METODOLOGI PENELITIAN EKSTRAKSI ALKALOID DALAM DAUN TAPAK DARA.

Ekstraksi Alkaloid Dalam Daun Tapak Dara Metodologi Penelitian Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Bahan yang Digunakan Penelitian ini menggunakan bahan baku daun tapak dara yang di ambil di Magetan, Jawa Timur. Etanol, heksana, kalium iodida, bismut subnitrat, aquades, kertas saring, asam sitrat, eter, amonium hidroksida, kloroform dibeli dari PT. BRATACO Surabaya. III.2 Alat yang Digunakan Peralatan yang digunakan terdiri atas alat utama dan alat penunjang alat utama yaitu seperangkat alat ekstraksi pengaduk, motor pengaduk , statif, tangki ekstraksi. Sedangkan penunjang oven waterbath, neraca digital, ayakan, erlenmeyer, pipet tetes, spatula, gelas ukur, labu ukur, kertas saring, thermometer, beaker glass. III.3 Variabel Yang Digunakan  Variabel Tetap : 1. Volume pelarut : 150 ml 2. Ukuran ayakan : 100 mesh 3. Berat bahan : 25 gram 4. Suhu ekstraksi : 60 - 78 C 5. Suhu penguapan ekstrak etanol : 70 - 78 C Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ekstraksi Alkaloid Dalam Daun Tapak Dara Metodologi Penelitian Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim  Variabel Peubah : 1. Waktu ekstraksi heksane jam : 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 ; 3 Waktu ekstraksi etanol jam : 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 ; 3 2. Kecepatan pengadukan rpm : 100 ; 125 ; 150 ; 175 ; 200 III.4 Prosedur Penelitian Proses penelitian yang dijalankan adalah sebagai berikut : 1. Persiapan Bahan Daun tapak dara dibersihkan dari kotoran – kotoran dan di cuci himgga bersih. Dikeringkan dengan menggunakan oven hingga suhu 100 C untuk menghilangkan kadar airnya. Lalu di tumbuk hingga halus. 2. Jalannya Proses Ekstraksi Daun Tapak dara yang sudah halus di timbang sesuai dengan berat pada variabel yang di tetapkan, kemudian masukkan ke dalam beaker glass dan di tambahkan pelarut heksana. Di ekstraksi untuk menghilangkan lemak pada daun, di lakukan beberapa kali hingga lemak di perkirakan habis. Ekstrak heksana yang di dapat di sisihkan, kemudian serbuknya di keringkan sampai bebas heksana lalu di ekstraksi dengan etanol 96 . Tahap ini di lakukan beberapa kali hingga semua senyawa yang terkandung dalam daun tapak dara telah tertarik semua. Filtrat dikumpulkan kemudian diuapkan hingga terbebas dari pelarut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ekstraksi Alkaloid Dalam Daun Tapak Dara Metodologi Penelitian Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim 3. Pemeriksaan Alkaloid Dengan Reaksi Pengendapan Ekstrak etanol dimasukkan kedalam beaker glass, sambil diaduk ditambahkan asam sitrat 5 hingga pH larutan mencapai pH 3-4. Larutan asam ditambahkan reagen dragendroff penguji alkaloid. Larutan asam yang diperoleh dikocok dengan eter hingga tidak berwarna. Selanjutnya larutan asam dibasakan dengan amonium hidroksida pekat hingga pH larutan mencapai pH 8-9. Larutan basa yang diperoleh ditambahkan kloroform kemudian ditambahkan reagen dragendroff penguji alkaloid sebanyak 5 ml. 4. Pembuatan Pereaksi Dragendorff Larutan pereaksi dragendorff di buat terlebih dahulu. Sebanyak 8 gram KI dilarutkan dalam 20 ml aquades. 0,85 gram bismut subnitrat dilarutkan dalam 40 ml aquades, kemudian kedua larutan ini dicampurkan dan diencerkan sampai volumenya 100 ml. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ekstraksi Alkaloid Dalam Daun Tapak Dara Metodologi Penelitian Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim III.5 Blok Diagram  Proses Ekstraksi Di ayak dengan ukuran 100 mesh Analisa bahan Saring Dikeringkan Saring ` Diuapkan untuk menghilangkan etanol Daun tapak dara Dikeringkan dengan oven Diekstraksi dengan heksana Dibersihkan dan dicuci Residu Ekstrak heksana Di tumbuk hingga halus Residu Ekstrak etanol Diekstraksi dengan etanol 96 Kecepatan pengadukan rpm: 100 ; 125 ; 150 ; 175 ; 200 Waktu ekstraksi jam : 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 ; 3 Filtrat dibuang Residu dibuang Kecepatan pengadukan rpm: 100 ; 125 ; 150 ; 175 ; 200 Waktu ekstraksi jam : 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 ; 3 Filtrat Di analisis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ekstraksi Alkaloid Dalam Daun Tapak Dara Metodologi Penelitian Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim  Pemeriksaan Alkaloid Dengan Pengendapan + Asam sitrat 5 pH 3-4 Larutan asam ditambah reagen dragendorff sampai coklat kemerahan Saring Dikocok dengan eter hingga larutan tidak berwarna + Amonium hidroksida pH 8-9 Ditambahkan kloroform sampai tidak berwarna Kemudian ditambah reagen dragendorff 5 ml sampai menghasilkan endapan coklat kemerahan Gambar 3.1 Blok diagram proses identifikasi alkaloid dalam daun tapak dara Residu Larutan Asam Ekstrak etanol Residu dibuang Larutan basa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ekstraksi Alkaloid Dalam Daun Tapak Dara Hasil Dan Pembahasan Penelitian Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN