2. Menghitung e = Hash m 3. Menghitung w = s
-1
mod n 4. Menghitung u
1
= ew mod n dan u
2
= rw mod n 5. Menghitung u
1
G + u
2
QA = X1, Y1 6. Menghitung v = X1 mod n
7. Menerima tanda tangan jika dan hanya jika v = r
2.11 Penelitian Terdahulu
Pualam Sendi A P dan temannya menghasilkan kesimpulan bahwa Algoritma ECDSA yang diimplementasikan pada email client dalam proyek akhir ini dapat
memberikan informasi tentang keaslian pesan yang diterima dengan syarat penerima sudah memiliki kunci publik milik pengirim. Kemudian, penggunaan
fungsi trim pada saat pengambilan data dari luar program sangat penting karena sering terjadi perubahan saat proses pengambilan data dilakukan. Serta
penggunaan tanda tangan digital akan mempengaruhi ukuran email Sendi, et al. 2010.
Wizanajani menyimpulkan bahwa algoritma ECC memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan algritma RSA dan DSA. Kecepatan algoritma
berbasis ECC dalam proses pemberian dan verifikasi tanda tangan digital jauh lebih cepat dibandingkan dengan algoritma DSA dan RSA. Ukuran dari
Algoritma berbasis ECC juga lebih kecil dari RSA dan DSA akan tetapi tidak dalam nilai yang besar. Yang paling utama adalah penyelesaian masalah algoritma
berbasis ECC dilakukan secara eksponensial penuh dan lebih sulit dipecahkan daripada masalah DSA dan RSA, hal ini membuktikan bahwa ECC lebih kuat
daripada DSA dan RSA. Pada implementasinya ECC cocok digunakan untuk aplikasi pada mobile phone, PDA, karena aplikasi tersebut membutuhkan ukuran
kunci dan kecepatan pemberian tanda tangan serta verifikasi yang cepat Wizanajani, 2013.
Pada tahun 2009, Adam melakukan penelitian yang menghasilkan kesimpulan yaitu aplikasi tersebut dapat memperketat sistem keamanan serta
Universitas Sumatera Utara
meminimalisir adanya penyadapan data, hal ini dikarenakan tanda tangan digital dapat memenuhi syarat keamanan data antara pengirim dan penerima pesan
melalui tanda tangan yang diembed dibawa beserta data yang dikirim Adam, 2009.
Triwinarko pada tahun 2010 melakukan penelitian pada ECDSA dan menyimpulkan bahwa ECDSA dengan panjang kunci 160 bit mempunyai tingkat
keamanan yang relatif sama dengan RSA dengan panjang kunci 1024 bit. Jadi algoritma kriptografi kurva eliptik mempunyai keuntungan berupa ukuran panjang
kunci yang lebih kecil jika dibandingkan dengan algoritma kunci publik lainnya RSA tetapi sudah memiliki tingkat keamanan yang relatif sama, sehingga
algoritma kriptografi kurva eliptik cocok untuk diimplementasikan pada peralatan perangkat keras yang memiliki daya dan memori yang terbatas. Dari kriteria
ukuran panjang tanda tangan digital, algoritma kriptografi kurva eliptik memiliki performansi yang lebih baik karena menghasilkan tanda tangan digital yang
mempunyai ukuran lebih kecil. Sedangkan dari kriteria kecepatan proses signing dan verifying, performansi kriptografi kurva eliptik akan lebih baik jika proses
signing lebih sering dilakukan. Sebaliknya performansi kriptografi RSA akan
lebih baik jika proses verifying lebih sering dilakukan Triwinarko, 2010. Pada tahun 2010 Aqeel Khalique dengan para temannya menghasilkan
kesimpulan bahwa varian dari Elliptical Curve Cryptography ECC yaitu Elliptical Curve Digital Signature Algorithm ECDSA telah banyak mendapat
perhatian di industri dan akademisi. Alasan utama untuk daya tarik ECDSA tersebut terletak pada tidak adanya algoritma eksponensial yang dapat
memecahkan kurva logaritma diskrit pada elips dengan benar. Kunci yang dihasilkan sangat aman dan mempunyai ukuran kecil sehingga menggunakan
bandwitch yang lebih rendah dan melakukan komputasi secara cepat. ECDSA sangat cocok di implementasikan pada pager, telpon selular, kartu kredit
Khalique, et al. 2010.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan tentang proses pembuatan otentikasi pesan dengan menggunakan ECDSA elliptical curve digital signature algorithm dan
menganalisis kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun serta perancangan sistem.
3.1 ECC Elliptical Curve Cryptography