Studi Infeksi dan Deteksi Virus pada Tanaman Budidaya di Surakarta dan Sekitarnya.

B. Pertanian
Studi Infeksi dan Deteksi Virus pada Tanaman Budidaya di Surakarta dan Sekitarnya
Kata kunci: perubahan karakteristik morfologi padi, kacangtanah dan cabai, tungro tingkat kearahan dan
tingkat kejadian
Suranto
LPPM UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Guru Besar, 2012
Penyakit tungro pada tanaman budidaya terjadi dua tahap, yakni tahap pertama terjadi akibat infeksi di
persemaian yang ditularkan oleh wereng hijau migran pembawa virus. Tahap kedua, terjadi bersumber
dari tanaman yang terserang pada tahap pertama. Ledakan serangan virus terjadi melalui suatu proses
waktu, yaitu interaksi antara jumlah dan kualitas sumber inokulum, tingkat populasi serangga penular,
dan faktor pendukung lainnya. Kehilangan hasil karena serangan tungro bervariasi bergantung pada saat
tanaman terinfeksi, lokasi dan titik infeksi, musim tanam dan jenis varietas. Semakin muda tanaman
terinfeksi, maka semakin besar persentase kehilangan hasil yang ditimbulkan. Penelitian ini dilakukan: 1.
Untuk menguji terjadinya perbedaan ciri morfologi spesifik pada tanaman Budidaya (Oryza sativa L.),
tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) dan tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeal) yang sehat dengan
yang terinfeksi virus tungro di wilayah eks-karesidenan Surakarta, dan 2. Untuk membuktikan terjadinya
tingkat keparahan serangan virus terhadap individu tanaman maupun tingkat keluasan/kejadian
serangan virus terhadap populasi tanaman komoditas dalam waktu dan lahan budidaya tanaman ketiga
komoditas yang terinfeksi virus di wilayah eks-karesidenan Surakarta..Sampel tanaman diperoleh dari
areal pertanian tanaman budidaya yang diduga terinfeksi virus di wilayah eks-karesidenan Surakarta yang
meliputi Kabupaten Wonogiri, Sragen, Klaten, Boyolali, Sukoharjo, dan Karanganyar. Pengambilan sampel

dilakukan secara acak berdasarkan metode purposive sampling pada areal pertanian tanaman budidaya
di wilayah eks-karesidenan Surakarta. Sampel areal pertanian tanaman budidaya yang diperoleh
kemudian diambil dan dimasukkan dalam kantong plastik, kemudian disimpan dalam ice box yang telah
diisi es. Analisis morfologi, tingkat keparahan serangan dan tingkat kejadian serangan pada batang, daun,
biji dan buah.Hasil diperoleh terutama terdapat perubahan morfologi akibat serangan virus pada semua
bagian dan jenis tanaman komoditas dan tingkat keparahan dan kejadian serangan yang cukup serius
rerata >65-70%