Kincir Angin Poros Horisontal Kincir Angin Poros Vertikal

2.2.1 Kincir Angin Poros Horisontal

Kincir Angin Poros Horizontal atau Horizontal Axis Wind Turbin HAWT adalah kincir angin yang memiliki poros utama sejajar dengan tanah dan arah poros utama sesuai dengan arah angin. Kincir angin poros horisontal ini memiliki jumlah sudu minimal dua dan bisa lebih dari dua, kincir angin ini dapat berputar dikarenakan adanya gaya aeorodinamis yang bekerja pada suatu kincir. Beberapa jenis kincir angin poros horizontal yang telah banyak dikenal diantaranya ditunjukan pada Gambar 2.2 dan 2.3. Gambar 2.2 Jenis kincir angin poros horizontal American Multiblade. Sumber : wikimedia.org, diakses 14 Februari 2015 Gambar 2.3 jenis kincir angin poros horizontal Propeller. Sumber : http : www.ecowatchcanada.wordpress.com, diakses 14 Februari 2015 Kincir angin poros horizontal memiliki kekurangan dan kelebihan masing - masing. Kelebihan kincir angin poros horizontal: 1. Memiliki faktor keamanan yang lebih baik karena posisi sudu yang berada diatas menara. 2. Mampu mengkonversikan energi angin pada kecepatan tinggi. 3. Tidak memerlukan karateristik angin karena arah angin langsung menuju rotor. 4. Setiap sepuluh meter ke atas, kecepatan angin meningkat sebesar 20. Kekurangan yang dimiliki oleh kincir angin poros horizontal: 1. Menara yang tinggi serta bilah yang panjang sulit diangkut dan juga memerlukan biaya besar untuk pemasangannya, bisa mencapai 20 dari seluruh biaya peralatan turbin angin. 2. Perlu adanya mekanisme tambahan untuk menyesuaikan dengan arah angin sirip penggerak atau sensor elektrik

2.2.2 Kincir Angin Poros Vertikal

Kincir angin poros vertikal atau Vertikal Axis Wind Turbin VAWT adalah salah satu jenis kincir angin yang posisi porosnya tegak lurus dengan arah angin atau dengan kata lain kincir jenis ini dapat mengkonversi tenaga angin dari segala arah kecuali arah angin dari atas atau bawah. Kincir jenis ini menghasilkan torsi yang lebih besar dari pada kincir angin poros horisontal. Beberapa jenis kincir angin poros vertikal yang telah banyak dikenal diantaranya ditunjukkan pada Gambar 2.4 dan 2.5. Gambar 2.4 kincir angin poros vertical jenis Darrieus Sumber : http:www.symscape.com diakses 16 Februari 2015 Gambar 2.5 Kincir angin poros vertical jenis Savonius. Sumber : http:coolmyplanet.org diakses 16 Februari 2015 Kincir Angin poros vertikal memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing antara lain : Kelebihan kincir angin poros vertikal: 1. Tidak membutuhkan struktur menara yang besar. 2. Memiliki torsi yang besar pada putaran rendah. 3. Dapat menerima arah angin dari segala arah. 4. Tidak perlu mengatur sudut – sudut untuk menggerakan sebuah generator. 5. Dapat bekerja pada putaran rendah. Kelemahan kincir angin poros vertikal: 1. Bekerja pada putaran rendah, sehingga energi angin yang dihasilkan kecil. 2. Dipasang ditempat rendah maka faktor keselamatan perlu diperhatikan.

2.3 Grafik Hubungan Antara Cp Terhadap Tsr