Laporan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Produksi PT. Sun Televisi Network (SINDO TV)
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI DIVISI PRODUKSI PT SUN TELEVISI NETWORK
(SINDOTV)
Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh,
Agung Pranata Ginting 41807921
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
(3)
(4)
40
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
Nama Lengkap : Agung Pranata Ginting
Tempat/Tanggal Lahir : Kabanjahe/ 22 November 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Status Perkawinan : Belum Menikah Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi/Berat Badan : 168 cm / 53 kg No. Telepon : (0852) 76212173
Alamat : Jl. Setiabudi No. 10, Bandung
(5)
41 B. Pendidikan formal
1. SDN Abadijaya I Depok (1995 – 2001)
2. SMPN 4 Depok (2001 – 2004)
3. SMA Katolik St. Bellarminus Bekasi (2004 – 2005)
4. SMA Harapan Mandiri Mandiri (2005 – 2007)
5. Disain Komunikasi Visual, Fakulas Disain & Seni, Universitas Komputer Indonesia, Bandung (2007 – 2009)
6. Konsentrasi Jurnalistik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial & Politik, Universitas Komputer Indonesia, Bandung (2009 – Sekarang)
C. Seminar dan Workshop
1. Tahun 2007 Pelatihan Kepemimpinan “Leadership Training Cours”
2. Tahun 2010 Workshop Table Manner Course Banana – Inn Hotel & SPA 3. Tahun 2010 Raising The Standard
4. Tahun 2011 Study Tour Media Massa
5. Tahun 2012 Pelatihan Konsultan Keuangan dan Lisensi Keagenan
6. Tahun 2012 Workshop News Anchor
(6)
42 D. Organisasi
1. Seksi Pemuridan Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) UNIKOM Tahun 2007 – 2008
2. Anggota Badan Kerjasama Pelayanan Antar Kampus (BKPAK), Bandung Tahun 2007 – 2008
3. Kordinator Persekutuan Persekutuan Mahasiswa Kristen UNIKOM Tahun 2008 – 2009
4. Ketua Badan Kerjasama Pelayanan Antar Kampus (BKPAK), Bandung Tahun 2008 – 2009
5. Ketua Persekutuan Mahasiswa Kristen UNIKOM Tahun 2009 – 2010
6. Ketua Badan Kerjasama Pelayanan Antar Kampus (BKPAK), Bandung Tahun 2009 – 2010
7. Devisi Humas Senat Mahasiswa Unikom Tahun 2009 – 2010
(7)
i
DAFTAR ISI
Hal
Lembar Pengesahan ... ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... vii
Daftar Gambar ... viii
Daftar Lampiran ... ix
Bab I Pendahuluan ... 1
1.1 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan... 1
1.1.1 Sejarah SINDOTV... 1
1.1.2 Sejarah Divisi Tempat Praktek Kerja Lapangan... 5
1.2 Visi dan Misi SINDOTV... 8
1.2.1 Visi SINDOTV ... 8
1.2.2 Misi SINDOTV... 8
1.3 Logo SINDOTV... 9
1.4 Struktur Perusahaan SINDOTV... 10
1.5 Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV ... 11
1.6 Job Description ... 12
1.7 Sarana dan Prasarana PT Sun Televisi Network (SINDOTV) ... 15
1.7.1 Sarana SINDOTV ... 15
1.7.2 Prasarana SINDOTV... 17
1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL) ... 18
1.8.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) ... 18
(8)
ii
Bab II Pelaksanaan (PKL) ... 19
2.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan... 19
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidensial Selama Kegiatan PKL ... 25
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin PKL ... 25
2.1.2 Deskripsi Kegiatan Insidensial... 28
2.3 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 30
2.3.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 30
2.3.2 Deskripsi Kegiatan Insidensial... 31
2.4 Deskripsi Ilmu Jurnalistik... 32
2.5 Analisis Pelayanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL... 35
Bab III Penutup ... 37
3.1 Kesimpulan ... 37
3.2 Saran-saran ... 38
3.2.1 Saran Untuk Instansi ... 38
3.3.2 Saran Bagi Mahasiswa ... 39
Daftar Pustaka ... 40
(9)
iii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Daftar Televisi Jaringan SINDOTV ... 3
Tabel 1.2 Sarana SINDOTV ... 15
Tabel 1.3 Sarana SINDOTV ... 16
Tabel 1.4 Prasarana SINDOTV ... 17
Tabel 2.1 Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 17
(10)
iv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Peta Jaringan SINDOTV... 2
Gambar 1.2 Logo-logo televisi lokal yang bermitra di bawah jaringan SINDOTV.... 3
Gambar 1.3 Logo SUNTV sebelum menjadi SINDOTV... 9
Gambar 1.4 Logo SINDOTV ... 9
Gambar 1.5 Struktur Perusahaan SINDOTV... 10
(11)
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan PKL... 44
Lampiran 2 Daftar Hadir PKL... 45
Lampiran 3 Surat Keterangan telah Melakukan PKL... 47
Lampiran 4 Form Penilaian PKL FISIP Unikom... 48
Lampiran 5 Berita Acara Bimbingan Laoran PKL... 49
(12)
40
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Gita. Laporan Praktek Kerja Lapangan di Departemen Produksi PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV). 2011. UNIKOM
Ardianto, Komala dan Siti Karlinah. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. 2004. Simbiosa Rekatama Media
Baksin, Askurifai. Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik. 2009. Simbiosa Rekatama Media.
