Tanda Tangan Digital Otentikasi Pesan Menggunakan Elliptical Curve Digital Signature Algorithm

dengan cara memecahkan persamaan-persamaan matematika. Metode ini biasanya lebih cepat menemukan kunci dibandingkan dengan exhaustive attack. Sebuah algoritma kriptografi dikatakan aman bila memenuhi tiga kriteria berikut : 1. Persamaan matematis yang menggambarkan operasi algoritma kriptografi sangat kompleks sehingga algoritma tidak mungkin dipecahkan secara analitik. 2. Biaya untuk memecahkan ciphertext melampui nilai informasi yang terkandung di dalam ciphertext tersebut. 3. Waktu yang diperlukan untuk memcahkan ciphertext melampaui lamanya waktu informasi tersebut harus dijaga kerahasiaannya.

2.5 Tanda Tangan Digital

Tanda tangan digital atau Digital Signature merupakan suatu tanda tangan penanda yang dibubuhkan pada data digital. Tanda tangan digital bukan merupakan hasil scan atau input tanda tangan melalui interface tertentu. Tanda tangan digital adalah suatu nilai kriptografis yang bergantung pada isi data itu sendiri serta kunci yang digunakan untuk membangkitkan nilai kriptografisnya. Sehingga nilai setiap tanda tangan digital dapat selalu berbeda tergantung data yang ditanda tangani. Dengan tandatangan digital maka integritas data dapat dijamin, disamping itu juga digunakan untuk membuktikan asal pesan keabsahan pengirim, dan nir penyangkalan Silviana, 2013. 2.5.1 Sifat umum dari tanda tangan digital Beberapa sifat umum dari tanda tangan digital adalah sebagai berikut : 1. Otentik authenticity, tak bisasulit ditulisditiru oleh orang lain. Pesan dan tanda tangan pesan tersebut juga dapat menjadi barang bukti, sehingga penandatangan tak bisa menyangkal bahwa dulu ia tidak pernah menandatanganinya. Universitas Sumatera Utara 2. Sah integrity untuk dokumen pesan itu saja atau salinannya yang sama persis. Tanda tangan itu tidak bisa dipindahkan ke dokumen lainnya, meskipun dokumen lain itu hanya berbeda sedikit. Ini juga berarti bahwa jika dokumen itu diubah, tanda tangan digital dari pesan tersebut tidak lagi sah. 3. Nirpenyangkalan Non Repudiation, non repudiation ini timbul dari keberadaan digital signature yang menggunakan enkripsi asimetris asymmetric encryption. Enkripsi asimetris ini melibatkan keberadaan dari kunci prifat dan kunci public. Suatu pesan yang telah dienkripsi dengan menggunakan kunci prifat maka ia hanya dapat dibukadekripsi dengan menggunakan kunci public dari pengirim. Jadi apabila terdapat suatu pesan yang telah dienkripsi oleh pengirim dengan menggunakan kunci prifatnya maka ia tidak dapat menyangkal keberadaan pesan tersebut karena terbukti bahwa pesan tersebut dapat didekripsi dengan kunci publik pengirim. Keutuhan dari pesan tersebut dapat dilihat dari keberadaan hash function dari pesan tersebut, dengan catatan bahwa data yang telah di-sign akan dimasukkan kedalam digital envelope. 4. Dapat diperiksa dengan mudah, termasuk oleh pihak-pihak yang belum pernah bertatap muka langsung dengan penandatangan. 2.5.2 Penandatanganan Pesan Menandatangani pesan dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara, yaitu : 1. Enkripsi pesan Mengenkripsi pesan dengan sendirinya juga menyediakan ukuran otentikasi. Pesan yang terenkripsi juga sudah menyatakan bahwa pesan tersebut telah ditandatangani. 2. Tanda tangan digital dengan fungsi hash Tanda tangan digital dengan menggunakan fungsi hash. Pengirim pesan mula- mula menghitung message digest dari pesan. Message digest diperoleh dengan mentransformasikan pesan dengan menggunakan fungsi hash 1 arah. Selanjutnya message digest dienkripsi dengan algoritma kriptografi kunci- Universitas Sumatera Utara publik dan menggunakan kunci privat pengirim. Hasil enkripsi inilah yang disebut dengan tanda tangan digital. Selanjutnya tandatangan digital dilekatkan dengan ke pesan dengan cara menyambung append lalu dikirim melalui saluran komunikasi. Kemudian di tempat penerima, tandatangan digital dibuktikan keotentikannya dengan melakukan verifikasi pesan, yaitu dengan cara sebagai berikut: 1. Tandatangan digital didekripsi dengan menggunakan kunci public pengirim pesan yang menghasilkan message digest MD semula. 2. Penerima pesan mengubah pesan menjadi message d igest MD’ menggunakan fungsi hash satu arah yang sama dengan fungsi hash yang digunakan pengirim. 3. Jika MD’ = MD, maka pesan dan tandatangan yang diterima memang benar berasal dari pengirim pesan. 2.5.3 Skenario Tanda Tangan Digital Tanda tangan digital didalam kriptografi mempunyai skenario atau proses penandatanganan. Misalnya Alice ingin mengirim document bertandatangan secara digital pada Bob. Alice terlebih dahulu membangkitkan sepasang kunci asimetrik miliknya, yaitu kunci privat dan kunci public . Kemudian Alice menandatangani dokumen M dengan memanggil algoritma sign sebagai berikut: Untuk menghasilkan tandatangan, alice kemudian mengirim M, kepada Bob. Bob pada akhirnya memanggil algoritma verify sebagai berikut: Untuk memverifikasi tandatangan, bob menerima pasangan M, bila nilai terima adalah true benar.

2.6 Fungsi Hash