Tinjauan Atas Prosedur Pembuatan Anggaran Penerimaan Pada Bank BTN KCP Cijerah

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Perusahaan adalah suatu badan yang melakukan kegiatan barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa dipenuhi secara langsung dan harus melewati sebuah proses. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia(Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini :2009). Kebutuhan ekonomis manusia adalah sandang, pangan dan papan. Sandang adalah kebutuhan akan pakaian, pangan adalah kebutuhan akan makanan dan papan adalah kebutuhan akan perumahan

Kebutuhan manusia yang beraneka ragam ini menimbulkan banyaknya badan usaha yang bermunculan akan tetapi jenis badan usaha di dunia bisnis secara garis besar ada tiga macam yaitu, jasa, dagang, dan industri. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa seperti kantor akuntan publik dan bank. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli dan menjual kembali tanpa pengolahan kembali seperti toserba. Perusahaan industri adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual lagi barang tersebut seperti pabrik sepatu.

Persaingan dalam dunia bisnis makin hari makin ramai dengan adanya pesaing pesaing bisnis yang baru, baik dalam perusahaan jasa,dagang dan industri. Hal ini menyebabkan suatu perusahaan menggunakan sumber daya se-efektif dan se-efisien mungkin, ini berarti perusahaan harus mengoptimalkan sumber daya


(2)

2

atau input yang ada agar mendapat output yang maksimal dalam kegiatan perusahaan.

Perusahaan dapat berkembang dan bertahan dalam persaingan bisnis karena adanya sistem keuangan dan manajemen keuangan yang baik. Sistem keuangan yang baik itu adalah sistem keuangan yang rendah akan kecurangan dan mudah dalam pengawasannya sedangkan dalam manajemen keuangan, perusahaan harus mengoptimalkan uang yang ada agar kegiatan operasi bisa bergerak optimal, dan membuat target untuk menentukan estimasi pendapatan periode tahun ini dan periode yang akan datang.

Perusahaan memiliki target yang hendak dicapai, apabila target ini dijalankan maka akan lebih banyak berhasil apabila ditunjang dengan kebijakan perusahaan, kebijakan perusahaan yang mendasar adalah mendapatkan laba bukan sebaliknya karena untuk itulah perusahaan didirikan. Target-target perusahaan yang terarah dapat dibantu dengan rencana yang matang, sehingga dalam pelaksanaannya perusahaan akan berpegang pada rencana yang sudah ada.

Target bertujuan agar perusahaan dapat memproyeksikan keadaan perusahaan di tahun yang akan datang, lalu target tersebut menjadi acuan kinerja perusahaan tersebut di periode yang sedang berjalan, jika pada akhirnya hasil yang didapat oleh perusahaan pada akhir periode tersebut dibawah dari target awal, bisa dikatakan perusahaan tersebut gagal untuk mencapai target sehingga bisa jadi bahan acuan untuk periode target berikutnya.

Pembuatan target terjadi dalam segala jenis perusahaan baik itu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, dagang ataupun industri. Target


(3)

3

yang telah ditetapkan oleh perusahaan ini biasa kita sebut dengan anggaran. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat pula dinyatakan dalam satuan barang atau jasa.

Anggaran perusahaan mencakup anggaran keuangan dan anggaran operasional. Anggaran keuangan didalamnya terdapat anggaran persediaan, anggaran piutang, anggaran kas, anggaran utang dan modal, sedangkan yang termasuk dalam anggaran operasional adalah anggaran penjualan, anggaran produk, anggaran bahan baku, dan anggaran biaya usaha, oleh karena itu suatu perusahaan akan mempunyai anggaran untuk tahun yang akan datang agar kinerja perusahaan mencapai titik tujuan yang akan dicapai.

Pembuatan anggaran merupakan suatu aktivitas penting dalam suatu perusahaan. Anggaran dibuat agar perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan pada tahun anggaran dimana anggaran tersebut dibuat (M.Nafarin: 2009). Oleh karena itu anggaran dapat menjadi tolak ukur suatu perusahaan memandang masa depan perusahaan dan menjadi tolak ukur kinerja dari pegawai perusahaan pengguna anggaran.