Sumber Lain
Company Profile PT Sun Televisi Network (SINDOTV) 2013
http://www.wikipedia.org/wiki/SINDOtv
http://www.sindotv.com/profile http://www.sindotv.com/network
(13)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus dengan rahmat dan kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT Sun Televisi Network (SINDOTV). Adapun Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar sarjana pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Dan tidak lupa penulis ingin mengucapkan segala terimakasih kepada orang tua dan segenap keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi agar tetap terus melanjutkan kuliah sampai ke jenjang sarjana.
Penulis juga menyadari laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan, dorongan serta kebersamaan yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan laporan ini, karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kepada :
1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah mengeluarkan surat pengantar pelaksanaan penelitian ke lapangan dan memberikan pengesahan pada Laporan Praktek Kerja Lapangan.
2. Yth. Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Dosen Wali sekaligus Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan dukungan dalam perkuliahan.
3. Yth. Melly Maulin P, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang selalu memberikan membimbing dalam setiap perkuliahan untuk menjadikan penulis sukses dalam menjalankan perkuliahan.
(14)
4. Yth. Olih Solihin S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapangan yang selalu memberikan dukungan dan membimbing dalam penyusuan laporan ini maupun dalam setiap perkuliahan.
5. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang selalu membimbing, mengarahkan dan mendidik penulis.
6. Yth. Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang selalu mengurus data-data, informasi, dan memberikan kemudahan dalam menjalani perkuliahan.
7. Yth. Bpk Vishnu Arta Sebagai HRD PT Sun Televisi Network (SINDOTV) yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan Kerja Praktek di SINDOTV
9. Yth. Mba Ida Julianingsih selaku Pembimbing pada saat Praktek Kerja Lapangan berlangsung, mengarahkan dan menilai penulis selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di SINDOTV.
10.Yth. Seluruh pengurus dan karyawan PT Sun Televisi Network (SINDOTV) yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis, terima kasih atas dukungan, arahan dan bimbingan selama penulis melaksanakan Parktek Kerja Lapangan di SINDOTV.
11.Teman-teman yang terkasih Ko Hans Yonathan dan Thedy Tirtahadi yang selalu menjadi sahabat dan saudara yang mendukung dan memotivasi penulis ketika penulis dalam keadaan bosan dan jenuh dalam perkuliahan maupun pengerjaan laporan baik kalian sadari atau pun tidak.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf kepada semua pihak yang tidak dicantumkan namanya satu persatu yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maupun dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
(15)
Untuk kesempurnaan dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran dari semua pihak untuk membangun.
Semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi suatu referensi yang dapat membantu dalam penyusunan laporan berikutnya.
Semoga Tuhan Yesus Kristus memberikan kasih dan damai sejahtera yang melimpah bagi semua pihak yang telah membatu penulis dari mulai pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan sampai penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Bandung, Desember 2013
(16)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sejarah Perusahaan 1.1.1 Sejarah SINDOTV
PT Sun Televisi Network (SINDOTV) adalah suatu badan hukum yang salah satu usahanya bergerak di bidang manajemen bisnis untuk mengelola, membuat dan/atau melakukan kerjasama teknik dan program acara.
