Analisis Kebutuhan Masukan Input Analisis Kebutuhan Proses Analisis Kebutuhan Keluaran Output Kebutuhan Perangkat Lunak

3.1 Analisis Kebutuhan

Implementasi yang dibuat menggunakan metode algoritma genetika, karena dapat merepresentasikan bilangan bulat integer. Pemakaian algoritma genetika dalam penyelesaian Vehicle Routing Problem with Delivery and Pick-Up VRP-DP, dilakukan simulasi pada beberapa kasus dengan jumlah node yang bervariasi. Untuk mengetahui bagaimana penerapan algoritma genetika dalam menyelesaiakan VRP-DP, dibuatkan dengan sebuah program Matlab 6.1.

3.1.1 Analisis Kebutuhan Masukan Input

Proses input atau masukan dari aplikasi dalam optimasi VRP-DP ini, berupa parameter-parameter yang diperlukan dalam Algoritma Genetika yaitu: 1. Data jumlah node yang digunakan. 2. Data jarak antar node. 3. Parameter-parameter yang diperlukan dalam perhitungan Algoritma Genetika, yaitu: 1. Ukuran Populasi Popsize = 50 2. Peluang Crossover c ρ = 0.6 sampai dengan 0.9 3. Peluang Mutasi m ρ = 0.03 4. Maksimum Generasi = 100 5. Panjang KromosomJumlah Gen = 31

3.1.2 Analisis Kebutuhan Proses

Kebutuhan proses yang dilakukan pada sistem menentukan jalur terpendek dalam penyelesaian VRP ini antara lain: 1. Proses penentuan jarak antar node 2. Proses penentuan sub-rute dengan memperhatikan kapasitas kendaraan dan delivery demand and pickup demand 3. Proses perhitungan fungsi fitness, seleksi, crossover, mutasi, sampai dengan menentukan hasil populasi akhirnya. 4. Proses penggabungan subrute yang terbentuk.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Keluaran Output

Data keluaran yang diperoleh dari proses penyelesaian VRP-DP dengan Algoritma Genetika ini adalah rute jalur melewati setiap titik yang terdiri dari 31 node termasuk depot yang telah ditentukan disertai dengan jarak antar node serta panjang jalur minimumnya dan diperoleh juga grafik fitness rata-ratanya.

3.1.4 Kebutuhan Perangkat Lunak

Untuk penyelesaian VRP-DP dalam meminimalkan total jarak tempuh supaya menghasilkan biaya pengoperasian kendaraan minimal, perancangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab 6.1. Matlab juga sering digunakan pada teknik-teknik komputasi lainnya. Matlab juga menyediakan fasilitas-fasilitas untuk komputasi, visualisasi, dan pemrograman. Matlab juga dapat menghilangkan kesulitan dari pengetikan perintah-perintah yang menyulitkan, karena Matlab merupakan suatu aplikasi yang berbasis matematika. Perangkat keras komputer tidak berarti tanpa perangkat lunak begitu juga sebaliknya. Jadi perangkat lunak dan perangkat keras saling mendukung satu sama lain. Perangkat keras hanya berfungsi jika diberikan instruksi-intruksi kepadanya. Instruksi- instruksi inilah disebut dengan perangkat lunak. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan perangkat lunak MATLAB 6.1 Release 12.1, The Mathworks, Inc.

3.1.5 Kebutuhan Perangkat Keras