Anggaran dibuat dengan mengkoordinasi para kepala bagian untuk menentukan anggaran yang akan dicapai pada periode yang akan datang, setelah itu para kepala bagian yang sudah membuat anggaran untuk divisinya masing masing berkoordinasi kepada bagian keuangan untuk selanjutnya dibuat anggaran


(4)

4

laporan laba rugi, anggaran neraca, anggaran arus kas dan anggaran perubahan ekuitas.

BTN adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perbankan, BTN adalah perusahaan bertaraf nasional yang artinya BTN memiliki cabang di seluruh Indonesia, pada bank BTN pembuatan anggaran tidak dilakukan secara periodik artinya anggaran dibuat berdasarkan keputusan pemimpin direksi BTN, lalu keputusan pembuatan anggaran ini disampaikan ke seluruh BTN cabang yang ada di Indonesia melalui fax, padahal pembuatan anggaran penting dilakukan agar perusahaan tetap dalam rencana yang sudah dibuat dan agar perusahaan tetap bisa berproduksi seefisien mungkin dan pada penentuan pedoman dan tahun anggaran dibuat beberapa bulan sebelum tahun anggaran berakhir.

Praktek ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana prosedur pembuatan anggaran yang dikarenakan sewaktu kerja praktek penulis ditugaskan untuk mengetahui dan membuat anggaran tahun 2012 untuk bank BTN KCP Cijerah.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembuatan anggaran yang terjadi pada bank BTN KCP Cijerah, penulis mengajukan dalam bentuk Laporan Kerja Praktek dengan topik:”Tinjauan Atas Prosedur Pembuatan Anggaran Penerimaan Pada Bank BTN KCP Cijerah”

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Dalam melakukan kerja praktek perihal pembuatan anggaran pada bank BTN KCP Cijerah, dibagian branch manager terdapat tatacara yang sudah


(5)

5

ditetapkan, demi kelancaran dalam kegiatan pelaksanaannya. Sehingga demi kelancaran inilah terdapat maksud dan tujuan kerja praktek dilakukan.

1.2.1 Maksud Kerja Praktek

Adapun maksud dengan melakukan Kerja Praktek ini penulis ingin mengetahui prosedur pembuatan anggaran pada bank BTN KCP Cijerah, dan mengumpulkan data tentang pengolahan data-data dan dokumen yang dipakai untuk pembuatan anggaran sebelum anggaran tersebut dibawa ke kantor BTN cabang pusat untuk disahkan.

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan melakukan Kerja Praktek ini adalah:

1. Untuk mengetahui prosedur pembuatan anggaran di BTN KCP Cijerah. 2. Untuk mengetahui tata cara penyusunan anggaran di BTN KCP Cijerah

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Hasil kerja praktek ini diharapkan dapat membantu dan memberikan informasi bagi penulis. Instansi terkait serta untuk program studi akuntansi fakultas ekonomi Universitas Komputer Indonesia dan masyrakat pada umumnya adapun kegunaan praktek adapun kegunaan kerja praktek sebagai berikut:

1. penulis

Bagi penulis dengan adanya kerja praktek ini dapat menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman bekerja sebagai studi banding dari apa yang sudah dipelajari di perkuliahan.


(6)

6

Dan khususnya penulis dapat mengetahui bagaimana cara membuat suatu anggaran dengan jelas, dan apabila penulis bekerja di dalam instansi tersebut diharapkan tidak lagi asing dengan pembuatan anggaran.

2. Instansi

Bagi instansi sendiri dengan adanya penulis sedikit merasa terbantu karena penulis sebelumnya sudah diajarkan tata cara pembuatan anggaran dalam perkuliahan akan tetapi para pegawai tidak melepas begitu saja. Penulis diberi tahu langkah langkah pembuatan anggaran sesuai prosedur yang berlaku

3. Universitas Komputer Indonesia

Dengan adanya kerja praktek mempermudah universitas untuk mengenalkan mahasiswanya mempraktekan ilmu yang mereka dapat dalam dunia kerja, untuk UNIKOM sendiri ada dua kegunaan dari kerja praktek itu sendiri yaitu umumnya pada fakultas ekonomi dan khususnya untuk program studi akuntansi, untuk fakultas ekonomi kegunaan kerja praktek ini untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan dunia kerja, untuk program studi akuntansi keuangan kegunaan kerja praktek ini untuk merealisasikan apa yang sudah di pelajari mahasiswa prodi akuntansi.