SINDOTV didirikan oleh kelompok perusahaan Media Nusantara Citra atau lebih dikenal dengan MNC. MNC telah melakukan investasi secara finansial dan membentuk kerjasama untuk pembangunan dan perluasan SINDOTV. SINDOTV berafiliasi dengan RCTI, MNCTV, Global TV, MNC News, MNC Entertainment, MNC Music. Berkantor pusat di MNC Plaza Podium 2 Jl. Kebon Sirih 17 - 19 Jakarta, Indonesia
SINDOTV merupakan stasiun televisi berjaringan pertama di Indonesia pertama kali diluncurkan Senin, 1 Januari 2007 di Jakarta dengan nama SUNTV. Dapat dinikmati melalui jaringan satelit SES 7 / Cakrawarta yang berada di Indovision pada channel 83, Oke Vision pada channel 101 dan Top TV pada channel 83. Sejak tanggal 26 September 2011 namanya berubah menjadi SINDOTV yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama Sindo Radio (Trijaya FM) dan
(17)
2 sindonews.com dimana segmentasi Sindo Media lebih mengarah pada news . SINDOTV mengudara dengan program-program nasional selama 18 jam di seluruh jaringannya. 50% tayangan SINDOTV berisi news & information. Sedangkan sisanya berisi variety show, features, entertainment, sport. Dari total waktu siar, 20% di antaranya merupakan program lokal yang sangat beragam dan diproduksi oleh stasiun tv lokal dengan kualitas televisi nasional. Tv lokal SINDOTV akan menayangkan konten yang sama pada sekitar 80% dari total waktu tayang.
Dengan konten program televisi lokal dengan kualitas siaran setara televisi nasional, SINDOTV telah menjadi trendsetter televisi lokal di Indonesia dengan ke 36 jaringan terestrialnya yang tersebar luas di Indonesia.
Gambar 1.1 Peta Jaringan SINDOTV
(18)
3 Gambar 1.2
Logo-logo televisi lokal yang bermitra di bawah jaringan SINDOTV
Sumber: Company Profile SINDOTV
Tabel 1.1
Daftar Televisi Jaringan SINDOTV
Aceh
Banda Aceh SindoTV
40 UHF
Lhokseumawe SindoTV
40 UHF
Sabang SindoTV
40 UHF
Sumatera Utara
Medan DeliTV
45 UHF Pematang Siantar SindoTV
58 UHF
Sumatera Barat
Padang MinangTV
31 UHF
Tanah Datar SindoTV
33 UHF
Kep. Riau Batam UTV
61 UHF Kep. Bangka Belitung Pangkal Pinang SindoTV
37 UHF
Bengkulu Bengkulu SindoTV
24 UHF
Sumatera Selatan Palembang SKYTV
44 UHF
Lampung Lampung LTV
(19)
4 Jawa Barat
Bandung IMTV
22 UHF
Tasikmalaya TazTV
52 UHF
Cirebon DianTV
31 UHF
Jawa Tengah
Semarang ProTV
45 UHF
Banyumas BMS
49 UHF
Magelang MGTV
54 UHF
Jawa Timur Surabaya MHTV
62 UHF
Kalimantan Barat Pontianak KCTV
45 UHF Kalimantan Tengah Palangkaraya SindoTV
33 UHF
Kalimantan Selatan Pelaihari SunTV
50 UHF
Bali Denpasar BMC
53 UHF
NTB Mataram SindoTV
38 UHF
NTT Kupang SindoTV
56 UHF
Sulawesi Utara Manado M Channel
26 UHF
Sulawesi Tengah Palu SindoTV
45 UHF
Sulawesi Selatan Makassar SunTV
31 UHF
Gorontalo Gorontalo SindoTV
56 UHF
Sulawesi Barat Mamuju SindoTV
34 UHF
Sulawesi Tenggara Kendari SindoTV
44 UHF
Maluku Utara Ternate SindoTV
34 UHF
Maluku Ambon SindoTV
52 UHF
Papua Barat Manokwari SindoTV
34 UHF
Papua Merauke SindoTV
(20)
5 DKI Jakarta DKI Jakarta
SindoTV Digital
Sumber: Company Profile SINDOTV
1.1.2 Sejarah Divisi Tempat Praktek Kerja Lapangan
Divisi produksi merupakan salah satu divisi yang ada di SINDOTV. Pada saat penulis melakukan praktek kerja lapangan, divisi produksi membawahi empat departemen, yaitu departemen film dan drama, departemen operasional, departemen entertainment 1, dan departemen entertainment 2.
Terdapat tiga tahap dalam produksi, yaitu: 1. Prerpoduction (Pra-Produksi)
Terdiri dari ide, treatment dan proposal. 2. Production (Produksi)
Terdiri dari production meeting, rehearsal (latihan), dan shooting. 3. Post Production (Pasca Produksi)
Terdiri dari editing, review, dan evaluasi.
