ANALISIS RASIO AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PT. DIPO VALASINDO DI SURABAYA.

ANALISIS RASIO AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN
LABA PADA PT. DIPO VALASINDO DI SURABAYA

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
RUSMANTO
0713015016/FE/AK

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS RASIO AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN
LABA PADA PT. DIPO VALASINDO DI SURABAYA


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
Pr ogr am Studi Akuntansi

Diajukan Oleh :
RUSMANTO
0713015016/FE/AK

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS RASIO AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN
LABA PADA PT. DIPO VALASINDO DI SURABAYA

Yang diajukan
Rusmanto
0713015016/FE/AK
Disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dra. Ec. Dwi Suhartini, MAks

Tanggal : . . . . . . . . . . . . .

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Drs. Ec. Rahman Amrullah Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS RASIO AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN
LABA PADA PT. DIPO VALASINDO DI SURABAYA
Disusun Oleh :
Rusmanto
0713015016/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 09 Desember 2011
Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dra. Ec. Dwi Suhartini, MAks


Dra. Ec. Siti Sundari, MSi
Sekr etaris

Drs. Ec. Eko Riadi, MAks
Anggota

Drs. Ec. Sjarief Hidayat, MSi
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur Dekan Fakultas Ekonomi

Dr . Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr . Wb

Dengan nama Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Segala Puji bagi Tuhan. Rahmat dan Salam untuk Nabi Muhammad
SAW, beserta seluruh keluarganya dan para sahabatnya.
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat-Nya, karena hanya
dengan rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan

skripsi

yang

berjudul

“ANALISIS

RASIO


KEUANGAN

AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PT. DIPO
VALASINDO DI SURABAYA”. Dalam rangka melengkapi syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih
banyak kekurangannya, hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan
dan pengetahuan yang ada pada penulis, walaupun demikian dengan adanya
bimbingan serta petunjuk yang diterima dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat
terselesaikan.
Atas terwujudnya skripsi ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan banyak
terima kasih kepada :

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1. Bapak Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsannuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
4. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, Msi, selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi yang
telah membantu memberikan petunjuk kepada penulis dalam penyusunan skripsi
ini.
5. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE, Msi, selaku Ketua Progdi Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Ibu Dra. Dwi Suhartini MAks, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dengan sabar memberi pengarahan dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Para dosen yang telah memberikan banyak bekal ilmu pengetahuan dan suri
tauladan kepada penulis selama menjadi mahasiswi di Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
8. Seluruh civitas akademika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur. Terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan
kepada penulis selama proses penelitian ini.
9. Kedua Orang Tuaku, Bude, Pakde, Abang, Mas, Kakak, Mbak, adekku dan
Seluruh Keluarga Besarku yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian dan


ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pengorbanan yang begitu besar kepada Rusmanto. Terima kasih atas segalanya.
Aku cinta kalian semua.
10. Untuk sabahat-sahabat terbaikku seperjuangan di kelas “H” (Doddy, Diki, Verly,
Bagus, Zhela, Ester) semua yang selalu menghiburku dalam suka maupun duka,
yang selalu memberiku semangat, dorongan, dukungan dalam penyusunan dan
penyelesaian penelitian ini
11. Semua teman-teman dan kawan-kawan baik yang ada dikampus dan luar kampus,
di Jawa/Surabaya maupun luar Surabaya/ luar Pulau yang selalu memberiku
semangat, inspirasi, membantu dan mendukung dengan do’a dalam penelitian ini,
terima kasih untuk semuanya.
Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan karunia-Nya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam
penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan,
tetapi penulis berharap semoga hasilnya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.


Surabaya,

November 2011

Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS RASIO AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA
PADA PERUSAHAAN PT. DIPO VALASINDO DI SURABAYA

Oleh :
Rusmanto
ABSTRAKSI
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup di tengah kerasnya persaingan bisnis
yang ketat, perusahaan haruslah memilih strategi yang terintegrasi dengan baik sesuai
dengan karakter perusahaan. Perusahaan yang tepat memilih strategi akan dapat

mempertahankan dan mengungguli persaingan dalam pertumbuhan dan perolehan laba
serta mampu bertahan dalam siklus kehidupan bisnis dalam jangka waktu yang cukup
panjang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh
rasio aktivitas yang didasarkan pada data laporan keuangan terhadap pertumbuhan laba.
Populasi yang digunakan untuk penelitian ini berupa laporan keuangan PT. Dipo
Valasindo mulai dari Desember 2008 sampai dengan Desember 2010, dengan variabel
yang diteliti Receivable Turn Over, Working Capital Turn Over, Total Assets Turn Over
dan pertumbuhan laba.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menyimpulkan bahwa rasio
aktivitas yang terdiri dari Receivable Turn Over, Working Capital Turn Over, dan Total
Assets Turn Over tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, hal ini dapat dilihat dari
hasil uji F (kecocokan model), uji t (uji secara parsial) dan nilai koefisien determinasinya
(R-square).