1.4 Metode Kerja Praktek

Metode yang digunakan dalam pengambilan informasi sebagai materi pendukung dalam penyusunan laporan ini adalah menggunakan metode block release, yaitu dimana penulis melakukan pengamatan secara langsung dan mempelajari kegiatan mengenai masalah yang akan penulis bahas dengan terjun


(7)

7

langsung pada objek kegiatan yang diteliti dengan mengumpulkan data data yang penulis butuhkan dalam Instansi.

Adapun teknik dalam pengumpulan data dan informasi sebagai bahan pendukung dalam penyajian laporan ini adalah:

1. Riset Lapangan (Field Research)

Riset lapangan (field research) yaitu merupakan penelitian yang dilakukan penulis secara terjun langsung pada objek penelitian. Penelitian yang dilakukan dengan metode pengambilan data yang tersedia di lapangan yaitu:

a. Pengamatan (Observation)

Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan mempelajari kegiatan –kegiatan mengenai masalah yang akan dibahas oleh penulism serta ikut turun langsung dalam pengerjaan pekerjaan tertentu yang berkaitan dengan akuntansi keuangan pada BTN KCP Cijerah

b. Wawancara(Interview)

penulis langsung melakukan Tanya jawab dengan Kepala Cabang pada Bank BTN KCP Cijerah Selaku orang yang bertanggung jawab atas perijinan kerja praktek dan juga meminta data ang akan dilakukan untuk membuat laporan kerja praktek yang dilakukan secara tidak terstruktur. Penulis langsung menanyakan apa yang akan dijadikan sebagai bahan penulisan pada laporannya.


(8)

8 2. Studi Kepustakaan(Library Research)

Pengumpulan data dengan menggunakan bahan tertulis dengan cara mempelajari dan membaca pendapat ahli yang berhubungan dengan masalah yang dibahas guna memperoleh gambaran teoritis untuk menunjang penyusunan dan pembahasan.

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Dalam melakukan kegiatan kerja praktek ini penulis mengambil lokasi Kerja Praktek yang dilakukan di Bank BTN KCP Cijerah Jl. Raya Cijerah No. 221 Bandung 40534 (022) 6027922

Penulis melakukan kegiatan kerja praktek dimulai pada tanggal 1 Agustus 2011 s/d 26 Agustus 2011. Berikut ini adalah aktivitas kerja dan aktivitas kantor di Bank BTN KCP CIJERAH, serta tabel jadwal pelaksanaan kerja praktek yaitu:

Tabel 1.1

Aktivitas Kerja Praktek dan Aktivitas Kantor

No Aktivitas Hari Waktu

1 Kerja Praktek Senin s/d Jum’at 07:30 s/d 16:00 WIB 2 Istirahat

Senin s/d Kamis 12:00 s/d 13:00 WIB Jum’at 11:30 s/d 13:00 WIB 3 Libur Sabtu s/d Minggu -


(9)

9 Tabel 1.2

Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

NO KEGIATAN KP BULAN & TAHUN

I

Pendahuluan KP JUNI ‘11 JULI ‘11 AGT ‘11 SEPT ‘11 OKT ‘11 NOV ‘11 DES ‘11

1 Permohonan Ijin KP

2 Realisiasi Ijin Kp

3 Menentukan

tempat KP

4 Mendapatkan Surat

penerimaan

5 Mendapat Absen

untuk KP

II

Pelaksanaan KP

1 Aktivitas KP

2 Bimbingan di

Tempat KP

III

Pelaporan KP

1 Konsultasi

2 Mulai Bimbingan

3 Pembuatan Laporan

4 Ujian KP


(10)

