Bagaimana mfeksi Pola Infeksi Virus (Studi Pustaka).

2 Perlu diketahui bahwa tubuh kita dilihat dari segi antigen dan sistem imun selalu berada dalam keadaan seimbang. Setiap harinya pasti ada antigen yang memasuki tubuh luta dan virus termasuk didalamnya. Dalam keadaan normal pada umumnya infeksi virus akan dibatasi sehingga tidak menyebar meskipun ada beberapa virus yang dapat menghindar dari sistem imun tubuh kita dengan mekanisme khusus. Lain halnya apabila keseimbangan di dalam tubuh kita berubah misalnya pada keadaan imunnocompromised maka infeksi virus akan dapat menyebar luas. Sebaliknya apabila sistem imun kita terlalu aktif mungkin saja terjadi autoimmune disease. Keadaan ini dapat pula diakibatkan oleh infeksi virus yaitu virus Epstein-Barr yang dapat menyebabkan lymphoma. Hal-ha1 tersebut menunjukkan bahwa proses infeksi virus berhubungan erat dengan keseimbangan yang terdapat di dalam tubuh luta. Kadangkala sistern imun yang ada di tubuh kita seperti pedang bermata dua dimana si satu sisi berusaha membersihkan virus namun di sisi lain dapat merusak tubuh kita sendiri. 1.2. Identifikasi Masalah Masalah yang akan dibicarakan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana mekanisme molekular mfeksi virus.

2. Bagaimana mfeksi

virus dapat mempengaruhi keseimbangan yang ada di dalam tubuh hospesnya. 1.3. Maksud and Tujuan Maksud studi pustaka ini adalah untuk mengetahui mekanisme molekular infeksi beberapa virus serta mengetahui pengaruh mfeksi virus pada keseimbangan yang ada pada hospes. Tujuan studi pustaka ini adalah untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam penanganan infeksi virus. 3 1.4. Kegunaan Penelitian Menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya virologi dalam hal infeksi virus, sehingga pada gilirannya apabila mungkin dapat diciptakan obat-obat anti virus baru yang lebih efektif. 1 .5. Metode Penelitian Studi Pustaka. 1.6. Lokasi dan Waktu Universitas Kristen Maranatha. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Infeksi oleh virus dipengaruhi oleh berbagai faktor balk dari segi virusnya seperti jumlah virus yang menginfeksi dan virulensinya maupun dari segi hospesnya seperti kemampuan sistem imun hsopes. Untuk beberapa virus lingkungan juga mempengaruhi penyebaran virus. Untuk suatu lnfeksi yang sukses virus membutuhkan hal-hal sebagai berikut : Jumlah virus yang cukup untuk memulai mfeksi Sel-sel pada tempat infeksi harus susceptible dan permissive terhadap virus tersebut Sistem pertahanan antivirus lokal hospes harus tidak ada atau setidak- tidaknya tidak efektif Sistem imun hospes sangat berpengaruh dalam mencegah penyebaran infeksi balk yang innate maupun yang adaptive. Meslupun demikian beberapa virus dapat mengatasi sistem imun hospes misalnya dengan melumpuhkan sistem imun tersebut, menyerang organ yang tidak dalam pengawasan sistem imun, atau menyerang sistem imun itu sendiri. Hasilnya tergantung keseimbangan antara antigen dan sistem imun. Infeksi virus dapat terjadi dalam bentuk akut atau persisten. Infeksi akut biasanya merupakan self limiting disease, terjadi secara cepat dan dibersihkan dengan cepat pula dari tubuh oleh sistem imun hospes. Meslupun demikian, penyebaran mfeksi akut sulit dikendallkan terutama di tempat yang padat penduduknya bahkan pada beberapa kasus dapat menyebabkan pandemi. Infeksi persisten merupakan mfeksi untuk jangka waktu yang panjang, meskipun akhirnya bisa saja sembuh atau berkembang lebih lanjut menjadi beberapa variasi. Variasi lnfeksi persisten adalah infeksi laten yang dapat mengalami reaktivasi menjadi mfeksi akut herpes simpleks, slow infection yaitu infeksi yang berlangsung lama bahkan dapat bertahun-tahun dan biasanya 50 51 berakhir dengan kematian Transmissible Spongiform Encephalopathies, mfeksi abortif yaitu lnfeksi yang tidak menyelesaikan prosesnya, dan transforming infection yang bersifat oncogenik. Setiap pola mfeksi memiliki mekanisme molekular yang khas virusnya dan akan menghasilkan manifestasi klinik yang berbeda pula pada hospesnya. 4.2 Saran Sampai saat ini masih banyak infeksi virus yang belum dapat disembuhkan karena itu penelitian mengenai mekanisme molekular mfeksi virus dan pengaruhnya terhadap sistem imun manusia perlu dirtingkatkan sehingga penanganan maupun pencegahan infeksi virus dapat dilakukan dengan lebih baik. 53 DAFTAR PUSTAKA Aguzzi A., Weissman C. 1997. Prion Research: The Frontiers. Nature, 389: 795-798 Anderson P. 1997. Kinases Cascade Regulating Entry Apoptosis. Microbiology and Molecular Biology, 6 1: 33-46 Baratawidjaja K. G. 2000. Imunologi Dasar. ed. Jakarta:Gaya Baru Block T.M., Hill J. M. Herpes Simpleks Virus: Still No End in Site. Neurovirol, 3: 3 13-32 1

1997. The Latency Associated Transcript LAT of