Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN
KERJA PEGAWAI DINAS KEBERSIHAN DAN
PERTAMANAN KOTA BOGOR

CITRA ROSA A GURNING

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2013

Citra Rosa A Gurning
NIM H24090054

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN
KERJA PEGAWAI DINAS KEBERSIHAN DAN
PERTAMANAN KOTA BOGOR

CITRA ROSA
ROSA A
A GURNING
GURNING
CITRA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada

Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

ABSTRAK
CITRA ROSA A GURNING. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin
Kerja Pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor. Dibimbing oleh
SITI RAHMAWATI.
Pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor harus bersedia
menaati semua peraturan dan norma-norma yang berlaku agar tetap bisa mencapai
sasaran organisasi. Agar pegawai menaati peraturan dan norma-norma yang
berlaku dibutuhkan penerapan gaya kepemimpinan yang tepat bagi Kepala Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi gaya kepemimpinan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Bogor, mengidentifikasi disiplin kerja pegawai Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor, menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap

disiplin kerja pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Kepala Dinas menerapkan gaya kepemimpinan
kharismatik. Pegawai melaksanakan disiplin kerja yang ditetapkan. Gaya
kepemimpinan otokratik, kharismatik, laissez faire berpengaruh positif terhadap
disiplin kerja sedangkan gaya kepemimpinan paternalistik dan demokratik
berpengaruh negatif terhadap disiplin kerja.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor.
ABSTRACT
CITRA ROSA A GURNING. The Influence of Leadership Style on Employee
Discipline Ministry of Cleanness And Landscape Gardening of Bogor. Supervised
by SITI RAHMAWATI.
Servant of Ministry of Cleanness And Landscape Gardening of Bogor
must be will to obey all regulation and norms that can still achieve organizational
goals. In order for employee to obey the regulation and norms required the
application of appropriate leadership style to the Head Ministry of Cleanness And
Landscape Gardening of Bogor. The purpose of this study is identify the
leadership style of the Head Ministry Cleanness And Landscape Gardening of
Bogor, identify employee discipline Ministry Cleanness And Landscape
Gardening of Bogor, analyze the influence of leadership style on employee

discipline Ministry Cleanness And Landscape Gardening of Bogor. Result
research shows that the Head of charismatic leadership style. Employee carry out
work discipline established. Autocratic style of leadership, charismatic, laissez
faire positive effect to the work discipline while paternalistic and democratic
leadership style are negative effect to the work discipline.
Keywords: Leadership Style, Work Discipline, Ministry of Cleanness And
Landscape Gardening of Bogor

RINGKASAN
CITRA ROSA A GURNING. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin
Kerja Pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor. Dibimbing oleh
SITI RAHMAWATI
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor adalah organisasi yang
bergerak dalam bidang pelayanan kebersihan dan pertamanan di Kota Bogor.
Pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor harus bersedia menaati
semua peraturan dan norma-norma yang berlaku agar bisa mencapai sasaran
organisasi. Agar pegawai menaati peraturan dan norma-norma yang berlaku
dibutuhkan penerapan gaya kepemimpinan yang tepat bagi Kepala Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gaya kepemimpinan Kepala

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, mengidentifikasi disiplin kerja
pegawai dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja
pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor.
Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer berasal dari pegawai Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor. Data sekunder berupa teori-teori mengenai gaya
kepemimpinan dan disiplin kerja yang diperoleh dari literatur-literatur seperti
buku dan internet.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor
Jalan Paledang Kota Bogor pada bulan Januari-Februari 2013. Pengambilan
sampel dilakukan dengan menggunakan metode cluster random sampling.
Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan berlandaskan pada pendapat Slovin.
Pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil sebesar 82 sampel. Pengolahan
data menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) 17.0 for
windows pada taraf alpha 5%. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan
analisis regresi linear berganda.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor menerapkan gaya
kepemimpinan kharismatik. Pegawai melaksanakan disiplin kerja yang ditetapkan
di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor. Gaya kepemimpinan otokratik,
gaya kepemimpinan kharismatik, gaya kepemimpinan laissez faire berpengaruh

positif terhadap disiplin kerja pegawai, sedangkan gaya kepemimpinan
paternalistik dan gaya kepemimpinan demokratik berpengaruh negatif terhadap
disiplin kerja.

Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor
Nama
: Citra Rosa A Gurning
NIM
: H24090054

Disetujui oleh

Dra. Hj. Siti Rahmawati, M.Pd.
Pembimbing

Mengetahui,
Ketua Departemen

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc.

Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

PRAKATA
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih
dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2013 ini ialah gaya
kepemimpinan dan disiplin kerja, dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor.
Terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Siti Rahmawati, M.Pd. selaku
pembimbing, serta Bapak Prof. Dr. Ir. W.H Limbong, MS dan Bapak Dr. Ir.
Muhammad Syamsun, M.Sc yang telah banyak memberi saran. Terima kasih
kepada kedua orangtua saya Bapak M. Gurning serta Ibu E.Tarigan atas motivasi
dan kasih sayangnya. Terima kasih kepada kakak dan adik saya tercinta Christian
Gurning dan Alex Gommer Gurning atas dukungannya. Terima kasih kepada
Bulang dan Iting saya atas doa dan motivasinya. Terima kasih kepada seluruh
pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor. Terima kasih juga
kepada teman-teman saya Sintong Arion Hutapea, Hanna, Nella, Kristen, Melisa
Debby, Annsye, Bella, Wiwik, Santi, Stefan, teman-teman satu bimbingan skripsi

Jise, Cipuy, Juwita, Nada dan Anis, serta teman-teman Manajemen 46 Winda,
Abet, Lita, Putri Mei Limbong dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu
persatu. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Mei 2013
Citra Rosa A Gurning

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Lokasi dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data

Metode Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
Karakteristik Pegawai
Persepsi Pegawai Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Dinas

Persepsi Pegawai Terhadap Disiplin Kerja Pegawai
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai
Implikasi Manajerial
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA

vi
vi
1
1
2

3
3
3
4
4
4
5
6
7
9
9
9
12
16
17
22
23
23
23
24


DAFTAR TABEL
1 Jumlah dan Proporsi Sampel Penelitian Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor
2 Tingkat Reliabilitas Metode Alpha Crobanch
3 Skala Likert Pada Penelitian
4 Penilaian Pegawai Mengenai Gaya Kepemimpinan Otokratik
5 Penilaian Pegawai Mengenai Gaya Kepemimpinan Paternalistik
6 Penilaian Pegawai Mengenai Gaya Kepemimpinan Kharismatik
7 Penilaian Pegawai Mengenai Gaya Kepemimpinan Laissez Faire
8 Penilaian Pegawai Mengenai Gaya Kepemimpinan Demokratik
9 Penilaian Pegawai Mengenai Disiplin Kerja Kehadiran
10 Penilaian Pegawai Mengenai Disiplin Kerja Ketepatan Waktu Bekerja
11 Penilaian Pegawai Mengenai Disiplin Kerja Ketaatan Terhadap Peraturan
12 Hasil Uji Multikolinearitas
13 Hasil Analisis Uji t

6
7
7
13
14
14
15
15
16
17
17
18
19

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Kerangka Pemikiran
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah Pegawai Berdasarkan Posisi Pekerjaan
Jumlah Pegawai Berdasarkan Masa Pekerjaan
Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Pernikahan
Plot Peluang Normal
Histogram Peluang Normal