10 BAB II

Gambaran Umum Perusahaan 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Tahun 1987 adalah tahun keramat bagi BTN, karena pada saat itu berdasarkan Koninjlik Belsuit No. 27 di Hindia Belanda didirikan Postspaarbank yang berkedudukan di Batavia, yang kini dikenal dengan naman Jakarta. Tujuan pendirian antara lain adalah mendidik masyarakat agar gemar menabung dan sekaligus memperkenalkan lembaga perbankan kepada masyarakat luas. Sampai dengan penghujung tahun 1931 peranan Postspaarbank dalam penghimpunan dana masyarakat terus meningkat. Sampai dengan tahun 1939, dana yang berhasil dihimpun berjumlah Rp. 54 juta. Pencapaian ini sejalan dengan kebijakan desentralisasi yang dilaksanakan pada masa itu. Selain itu yang patut dicatat antara tahun 1928 sampai dengan tahun 1934 adalah dibukanya kantor-kantor cabang Postpaarbank di Makasar, Surabaya, Jakarta, dan Medan.

Pada tahun 1934 juga dikenal sebagai “era mesin-mesin akuntansi“ dan pengenalan sertifikat current account. Ketika pada tahun 1940 Jerman menyerbu Netherland, terjadi pengambilan dana besar-besaran oleh para nasabah Posstpaarbank. Hanya dalam beberapa hari sebanyak Rp. 11 juta dibayarkan kepada para nasabah, hal ini tidak berlangsung lama.

Tahun 1941 kepercayaan nasabah timbul kembali, dan pada tahun yang sama berhasil dihimpun dana sebesar Rp. 58,8 juta. Terjadilah satu masa yang dapat dinamakan Masa Antara, karena tidak dapat di masukan dalam sejarah Bank Tabungan Pos yaitu antara Maret 1942-1946. Tahun 1942 Jepang mengambil alih kekuasaan kolonial Belanda dan Postspaarbank dibekukan. Pemerintah Jepang


(11)

11

mendirikan Tyokin Kyoku. Misi “gemar menabung “Tyokin Kyoku gagal, karena hal tersebut dirasakan sebagai paksaan oleh rakyat Indonesia. Pada masa ini cabang Jogyakarta dibuka. Pendudukan Jepang di Hindia tidak berlangsung lama. Bangsa Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya. “Tokyin Kyoku “ diambil alih dan namanya diganti “Kantor Tabungan Pos (KTP)”, yang diprakasai oleh Bapak Darmosoentaso, Direktur pertama Kantor Tabungan Pos. Kantor Tabungan Pos berperan besar dalam pengerjaan penukaran uang Jepang dengan “Oeang Republik Indonesia“. Dalam masa itu Kantor Tabungan Pos tidak dapat bekerja dengan aman, karena aksi Militer Belanda.

Tanggal 19 Desember 1946 Kantor Tabungan Pos dan kantor-kantor cabangnya diduduki Belanda. Bulan Juni 1949 Pemerintah RI membuka sekaligus mengganti “Kantor Tabungan Pos” menjadi “Bank Tabungan Pos RI”, dengan maksud untuk membereskan pekerjaan KTP yang telah berantakan. Kantor ini bekerja sampai akhir tahun 1949. Selanjutnya, pemerintah hanya mengakui Bank Tabungan Pos RI sebagai lembaga tabungan yang kemudian tahun 1950 namanya diganti menjadi Bank Tabungan Pos. Bank Tabungan Pos semula kegiatannya masuk dalam lingkungan Kementrian Perhubungan. Tetapi kemudian beralih di bawah koordinasi pengawasan Departemen Keuangan di bawah Mentri Urusan Bank Sentral. Pendirian Bank Tabungan Pos ditetapkan berdasarkan UU No.36 Tahun 1953 (dimuat dalam Lembaran Negara No.86 Tahun 1953 tanggal 28 Desember 1953). Dasar inilah yang mengilhami untuk ditetapkannya tanggal tersebut sebagai awal lahirnya Bank Tabungan Negara (Peraturan Direksi No. 12/Dir/Bidir/0988). Menjelang kejatuhan Orde Lama (tahun 1964), sempat dilakukan tindakan awal untuk menyatukan seluruh Bank-Bank Pemerintah yang


(12)

12

ada pada waktu itu menjadi ”Bank Tunggal” dengan nama Bank Negara Indonesia.

