Perkembangan Media Penyimpanan DASAR TEORI

BAB II DASAR TEORI

2.1 Perkembangan Media Penyimpanan

Berbicara mengenai komputer maka tidak terlepas dengan media penyimpanan atau lebih dikenal dengan istilah storage. Artikel ini dan kelanjutannya akan membahas mengenai storage dan teknologinya. Perkembangan media penyimpanan atau storage seiring dengan perkembangan perangkat keras atau hardware lain seperti prosesor. Perkembangan prosesor khususnya kelas PC personal computer kalau kita lihat tingkatannya sebagai berikut - XT, 286, 386, 486, Pentium I, Pentium II, Pentium III dan Pentium IV. Kemudian untuk media penyimpanan kalau kita lihat ke tahun-tahun di belakang. Awalnya kita berbicara mengenai KB kilo byte = 1024 byte kemudian berkembang menjadi MB Mega byte = 1024 KB. Namun, saat ini sudah menggunakan GB Giga Byte = 1024 MB. Bahkan di bidang storage terutama backup, saat ini sudah mencapai Tera Byte TB = 1024 GB dan sedang dikembangkan teknologi untuk mencapai tingkatan petabyte 1024 TB. Bila diurutkan sebagai berikut: Byte - 8 bits Kilobyte - 1,024 bytes Megabyte - 1,048,576 bytes - 1,024 KB Gigabyte - 1,024 MB Terabyte - 1,024 GB 8 Petabyte - 1,024 TB Exabyte - 1,024 PB Zettabyte - 1,024 XB Yottabyte - 1,024 ZB Storage komputer digunakan untuk menyimpan informasi atau lebih dikenal dengan data. Dan sejalan dengan perkembangan Internet, semua data digital perlu disimpan dan tersedia apabila diperlukan untuk diakses. Adapun tipe storage yang umum digunakan untuk menyimpan adalah dengan menggunakan media magnetic yang memiliki 2 macam format yang berbeda yaitu fixed tetap, dan removable atau bisa dibawa dipindah. Yang dimaksud dengan fixed media adalah teknologi media storage dimana head untuk tulis baca dan medianya disk platter dalam satu unit yang sama contohnya harddisk. Sementara pada removable media, head untuk tulis baca terletak pada drive dan cartridge tape untuk menyimpan data dan bisa dibawa atau dipindah contohnya yaitu tape drive dengan tape cartdrige. Media tape ini dapat dibawa atau disimpan di tempat yang terpisah dari drivenya. Sejak tahun 1725 telah dirancang sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun pertama kali dipatenkan untuk penyimpanan data sekitar 23 September 1884 oleh Herman Hollerith - sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970. Contoh di sini adalah bagaimana sebuah punch card dapat berfungsi sebagai media penyimpanan, memiliki 90 kolom 90 column punch card, terjadi tahun 1972. Jumlah data yang tersimpan dalam media tersebut sangat kecil, dan fungsi utamanya bukanlah menyimpan data namun menyimpan pengaturan setting untuk mesin yang berbeda. Sejak tahun 1725 telah dirancang sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun pertama kali dipatenkan untuk penyimpanan data sekitar 23 September 1884 oleh Herman Hollerith - sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970. Contoh di sini adalah bagaimana sebuah punch card dapat berfungsi sebagai media penyimpanan, memiliki 90 kolom 90 column punch card, terjadi tahun 1972. Jumlah data yang tersimpan dalam media tersebut sangat kecil, dan fungsi utamanya bukanlah menyimpan data namun menyimpan pengaturan setting untuk mesin yang berbeda. Sejak tahun 1725 telah dirancang sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun pertama kali dipatenkan untuk penyimpanan data sekitar 23 September 1884 oleh Herman Hollerith - sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970. Gambar 2.1 Punch Card Contoh di sini adalah bagaimana sebuah punch card dapat berfungsi sebagai media penyimpanan, memiliki 90 kolom 90 column punch card, terjadi tahun 1972. Jumlah data yang tersimpan dalam media tersebut sangat kecil, dan fungsi utamanya bukanlah menyimpan data namun menyimpan pengaturan setting untuk mesin yang berbeda. Pada perkembangan selanjutnya seorang tokoh bernama Alexander Bain menemukan Punch Tape dan juga merupakan orang yang pertama kali mengetahui penggunaan paper tape yang biasanya digunakan untuk mesin faksimili dan mesin telegram tahun 1846. Setiap baris tape menampilkan satu karakter, namun karena Anda dapat membuat fanfold dengan mudah maka dapat menyimpan beberapa data secara signifikan menggunakan punch tape dibandingkan dengan punch card. Gambar 2.2 Punch Tape Pada tahun 1946 RCA mulai mengembagkan Selectron Tube yang merupakan awal format memori komputer dan Selectron Tube terbesar berukuran 10 inci yang dapat menyimpan 4096 bits. Harga satu buah tabung sangat mahal dan umurnya sangat pendek di pasaran. Gambar 2.3 Selectron Tube Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an. Pada tahun 1950- an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an. Gambar 2.4 Magnetic Tape Pada tahun 1963 Compact Cassette diperkenalkan oleh