vi

5
10
11
11
11
11
12
18
18

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kualitas lingkungan yang baik merupakan salah satu modal dasar yang
penting bagi terlaksananya proses pembangunan lahan, kota, bisnis, masyarakat,
dan sebagainya yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa
mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Kualitas lingkungan
berpengaruh terhadap kesehatan penduduk lokal, penduduk yang bekerja serta
serta penduduk yang berkunjung ke daerah tersebut. Pada saat ini banyak aktivitas
manusia yang memiliki dampak buruk terhadap kualitas lingkungan karena
pengolahan sampah dan limbah yang kurang baik, kepedulian masyarakat yang
rendah terhadap kebersihan lingkungan serta peningkatan jumlah pengguna
kendaraan pribadi dan kendaraan umum yang menyebabkan menurunnya kualitas
lingkungan. Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Lingkungan Hidup
Indonesia, pada 2012 sudah 300 kasus kerusakan lingkungan hidup seperti
kebakaran hutan, pencemaran lingkungan dan sebagainya. Kerusakan lingkungan
pada tahun 2009 sebesar 59,79 persen, tahun 2010 sebesar 61,7 persen, dan tahun
2011 sebesar 60,84 persen (National Geographic, Oktober 2012). Keadaan ini
harus menjadi perhatian semua pihak, terutama di era otonomi daerah.
Berdasarkan kondisi tersebut, kota Bogor turut aktif meningkatkan kualitas
lingkungan yang baik melalui masyarakat yang ada dan dipimpin oleh seorang
pimpinan.
Kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian
keberhasilan sebuah organisasi dikarenakan mampu mempengaruhi kinerja
organisasi tersebut. Organisasi membutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk
pencapaian efektivitas yang optimal, pada masa ini dimana dunia memiliki
dinamika yang fluktuatif, dibutuhkan pemimpin yang mampu menantang kondisi
status-quo, menciptakan visi yang jauh ke depan, serta mampu menginspirasi para
anggota organisasinya untuk mau mencapai visi tersebut, Robbins (2003).
Dinas Kebersihan dan Pertamanan merupakan perangkat daerah sebagai
unsur pelaksana teknis di bidang kebersihan dan pertamanan, dipimpin oleh
seorang kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota melalui sekretaris daerah. Pembentukan Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor
3 Tahun 2010, tentang Organisasi Perangkat Daerah. Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor terdiri dari: (1) bidang kebersihan, (2) bidang pembinaan
dan pengembangan sampah, (3) bidang pertamanan, (4) bidang Penerangan
Jalanan Umum (PJU) dan dekorasi kota, (5) UPTD pengolahan sampah, (6)
UPTD pengolahan air limbah, dan (7) UPTD pemakaman. Adapun sasaran yang
ingin dicapai oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor adalah sebagai
berikut:
1. Peningkatan pelayanan kebersihan diarahkan terhadap wilayah Kota Bogor
yang belum termasuk ke dalam wilayah layanan, penambahan taman di lokasi
umum dan pemukiman, dan penambahan PJU di jalan-jalan protokol dan
pemukiman.

2
2. Pemeliharaan dan penataan terhadap seluruh taman di Kota Bogor, penimbaan
luas taman sebesar 2.072 m2, dan penataan lokasi eks PKL sebanyak 17 titik.
3. Optimalisasi pengelolaan TPA Galuga, TPST Nambo dan Kayumanis,
penambahan rumah tangga bersanitasi 78,86% dan pembangunan serta
penataan TPU sebanyak 3 lokasi.
4. Wilayah yang belum terlayani atau yang sulit dijangkau oleh armada
pengangkutan sampah melalui peran serta masyarakat.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor merupakan organisasi yang
menyadari pentingnya penerapan gaya kepemimpinan yang tepat agar pegawai
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor bersedia menaati semua peraturan
dan norma-norma yang berlaku. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor
membutuhkan pimpinan yang menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat agar
pegawai bersedia menaati semua peraturan dan norma-norma yang berlaku di
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor untuk mencapai sasaran
organisasi.
Sasaran organisasi dapat tercapai apabila pegawai memiliki disiplin kerja
yang baik. Sistem disiplin kerja yang diterapkan di Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor belum sepenuhnya optimal terutama dalam hal kehadiran.
Sistem ini masih manual, yaitu sebelum masuk kantor pegawai diharuskan
menandatangani daftar hadir yang akan ditarik segera setelah jam masuk kantor
lewat. Sistem ini memiliki kelemahan, yaitu adanya pegawai yang datang
terlambat menitip tanda tangan kehadiran kepada teman yang sudah datang lebih
dulu atau pegawai datang pagi hari untuk memenuhi daftar hadir kemudian
meninggalkan kantor dan kembali setelah menjelang kepulangan kantor. Secara
administratif pegawai disiplin hadir ke kantor namun kenyataannya pegawai
tersebut tidak masuk kerja. Fenomena-fenomena lain permasalahan yang dihadapi
oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor yang berhubungan dengan
disiplin kerja pegawai diantaranya masih ada pegawai yang tidak disiplin dalam
waktu bekerja, masih ada pegawai yang tidak menandatangai absensi pegawai,
masih ada pegawai yang terlambat memasuki jam kerja, masih ada pegawai yang
tidak mengikuti apel pagi dan masih terjadi pemakaian waktu luang dalam bekerja
yang berlebihan.
Ketidakoptimalan penerapan disiplin di Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Bogor dapat mengakibatkan kerugian bagi dinas ini. Guna mewujudkan
sasaran organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, yang harus
segera dibangun dan ditegakkan adalah kedisiplinan pegawainya.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dilihat betapa
pentingnya gaya kepemimpinan dan disiplin kerja bagi Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor. Hal ini membuat penulis tertarik untuk melakukan
penelitian gaya kepemimpinan dan disiplin kerja Pegawai Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor.
Perumusan Masalah
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor merupakan organisasi yang
menyadari pentingnya penerapan gaya kepemimpinan yang tepat agar pegawai
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor bersedia menaati semua peraturan