Di dalam masa peralihan sebelum diintegrasikan pada Bank-Bank Pemerintah yang ada (Kecuali Bank Dagang Negara) masing-masing dijadikan ”Unit” dari Bank Tunggal ini dan BTN merupakan Unit V dari Bank Negara Indonesia sebagai ”Unit”, BTN pada waktu itu sempat kehilangan kekuasaan dan wewenang, karena BTN langsung ditempatkan di bawah kekuasaan urusan Bank Sentral pada saat itu sedangkan BTN hanya dipimpin oleh seorang ”Direktur Koordinator”. Dengan tumbangnya Orde Lama, dan berkuasanya Orde Baru, maka prakasa pembentukan Bank lebih sehat. Setelah Orde Baru berhasil mengatur kembali kehidupan perekonomian yang mendapat perhatian utama, maka didahului lahirnya UU Pokok Perbankan No. 14 Tahun 1967 Tahun 1967 ditetapkan UU No. 20 Tahun 1968 mengenai Pendirian Bank Tabungan Negara. Di dalam Undang-Undang tersebut, maka tugas pokok BTN adalah diarahkan kepada perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi nasional dengan jalan menghimpun dana-dana dari masyarakat, terutama dalam bentuk tabungan.

Pada tahun 1974 Pemerintah menetapkan kebijakan pembangunan perumahan untuk masyarakat menengah ke bawah. Untuk menunjang berhasilnya kebijakan tersebut, BTN ditunjuk sebagai wadah pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pada tahun 1976 ditandai sejarah realisasi KPR pertama di Semarang yang kemudian berlanjut dari tahun ke tahun, mencapai puncaknya pada tahun 1982/1983. Guna membiayai KPR tersebut, BTN harus mampu mengarahkan dana masyarakat. Untuk itu diverfikasi produk yang bersifat ”Operasi Passiva” dan harus dilaksanakan. Sejak tahun 1976 pertumbuhan aset


(13)

13

BTN menigkat tajam dari Rp. 11 Miliyar pada akhir 1976 menjadi Rp 3,7 Triliun pada akhir tahun 1991.

Sejak resmi berdiri 1953 sampai sekarang, telah lebih dari 38 tahun BTN menggeluti bidangnya. Jaringan operasionalnya tersebar luas di seluruh Indonesia. BTN telah mantap menyongsong pembangunan nasional tahun 2000. Baik dibidang perbankan khususnya, maupun pembiayaan perumahan. BTN juga telah mencanangkan tiga sasaran pokok dan memasyarakatkan budaya kerja yang disebut Panca Tertib. Era baru BTN juga ditandai dengan pengenalan logo baru. Memasuki tahun 1992 tentang Perbankan, bentuk hukum Bank Tabungan Negara berubah menjadi Perusahaan Perseroan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan PT Bank Tabungan Negara (Persero), yaitu dengan dikeluarkannya PP no. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992. Perubahan bentuk ini menjadikan gerak PT Bank Tabungan Negara (Persero) lebih leluasa. Apabila sebelumnya lebih ditekankan sebagai bank tabungan dan sebagai lembaga pembiayaan perumahan, maka sejak 1 Agustus 1992 bidang kegiatannya diperluas menjadi bank umum. Selanjutnya sebagai badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas, dibuatkanlah Akte Pendirian No. 136 tanggal 31 Juli 1992 dihadapan Muhani Salim, SH notaris di Jakarta sesuai Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2- 6587.HT.01.01-TH.92 tanggal 12 Agustus 1992 yang telah diumumkan dalam tambahan Berita Negara RI NO. 73 tanggal 11 September 1992 (yang ada perkembangannya kemudian diubah berdasarkan akte No. 25 tanggal 4 September 1998 tentang peryataan keputusan pemegang saham perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Tabungan Negara (Persero) yang dibuat dihadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta sesuai Keputusa Menteri Kehakiman


(14)

14

fan Hak Asasi Manusia RI No. C-3568 HT.01.04.TH.2001, tanggal 20 Juli 2001 yang telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Negara Indonesia No. 95 tanggal 27 Nopember 2001, surat Akta perubahan pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan Nomor 97 tanggal 28 Juni 2002 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang terakhir diubah dengan Akte No. 97 tanggal 28 Juni 2002.

