RASIONAL BSunda KIKD SD MI
                                                                                4
KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SDMI
Hal  di  atas  sejalan  pula  dengan  Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI,  SMPMTs,  SMASMKMA,  di  antaranya  menyatakan  bahwa:  Bahasa
Daerah  sebagai  muatan  lokal  dapat  diajarkan  secara  terintegrasi  dengan matapelajaran  Seni  Budaya  dan  Prakarya  atau  diajarkan  secara  terpisah
apabila  daerah  merasa  perlu  untuk  memisahkannya.  Satuan  pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan tersebut. Hal ini diperkuat dengan Permendikbud Nomor 79 tahun 2014  tentang  Muatan  Lokal  Kurikulum  2013,  Pasal  9  dan  Pasal  10,  bahwa
Pemerintah  Provinsi  dan  KabupatenKota  dapat  mengembangkan  muatan lokal.
Bahasa  Sunda,  Bahasa  Cirebon,  dan  Bahasa  Melayu  Betawi berkedudukan  sebagai  bahasa  daerah,  yang  juga  merupakan  bahasa
ibu  bagi  masyarakat  Jawa  Barat  di  wilayah  tertentu.  Bahasa  daerah  juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SDMI. Melalui
pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.
Berdasarkan  kenyataan  tersebut,  bahasa  daerah  sebagai  salah  satu khasanah  dalam  kebhineka-tunggal-ikaan  bahasa  dan  budaya  Nusantara
akan  menjadi  landasan  bagi  pendidikan  karakter  dan  moral  bangsa.  Oleh karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan di Taman Kanak-kanak TK
Raudhatul Athfal RA dan diajarkan di sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar SDMadrasah Ibtidaiyah MI, Sekolah Menengah Pertama SMPMadrasah
Tsanawiyah MTs, sampai Sekolah Menengah Atas SMASekolah Menengah Kejuruan SMKMadrasah Aliah MA. Untuk kepentingan itu, telah disusun
dan  direvisi  Kompetensi  Inti  dan  Kompetensi  Dasar  sesuai  dengan  satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diharapkan membantu peserta didik  mengenal  dirinya  dan  budaya  Sunda,  mengemukakan  gagasan  dan
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta menggunakan  kemampuan  analitis  dan  imajinatif  yang  ada  dalam  dirinya.
Pembelajaran  bahasa  dan  sastra  daerah  diarahkan  untuk  meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.
5
BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
Kompetensi  inti  mata  pelajaran  Bahasa  dan  Sastra  Daerah  yang memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya merupakan
kualiikasi  kemampuan  minimal  peserta  didik  yang  menggambarkan penguasaan  pengetahuan,  keterampilan  berbahasa,  dan  sikap  positif
terhadap  bahasa  dan  sastra  daerah.  Kompetensi  Inti  ini  menjadi  dasar bagi  peserta  didik  untuk  memahami  dan  merespon  situasi  lokal,  regional,
dan  nasional.  Secara  substansial  terdapat  empat  Kompetensi  Inti  yang sejalan  dengan  pembentukan  kualitas  insan  yang  unggul,  yakni  1  sikap
keagamaan  beriman  dan  bertakwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa  untuk menghasilkan manusia yang pengkuh agamana spiritual quotient, 2 sikap
kemasyarakatan berakhlak mulia untuk menghasilkan manusia yang jembar budayana  emotionalquotient,  3  menguasai  pengetahuan,  teknologi,  dan
seni berilmu dan cakap untuk menghasilkan manusia yang luhung élmuna intellectualquotient, dan 4 memiliki keterampilan kreatif dan mandiri untuk
menghasilkan manusia yang rancagé gawéna actional quotient.
Keempat  Kompetensi  Inti  tersebut  merupakan  pengejawantahan  dari tujuan  pendidikan  nasional  Undang-undang  No.  202003  tentang  Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 3, yakni “untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha  Esa,  berakhlak  mulia,  sehat,  berilmu,  cakap,  kreatif,  mandiri,  dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan  Sastra  Daerah  ini,  selaras  dengan  alasan  pengembangan  kurikulum
2013, diharapkan peserta didik memiliki: 1.  Kemampuan berkomunikasi;
2.  Kemampuan berpikir jernih dan kritis; 3.  Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;
4.  Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab; 5.  Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan
yang berbeda; 6.  Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;
7.  Minat yang luas dalam kehidupan; 8.  Kesiapan untuk bekerja;
9.  Kecerdasan sesuai dengan bakatminatnya; dan 10.  Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
6
KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SDMI
                