3
dan norma-norma yang berlaku. Terdapat pegawai yang tidak menaati peraturan
dan norma-norma yang berlaku di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor
yang dimana hal ini mengakibatkan kerugian bagi Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor. Agar pegawai menaati peraturan dan norma-norma yang
berlaku dibutuhkan penerapan gaya kepemimpinan yang tepat bagi Kepala Dinas.
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa
hal berikut yang menjadi masalah: (1) Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor? (2) Bagaimana disiplin kerja
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor? (3) Bagaimana pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Bogor?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang hendak dikaji maka tujuan yang ingin
dicapai pada penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi gaya kepemimpinan
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, (2) Mengidentifikasi
disiplin kerja pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, (3)
Menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: (1) Memberikan
informasi dan gambaran bagi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor mengenai gaya kepemimpinan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, (2) Memberikan informasi dan gambaran bagi Kepala Dinas Kebersihan
dan Pertamanan Kota Bogor mengenai disiplin kerja pegawai Dinas Kebersihan
dan Pertamanan Kota Bogor, (3) Bahan pertimbangan bagi Kepala Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor dalam usaha peningkatan disiplin kerja.

Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini memfokuskan untuk menganalisis pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap disiplin kerja pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Bogor berdasarkan persepsi pegawai. Seluruh bidang atau divisi di Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor dijadikan sampel sebagai responden.
Variabel-variabel pada penelitian ini adalah gaya kepemimpinan dan disiplin kerja.
Indikator penelitian untuk gaya kepemimpinan adalah gaya kepemimpinan
otokratik, paternalistik, kharismatik, laissez faire, dan demokratik. Indikator untuk
disiplin kerja adalah kehadiran, ketepatan waktu bekerja, dan ketaatan terhadap
peraturan.

4

METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Sejalan dengan upaya untuk mencapai sasaran organisasi, Dinas Kebersihan
dan Pertamanan Kota Bogor membangun visi, yaitu: Terwujudnya kota Bogor
yang bersih dan indah dengan pelayanan prima. Mencapai visi tersebut
dibutuhkan kesungguhan, kerja keras dan kerjasama Pemerintah Daerah, Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor serta seluruh stakeholder melalui
pelaksanaan misi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, yaitu:
1. Meningkatkan pelayanan dalam bidang kebersihan, pertamanan dan dekorasi
kota untuk mewujudkan kota Bogor yang bersih, indah dan nyaman.
2. Meningkatkan penataan, pemeliharaan dan penambahan ruang terbuka hijau
(RTH) menuju kota Bogor sebagai “Green City”
3. Meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana Tempat Pembuangan Akhir
(TPA), Tempat Pemprosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS),
pengolahan air limbah dan pemakaman umum untuk mendukung sanitasi
lingkungan sehat.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjada lingkungan sehat dengan
konsep 3R (re-use, reduce, re-cycle).
Visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor dapat diwujudkan
secara optimal, apabila pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor
bersedia menaati semua peraturan dan norma-norma yang berlaku dalam
melaksanakan misi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor. Disiplin kerja
yang tinggi dalam melaksanakan misi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Bogor akan tercapai, apabila pegawai didukung oleh pemimpin dengan
kepemimpinan yang tepat, dimana kepemimpinan harus mampu melihat,
mengamati, memahami keadaan tempat kerjanya, dan situasi penugasannya,
sehingga kepemimpinan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan disiplin
kerja pegawai dalam upaya mewujudkan visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Bogor.
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja dianalisis agar mampu
menghasilkan pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor dalam membuat keputusan secara
manajerial. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Bogor. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu pada bulan Januari 2013
sampai pada bulan Februari 2013. Penelitian ini dilakukan secara sengaja dan atas
kesedian Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor dan kemudian
menemukan hal menarik untuk diteliti yaitu mengenai gaya kepemimpinan dan
disiplin kerja yang merupakan perhatian penting bagi Dinas ini.