Pada tahun 1994 melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/55/KEP/DIR tanggal 23 September 1994 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dapat beroperasi sebagai Bank Devisa. Dampak krisis ekonomi pada tahun 1997 yang meluluhlantakan ekonomi Indonesia telah membuat manajemen BTN untuk memutar kembali haluan bisnisnya. Keputusan ini pada akhirnya membantu sukses Bank BTN dalam proses rekapitalisasi ini manajemen BTN menetapkan paradigma baru sebagai bank yang terkemuka dan menguntungkan dalam pembiayaan perumahan. BTN telah menunjukan kemampuannya dalam memberikan kontribusi pembiayaan perumahaan meskipun pemerintah berada dalam kemampuan yang terbatas. Untuk terus mendukung program pemerintah di bidang perumahan sekaligus dalam rangka memperkuat stuktur pendanaan Bank BTN, pemerintah melalui Menteri BUMN dengan suratnya No. S-554/m-mbu/2002 tanggal 21 Agustus 2002 telah memutuskan Bank BTN sebagai bank umum dengan fokus pembiayaan perumahan tanpa subsidi. Kini Bank BTN telah bertekad untuk menjadi bank komersial dengan bisnis utama pembiayaan perumahan dan industri ikatannya. BTN juga telah menetapkan sasaran bisnisnya sebagai Bank Keluarga Indonesia, yang melayani kebutuhan seluruh keluarga Indonesia, dari rumah untuk semua kebutuhan.


(15)

15 2.2 Strukutur Organisasi Perusahaan 2.2.1 Strukutur Organisasi Kantor Pusat


(16)

16 2.2.2 Struktur Organisasi Kantor Cabang

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kantor Cabang

2.2.3 Struktur Organisasi Kantor Cabang Pembantu Cijerah

2.3 Struktur Organisasi Kantor Cabang Pembantu Cijerah 2.3 Deskripsi Jabatan

Berdasarkan ketetapan Direksi Bank Tabungan Negara (Persero), deskripsi jabatan dari kantor cabang pembantu adalah sebagai berikut:

BRANCH M ANAGER

Djam hari TELLER

Novi

CUSTOM ER SERVICE Theresia

LOAN SERVICE Arif

GENERAL BRANCH ADM INISTRATION


(17)

17 A.Branch Manager

1. Melakukan kontrol terhadap seluruh pelaksanaan MTSI.

2. Melakukan penjualan produk dana, kredit, feebased income, dan peningkatan penggunaan fitur produk.

3. Melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja karyawan secara keseluruhan 4. Memutuskan transaksi bisnis

5. Mengembangkan kompetensi dan karir bawahan

6. Menetukan besarnya target dana, feebased income yang akan dicapai. 7. Memutuskan strategi pencapaian target

8. Memutuskan share market dana, kredit feebased income yan akan dicapai 9. Mewakili BTN dalam kegiatan resmi wilayah kerja

10.Membina hubungan baik denga pihak eksternal berkaitan dengan pencapaian target

11.Memberikan diposisi yang jelas pada bawahan serta mendistribusikan tugas (Pekerjaan) kepada bawahan.

12.Memastikan bahwa pelaporan baik untuk pihak eksternal maupun internal telah dilakukan

B.Teller

1. Melayani setoran tunai angsuran kredit pemilikan rumah cabang sendiri dan cabang lain.

2. Melayani penabungan dan penarikan tabungan tunai. 3. Melayani setoran dan pembayaran deposito.

4. Melayani nasabah lainnya. 5. Menerima transaksi giro.


(18)

18 6. Memilih rekening Subsidiary Ledger (SL). C.Customer Service

1. Memberikan pelayanan kepada nasabah 2. Memproses permohonan kredit.

3. Menganilisa permohonan kredit. 4. Menyelanggarakan realisasi kredit. 5. Memproses pelunasan kredit.

6. Memelihara Subsidiary Ledger (SL). D.Loan Service

1. Memastikan adanya efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan di loan service.

2. Memastikan bahwa nasabah memperoleh layanan dengan kualitas pelayanan yang prima mulai dari permohonan kredit sampai dengan akad kredit.

