typhi O : + 1320 paratyphii AO; H : - -

37 Rekomendasi Terapi dilanjutkan di rumah bila gejala membaik, terapi rawat jalan dengan pemberian chloramphenicol 4x3 cth hingga habis untuk memaksimalkan efek terapi. Pasien juga disarankan untuk menjaga kebersihan makan dan minuman, pola makan teratur, memperbanyak asupan bergizi, mengurangi dan menghindari kebiasaan makan jajanan yang tidak bersih dan tidak sehat, serta istirahat yang cukup. No. Kasus : 14 Subjektif UsiaJenis KelaminBerat Badan: 7 thL23 kg Masuk Rumah Sakit: 10-3-2016 sd 14-3-2016 Diagnosa Masuk: Demam Tifoid Perjalanan Penyakit: Membaik Alergi obat: - Status keluar: Diijinkan pulang Riwayat Penyakit: Gejala Tifus 6 bulan lalu Objektif Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Hemoglobin : 12,8 Leukosit : 6,3 Eritrosit : 4,60 Eusinofil : - Basofil: 0,2 Neutrofil: 52,7 Limfosit: 40,1 Monosit: 6,5 Immunoserologi S. typhi H : - S. typhi O : + 1320 S.paratyphii AO; H : - - S.paratyphii BO; H : - - S.paratyphii CO; H : - TubexTyphidot : Tanggal 10-3-2016 11-3-2016 12-3-2016 13-3-2016 14-3-2016 Tanda Vital Tekanan Darah mmHg - - - - - Suhu Tubuh C 38 37 37 36 36 Denyut Nadi xmenit 96 96 92 90 90 Respiratori xmenit 20 22 22 22 22 Keluhan Pasien Demam, mual, muntah Demam Gejala Membaik Gejala Membaik Gejala membaik Penatalaksanaan Obat P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M Infus RL Pamol syr S.prn 3.dd.2cth x x Cefotaxim i.v 2.dd.1gram x x x x x x x x Cefixime syr 2x1,5 cth sediaan sirup 100mg5ml Obat Dibawa Pulang Assessment Dosis kurang : Dosis cefotaxime yang diberikan terlalu tinggi yaitu 1gram setiap 12-24 jamhari. Dosis cefotaxime yang tepat yaitu 150-200 mgkgBBhari, dengan frekuensi pemakaian 3-4 kalihari, maksimal 12 gramhari DIH, 2015. Rekomendasi Meningkatkan dosis cefotaxime hingga 3450-4600 mg 3-4 x1 dan gejala sudah membaik sehingga terapi dapat dilanjutkan dirumah dengan pemberian cefixime 2x2cth sampai habis untuk memaksimalkan efek terapi. Pasien juga disarankan untuk menjaga kebersihan makan dan minuman, pola makan teratur, memperbanyak asupan bergizi, 38 mengurangi dan menghindari kebiasaan makan jajanan yang tidak bersih dan tidak sehat, serta istirahat yang cukup. No. Kasus : 15 Subjektif UsiaJenis KelaminBerat Badan: 4thP20,1kg Masuk Rumah Sakit: 14-12-2016 sd 28-12-2016 Diagnosa Masuk: Low intake, vomitus profuse Perjalanan Penyakit: Membaik Riwayat Penyakit: - Status keluar: Diijinkan pulang Alergi obat: - Objektif Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Hemoglobin : 14,3 Leukosit : 7,8 Eritrosit : 5,25 Eusinofil : 1,3 Basofil: 0,4 Neutrofil: 43,3 Limfosit: 48,9 Monosit: 6,1 Immunoserologi S. typhi H : S. typhi O : S.paratyphii AO; H : S.paratyphii BO; H : S.paratyphii CO; H : TubexTyphidot : + 6 Tanggal 13-5-2016 14-5-2016 15-5-2016 16-5-2016 17-5-2016 18-5-2016 19-5-2016 Tanda Vital Tekanan Darah mmHg 10080 - - - - - Suhu Tubuh C 36,8 36,5 37 37,7 36 36 36,6 Denyut Nadi xmenit 120 115 91 94 86 61 24 Respiratori xmenit 32 32 24 30 24 22 64 Keluhan Pasien Demam,mual, muntah, nyeri perut Demam, mual, muntah Mual, muntah Mual, muntah Mual, muntah Mual, muntah Mual Penatalaksanaan Obat P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M Infus RL Parasetamol syr. S.prn. 3.dd.1,5cth x x x x x x x Zink p.o 1.dd.20mg x x x x x x x Ondansetron i.v 4.dd.250mg x Assessment Penggantian antibiotik chloramphenicol ke ceftriaxone berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu dokter penulis resep yaitu karena kondisi pasien yang belum membaik dan pertimbangan kondisi trombositopenia. Berdasarkan literatur pemilihan obat untuk demam tifoid sudah tepat karena ceftriaxone merupakan alternatif demam tifoid tanpa komplikasi, selain itu ceftriaxone merupakan golongan Cephalosporin generasi ketiga yang memiliki spektrum luas dan digunakan untuk menangani kasus infeksi serius terhadap bakteri gram negatif dan dapat digunakan untuk menangani kasus multi drug resistant S.typhi CDC, 2013. Terapi suda tepat. 