Terdapat banyak elemen di dalam divisi produksi yang bekerja sama membuat program yang baik dan berkuaitas. Elemen-elemen tersebut adalah:
1. Executive Producer
2. Producer,
(21)
6 4. Director,
5. Assistant Director, 6. Floor Director, 7. Creative,
8. Unit Production Manager, dan 9. Talent.
Disamping elemen-elemen diatas, terdapat pula kru yang mendukung kelancaran produksi, antara lain:
1. Art Director, 2. Set Designer,
3. Computer Graphic Artist, 4. Make Up Artist,
5. Wardrobe,
6. Technical Producer, 7. Cameraman,
8. Lighting Person, 9. VTR Operator,dan 10. Switcher.
Berikut adalah tahap-tahap dalam proses produksi. 1. Program concepts
Konsep program yang meliputi ide, objektivitas, potensial penonton, pasar, production book.
(22)
7 Pengambilan keputusan oleh Executive Producer yang memilih siapa saja yang akan terlibat dalam produksi suatu program (produser, tim kreatif, dan lain-lain).
3. Scripting
Memilih tema, director’s visualization, isi dan hal-hal kreatif yang mendukung.
4. Organizing talent
Mencari pengisi acara yang cocok. 5. Staffing
Mengkoordinasikan staf yang berhubungan dengan hal teknis dan fasilitas.
6. Production paperwork
Detail rundown, skrip kamera dan operational rundown. 7. Organizing artistic elements
Persiapan panggung, pakaian dan make up. 8. Organizing technical elements
Persiapan kamera, pencahayaan, audio, VTR, dan special effect. 9. Organizing facilities
Peminjaman peralatan, transportasi dan akomodasi. 10. Pre studio rehearsals
Gladi kotor.
11. Studio rehearsals
Gladi bersih. 12. Recording
(23)
8 Rekaman program atau siaran langsung (live on air).
13. Post production atau editing. 14. Review and transmission. 15. Report and analyzing
Pembuatan laporan dan evaluasi.
1.2 Visi dan Misi SINDOTV
Adapun visi dan misi dari PT Sun Televisi Network (SINDOTV) adalah sebagai berikut:
1.2.1 Visi SINDOTV
Menjadi sebuah TV nasional dengan konsep lokal berjaringan yang menayangkan program-program referensi, memberikan informasi dan inspirasi yang kaya akan ragam content lokal, nasional maupun internasional.
1.2.2 Misi SINDOTV
1. Menyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan berimbang; 2. Meningkatkan potensi daerah dengan menyajikan informasi dan
hiburan lokal yang lengkap dan beragam;
3. Memberikan pembelajaran dan inspirasi kehidupan:
4. Turut serta dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan nasionalMenyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan berimbang:
5. Menggerakan ekonomi masyarakat melalui berbagai inforrmasi yang memberi stimulasi dan peluang berusaha.
(24)
9
1.3 Logo SINDOTV
Gambar 1.3
Logo SUNTV sebelum menjadi SINDOTV
Sumber: Company Profile SUNTV 2007-2011
Gambar 1.4 Logo SINDOTV
Sumber: Company Profile SINDOTV 20012
SUNTV merupakan logo yang pertama kali digunakan mulai dari 1 Januari 2007 sampai tahun 2011 dengan tagline yang sering terdengar ”Kebanggaan Milik Anda”, namun semenjak tanggal 26 September 2011 sampai sekarang namanya berubah menjadi SINDOTV dengan tagline barunya “Referensi Indonesia” yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama Sindo Radio (Trijaya FM) dan sindonews.com. Dan kemudian membentuk kerjasama dengan stasiun-stasiun tv lokal lainnya untuk pembangunan dan perluasan SINDOTV.