3. Memastikan semua prosedur dijalankan dengan benar.

4. Memastikan bahwa semua klaim debitur dapat diselesaikan dengan baik. 5. Mengkopi Rekening Koran dan Pelunasan Kredit.

E.General Branch Administration

1. Melakukan pengelolaan absensi pegawai, penilaian pegawai, administrasi pegawai, gaji, tunjangan pegawai dan dana pensiun.

2. Melakukan supervisi atas proses administrasi cuti, penyesuaian gaji pegawai lainnya, administrasi pegawai PKL, pajak karyawan, pengadaan aktiva tetap, mengadakan inventaris kantor, penghapus bukuan bahan inventaris, asuransi aktiva tetap.


(19)

19

3. Melakukan supervisi atas proses pemeliharaan/perbaikan aktiva tetap, barang inventaris.

4. Melakukan supervisi atas proses pemeliharaan/perbaikan aktiva tetap, barang inventaris.

5. Melakukan supervisi atas proses pengelolaan alat tulis kantor, pengadaan barang cetakan dan formulir dari kantor pusat atau rekaan, pengadaan Bilyet Cek, Bilyet Giro, Bilyet Deposito dan Kartu ATM

6. Melakukan supervisi atas pengelolaan materai tempel, sewa kendaraan, sewa rumah dinas pejabat, sewa gedung kantor.

7. Melakukan supervisi atas kegiatan Protokoler, Adminstrasi tenaga Out Sourching, Adiminstrasi lainnya

8. Melakukan supervisi atas Surat Perintah Pembayaran (SPM) and bukti setoran

9. Melakukan supervisi atas administrasi biaya dibayar dimuka

10.Melakukan supervisi atas kesekretariatan kantor cabang, kepala cabang 2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero), merupakan salah satu lembaga keuangan, yang aktivitas perusahaannya bergerak dalam bidang jasa, yang menghasilkan produk yang disalurkan yaitu:

A.Produk dana

1. Tabungan Batara 2. Tabungan Batara Prima 3. Tabungan BTN Junior 4. Tabungan Juara


(20)

20 5. Tabungan Haji

6. TabunganKU 7. Sertifikat Deposito 8. Giro

B. Produk jasa dan lainnya 1. ATM Batara 2. Kiriman Uang 3. Inkaso

4. Inkaso Luar negri (collection) yang terdir dari inkaso keluar (outward collection) dan inkaso masuk (inward collection)

5. Safe Deposito Box

6. Bank Garansi RTGS (Real Time Gross Settiment) 7. Penerimaan Biaya Perjalana Ibadah Haji (BPIH) C.Produk Kredit yaitu:

1. Kredit Griya Utama (KGU) 2. Kredit Griya Multi (KGM) 3. Kredit Kepemilikan ruko 4. Kredit Swagriya

5. Real Cash 6. Kredit Swagriya

7. Kredit Kepemilikan Rumah Sederhana (RS) 8. Kredit Swadana


(21)

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBUATAN ANGGARAN

PENERIMAAN PADA BANK BTN KCP CIJERAH

Laporan Kuliah Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh :

ADITIA PRATAMA

21309022

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2011


(22)

40

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku :

Ely Suhayati,Sri Dewi Anggadini. Akuntansi Keuangan.Yogyakarta: Graha Ilmu M.Nafarin. Penganggaran Perusahaan.Jakarta: Salemba Empat

Ardiyose.2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.

Sumber Lain :

Bank BTN KCP Cijerah. Format Anggaran Triwulan


(23)

40

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama Lengkap : Aditia Pratama

Nama Panggilan : Adit dan Suung

Tempat Tanggal Lahir: Cimahi, 18 April 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl.Citeureup rt02/07 no.291b, Cimahi Utara

No Hp : 0856 2247 972

E – mail :rubot @rocket mail.com

Data Pendidikan

1. Pendidikan Formal :

Tahun Keterangan

1996 - 2002 SD NEGERI CEMPAKA CIMAHI

2002 - 2005 SMP NEGERI 6 CIMAHI

2005 - 2008 SMA NEGERI 2 CIMAHI

2009 - sekarang Universitas Komputer Indonesia

Tercatat sebagai mahasiswa jenjang D - III Program Studi Akuntansi, Fakultas


(24)

