Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 135
a. Mintalah peserta didik untuk duduk secara tenang dan rileks. b. Ajaklah untuk memulai memejamkan mata Putarlah musik instrumen untk
mengiringi refleksi. c. Ungkapkan beberapa pertanyaan berikut secara perlahan-lahan agar
direnungkan dan dijawab oleh peserta didik dalam hati masing-masing. pertanyaan berdasarkan 1 Korintus 13:4-7 yang mendeskripsikan cinta yang
sesungguhnya
- Apakah kalian merasa sabar dengan satu sama lain? - Apakah kalian juga merasa bersikap baik satu sama lain?
- Apakah dalam berhubungan ada kejujuran? - Apakah dalam berhubungan ada saling melindungi?
- Apakah dalam berhubungan ada sikap saling mempercayai? Ataukah sebaliknya
- Apakah kalian saling cemburuan? - Apakah kalian suka menyombongkan diri ?
- Apakah dalam hubungan ada kerendahan hati? - Apa kalian kasar memperlakukan satu sama lain?
- Apa kalian saling mementingkan diri sendiri? - Apa kalian mudah marah terhadap satu sama lain?
- Apa kalian suka mengingat-ingat kesalahan?
Doa Guru mengakhiri pelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa dengan
mendaraskan Mazmur 119: 1-2 bersama-sama.
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap Spiritual:
Bentuk Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen Penilaian :
No Aspek yang Diamati
Skor Skor yang
Diperoleh 4
3 2
1
1. Mendoakan keluarga dalam kesempatan
berdoa di sekolah 2.
Mendoakan pemimpin Gereja dalam kesempatan berdoa di sekolah
3. Mendoakan masyarakat dan tokoh
masyarakat dalam kesempatan berdoa di sekolah
4. Mendoakan teman dalam kesempatan
berdoa di sekolah
136 Buku Guru Kelas VII SMP
2. Penilaian Sikap Sosial
Bentuk Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen Penilaian :
No Aspek yang Diamati
Skor Skor yang
Diperoleh 4
3 2
1
1. Terlibat dalam salah satu kegiatan gerejani
2. Ikut menjaga fasilitas umum
3. Hormat terhadap para pemimpin Gereja
4. Membantu teman yang mengalami kesulitan
3. Penilaian Pengetahuan
Bentuk Teknik Penilaian : Test Tertulis
Instrumen :
No Pernyataan Soal
Skor
1. Jelaskan peran keluarga bagi seorang anak menurut Dokumen
Konsili Vatikan II Pernyataan tentang Pendidikan Kristen, artikel 13 15
2. Jelaskan pandangan Gereja tentang peran sekolah bagi
perkembangan peserta didik berdasarkan Gravissimum Educationist art. 1 dan 5.
15
3. Jelaskan peran Gereja tokoh pendahulu umat beriman dalam
pengembangan diri, berdasarkan Rom 10: 14-15. 10
4. Jelaskan sikap-sikap yang perlu dikembangkan dalam hidup
bermasyarakat dan bernegara seturut teladan Yesus. 10
5. Jelaskan sikap-sikap yang dibutuhkan dalam berteman, khususnya
berdasarkan teks Fil 2:4 15
6. Jelaskan arti sahabat sejati berdasarkan Kitab Suci 1Sam 18:1-4.
15 7.
Jelaskan arti dan manfaat masa pacaran. 10
8. Jelaskan faktor penghambat dan pendukung persahabatan.
10
2. Penilaian Sikap
Bentuk Teknik Penilaian : Portofolio: Menyusun doa tertulis
Aspek yang dinilai : 1. Strukur doa: memuat pujian, syukur dan
permohonan 2. Bahasa doa baik dan jelas
3. Isi sesuai dengan tema Instrumen Penilaian
:
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 137
No Nama Siswa
Aspek yang Dinilai dan Skor Skor
Struktur 10 Bahasa 10
Isi 40
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang telah menuntaskan Kompetensi Dasar dalam Bab ini, dapat diberikan pengayaan melalui salah satu kegiatan berikut.
Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu karya tulis tentang peranan orang lain misalnya: orang tua, guru, masyarakat, tokoh agama, atau sahabatnya
dalam usaha mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang lebih dewasa.
REMIDIAL
Bagi peserta didik yang belum menuntaskan Kompetensi Dasar dalam bab ini, dapat diberikan remidial melalui salah satu kegiatan berikut.
a. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami.
b. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-
peneguhan yang lebih praktis. c. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan
pertanyaan yang lebih sederhana.
138 Buku Guru Kelas VII SMP
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 139
Dalam hidup, kita seringkali membutuhkan seseorang yang dapat dijadikan model untuk memperkembangkan diri. Tidak mudah menemukan seseorang
untuk dijadikan model. Seseorang dapat dijadikan model biasanya karena orang itu mengagumkan, ia memperlihatkan hal-hal yang luar biasa bukan terutama sebatas
apa yang dikatakannya, melainkan keteladanan nyata dalam tindakannya. Bagi orang Katolik, model yang patut diteladani adalah Pribadi Yesus Kristus. Meneladani
Yesus tidaklah hanya berarti mengetahui apa yang dilakukan Yesus, tetapi terutama kesediaan dan keberaniaan melakukan yang sama. Itulah yang secara tegas
diinginkan Yesus sebagaimana dikatakan dalam Yohanes 13:35 “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu
saling mengasihi.”
Pada dasarnya seluruh hidup Yesus Kristus patut diteladani. Tetapi pada bab ini kamu akan mendalami serta menggeluti beberapa sikap dan sifat Yesus yang
menjadi teladanmu dalam mengembangkan diri. Beberapa teladan tersebut akan diuraikan dalam pelajaran, yaitu sebagai berikut:
A. Yesus Sang Pendoa B. Yesus yang Berbelas Kasih
C. Yesus Sang Pengampun D. Yesus Pejuang Kesetaraan Gender
E. Yesus Peduli terhadap Penderitaan Sesama
Meneladani Karakter dan Sikap Yesus
Bab
V
140 Buku Guru Kelas VII SMP
A. Yesus Sang Pendoa