Perbankan Sarana Perdagangan Banking

KEUANGAN, PERBANKAN, SARANA PERDAGANGAN DAN HARGA-HARGA 502 Jakarta Dalam Angka 2010

11.2. Perbankan

Jumlah kantor bank di DKI Jakarta sampai akhir tahun 2009 sebanyak 3.541 buah. Kantor bank tersebut terdiri dari bank umum devisa, bank umum bukan devisa, dan bank syariah dengan jumlah masing- masing sebanyak 3.054 buah, 281 buah, dan 216 buah. Dari jumlah kantor bank keseluruhan ternyata yang berstatus kantor pusat jumlahnya sebanyak 67 buah. Jumlah rekening yang tersimpan di bank pemerintah dan swasta pada akhir tahun 2009 sebanyak Rp. 924,41 triliun. Hal ini terdiri dari rekening giro Rp. 227,96 triliun, simpanan berjangka Rp. 528,94 triliun, dan rekening tabungan Rp 167,50 triliun. Sementara jumlah kredit yang diberikan dalam periode yang sama hanya sebanyak Rp 520,45 triliun saja.

11.3. Sarana Perdagangan

Jumlah sarana pasar yang dikelola PD.Pasar Jaya tahun 2009 sebanyak 153 buah, dari jumlah tersebut sebanyak 93 persen diantaranya bersifat eceran, selebihnya adalah pasar grosir dan pasar khusus. Jumlah SIUP yang dikeluarkan pada tahun 2009 sebanyak 20.367 buah, terdiri dari SIUP untuk perusahaan skala besar sebanyak 5.112 buah, perusahaan skala menengah dan kecil masing-masing sebanyak 6.172 buah dan 9.083 buah. Dibanding keadaan tahun sebelumnya, jumlah SIUP perusahaan besar turun hingga minus 22,51 persen dan perusahaan menengah berkurang 0,40 persen.

11.2. Banking

The number of bank offices in Jakarta until the end of 2009 as many as 3541 units. It consists of foreign and non foreign exchange commercial banks, and Islamic banks with the amount of each were 3.054 units, 281 units, and 216 unites. Of the overall number of bank offices, it was only 67 units of them that has the status of the head office. The number of accounts stored in government and private banks in 2009 as much as Rp. 924.41 trillion. This consists of checking account Rp. 227.96 trillion, deposits of Rp. 528.94 trillion, and Rp 167.50 trillion savings account. While the number of loans in the same period just as much as Rp 520.45 trillion.

11.3. Trade Facilities