Keywords : Receivable Turn Over, Working Capital Turn Over, Total Assets
Turn Over dan pertumbuhan laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAKSI

.............................................................................

xi

KATA PENGANTAR ............................................................................

i

DAFTAR ISI

.............................................................................

iv

DAFTAR TABEL

.............................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

.............................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ...........................................................................

9

1.4. Tujuan Penelitian .............................................................................

10

1.5. Manfaat Penelitian .............................................................................

10

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................

11

2.2. Landasan Teori

.............................................................................

15

2.2.1. Laporan Keuangan ....................................................................

15

2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan .......................................

15

2.2.1.2 Sifat dan Prinsip Laporan Keuangan .............................

18

2.2.1.3 Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan ................

23

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan ............................................

24

2.2.1.5 Pemakai Laporan Keuangan ..........................................

26

2.2.2. Analisis Laporan Keuangan ......................................................

28

2.2.2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan .........................

28

2.2.2.2 Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan ..........

28

2.2.2.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ..........

29

2.2.3. Rasio Keuangan ........................................................................

31

2.2.3.1 Pengertian Rasio Keuangan ...........................................

31

2.2.3.2 Jenis-jenis Rasio Keuangan ...........................................

32

2.2.3.3 Keunggulan dan Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan

33

2.2.4. Rasio Aktivitas .........................................................................

36

2.2.4.1 Pengertian Rasio Aktivitas ............................................

36

2.2.4.2 Manfaat Rasio Aktivitas.................................................

36

2.2.4.3 Jenis-jenis Rasio Aktivitas ............................................

37

2.2.5. Pertumbuhan Laba ....................................................................

42

2.2.6. Hubungan antara Rasio Aktivitas terhadap Pertumbuhan Laba .

44

2.3. Kerangka Pikir

.............................................................................

49

2.4. Hipotesis

.............................................................................

51

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Difinisi Operasional dan pengukuran Variabel ...................................

52

3.2. Teknik Penentuan Sampel ..................................................................

54

3.2.1. Populasi

.............................................................................

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

54

3.2.2. Sampel

.............................................................................

54

3.3. Teknik Pengumpulan Data .................................................................

55

3.3.1. Jenis Data

.............................................................................

55

3.3.2. Sumber Data .............................................................................

55

3.3.3. Pengumpulan Data ....................................................................

56

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ......................................................

58

3.4.1. Uji Normalitas ...........................................................................

58

3.4.2. Pengujian Asumsi Klasik ...........................................................

58

3.4.3. Pengujian Hipotesis ...................................................................

61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ................................................................

64

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................................

66

4.2.1. Pertumbuhan laba (y) .................................................................

66

4.2.2. Receivable turn over (x1) ..........................................................

69

4.2.3. Working capital turn over (x2) ...................................................

72

4.2.4. Total assets turn over (x3) ..........................................................

75

4.3. Interpretasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ............................

77

4.3.1. Uji Normalitas ...........................................................................

77

4.3.2. Uji Asumsi Klasik .....................................................................

78

4.3.3. Persamaan Regresi Linier Berganda ..........................................

80

4.3.4. Uji Kecocokan Model (Uji F) ....................................................

82

4.3.5. Koefisien Determinasi (R2) ........................................................

82

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.6. Uji t

.............................................................................

83

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ..............................................................

84

4.4.1. Implikasi Bagi Penelitian Berikutnya ........................................

91

4.4.2. Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu ....

91

4.4.3. Keterbatasan Penelitian .............................................................

93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

.............................................................................

94

5.2. Saran

.............................................................................

94

DAFTAR PUSTAKA

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Untuk

mempertahankan kelangsungan hidup

di tengah kerasnya

persaingan bisnis yang ketat, perusahaan haruslah memilih strategi yang
terintegrasi dengan baik sesuai dengan karakter perusahaan. Perusahaan yang
tepat memilih strategi akan dapat mempertahankan dan mengungguli persaingan
dalam pertumbuhan dan perolehan laba serta mampu bertahan dalam siklus
kehidupan bisnis dalam jangka waktu yang cukup panjang. Kondisi keuangan
perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting di dalam penilaian bagi
investor. Hal ini karena di dalamnya sudah tercakup asset dan tingkat kemampuan
laba yang diperoleh perusahaan. Dalam hal ini asset diperlukan untuk digunakan
sebagai sarana (aktiva produksi) untuk memperoleh laba dan mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan.
Pengambilan keputusan keuangan diperlukan informasi keuangan.
Informasi tersebut di perusahaan disajikan oleh laporan keuangan yang disusun
menurut

prinsip-prinsip

akuntansi.