5
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu
data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data berasal dari pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor.
Seluruh bidang atau divisi di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor
dijadikan sampel sebagai responden
2. Data Sekunder
Data pada penelitian ini berupa teori-teori mengenai gaya kepemimpinan dan
disiplin kerja yang diperoleh dari literatur-literatur seperti buku, dan internet.
Data yang memuat informasi tentang Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Bogor diperoleh dari dokumen dan situs resmi Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Bogor

Kepala Dinas

Gaya Kepemimpinan:
1. Otokratik
2. Paternalistik
3. Kharismatik
4. Laissez Faire
5. Demokratik
( Siagian, 2005)

Pegawai

Disiplin Kerja:
1. Kehadiran
2. Ketepatan waktu bekerja
3. Ketaatan terhadap peraturan
(Mathis, 2000)

Persepsi Pegawai Terhadap Gaya Kepemimpinan
Kepala Dinas dan Disiplin Kerja

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin
Kerja Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
ogor

Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan cluster random sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan
pada cluster-cluster tertentu. Cara ini dipakai karena populasi dapat dibagi dalam
kelompok-kelompok atau divisi-divisi.
Pada saat menentukan jumlah sampel dalam setiap kelompok, ditentukan
secara proporsional. Proporsional adalah jumlah sampel dalam setiap kelompok

6
sebanding dengan jumlah unsur populasi dalam kelompok tersebut. Rumus
perhitungan penentuan jumlah sampel untuk satu divisi yaitu sebagai berikut:
n1 =

x n ......................................................................................................(2)

Tabel 1. Jumlah dan Proporsi Sampel Penelitian Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor
No
1
2
3
4
5
6
7

Divisi
Sekretariat
Kebersihan
Pengolahan Sampah
PJU
Pertamanan
UPTD Pemakaman
UPTD Air Limbah
TOTAL

Jumlah
(N)
37
290
16
18
46
36
9
452

Pegawai

Persentase (%)
8,18
64,15
3,53
3,98
10,17
7,96
1,99
100

Jumlah Sampel (n)
(orang)
7
52
3
3
8
7
2
82

Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini wawancara dengan pegawai
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor dengan menggunakan instrumen
kuesioner. Wawancara lisan dilakukan dengan Kepala Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor. Sebelum kuesioner digunakan kuesioner terlebih dahulu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh pegawai sebanyak 30.
Rumus uji validitas adalah sebagai berikut:
: ..............................................................(3)
Keterangan:
r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Jumlah Responden
X = Skor masing-masing pertanyaan
Y = Skor total
Rumus untuk menghitung reliabilitas Alpha Cronbach (r) adalah sebagai
berikut:
)
) ..................................................................................(4)
r=
Keterangan:
r
= Nilai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
k
= Jumlah item pertanyaan
= Jumlah varians item
= Varians total
Tabel 2. Tingkat Reliabilitas Metode Alpha Crobanch
Alpha
0,00-0,20
>0,20-0,40
>0,40-0,60
>0,60-0,80
>0,80-1,00

Tingkat Reliabilitas
Kurang Reliabel
Agak Reliabel
Cukup Reliabel
Reliabel
Sangat Reliabel