39 Rekomendasi Terapi dilanjutkan. Pasien juga disarankan untuk menjaga kebersihan makan dan minuman, pola makan teratur, memperbanyak asupan bergizi, mengurangi dan menghindari kebiasaan makan jajanan yang tidak bersih dan tidak sehat, serta istirahat yang cukup. Lanjutan No. Kasus : 15 Subjektif UsiaJenis KelaminBerat Badan: 4thP20,1kg Masuk Rumah Sakit: 14-12-2016 sd 28-12-2016 Diagnosa Masuk: Low intake, vomitus profuse Perjalanan Penyakit: Membaik Riwayat Penyakit: - Status keluar: Diijinkan pulang Alergi obat: - Objektif Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Hemoglobin : 14,3 Leukosit : 7,8 Eritrosit : 5,25 Eusinofil : 1,3 Basofil: 0,4 Neutrofil: 43,3 Limfosit: 48,9 Monosit: 6,1 Immunoserologi S. typhi H : S. typhi O : S.paratyphii AO; H : S.paratyphii BO; H : S.paratyphii CO; H : TubexTyphidot : + 6 Tanggal 20-5-2016 21-5-2016 22-5-2016 23-5-2016 24-5-2016 25-5-2016 26-5-2016 Tanda Vital Tekanan Darah mmHg - - - - - - Suhu Tubuh C 36,8 36,8 37,4 37,6 37,2 37,2 36,6 Denyut Nadi xmenit 87 88 88 98 110 95 24 Respiratori xmenit 30 32 26 28 32 26 64 Keluhan Pasien Demam,mual, muntah Demam, mual Demam, mual, muntah Demam, mual, muntah Gejala Membaik Gejala Membaik Gejala Membaik Penatalaksanaan Obat P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M Infus RL Parasetamol syr. S.prn. 3.dd.1,5cth x x x x x x x x x x x x x x x x x Chloramphenicol i.v 4.dd.250mg x x x x Zink p.o 1.dd.20mg x x x x x x x Dexametasone syr. 3.dd.1,5cth x x x x x Ceftriaxone i.v 2.dd.800mg x x x x x x x x x Assessment Penggantian antibiotik chloramphenicol ke ceftriaxone berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu dokter penulis resep yaitu karena kondisi pasien yang belum membaik dan pertimbangan kondisi trombositopenia. Berdasarkan literatur pemilihan obat untuk demam tifoid sudah tepat karena ceftriaxone merupakan alternatif demam tifoid tanpa komplikasi, selain itu ceftriaxone merupakan golongan Cephalosporin generasi ketiga yang memiliki spektrum luas dan digunakan untuk menangani kasus infeksi serius terhadap bakteri gram negatif dan dapat digunakan untuk menangani kasus multi drug resistant S.typhi CDC, 2013. 40 Terapi sudah epat. Rekomendasi Terapi dilanutkan. Pasien juga disarankan untuk menjaga kebersihan makan dan minuman, pola makan teratur, memperbanyak asupan bergizi, mengurangi dan menghindari kebiasaan makan jajanan yang tidak bersih dan tidak sehat, serta istirahat yang cukup. No. Kasus : 16 Subjektif UsiaJenis KelaminBerat Badan: 14 thP45kg Masuk Rumah Sakit: 25-08-2016 sd 30-08-2016 Diagnosa Masuk: Febris thypoid dd Parotitis Perjalanan Penyakit: Sembuh Riwayat Penyakit: - Status keluar: Diijinkan pulang Alergi obat: - Objektif Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Hemoglobin : 14,2 Leukosit : 10,8 Eritrosit : 4,89 Eusinofil : 0,1 Basofil: 0,1 Neutrofil: 72,2 Limfosit: 17,0 Monosit: 10,6 Immunoserologi S. typhi H : - S. typhi O : S.paratyphii AO; H : - S.paratyphii BO; H : - +1320 S.paratyphii CO; H : - TubexTyphidot : Tanggal 25-8-2016 26-8-2016 27-8-2016 28-8-2016 29-8-2016 30-8-2016 Tanda Vital Tekanan Darah mmHg - - - - - - Suhu Tubuh C 39 38,3 36,7 37,4 36,4 36,3 Denyut Nadi xmenit 100 90 113 112 86 110 Respiratori xmenit 20 28 24 22 22 24 Keluhan Pasien Demam, Nyeri perut Demam, pusing, Nyeri telan Demam, pusing, Nyeri telan Demam, nyeri perut, pusing Gejala membaik Gejala membaik Penatalaksanaan Obat P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M Infus RL Parasetamol S.prn. 3.dd.1tab x x x x x x x Ceftriaxone injeksi 1.dd.1,5gram x x x x x x x x x x Assessment Dosis kurang : Dosis ceftriaxone yang diberikan kurang yaitu 1,5 mg sekali sehari,. Dosis ceftriaxone yang tepat yaitu 75-80 mgkghari DIH, 2015. Rekomendasi Meningkatkan dosis ceftriaxone hingga 3375-3600mg, setiap 12-24 jamhari. Pasien juga disarankan untuk menjaga kebersihan makan dan minuman, pola makan teratur, memperbanyak asupan bergizi, mengurangi dan menghindari kebiasaan makan jajanan yang tidak bersih dan tidak sehat, serta istirahat yang cukup. 