RotterdamMunic@alPortManagement(RMPM).
Sejak 1 Januari 1997, RMPM dikepalai oleh seorang Ketua yang rnernbawai
dua direktur eksekutif, yaitu direktur Pengapalan(dijuluki bagian air) dan direktur
urusan infrastruktur dan kornersial (dijuluki bagian darat). Sebanyak 1130 orang bekerja di RMPM. Sekitar 780 terlibat dalarn penangan lalulintas pengirirnan
barang secara cepat, efektif dan efisien, sekitar 130 bekerja untuk direktorat
infrastruktur dan urusan kornerial, serta sisanya sekitar 220 bekerja di bagian
penyediaan dukungan dan kebijakan strategis untuk RMPM. Ketua RMPM
didukung oleh satu think-tankyang selalu rnernberikan rnasukan inovatif untuk
rnenjaga daya saing pelabuhan secara berkelanjutan.
Mernasuki abad 21, RMPM telah rnernpersiapkandiri dengan seksarna.
Tahun 1996 dianggap sebagai tahun transisi. Business plan kedua (periode
1997 - 2000) telah dibuat dan sasaran - sasaran yang konkrit telah
diforrnulasikan. Dibawah slogan "dari Lanlord ke Manajer Pelabuhan", RMPM
telah bersiap dengan kekuatan penuh untuk rnengarungi abad 21.
Penulisadalah Stal Pengajar
Fateta - IPB. dan MMA - IPB
ISSN: 0853-8468
59
I
AGRIMEDIA -VOLUME 4, No. 3 - Oktober 1998
dari Porter sebagai alat bersaing
untuk rnengefektifkan rurnusan
strategi generik terlalu sederhana
untuk dioperasikan. Rantai nilai
hanya dapat efektif jika didukung
oleh kapasitas internal perusahaan,
untuk itu teori i'structureinfive3 dari
Mintzberg dapat rnelengkapi teori
rantai nilai tersebut.
Harnpir tidak rnungkin suatu
perusahaan yang rnenetapkan
biaya rendah (low IWSI) langsung
unggul dipasar yang baru pertarna
kali dirnasukinya. Dibutuhkan
pengulangan dan penyesuaian
untuk rnendapatkan citra dari
konsurnennya dan ini rnernbutuhkan biaya, sehingga itu rnaka
yang sesuai adalah strategi biaya
efektif artinya penggunaan beban
biaya yang sesuai dengan sifat
bisnis dalarn lingkungan industri
yang dirnasuki oleh suatu
perusahaan. Isu lingkungan rnisalnya ernisi-no1 turut rnenarnbah
beban biaya operasi suatu
perusahaan sehingga rnernbutuhkan strategi biaya efektif yang
sesuai.
1
/
DAFTAR BACAAN
- Argyris, Chris and Dpnald A. Schon, 1996.
Orgf?nizabona/Leam~ i/ Thm ,M e w & radix.
Add~son-Wesley~ublixi;;
Co.,Zading, US&
-Clarke, Liz., 1994.
Tle Essenae ofChan e Prentice Hall (LTK) Ltd.,
Hertfordshire, ~ n g l a n 'f
- Cmzier, M i e l . , 1963.
Ths BureauciaticPhenomem Universityof Chicago
Press, Chicago, USA.
- Doz, Yves L. and C. K. Prahalad,
A Process &Id StrategicRedir90n in Large
ComplexFirms: 7he Case of Mu/&nabona/Cbpratbn.
in A. M. Pettigrew (ed.),1987. The Mana ement of
Strategic Change. Basil Blackwell, oxfor! England.
.Galbraith. Jay R.: Edward E. Lawler Ill. and
Associates, 1@3.
&ganizing forthe Future :The New Logic lor
Manag~ngComp'ex @mizatbns. Jossey-Bass
Publishers, San Franasco, USA.
- Herbst, Philip G., 1974.
Sodo-TechniwlDes@n:Slratsgiesin MulMiwplinay
R~searcll.Tavistock Publications,London, England.
.Hergenhahn, B.R. and Matthew H. Olson, 1997.
An lnbwuctbn to ThewiesofLeaming.5th Edition.
Prentice-HallInternational Inc., New Jersey, USA.
.Mintzberg, Henry., 1%
Sbucture In Fives:Dewgningeffecbe &gankations.
Prenlice.Hall International,Inc., New Jersey, USA.
.Porter, Michael E., 1980.