Pada

dipertimbangkan sebagai dasar untuk

umumnya

laporan

keuangan

mengurangi ketidakpastian dalam

pengambilan keputusan oleh para pemakai laporan keuangan. Laporan keuangan
yang dipublikasikan perusahaan seharusnya mencakup informasi keuangan yang
dapat digunakan untuk membuat keputusan ekonomi. Informasi keuangan yang
dimaksud adalah informasi tentang kinerja perusahaan, arus kas, posisi keuangan

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

perusahaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan
(Suprihatmi, 2008:1)
Pihak yang memerlukan laporan keuangan perusahaan bukan hanya
manajer keuangan saja, tetapi beberapa pihak di luar perusahaan juga perlu
memahami kondisi keuangan perusahaan, antara lain calon investor dan kreditor.
Kepentingan mereka mungkin berbeda, tetapi mereka semua membutuhkan
informasi dari perusahaan. Para pemakai laporan keuangan dari luar perusahaan
ini memerlukan informasi keuangan sebagai dasar pembuatan atau pengambilan
keputusan. Laporan keuangan memang menyajikan data historis, tetapi aktivitas
di masa lalu yang dapat digunakan sebagai indikator aktivitas di masa yang akan
datang yang dapat dipakai oleh calon investor untuk mengambil keputusan apakah
mereka melakukan investasi di perusahaan tersebut atau di perusahaan lain. Bagi
kreditor mereka lebih berkepentingan dengan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban finansialnya baik jangka pendek atau jangka panjang, di
samping faktor keuntungan yang diperkirakan akan mampu diperoleh perusahaan.
(Suprihatmi, 2008:2).
Tujuan

laporan

keuangan

adalah

menyediakan

informasi

yang

menyangkut kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
sebagian besar pengguna. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan
semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non
keuangan (PSAK No. 1 tahun 2009).
Dalam Statement of Financial Accounting Concept No. 1 (2002) informasi
laba berfungsi untuk menilai kinerja manajemen, membantu memperkirakan
kemampuan laba dalam jangka panjang, memprediksi laba perusahaan untuk
tahun yang akan datang dan menaksir resiko dalam meminjam atau dalam
melakukan investasi. Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan
kemampuan perusahaan yang tercermin dalam kinerja manajemennya. Salah satu
parameter kinerja perusahaan yang sering digunakan adalah laba. [ PSAK No. 25
tahun 2009 ] menyatakan bahwa laba dapat dilihat pada laporan laba rugi yang
merupakan salah satu laporan keuangan utama perusahaan yang melaporkan hasil
kegiatan dalam meraih keuntungan untuk periode tertentu.
Analisis laporan keuangan adalah rasio keuangan yang dapat dihitung dari
laporan keuangan. Rasio keuangan berhubungan dengan kinerja perusahaan dan
membantu pemakai dalam mengambil keputusan keuangan. [Mamy, 2004 : 1 ]
menyatakan bahwa rasio keuangan selalu digunakan untuk menilai kinerja
perusahaan dari sudut pandang manajemen berkaitan dengan efektivitas operasi
dan efektivitas pemanfaatan modal yang dicapai atas aktiva yang digunakan,
sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dibidang keuangan.
Analisis rasio juga memungkinkan manajer keuangan memperkirakan
reaksi para kreditor dan investor serta memberikan pandangan ke dalam tentang
bagaimana kira-kira dana di peroleh, [ Sawir, 2001 : 6 ]. Rasio merupakan teknik
analisis laporan keuangan yang paling banyak digunakan. Rasio ini merupakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

alat analisis yang dapat memberikan jalan keluar dan menggambarkan simptom
(gejala-gejala yang tampak ) suatu keadaan. Jika di terjemahkan secara tepat, rasio
juga dapat menunjukkan area-area yang memerlukan penelitian dan penanganan
yang lebih mendalam. (http://www.google.com)
Secara singkat, menurut Hanafi dan Halim [2008 : 5], analisis terhadap
laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui
tingkat keuntungan dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan.
Menurut Stice (2009:240) laba adalah pengambilan atas investasi kepada
pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan oleh entitas kepada investor
dan entitas masih memiliki kekayaan yang sama dengan posisi awalnya. Menurut
Suwardjono (2008 : 464) laba dimaknai sebagai imbalan atas upaya perusahaan
menghasilkan barang dan jasa. Ini berarti laba merupakan kelebihan pendapatan
diatas biaya (biaya total yang melekat dalam kegiatan produksi dan penyerahan
barang / jasa). Menurut Soemarso (2004 : 227) angka terakhir dalam laporan laba
rugi adalah Laba Bersih (net income). Jumlah ini merupakan kenaikan bersih
terhadap modal. Sebaliknya, apabila perusahaan menderita rugi, angka terakhir
dalam laporan laba rugi adalah rugi bersih (net loss). Laba Bersih merupakan
perbedaan antara jumlah pendapatan yang diperoleh suatu satuan usaha selama
periode tertentu dan jumlah biaya yang dapat diaplikasikan kepada pendapat.
(Belajar ekonomi) (http://www.kumpulblogger.com)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Konsep laba menurut Syafri (2004:263-267) :
-

