NATIONAL DATA
Jakarta In Figures 2010 585
14. DATA NASIONAL 14.1. Laju Inflasi
Tahun 2009, Badan Pusat Statistik melakukan penghitungan inflasi pada 66 kota
di Indonesia. Angka inflasi nasional tercatat sebesar 2,78 persen. Kota yang mengalami
inflasi tertinggi adalah Kota Manokwari sebesar 7,52 persen, sedangkan kota yang
mengalami inflasi yang terendah adalah kota Dumai sebesar 0,80 persen. Pada tahun ini
Kota Jakarta mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. dan angka ini menempati urutan ke 20
terendah diantara kota-kota yang mengalami inflasi.
14.2. Struktur Ekonomi Lapangan Usaha
Produk Domestik Bruto PDB atas dasar harga berlaku pada tahun 2009 tercatat sebesar
Rp. 5.613,4 triliun, angka ini mengalami kenaikan 13,37 persen dari tahun sebelumnya,
Sektor-sektor dengan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDB tahun 2009 adalah
sektor industri pengolahan 26,38 persen, sektor pertanian 15,29 persen, serta sektor
perdagangan, hotel dan restoran 13,37 persen.
PDB atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2009 tercatat sebesar Rp. 2.177,0 triliun,
dibandingkan tahun 2008 angka ini naik sebesar 4,55 persen. Pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi 15,55 persen, sektor listrik, gas,
dan air bersih 14 persen, serta sektor konstruksi 7,02 persen.
14. NATIONAL DATA 14.1. Inflation Rate
Statistics - Indonesia had counting inflation rate for 66 cities in 2009. It was
noted that national inflation rate was 2.78 percent. From that notation, Manokwari has
the highest inflation rate as 7.52 percent, while Dumai was the city on the lowest rate
0.80 percent. In the same period Jakarta has inflation rate about 2.34 percent, in which it
was the 20
th
lowest rate of 66 cities.
14.2. Economic Structure of Industrial Origin
National Gross Domestic Product GDP at current market price in 2009 was 5,613.4
trillion rupiahs, it was increasing than that of previous year as 13.37 percent. The highest
contribution for GDP was given by manufacturing industry 26.38 percent,
agriculture 15.29 percent, and trade, hotels and restaurant 13.37 percent.
GDP at constant 2000 prices in 2009 reached Rp. 2177.0 trillion, compared to the
year 2008 this figure rose by 4.55 percent. The highest growth achieved by the transport
and communications sector 15.55 percent, electricity, gas, and water 14 percent, and
the construction sector 7.02 percent.
ht tp:
jakar ta.bps
.go.id
DATA NASIONAL
586 Jakarta Dalam Angka 2010
14.3. Perkembangan PDB Menurut Komponen Penggunaan
Menurut penggunaannya, tercatat sebesar 58,62 persen PDB pada tahun 2009 digunakan
untuk memenuhi konsumsi rumah tangga, selanjutnya 31,06 persen untuk pembentukan
modal tetap bruto dan sebesar 24,12 persen untuk memenuhi ekspor barang dan jasa.
Sementara itu porsi penggunaan PDB untuk konsumsi pemerintah mengalami sedikit
peningkatan. Bila pada tahun 2008 konsumsi pemerintah adalah sebesar 8,42 persen dari
PDB, maka pada tahun 2009 naik menjadi 9,62 persen.
14.4. Ekspor dan Impor
Ekspor komoditi Indonesia terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
minyak bumi dan gas dan kelompok selain minyak bumi dan gas. Pada tahun 2009 nilai
eskpor kelompok minyak bumi dan gas
adalah 19,02 miliar US Dollar 16,32 persen dan kelompok selain minyak dan gas bumi
sebesar 97,49 miliar US Dollar 83,68 persen. Pada kelompok selain minyak dan gas
bumi nilai ekspor terbesar berasal dari hasil sektor industri 73,44 miliar US Dollar,
kemudian diikuti oleh hasil tambang 19,69 miliar US Dollar.
Komoditi dari hasil sektor industri yang memberikan sumbangan terbesar pada nilai
ekspor Indonesia adalah minyak kelapa sawit dan pakaian jadi masing-masing sebesar 10,37
miliar US Dollar dan 5,74 miliar US Dollar. Sedangkan untuk komoditi dari hasil tambang
tercatat batubara dan biji tembaga memberikan nilai paling besar, yaitu masing-masing
sebesar 13,82 miliar US Dollar dan 5,1 miliar US Dollar.
14.3. GDP Progress by Expenditure