7
Hasil uji validitas dilakukan pada seluruh pernyataan gaya kepemimpinan
dan disiplin kerja. Hasil uji menunjukkan nilai r hitung untuk seluruh pernyataan
0,406-0,934. Dapat disimpulkan rhitung (0,406-0,934) > rtabel (0,361) pada taraf
alpha 5%, yang artinya seluruh pernyataan mampu mengukur apa saja yang ingin
diukur.
Hasil uji reliabilitas dilakukan pada seluruh pernyataan gaya kepemimpinan
dan pernyataan disiplin kerja. Hasil uji menunjukkan nilai alpha crobanch untuk
seluruh pernyataan gaya kepmimpinan sebesar 0,815 dan disiplin kerja sebesar
0,884. Berdasarkan metode alpha crobanch nilai ini menunjukkan pernyataan
berada pada tingkat sangat reliabel yang artinya seluruh pernyataan dapat
dipercaya dan diandalkan sebagai alat ukur, apabila pengukuran diulang.
Pengolahan dan Analisis Data
Analisis Deskriptif
Data yang akan dianalisis deskriptif dikumpulkan dari hasil pengisian
kuesioner oleh pegawai dengan menggunakan skala likert. Pembobotan skala
likert pada kuesioner penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3. Dilakukan analisis
deskriptif dengan modus (mode, M0). Mode adalah skor yang mempunyai
frekuensi terbanyak dalam sekumpulan distribusi skor. Dengan kata lain mode
dianggap sebagai nilai yang menunjukkan nilai-nilai yang lain terkonsentrasi.
Mode dapat dicari dalam distribusi frekuensi satuan maupun kategorial.
Tabel 3. Skala Likert pada Penelitian
Pernyataan Sikap
Sangat Setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

Skala Likert
5
4
3
2
1

Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya (Y)
dihubungkan/dijelaskan lebih dari satu variabel bebas (X1, X2, X3,...,Xn) namun
masih menunjukkan diagram hubungan yang linear.
Rumus regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Y= α+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + .....+ bnXn + ........................................................(5)
Keterangan:
Y
= Variabel terikat (dependent)
b1, b2, b3, bn
= Koefisien regresi
X1, X2, X3, Xn = Variabel bebas (independent)
α
= Konstanta regresi
Pada analisis regresi linear berganda dilakukan serangkaian uji awal untuk
memenuhi asumsi yang berlaku. Asumsi tersebut adalah asumsi dasar dan asumsi
klasik. Asumsi dasar diuji dengan uji normalitas, sedangkan asumsi klasik diuji
dengan uji multikolineraritas, dan uji autokorelasi.
1. Uji Normalitas

8
Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang
memiliki distribusi normal. Nilai residual berdistribusi normal merupakan
suatu kurva yang berbentuk lonceng yang kedua sisinya melebar sampai tak
terhingga.
2. Uji Autokorelasi
Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, melalui metode tabel DurbinWatson yang dapat dilakukan melalui program SPSS.
3. Uji Multikolinearitas
Multikolinieritas dapat diketahui keberadaanya dengan mendeteksi suatu
model, dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10.
Selain itu nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 pada kotak kerja hasil
pengolahan data SPSS.
Setelah asumsi dasar dan klasik terpenuhi, maka dapat dilakukan analisis
regresi linear berganda. Pada penelitian ini dilakukan uji yaitu uji F dan uji t.
1. Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama (Uji F)
Hipotesis pada penelitian ini, yaitu:
H0 = Gaya kepemimpinan Kepala Cabang tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap disiplin kerja pegawai.
H1 = Gaya kepemimpinan Kepala Cabang berpengaruh secara signifikan
terhadap partisipasi kerja pegawai.
Jika Fhitung >Ftabel maka H0 ditolak, namun jika Fhitung

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Iklim Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Kebersihan Pemerintah Kota Medan

4 83 194

Strategi Komunikasi Dinas Kebersihan Dan PStrategi Komunikasi, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang dan Kebersihanertamanan Kota Tangerang Dalam Pelaksanaan Pelayanan Kebersihan

1 9 102

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI DINAS Pengaruh Komitmen Organisasional, Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Surakart

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Komitmen Organisasional, Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Surakarta.

0 1 8

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI DINAS Pengaruh Komitmen Organisasional, Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Surakart

0 1 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DIY.

1 12 120

SKPD DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN RUM

0 0 8

Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Iklim Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Kebersihan Pemerintah Kota Medan

0 0 41

PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEBERSIHAN PEMERINTAH KOTA MEDAN

0 1 18

PENGARUH DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DINAS TATA RUANG PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG - repo unpas

0 0 15