Sifat-sifat laba ekonomi mencakup tiga tahap :
1. Physical Income, yaitu konsumen barang dan jasa pribadi yang sebenarnya
memberikan kesenangan fisik dan pemenuhan kebutuhan. Laba jenis ini
tidak dapat diukur.
2. Real Income, adalah ungkapan kejadian yang memberikan peningkatan
terhadap kesenangan fisik. Ukuran yang dapat digunakan untuk real
income ini adalah ‘biaya hidup’ (cost of living). Dengan kata lain kepuasan
timbul karena kesenangan fisik dari keuntungan yang diukur dengan
pembayaran uang yang dilakukan untuk membeli barang dan jasa sebelum
dan sesudah dikonsumsi.
3. Money Income, merupakan hasil uang yang diterima dan dimaksudkan
untuk konsumsi dalam memenuhi kebutuhan hidup. Menurut Ficher real
income lebih dekat pada pengertian akuntansi tentang income. Lindahl
menganggap konsep laba sebagai interest yaitu merupakan penghargaan
yang terus menerus terhadap barang modal sepanjang waktu. Perbedaan
antar interest dengan konsumsi yang diharapkan pada periode tertentu
dianggap sebagai saving sehingga laba dianggap sebagai konsumsi tambah
saving. (Belajar ekonomi) (http://www.kumpulblogger.com)

-

Laba Akuntansi atau (Accounting Income )
Accounting Income adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang
berasal dari transaksi perubahan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya
yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan itu. SFAC (Statement of

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Financial Accounting Concepts) 1 (Azmi, 2007:14) mengasumsikan bahwa
laba akuntansi merupakan ukuran yang baik dari kinerja suatu perusahaan dan
bahwa laba akuntansi merupakan ukuran yang baik dari kinerja suatu
perusahaan dan bahwa laba akuntansi dapat digunakan untuk meramalkan arus
kas masa depan. Pendapat dalam berbagai pengukuran income dapat
diperluas. Income merupakan item laporan keuangan mendasar dan penting
yang memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai konteks. Secara umum
diyakini sebagai dasar untuk perpajakan, penentuan kebijakan pembayaran
Deviden, petunjuk investasi dan pembuatan keputusan, dan elemen prediksi.
(Belajar ekonomi) (http://www.belajarekonomi.com)
Bagi investor, keputusan dalam investasi berkaitan dengan informasi.
Hasil keputusan ini sangat ditentukan oleh informasi yang memiliki decision
maker, terlebih-lebih keputusan investasi dalam instrumen pasar modal, peranan
investasi sangat vital. Hal ini bisa dipahami mengingat instrumen pasar modal
(Barang yang diperdagangkan dipasar modal) bersifat abstrak. Misalnya, rasio
yang menggambarkan hubungan antara penjualan dan biaya pemasaran
bermanfaat, karena hubungan ini memang mempunyai makna. Hubungan antara
informasi akuntansi dan rasio keuangan dan dengan fenomena ekonomi telah
banyak diteliti, yang disebutkan dalam Sawir (2001) antara lain seperti
pengaruhnya terhadap konsekuensi ekonomi, pengaruhnya terhadap pasar modal,
prediksi earning dan return, Karena tidak seorangpun dapat mengetahui dengan
pasti berapakah hasil operasi dan keuangan dari suatu perusahaan dimasa depan,
banyak penekanan diberikan pada prestasi masa lalu dan masa kini sebagai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

indikator untuk masa depan, maka salah satu pendekatan yang menarik adalah
menggunakan analisis rasio dalam bentuk model-model untuk memprediksikan
pertumbuhan laba dari suatu perusahaan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut
temuan-temuan empiris mengenai rasio aktivitas, khususnya yang menyangkut
kegunaannya dalam pertumbuhan laba yang akan datang. Alasan pemilihan laba
akuntansi dikarenakan laba mencerminkan kinerja perusahaan, dari ukuran laba
maka dapat dilihat apakah perusahaan mempunyai kinerja yang bagus atau tidak.
Jika rasio aktivitas dapat dijadikan sebagai prediktor pertumbuhan laba di masa
yang akan datang, temuan ini merupakan pengetahuan yang cukup berguna bagi
para pemakai laporan keuangan yang secara riil, maupun potensial berkepentingan
dengan suatu perusahaan. Sebaliknya, jika rasio tidak cukup signifikan terhadap
pertumbuhan laba di masa yang akan datang, hasil penelitian ini akan memperkuat
bukti tentang inkonsistensi temuan-temuan empiris sebelumnya.
Dalam penelitian ini juga akan dilakukan studi mengenai pengaruh rasio
aktivitas terhadap pertumbuhan laba. Dengan penelusuran rasio aktivitas, dapat
digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva
yang dimilikinya atau dapat juga digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi
(efektifitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data-data laporan keuangan
dari PT. Dipo Valasindo, yaitu mulai dari tahun 2008, 2009 dan 2010. Berikut
adalah laporan laba rugi PT. Dipo Valasindo mulai dari tahun 2008 sampai
dengan tahun 2010.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Tabel 1. : Rekapitulasi Laporan Laba Rugi PT. Dipo Valasindo tahun
2008,2009,dan 2010
LABA RUGI
PERSENTASE
TAHUN
(Rp.)
(% )
2008