Philips, namun tidak sampai tahun 1970 menjadi populer. Komputer, seperti ZX Spectrum, Commodore 64 dan Amstrad CPC menggunakan kaset untuk menyimpan data. Standar 90 menit Compact Cassette dapat menyimpan sekitar 700kB hingga 1MB dari data tiap sisinya. Jika disetarakan dengan DVD, maka data dalam Compact Cassette dapat dijalankan selama 281 hari. - Magnetic Drum. Magnetic Drum memiliki panjang 16 inci yang bekerja 12.500 putaran tiap menit. Media ini digunakan untuk menunjang komputer IBM 650 sekitar 10.000 karakter dari Memori Utama. Gambar 2.5 Compact Cassete Di tahun 1969, floppy disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca read-only, jadi ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat menyimpan data sekitar 80kB. Empat tahun kemudian, floppy disk yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB. Selain itu, memiliki kemampuan dapat ditulis kembali writeable. Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250 MB, atau biasa disebut juga Zip disk. Gambar 2.6 Floppy Disk Hard drive masih diproduksi di bawah pengembangan yang tetap konstan. Hitachi Deskstar 7K yang terdapat pada gambar di bawah adalah hard drive pertama kali yang dapat menyimpan data 500GB setara dengan 120.000 World’s first hard drive IBM 305 RAMAC. Hal ini cenderung tiap tahun kita dapat memperoleh drive yang dapat menyimpan data secara cepat dengan harga murah. Gambar 2.7 Harddisk Di era perkembangan internet data tidak lagi disimpan dalam satu tempat saja, tetapi sudah dapat diakses melalui media jaringan salah satunya dengan menggunakan storage server. Storage server yaitu server yang berfungsi sebagai penyimpanan data berkapasitas besar. Jenis server ini sekarang banyak dijual oleh berbagai vendor, dan juga banyak digunakan oleh perusahaan berbasis IT. Storage Server juga bisa menjadi media untuk menjalankan fungsi server lainnya, seperti Email Server, Database Server, FTP Server, Application Server atau Multimedia Server yang membutuhkan kapasitas penyimpanan bersama dan terpusat shared dan centralized data storage. Secara umum sebuah Storage Server memiliki fungsi sebagai berikut: 1 Penyimpanan file-file secara umum general storage. 2 Database. 3 Multimedia file klip, gambar, lagu, film. 4 Backup data. 5 Datashare media berbagi file dengan berbagai perangkat media. Pada storage server memiliki fungsi yang dijalankan pada masing-masing storage server, diantaranya adalah: 1 NDAS Network Direct Access Storage NDAS adalah sebuah perangkat storage yang dapat diakses melalui jaringan lokal LAN. Perangkat ini serupa dengan removable disk biasa, tapi sudah mengintegrasikan sebuah Ethernet Port sehingga bisa di- attached pada infrastrukur jaringan lokal. NDAS tidak menggunakan internet protocol IP sehingga tidak bisa diakses via internet secara langsung. Beberapa fitur yang dimiliki oleh NDAS diantaranya adalah: a. Menggunakan satu unit HDD Desktop atau Notebook. HDD dapat diganti atau diupgrade. b. Kapasitas HDD tidak terbatas, minimal 20 GB dan maksimal 1.000 GB 1 TB. c. Koneksi langsung ke sistem jaringan via hubswitch menggunakan ethernet port. d. Tidak menggunakan IP internet protocol sehingga tidak dapat diakses lewat internet. e. Dapat dijadikan sebagai perangkat removable disk karena memiliki port USB dan Firewire. f. Tidak memerlukan setting jaringan apapun, hanya diperlukan instalasi software sederhana ke masing-masing PC Client di sistem lokal agar dapat mengakses NDAS. g. Dapat dikonfigurasi dengan mode RAID 0 Stripping dan RAID 1 Mirroring menggunakan dua unit NDAS. Gambar 2.8 Network Direct Access Storage 2 NAS Network Attached Storage NAS merupakan sebuah fungsi storage yang menyerupai server murni. NAS memiliki berbagai fitur dan teknologi seperti Processor, RAM dan HDD terintegrasi. Sebuah NAS juga sudah dilengkapi dengan RAID Controller 0, 1, 5, 10 atau lebih sehingga memiliki kapabilitas yang meyakinkan sebagai storage server. Saat ini juga sudah tersedia berbagai storage server khusus produksi vendor, seperti Intel. Produk tersebut antara lain : Intel Storage System SS4000-E, SSR212MC2, SSR212CC, SSR212PP dan SR212MA. Keuntungan menggunakan NAS dengan menggunakan NDAS antara adalah: a. Performa tinggi karena tidak membebani server utama. Sebuah NAS memiliki sistem internal yang menyerupai server itu sendiri. b. Kapasitas sangat besar dengan 4 buah HDD, kapasitas mulai 80 GB – 2.000 GB 2 TB. c. Kapasitas HDD sangat fleksibel dengan berbagai konfigurasi HDD 2 unit ke 4 unit. d. Dapat diakses melalui internet karena berbasis IP internet protocol. e. Transfer rate tinggi dengan akses Gigabit Ethernet 101001000 LAN Adapter. f. Kapabilitas sistem storage tingkat tinggi dengan konfigurasi RAID 0, 1, 5 dan 10. Gambar 2.9 Network Access Server

2.2 Apache