41

2. Pendidikan Non Formal :

Tahun Keterangan

1995 - 1996 TK DHARMA WANITA Berijazah

2002 - 2005 Kursus Bahasa Inggris Berijazah

2005 - 2006 Kursus gitar Berijazah


(1)

19

3. Melakukan supervisi atas proses pemeliharaan/perbaikan aktiva tetap, barang inventaris.

4. Melakukan supervisi atas proses pemeliharaan/perbaikan aktiva tetap, barang inventaris.

5. Melakukan supervisi atas proses pengelolaan alat tulis kantor, pengadaan barang cetakan dan formulir dari kantor pusat atau rekaan, pengadaan Bilyet Cek, Bilyet Giro, Bilyet Deposito dan Kartu ATM

6. Melakukan supervisi atas pengelolaan materai tempel, sewa kendaraan, sewa rumah dinas pejabat, sewa gedung kantor.

7. Melakukan supervisi atas kegiatan Protokoler, Adminstrasi tenaga Out Sourching, Adiminstrasi lainnya

8. Melakukan supervisi atas Surat Perintah Pembayaran (SPM) and bukti setoran

9. Melakukan supervisi atas administrasi biaya dibayar dimuka

10.Melakukan supervisi atas kesekretariatan kantor cabang, kepala cabang 2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero), merupakan salah satu lembaga keuangan, yang aktivitas perusahaannya bergerak dalam bidang jasa, yang menghasilkan produk yang disalurkan yaitu:

A.Produk dana

1. Tabungan Batara 2. Tabungan Batara Prima 3. Tabungan BTN Junior 4. Tabungan Juara


(2)

20 5. Tabungan Haji

6. TabunganKU 7. Sertifikat Deposito 8. Giro

B. Produk jasa dan lainnya 1. ATM Batara 2. Kiriman Uang 3. Inkaso

4. Inkaso Luar negri (collection) yang terdir dari inkaso keluar (outward collection) dan inkaso masuk (inward collection)

5. Safe Deposito Box

6. Bank Garansi RTGS (Real Time Gross Settiment) 7. Penerimaan Biaya Perjalana Ibadah Haji (BPIH) C.Produk Kredit yaitu:

1. Kredit Griya Utama (KGU) 2. Kredit Griya Multi (KGM) 3. Kredit Kepemilikan ruko 4. Kredit Swagriya

5. Real Cash 6. Kredit Swagriya

7. Kredit Kepemilikan Rumah Sederhana (RS) 8. Kredit Swadana


(3)

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBUATAN ANGGARAN

PENERIMAAN PADA BANK BTN KCP CIJERAH

Laporan Kuliah Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh :

ADITIA PRATAMA

21309022

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2011


(4)

40

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku :

Ely Suhayati,Sri Dewi Anggadini. Akuntansi Keuangan.Yogyakarta: Graha Ilmu M.Nafarin. Penganggaran Perusahaan.Jakarta: Salemba Empat

Ardiyose.2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.

Sumber Lain :

Bank BTN KCP Cijerah. Format Anggaran Triwulan


(5)

40

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama Lengkap : Aditia Pratama

Nama Panggilan : Adit dan Suung

Tempat Tanggal Lahir: Cimahi, 18 April 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl.Citeureup rt02/07 no.291b, Cimahi Utara

No Hp : 0856 2247 972

E – mail :rubot @rocket mail.com

Data Pendidikan 1. Pendidikan Formal :

Tahun Keterangan

1996 - 2002 SD NEGERI CEMPAKA CIMAHI

2002 - 2005 SMP NEGERI 6 CIMAHI

2005 - 2008 SMA NEGERI 2 CIMAHI

2009 - sekarang Universitas Komputer Indonesia

Tercatat sebagai mahasiswa jenjang D - III Program Studi Akuntansi, Fakultas


(6)

41

2. Pendidikan Non Formal :

Tahun Keterangan

1995 - 1996 TK DHARMA WANITA Berijazah

2002 - 2005 Kursus Bahasa Inggris Berijazah

2005 - 2006 Kursus gitar Berijazah