66.443.719,-

-

2009

89.748.374,-

35,07

2010

58.467.312,-

(34,85)

Sumber : PT. Dipo Valasindo
Berdasarkan tabel 1. di atas, sebenarnya merupakan laporan bulanan,
kemudian dari laporan keuangan tersebut khususnya pada laporan laba rugi
dijumlah selama satu tahun, sehingga terlihat pada tabel 1.1 pada tahun 2008 PT.
Dipo Valasindo memperoleh laba sebesar Rp. 66.443.719,- pada tahun 2009
mengasilkan laba sebesar Rp. 89.748.374,- dan pada tahun 2010 PT. Dipo
Valasindo memperoeh laba sebesar Rp. 58.467.312,- data tersebut merupakan
penjumlahan laba (rugi) dari bulan Januari s/d Desember 2008, 2009, dan 2010.
Berdasarkan tabel 1. ini dapat pula dijelaskan bahwa dari tahun 2008 ke tahun
2009 perusahaan memperoleh laba yang meningkat dari tahun sebelumnya
sebesar Rp. 23.304.655,- sehingga perhitungan persentasenya sebesar 35,07%,
sedangkan dari tahun 2009 ke tahun 2010 laba PT. Dipo Valasindo menurun
sebesar Rp 31. 281.062,- sehingga perhitungan persentasenya sebesar -34,85%.
Dari hasil tersebut, berdasarkan nilai fluktuatifnya pada PT. Dipo Valasindo pada
tahun 2009 ke 2010 yang mengalami penurunan laba (kerugian) sebesar 34,85%,
kemungkinan tersebut terdapat beberapa faktor-faktor lain yang menghambat
perusahaan sehingga pada tahun 2010 laba yang diperoleh perusahaan berkurang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

dari tahun 2009. Perolehan laba yang menurun tahun 2010 pada PT. Dipo
Valasindo kemungkinan disebabkan oleh receivable turn over, working capital
turn over,

dan total assets turn over. Dari beberapa kemungkinan yang

menyebabkan tingkat perolehan laba PT. Dipo Valasindo menurun dapat
dijelaskan apabila piutang perusahaan menurun, maka akan mempengaruhi
kondisi perusahaan karena penagihan piutang tidak teratur sehingga piutang
semakin tinggi dan laba yang diperoleh juga menurun karena perputaran piutang
yang tidak stabil, kemudian modal kerja bersih yang merupakan kemampuan
untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja selama periode tertentu, ini
juga

dapat

mempengaruhi

perolehan

laba

perusahaan

apabila

dalam

penggunaannya tidak teratur, sehingga perusahaan memperoleh laba yang
menurun, dan mengalami kerugian.
Berdasarkan urain di atas, untuk menuju ke arah yang efisiensi sehingga
semua informasi yang relevan dapat dijadikan sebagai masukan untuk menilai
pertumbuhan laba,

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Analisis Rasio Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada PT. DIPO
VALASINDO Di Surabaya”.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka
perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah rasio aktivitas mempunyai
pengaruh terhadap pertumbuhan laba pada PT. Dipo Valasindo”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1.3.Tujuan
Adapun tujuan yang ingin atau hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk menguji secara empiris pengaruh rasio aktivitas yang didasarkan pada data
laporan keuangan terhadap pertumbuhan laba.

1.4.Manfaat
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Bagi pihak-pihak terkait, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi pada perkembangan teori yang berkaitan dengan akuntansi
manajemen, akuntansi keuangan dan kajian perataan laba.
2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kontribusi praktik bagi perusahaan terhadap pertumbuhan
laba serta dapat menilai aktivitas perusahaan dan sebagai bahan
pertimbangan untuk memperbaiki kinerjanya dimasa-masa mendatang,
bagi investor dan kreditor penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi
dan memberikan kredit pada suatu perusahaan.
3. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
referensi atau bahan rujukan untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan
maupun untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai analisis rasio
aktivitas terhadap pertumbuhan laba satu tahun yang akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan rasio keuangan telah banyak
dilakukan, seperti penelitian yang dilakukan oleh R. M. Riadi (2006) yang
berjudul “Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Rentabilitas Ekonomi
Pada Perusahaan Plastics and Glass Products Yang Go Publik di Bursa Efek
Jakarta Selama Tahun 2002 s/d 2005 ”. Penelitian tersebut menggunakan sampel
13 perusahaan dengan data laporan keuangan dari tahun 2002 – 2005 yang
diperoleh dari sumbernya Indonesia Capital Market Directory, penelitian ini
menggunakan data sekunder dan analisis data kuantitatif yaitu dengan
menganalisa data dengan melakukan perhitungan yang diolah melalui program
SPSS versi 13.00, dengan menggunakan rumus regresi linier berganda. Variabel
yang digunakan variabel independen berupa perputaran piutang, peputaran
persediaan, perputaran aktiva tetap, dan perputaran total aktiva serta variabel
dependen berupa rentabilitas ekonomi. Berdasarkan penelitian tersebut dapat
diketahui bahwa variabel X3 (perputaran aktiva tetap) dan X4 (perputaran total
aktiva) tidak mempengaruhi terhadap Y (rentabilitas ekonomi) pada perusahaan
Plastik and Glass Products selama tahun 2002-2005. Sedangkan X1 (perputaran
piutang) dan X2 (perputaran persediaan) berpengaruh secara negatif terhadap Y
(rentabilitas ekonomis).

