Bentuk Teknik Penilaian: Proyek Aksi nyata

52 Buku Guru Kelas VII SMP

c. Bentuk Teknik Penilaian: Proyek Aksi nyata

Instrumen: No Aspek yang dinilai Skor 1. Perencanaan Tertulis Skor = 10, bila : perencanaan lengkap tempat yang dituju, jadual, kegiatan yang akan dilaksanakan, perlengkapan yang akan dibawa dan rinci 2. Laporan Tertulis Pelaksanaan Skor = 20 bila: laporan Lengkap menguraikan waktu, tempat, kegiatan, foto kegiatan, releksi atas kegiatan, diserahkan tepat waktu 3. Presentasi Skor = 20 bila: Presentasi menarik dalam bentuk power point, sebagian besar anggota terlibat dalam menjelaskan menanggapi pertanyaan 4. Pertanggung jawaban Skor 30, bila: Mampu memberi penjelasan dengan baik dan benar No Nama kelompok dan anggota Kelompok Indikator penilaian dan Skor Skor Perencanaan 10 Laporan Tulis 20 Presentasi Laporan 20 Pertg. Jawaban 30 Kelompok1 Kelompok 2 ..... ..... ..... Dst..... PENGAYAAN Bagi peserta didik yang telah menuntaskan Kompetensi Dasar dalam Bab ini, dapat diberikan pengayaan melalui salah satu kegiatan berikut : a. Peserta didik diminta untuk mencari informasi, baik melalui studi pustaka, mencari di koranmajalah atau browsing internet tentang keunikan manusia, tentang orang-orang yang berhasil dalam mengembangkan kemampuannya, tentang orang-orang yang sekalipun memiliki keterbatasan tetapi hidupnya sukses. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 53 b. Peserta didik diminta melakukan wawancara kepada tokoh-tokoh yang dipandang sukses dalam mengatasi keterbatasan dan dalam mengembangkan kemampuan. Kemudian menyusun hasil wawancara tersebut menjadi sebuah Kisah Hidup Tokoh Sukses, atau mendokumentasikannya melalui foto-foto yang dapat dipamerkan, atau mendokumentasikannya menjadi sebuah ilm singkat. REMEDIAL Bagi peserta didik yang belum menuntaskan Kompetensi Dasar dalam bab ini, dapat diberikan remedial melalui salah satu kegiatan berikut. a. Guru menjelaskan kembali materi pada kompetensi dasar yang belum tuntas, kemudian peserta didik diminta mempelajari materi tersebut dan menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Setelah itu, Guru memberikan test secara lisan atau tertulis untuk menilai kembali penguasaan kompetensi dasar tersebut. b. Peserta didik diminta membuat doa, renungan, kliping yang berkaitan dengan kedudukan manusia sebagai citra Allah, tugas manusia sebagai citra Allah, kemampuan dan keterbatasan manusia, sikap syukur atas dirinya yang unik sebagai citra Allah yang unik. 54 Buku Guru Kelas VII SMP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 55 Aku diciptakan sebagai Perempuan atau Laki-Laki Bab II Tak ada seorang manusia pun tercipta atas kemauannya sendiri. Kalau saat ini kita adalah perempuan atau laki-laki, itu semua bukan kemauan kita sendiri. Dapat jadi, mungkin keinginan orang tua, tetapi yang paling utama karena memang Tuhan menciptakan dan menghendaki kita terlahir sebagai perempuan atau laki-laki. Sesungguhnya kehidupan manusia bukan soal apakah dia perempuan atau laki-laki. Di hadapan Allah, perempuan atau laki-laki sama dikasihi-Nya, karena Dialah yang menciptakannya. Yang perlu dipikirkan adalah apa maksud dan panggilan Tuhan menciptakan kita sebagai perempuan atau laki-laki? Memang dalam kenyataannya ada segelintir orang yang kecewa atau mempertanyakan mengapa dirinya terlahir sebagai perempuan atau laki-laki. Tentu banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Bahkan ada di antara mereka yang berkeinginan atau memutuskan diri untuk berganti kelamin. Tentu kita tidak perlu menghakimi mereka itu. Bagaimanapun, semua agama mengajak kita untuk merasa bangga menjadi perempuan atau laki-laki, dan hidup sesuai dengan panggilannya agar dapat memuliakan Allah yang menciptakannya. Untuk mengantar kita semua agar memiliki rasa bangga menjadi perempuan atau laki-laki, dalam bab ini akan dibahas tiga topik sebagai berikut. A. Aku Bangga Sebagai Perempuan atau Laki-Laki. B. Kesederajatan Perempuan dan Laki-Laki. C. Panggilan Sebagai Perempuan atau Laki-Laki. 56 Buku Guru Kelas VII SMP

A. Aku Bangga sebagai Perempuan atau Laki-laki