37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Perusahaan yang didirikan pada bulan November 2004 dengan nama PT. DIPO Valasindo yang berlokasi di Jl. Diponegoro 54 E Surabaya
sekarang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Money Changeratau pertukaran Mata Uang Asing
Dengan didukung oleh karyawan dari berbagai disiplin ilmu yang trampil serta berpengalaman, PT. Dipo Valasindo terus berkembang secara
berarti dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas sejak awal berdirinya hingga saat ini. Tujuan dalam menjalankan operasinya yaitu :
a. Tujuan jangka pendek
1. Berusaha meningkatkan produktivitas kerja perusahaan
2. Dapat mempertahankan posisi perusahaan dalam persaingan
b. Tujuan jangka panjang
1. Mencapai laba optimal
2. Menjaga kontinuitas perusahaan
3. Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam penyediaan
kesempatan kerja
38
4.2. Deskripsi hasil Penelitian
Tampilan data Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Asset Turn Over Ratio, Net Profit Margin terhadap perubahan laba
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1. Debt to Equity Ratio,Current Ratio, Total Asset Turn Over Ratio, Net Profit Margin Dan Perubahan Laba
PT. Dipo Valasindo
Bulan Y x1 x2 x3 x4
Februari 11.46 2.2926 4218.44 749.77 40.47
Maret -41.67 2.1799 4434.72 692.49 49.76
April -184.85 2.0385 4738.75 760.73 35.86
Mei -174.89 1.9484 4941.79 800.28 -96.78
Juni 17.85 1.8209 5270.46 877.62 30.11
Juli -76.08 1.6930 5664.37 804.98 31.80
Agustus 420.44 16.6422 447.03 3728.23 4.98
September -226.79 16.3391 535.09 720.66 40.55
Oktober -166.34 15.5014 549.11 770.24 -60.20
November 16.99 14.7565 573.81 829.22 32.64
Desember -162.95 14.0027 601.21 873.36 33.17
Sumber : PT. Dipo Valasindo
4.3 Analisa Dan Pengujian Hipotesis 4.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov data dikatakan normal jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 5. Dari hasil pengujian diperoleh hasil sebagai berikut :
39
Tabel 4.2: Hasil Pengujian Normalitas
Variabel
Asymp. Sig. 2-tailed
Debt to Equity Ratio
X
1
0.156
Current Ratio
X
2
0.287
Total Asset Turn Over Ratio
X
3
0.537
Net Profit Margin
X
4
0.100
Perubahan Laba
Y 0.449
Sumber: hasil olahdata Hasil uji normalitas terhadap nilai residual persamaan regresi
dengan menggunakan Kolmogorov – Smirnov, menunjukkan nilai signifikansi 0,05; sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada
persamaan regresi memiliki distribusi data yang tidak normal.
4.3.2. Uji Asumsi Klasik 4.3.2.1. Multikolinieritas
Multikolinearitas merupakan situasi dimana terdapat korelasi antara variabel-variabel independen. Gejala ini dapat diketahui dengan
menggunakan perhitungan Tolerance TOL dan Variance Inflation Faktor VIF. Dengan ketentuan apabila nilai TOL mendekati 1 maka
tidak terdapat multikolinearitas antar variabel, dan apabila nilai VIF kurang dari 10 maka tingkat multikolinearitasnya termasuk tidak
berbahaya. Hasil analisis pengujian uji linieritas multikolinieritas adalah sebagai berikut :
40
Tabel 4.3 : Hasil Pengujian Multikolinieritas
Colinearity Statistic
Variabel
Tolerance VIF
Debt to Equity Ratio
X
1
0.352 1.669
Current Ratio
X
2
0.456 1.837
Total Asset Turn Over Ratio
X
3
0.772 1.296
Net Profit Margin
X
4
0.973 1.027
Sumber: Lampiran Hasil uji Multikolinieritas menunjukkan nilai VIF X
1
= 1.669; X
2
= 1.837, X
3
= 1.296 dan X
4
= 1.027 kurang dari 10; sehingga tidak terjadi multikolinieritas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
asumsi tidak terjadi multikolinieritas pada variabel bebas penelitian dapat dipenuhi.
4.3.2.2. Heteroskedastisitas
Pada regresi linier nilai residual tidak boleh ada hubungan dengan variabel bebas. Hal ini biasa diidentifikasi dengan cara menghitung
korelasi rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas. Dengan ketentuan apabila nilai probabilitas kesalahan lebih besar dari
5 maka tidak ada hubungan tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian Heteroskedastisitas di sini menggunakan korelasi rank
Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas dengan hasil analisis sebagai berikut :
Tabel 4.4 : Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Variabel terhadap
Perubahan Laba
Asymp. Sig. 2-tailed
Debt to Equity Ratio
X
1
0.915
Current Ratio
X
2
0.915
Total Asset Turn Over Ratio
X
3
0.066
Net Profit Margin
X
4
0.631
Sumber: Lampiran
41
Hasil Uji Heteroskedastisitas pada nilai residual variabel bebas penelitian menunjukkan nilai signifikansi variabel X1=0,915; X2=0,915;
X3=0,066 dan X4=0,631; yang nilainya 0,05; berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian asumsi tidak terjadi
heteroskedastisitas dapat dipenuhi.
4.3.2.3. Autokorelasi
Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson. Berdasarkan hasil uji autokorelasi
yang ditampilkan pada lampiran, menunjukkan bahwa nilai Durbin_Watson adalah 1,085 yang berarti berada diantara minus dua -2
dan plus dua +2 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak terdapat gejala autokorelasi atau tidak adanya hubungan
antara variabel dalam penelitian ini.
4.3.3. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
Hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
42
Tabel 4.6: Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien
Std. Error t
hitung
Sig. α=0,05
Tolerance VIF
Constant 7.496 3.580
16.017 0.010 - -
X
1
-0.269 0.032 -16.417 0.005
0.352 1.669
X
2
-0.043 0.083 -14.309 0.006
0.456 1.837
X
3
0.201 0.038 15.911 0.002
0.772 1.296
X
4
0.683 0.639 15.659 0.033
0.973 1.027
Multiple R 0.915
R square 0.837
Adjusted R square 0.728
Std Error of Estimate 4.1965602
F test 7.692
Sig. F 0.015
Durbin-Watson test 1.085
Sumber: lampiran
Hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 7.496 – 0.269 X1 – 0.043 X2 + 0.201 X3 + 0.683 X4
Hasil persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Nilai
= 7.496
Dengan asumsi bahwa variabel X
1
, X
2,
X
3,
X
4
adalah nol atau
konstan maka Nilai Y atau Perubahan laba adalah sebesar 7.496 b.
Nilai
1
= -0.269
Koefisien regresi untuk variabel DER X
1
diperoleh nilai -0.269
mempunyai koefisien regresi megatif, hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang berlawanan arah dengan variabel terikat.
Jadi semakin besar DER X
1
akan menurunkan nilai Perubahan
43
laba Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah konstan.
c. Nilai