11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

IG. K. A Ulupui (2006) melakukan penelitian berjudul “Analisis
Pengaruh Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return
Saham (Studi Perusahaan Makanan dan Minuman Dengan Kategori Industri
Barang Konsumsi di BEJ)”. Tujuan studi ini adalah untuk memberikan temuan
empiris tentang pengaruh variabel akuntansi, khususnya yang berkaitan dengan
rasio keuangan pada tingkat individual terhadap return saham perusahaanperusahaan yang masuk kategori industri makanan dan minuman yang terdaftar di
BEJ tahun 1995 s/d 2005. Data yang digunakan adalah dari Indonesian Capital
Market Directory tahun 2002 dan 2004 serta Jsx-yahoo.finance. Perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar sebanyak 21 perusahaan dan diambil 13
perusahaan sebagai sampel yang dipilih berdasarkan purposive dengan melihat
kontinuitas usahanya selama tahun 1999 s/d 2005 yang telah menerbitkan lapoan
keuangan tahunan selama periode tersebut. Variabel dependen dalam penelitian
adalah perubahan return saham dan untuk variabel independen menggunakan rasio
likuiditas, rasio dept, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Berdasarkan
penelitian tersebut dapat diketahui variabel current ratio dan return on asset
berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham sedangkan variabel debt
to equity rasio menunjukkan hasil yang positif dan tidak signifikan terhadap
return saham, dan variabel total asset turn over menunjukkan hasil negatif dan
tidak signifikan terhadap return saham.
Ayu Wilujeng Rahayu (2009) penelitiannya berjudul “Analisis Perbandingan
Pengaruh Rasio Aktivitas, Leverage dan Profitabilitas terhadap Laba PT. Aqua Golden
Mississippi Tbk dan PT. Ades Waters Indonesia Tbk selama Periode 2004 s/d 2008”.
Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aktivitas, leverage dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

profitabilitas terhadap laba yang dimiliki oleh perusahaan. Penelitian ini menggunakan

analisis kolerasi pearson, regresi linier berganda dan uji t. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah aktivitas dengan menggunakan total assets turn over
ratio, leverage dengan menggunakan debt ratio dan profitabilitas menggunakan
gross profit margin, sedangkan variabel dependennya adalah laba. Berdasarkan
penelitian tersebut dapat dijelaskan dengan menggunakan uji t pada PT. Aqua
Golden Mississippi Tbk secara parsial rasio aktivitas berpengaruh terhadap laba,
sedangkan rasio leverage dan profitabilitas tidah berpengaruh terhadap laba, pada
PT. Ades Waters Indonesia Tbk secara parsial rasio aktivitas, leverage, dan
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap laba. (http://www.google.com)
Panuto Galih Aji (2010) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Rasio
Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba pada Tobacco Manufakture yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Tujuan dari penelitia ini untuk
mengetahui pengaruh rasio aktivitas terhadap pertumbuhan laba, dengan populasi
dari laporan keuangan dari perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sampai tahun 2008. Teknik pengambilan sampel berdasarkan pusposive
sampling yaitu laporan keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama empat tahun, yaitu tahun 2005, 2006, 2007, dan 2008 dengan
teknik dokumentasi. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi Inventory turn
over (x1), Average Collection Period (x2), Working Capital tun over (x3), Fixed
assets turn over (x4), dan Total assets turn over (x5) sedangkan variabel
terikatnya adalah pertumbuhan laba (y). Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan analisis tersebut dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

disimpulkan bahwa secara simultan variabel bebas terdapat pengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan laba, sedangkan secara parsial diketahui bahwa Fixed
assets turn over dan Total assets turn over berpengaruh secara signifikan terhadap
pertumbuhan laba, sedangkan Inventory turn over, Average collection period,
Working capital turn over

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pertumbuhan laba.
Tabel 2. : Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu
No
1

Peneliti
R. M. Riadi (2006)

Var iabel yang digunakan
variabel independen berupa
perputaran piutang, perputaran
persediaan, perputaranaktiva
tetap, perputaran total aktiva
dan variabel dependen berupa
rentabilitas ekonomi

2

IG.K.A. Ulupui
(2006)

Variabel dependen dalam
penelitian adalah return saham
dan untuk variabel independen
menggunakan rasio likuiditas,
debt, aktivitas dan
profitabilitas

3

Ayu Wilujeng
Rahayu (2009)

Variabel independen dalam
penelitian ini meliputi: rasio
aktivitas, leverage, dan
profitabilitas, sedangkan
variabel dependennya adalah
laba.