41 No. Kasus : 17 Subjektif UsiaJenis KelaminBerat Badan: 9 thP35kg Masuk Rumah Sakit: 25-12-2016 sd 31-12-2016 Diagnosa Masuk: Demam Tifoid Perjalanan Penyakit: Membaik Riwayat Penyakit: - Status keluar: Diijinkan pulang Alergi obat: chloramphenicol Objektif Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Hemoglobin : 12,1 Leukosit : 8,0 Eritrosit : 4,50 Eusinofil : 0 Basofil: 0,2 Neutrofil: 64,2 Limfosit: 27,2 Monosit: 8,4 Immunoserologi S. typhi H : -180 S. typhi O : - S.paratyphii AO; H : - S.paratyphii BO; H : - +1320 S.paratyphii CO; H : - TubexTyphidot : Tanggal 25-12-2016 26-12-2016 27-12-2016 28-12-2016 29-12-2016 30-12-2016 31-12-2016 Tanda Vital Tekanan Darah mmHg - - - - - - Suhu Tubuh C 37 38,3 39,8 37,6 36 36 36,2 Denyut Nadi xmenit 100 130 89 101 98 84 82 Respiratori xmenit 22 32 27 32 24 26 30 Keluhan Pasien Demam, mual Demam, muntah Demam, muntah Demam Gejala membaik Gejala membaik Gejala membaik Penatalaksanaan Obat P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M P Si So M Infus RL Cetirizine 1.dd.c.1 x x x x x Atorac 2.dd.c.1 x x x x x x x x x Ceftriaxone injeksi 2.dd.875mg x x x x x x x x x x x x Dexametason injeksi 3.dd.5mg x x x x x x x Pamol infus drip 350mg x Assessment Dosis kurang : Dosis ceftriaxone yang diberikan kurang yaitu 875 mg dua kali sehari. Dosis ceftriaxone yang tepat yaitu 75-80 mgkghari DIH, 2015. Rekomendasi Meningkatkan dosis ceftriaxone hingga 2625-2800mg, setiap 12-24 jamhari. Pasien juga disarankan untuk menjaga kebersihan makan dan minuman, pola makan teratur, memperbanyak asupan bergizi, mengurangi dan menghindari kebiasaan makan jajanan yang tidak bersih dan tidak sehat, serta istirahat yang cukup. 42 No. Kasus : 18 Subjektif UsiaJenis KelaminBerat Badan: 2thP10kg Masuk Rumah Sakit: 19-9-2016 sd 22-9-2016 Diagnosa Masuk: Febris ec thypoid fever dddengue fever, low intake dehidrasi tak berat Perjalanan Penyakit: Membaik Riwayat Penyakit: - Status keluar: Diijinkan pulang Alergi obat: - Objektif Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Hemoglobin : 11,2 Leukosit : 3,5 Eritrosit : 4,71 Eusinofil : 0,3 Basofil: 0,3 Neutrofil: 16,1 Limfosit: 64,9 Monosit: 18,4 Immunoserologi S. typhi H : - S. typhi O : - S.paratyphii AO; H : +1180 -

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN DAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Dan Efektivitas Pemberian Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUD Sukoharjo Pada Periode 1 Oktober – 3

0 4 19

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSAU ADI SOEMARMO Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Anak Di Instalasi Rawat Inap Rsau Adi Soemarmo.

0 5 10

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Anak Di Instalasi Rawat Inap Rsau Adi Soemarmo.

1 4 12

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Dewasa Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Pada Tahun 2014.

1 10 16

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Dewasa Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Pada Tahun 2014.

0 3 11

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Sayidiman Magetan Tahun 2014.

1 28 17

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Sayidiman Magetan Tahun 2014.

0 1 11

KAJIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KAJIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. R. SOETRASNO REMBANG TAHUN 2010.

0 1 17

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA ANAK YANG MENDERITA DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA ANAK YANG MENDERITA DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD SUKOHARJO TAHUN 2009.

0 1 15

Evaluasi DRPs penggunaan antibiotik pasien demam tifoid kelompok pediatrik di Instalasi Rawat Inap RSUD Sleman Yogyakarta periode 2016

0 2 77