&wptitim Stmtegic :T& ' ues hAna/vzing
lndusbiesandCompetitors.%e Free Press, New
York. USA.
.............,1985
CompetitiveAdvalage :Creatingand Sustaining
Supm&Pe&mance. The Free Press, New York, USA
1987.
From CompetitiveAdvantage to Corporate Strategy
HarvardBusiness Review (May-June).
- Smtt, Richard W., 1992.
&ganizatmns:Ratbnal, Natural, and
WEdition. Prentice-HallInternational% Systems.
New Jersey, USA.
SEBUAH PELABUHAN
Ir. A.Basith Achrnad, MS
lnvestasi infrastruktur dan pernasangan fasilitas besar-besaran pada
tahun akhir-akhir ini, ditarnbah kehadiran lebih dari 100 perusahaan yang
bergerak di bidang buah-buahan, serta rneningkatnya kornpetisi internasional
telah rnernbuat pelabuhan buah Rotterdam rnenjadi pelabuhan buah terkernuka
di Eropa, hanya dalarn waktu beberapatahun saja! Pelabuhan secara tradisional
adalah ternpat berlabuhnyakapal yang akan mernuat atau mernbongkarbarangbarang. Narnun, di jarnan modern pelabuhan sernakin rnernperlihatkan sosoknya
bukan hanya sebagai ternpat bersandarnya kapal. la dapat rnenjadi ternpat
pendidikan dan latihan tenaga pengelola pelabuhan, arena prornosi, ternpat
rnengernbangkan karir tenaga terarnpil dari berbagai disiplin ilrnu, sentra industri
dan bahkan rnenjadi tujuan wisata favorit di suatu negara.
Dalarn rnata rantai perda-gangan atau distribusi produk-produk
agribisnis, pelabuhan rnenjadi salah satu rnata rantai yang sangat penting.
Pelabuhan yang dapat rnernberikanjasa penangan-anbahan yang paling baik
dengan biaya yang kornpetitif akan rnenjadi pilihan utarna para eksportir rnaupun
irnportir. Andaikan saja di Jakarta ada dua pelabuhan yang boleh bersaing
bebas untuk rnernpere-butkankonsurnen rnaka pernenang-nyapasti pelabuhan
yang berope-rasi lebih efisien, rnenyediakan fasilitas penunjang lebih lengkap,
rnernberikan pelayanan lebih baik, dan rnenawarkan biaya yang secara
keseluruhan lebih rnurah. Dalarn rangka rnernenang-kan persaingan seperti
inilah, rnisalnya, pelabuhan Rotterdam di Belanda rnenawarkan jasa yang
bunyinya rnirip iklan perusahaan titipan kilat sbb:
'Kami siap mengirimsepuluh, figa, aaiau bahkan satupalet barang
sekahpun, dalam radius 800 km dalam waktu maksimum24jam:
Pelabuhan Rotterdam ada-lah rnilik Pernda Rotterdam dan dikelola oleh
sebuah badan bernarna The RotterdamMunic@alPortManagement(RMPM).
Sejak 1 Januari 1997, RMPM dikepalai oleh seorang Ketua yang rnernbawai
dua direktur eksekutif, yaitu direktur Pengapalan(dijuluki bagian air) dan direktur
urusan infrastruktur dan kornersial (dijuluki bagian darat). Sebanyak 1130 orang bekerja di RMPM. Sekitar 780 terlibat dalarn penangan lalulintas pengirirnan
barang secara cepat, efektif dan efisien, sekitar 130 bekerja untuk direktorat
infrastruktur dan urusan kornerial, serta sisanya sekitar 220 bekerja di bagian
penyediaan dukungan dan kebijakan strategis untuk RMPM. Ketua RMPM
didukung oleh satu think-tankyang selalu rnernberikan rnasukan inovatif untuk
rnenjaga daya saing pelabuhan secara berkelanjutan.
Mernasuki abad 21, RMPM telah rnernpersiapkandiri dengan seksarna.
Tahun 1996 dianggap sebagai tahun transisi. Business plan kedua (periode
1997 - 2000) telah dibuat dan sasaran - sasaran yang konkrit telah
diforrnulasikan. Dibawah slogan "dari Lanlord ke Manajer Pelabuhan", RMPM
telah bersiap dengan kekuatan penuh untuk rnengarungi abad 21.
Penulisadalah Stal Pengajar
Fateta - IPB. dan MMA - IPB
ISSN: 0853-8468
59
I
AGRIMEDIA -VOLUME 4, No. 3 - Oktober 1998