4

Panuto Galih Aji
(2010)

Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah
pertumbuha laba, sedangkan
variabel independennya
berupa Inventory turn over,
Average collection period,
Working capital turn over,
Fixed assets turn over dan
Total assets turn over.

Hasil penelitian
Berdasarkan variabel yang
digunakan, perputaran aktiva tetap
dan perputaran total asset tidak
berpengaruh terhadap rentabilitas
ekonomi, sedangkan perputaran
piutang dan perputaran persediaan
berpengaruh negatif terhadap
rentabilitas ekonimi.
Hasil pengujian menunjukkan
currten rasio dan ROA
berpengaruh positif dan
signifikan, sedangkan debt to
equity rasio hasilnya positif tetapi
tidak signifikan begtu juga dengan
tota asset turn over hasilnya
negatif dan tidak signifikan
terhadap return saham.
Secara parsial rasio aktivitas
berpengaruh terhadap laba PT.
Aqua, sedangkan rasio leverage
dan profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap laba PT.
Aqua,dan secara parsial juga rasio
aktivitas leverage dan
profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap laba PT. Ades.
Secara parsial diketahui bahwa
Fixed assets turn over dan Total
assets turn over berpengaruh
secara signifikan terhadap
pertumbuhan laba, sedangkan
Inventory turn over, Average
collection period, Working capital
turn over tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap pertumbuhan
laba.

Sumber : Penelitian terdahulu yang telah dirangkum

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian
ini dilakukan pada perusahaan PT. Dipo Valasindo Surabaya.

2.2.Landasan Teori
2.2.1. Laporan Keuangan
2.2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Darsono dan Ashari, (2005 : 4-5). Laporan keuangan
adalah hasil dari proses akuntansi yang disebut siklus akuntansi. Laporan
keuangan menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
selama satu periode.
Kaidah dalam persamaan akuntansi :
a. Pada aktiva, debet adalah penambahan, sedangkan kredit adalah
pengurangan
b. Pada kelompok kewajiban, kredit adalah penambahan sedangakan
debet adalah pengurangan
c. Pada kelompok modal, kredit adalah penambahan sedangkan debet
adalah pengurangan
d. Pada kelompok biaya, debet adalah penambahan sedangkan kredit
adalah pengurangan
e. Pada kelompok pendapatan, kredit adalah penambaha sedangkan debet
adalah pengurangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Gambar 1 : Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi tersebut dapat dirumuskan :
Aktiva :
Debet +
Kredit -

Biaya :
Debet +
Kredit -

Kewajiban :
Kredit +
Debet -

Modal :
Kredit +
Debet -

Saldo normal : Debet

Pendapatan :
Kredit +
Debet -

Kredit

Sumber : Darsono dan Ashari, (2005 : 5)

Gambar 2 : Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi dapat digambar kan sebagai berikut :
Proses akuntansi

Pencatatan

Transaksi

penggolongan

Jurnal

Peringkasan

Buku
Besar

Pelaporan

Neraca
Saldo

Laporan
Keuangan

Media pencatatan
Sumber : Darsono dan Ashari, (2005 : 6)

Menurut (Asianbrain), Laporan keuangan merupakan laporan
mengenai posisi kemampuan dan kinerja keuangan perusahaan serta
informasi lainnya yang diperlukan oleh pemakai informasi akuntansi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Adapun fungsi laporan keuangan antara lain:


Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan (aktiva,
kewajiban dan ekuitas.



Menyediakan informasi mengenai kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai informasi
akutansi dalam pengambilan keputusan. (http://www.anneahira.com)
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu

perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah
bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi :
• Laporan Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Perubahan Posisi Keuangan yang dapat disajikan berupa
laporan arus kas atau Laporan arus dana
• Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan
adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan
dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan
dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
(wikipedia) (http://www.vibiznews.com)

2.2.1.2. Sifat dan Prinsip Laporan Keuangan
Menurut (Helmi), laporan keuangan mempunyai sifat dan prinsip
dasar yang harus dipahami oleh setiap analisis dalam rangka melakukan
analisa laporan keuangan. Prinsip yang mendasari setiap sifat dari ciri
laporan keuangan dan output akuntansi lainnya adalah sebagai berikut :
a. Accounting Entity
Yang menjadi fokus akuntansi adalah entitas tertentu yang harus jelas
memisahkan hak dan kewajiban pemilik atau pihak lain dengan entitas
perusahaan. Keduanya terpisah dari bahan entitas yang lain, sehingga
transaksi dicatat untuk kepentingan dan dari sudut posisi perusahaan
tertentu yang terpisah dari pemiliknya.
b. Going Concern
Dalam penyusunan laporan keuangan harus dianggap bahwa
perusahaan yang dilaporkan pada masa yang akan datang, kecuali
dinyatakan lain. Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama
dengan nilai sekarang / liquiditas.
c. Measurement
Akuntansi adalah media pengukur kekayaan ekonomi (Economic
Resources) dan kewajiban (Liability) beserta perubahannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

