9
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Untuk menghindari sambaran petir langsung ke kawat fasa dipasang kawat tanah sebagai kawat pelindung. Karena petir selalu mencari jalan yang terpendek untuk pelepasan muatan
listriknya, maka kawat tanah itu harus diletakkan lebih tinggi dari kawat fasa sehingga dapat diharapkan sambaran petir akan selalu mengenai kawat tanah dan disalurkan ke tanah lewat
menara. Ketika Petir menyambar kawat tanah transmisi, Sambaran tersebut akan merambat ke
sisi kiri dan sisi kanan titik sambaran. Rambatan gelombang tersebut dalam bentuk tegangan dan arus surja petir yang terdistribusi ke menara menara transmisi melalui kawat tanah. Oleh karena
besar impedansi kawat tanah berbeda dengan besar tahanan kaki menara, maka akan timbul pantulan tegangan dari kaki menara ke puncak menara. Dan oleh karena besar impedansi surja
menara berbeda dengan impedansi surja kawat tanah, maka akan timbul pantulan tegangan dari puncak menara ke kaki menara. Dengan kata lain akan timbul pantulan pantulan tegangan pada
badan menara yang mengakibatkan naiknya tegangan surja petir pada isolator menara. Besar tegangan yang dipikul oleh tiap menara adalah berbeda untuk tiap menara
bergantung pada besar tahanan kaki menara, besar impedansi surja menara, titik sambaran, dan besar arus surja petir yang menyambar. Dengan naiknya besar arus surja pada titik sambaran,
maka tegangan pada isolator tiap menara akan naik.
Universitas Sumatera Utara
10 Untuk itu pada Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai Perbandingan tegangan surja
pada isolator tiap menara untuk arus surja tertentu dan pengaruh besar arus surja petir terhadap tegangan surja maksimum pada isolator tiap menara.
I.2. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah : 1. Menentukan perbandingan tegangan maksimum yang dipikul isolator menara untuk arus
surja petir tertentu 2. Menentukan pengaruh besar arus surja petir pada titik sambaran terhadap tegangan
isolator tiap menara
Manfaat dari Penulisan ini adalah untuk perancangan isolator menara transmisi.
I.3. Batasan Masalah