d. Time Period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau
periode tertentu. Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas.
Akuntansi memang mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus
beroperasi. Karena itu pemakai laporan keuangan harus menetapkan
cutoff atau periodenya.
e. Monetary Unit
Pengukuran dalam akuntansi adalah bentuk yang mempunyai ukuran
unit moneter misalnya; Rupiah, Dolar, Peso, Ringgit bukan ukuran
kuantitatif lainnya.
f. Accural
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban
ditatapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan.
g. Exchange Price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan
pada harga pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak pada suatu
kejadian.
h. Approximation
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran
seperti penaksiran umum, taksiran harga, pemilihan prinsip pencatatan,
penggunaan asset, dan sebagainya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

i. Judgement
Dalam

penyusunan

laporan

keuangan

banyak

diperlukan

pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian akuntansi, baik
pertimbangan pemilihan alternative prinsip maupun pemilihan cara
penyajian lainnya.
j. General Purpose
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan
akuntansi keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan
pemakai khusus atau pemakai tertentu.
k. Interelated Statement
Neraca daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana atau
laporan keuangan lainnya mempunyai hubungan yang erat yang tidak
dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam penentuan
pengambilan keputusan.
l. Substance Over Form
Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian
daripada bukti legalnya, misalnya dalam Akta Notaris Modal telah
dinyatakan dan disetor penuh tetapi kenyataan setoran (transaksi)
belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan yang sebenarnya.
m. Materiality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting.
Dan didalam setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

signifikasinya

yang

diukur

dari

pengaruh

informasi

kepada

pengambilan keputusan.
Disamping sifat-sifat tersebut sebenarnya juga ada sifat-sifat lain yang
terkadang dalam akuntansi keuangan antara lain:
1. Laporan Historis : Laporan keuangan pada hakekatnya mencatat
informasi yang sudah terjadi, tidak mencatat
transaksi yang akan terjadi.
2. Classification

: Informasi melalui laporan keuangan sesuai dengan
kepentingan pemilik, kreditur, dan pemakai
lainnya.

3. Summarization

: Transaksi dan kejadian yang sama dalam
perusahaan dikelompokkan dan diiktisarkan
menurut metode tertentu sesuai dengan pola yang
sudah mapan dalam akuntansi.

4. Measurement Basis : Dasar pengukuran yang dilakukan dalam
akuntansi ada bermacam-macam seperti; cost,
market, LOCOM (Lower of Cost Market), Net
Realizable Value, Discounted Value, Replacement
cost, dan lain-lain.
5. Veriability

: Setiap informasi dalam laporan keuangan dapat
dibuktikan melalui bukti-bukti yang sah disebut
juga objectivity.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

6. Conservatism

: Perusahaan biasanya memiliki kejadian-kejadian
yang tidak pasti (Uncerfainly) atau yang belum
terjadi. Dalam hal seperti ini laporan keuangan
memilih angka yang kurang menguntungkan.
Laporan keuangan memilih dan menilai asset dan
pendapatan yang paling minimal. Misalnya rugi
yang belum direalisir tapi sudah ada dasar yang
dapat dicatat, sedang laba yang belum direalisir
sudah ada indikasi laba belum dapat dicatat
sebagai laba.

7. Technical Terminologi : Banyak istilah yang digunakan dalam
laporan keuangan mampukan teknisi akuntansi
yang dimilikinya dan punya pengertian
dibidangnya yang berlaku khusus untuk akuntansi
berbeda dengan umum yang harus dipahami oleh
pembaca.
8. Audience

: Pemakai laporan keuangan dianggap sebagai dunia
bisnis, dan mereka yang sudah dianggap tahu
istilah akuntansi dan bisnis.(http://www.google.com)

Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

secara ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk
pihak-pihak yang berkepentingan. Pengertian laporan keuangan menurut
Baridwan (1992 : 17) laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu
proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama dua
tahun buku yang bersangkutan. Menurut Sundjaja dan Barlian (2001 : 47)
laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari
proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihakpihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas
perusahaan.
Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir (1991 : 2)
laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan. (http://kumpulblogger.com)
Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi
utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan (eksternal maupun internal), sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2.2.1.3. Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan
Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan Keuangan
(financial reporting) dan laporan keuangan (financial reports). Pelaporan
Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari
pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor),
peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima
umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan
keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi.
Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (statement) dan
laporan (report). (wikipedia) (http://www.vibiznews.com)

2.2.1.4. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh
Ikatan Akuntansi Indonesia t