(25)
10 1.4 Struktur Perusahaan SINDOTV
Struktur organisasi menghubungkan antara hubungan-hubungan yang ada di dalam suatu peerusahaan. Struktur organisasi SINDOTV dapat di lihat pada Gambar 1.5
Gambar 1.5
Struktur Perusahaan SINDOTV
(26)
11 1.5 Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV
Berikut ini merupakan Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV. Struktur organisasi divisi Produksi SINDOTV dapat dilihat pada Gambar 1.6
Gambar 1.5
Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV
Sumber: Company Profile SINDOTV 20013
DIREKTUR EXECUTIVE PRODUCER KEPALA DIVISI OPERATION UNIT KEPALA DEPARTEMEN ENTERTAINMENT 1 KEPALA DEPARTEMEN DRAMA KEPALA DEPARTEMEN ENTERTAINMENT 2 KEPALA DEPARTEMEN OPERATION EXECUTIVE PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
PRODUSER PRODUSER PRODUSER
TIM KREATIF PRODUCTION ASSISTANT TIM KREATIF PRODUCTION ASSISTANT TIM KREATIF PRODUCTION ASSISTANT
(27)
12 1.6 Job Description
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya pada sub bab sejarah divisi tempat kerja praktek lapangan, berikut job description dari masing-masing posisi tersebut.
1. Executive Producer (EP)
Bertanggung jawab terhadap pembuatan-pengembangan ide, EP adalah orang yang membiayai atau mensponsori produksi secara keseluruhan, dan bertanggung jawab atas tayangan program acara atau hak siar.
2. Producer
Orang yang menyusun konsep secara keseluruhan (dari konsep dibuat sampai dengan pelaksanaannya). Bertanggung jawab terhadap proses penciptaan dan pengembangan suatu program sesuai dengan tema yang telah ditentukan dan telah disepakati oleh Executive Producer.
3. Production Assistant (PA)
Orang yang bertangung jawab memproduksi langsung di lapangan atau lokasi
shooting, clip atau film, dan bertanggung jawab atas hasil produksi. Dalam hal ini seorang PAdiatasi oleh produser, yang merumuskan konsep (dari hasil evaluasi para tim kreatif yang telah di buat, disepakati, atau diputuskan EP dan Produser) serta membantu produser dalam persiapan pra-produksi suatu program, membantu direktur produksi pada saat pelaksanaan produksi, melakukan control editing post-production.
4. Director (sutradara)
Mengarahkan seluruh aspek teknis dan elemen kreatif dari suatu produksi program televisi yang disiapkan dan disepakati oleh produser dan
(28)
13 mengaplikasikannya dalam produksi sesuai prinsip sinematografi, broadcast dan
entertainment. 5. Assistant Director
Membantu sutradara dalam tugasnya. 6. Floor Director
Bertanggung jawab terhadap semua aktivitas di lapangan (floor), yaitu sebagai perantara sutradara di floor mengarahkan talent untuk blocking panggung.
7. Creative
Mengembangkan ide-ide kreatif dan membuat naskah untuk program yang akan diproduksi dengan arahan dari produser.
8. Unit Production Manager
Bertanggung jawab terhadap semua proses produksi non-teknis. Biasanya bertindak mengurusi hal-hal yang berkaitan erat dengan akomodasi, pengurusan ijin, dan pemilihan lokasi, management transportasi dan distribusi, skedul kerja lapangan dan segala hal praktis yang bertujuan memperlancar proses produksi. 9. Talent
Dealing dengan artis atau pengisi acara produksi, selain itu bertanggung jawab untuk mendatangkan pengisi acara dan menjaganya hingga proses produksi selesai.
10. Art Director
Orang yang mengawasi departemen desain keseluruhan, bekerja dengan editor foto dan editor untuk mengkoordinasikan apa gambar akan cocok dengan kata-kata apa. Lebih dari sekedar menugaskan seorang fotografer atau illustrator untuk memuat gambar, art director bekerja untuk menciptakan konsep visual.
(29)
14 11. Set Designer
Mendesain studio atau tempat berlangsungnya shooting. 12. Computer Graphic Artist
Membuat dan menyiapkan desain grafis pada saat produksi yang meliputi pembuatan logo, bumper in-out dan berbagai grafik yang menarik yang disisipkan di berbagai macam tayangan.
13. Make Up Artist
Peran mereka adalah untuk memanipulasi aktor di tampilan layar apakah itu membuat mereka terlihat lebih muda, lebih besar, lebih tua, atau sesuai konsep produksi.
14. Wardrobe
Menyiapkan busana dan tata rias untuk pengisi acara dalam proses produksi. 15. Technical Producer
Seorang profesional yang mengembangkan dan mengarahkan visi teknis suatu program.Para profesional ini bekerja dengan produser lain dan staf untuk memastikan persyaratan teknis selama proses produksi.
16. Cameraman
Mengambil seluruh shoot gambar yang diperlukan oleh proses produksi. 17. Lighting Person
Mengaturpencahayaan selama shooting berlangung. 18. VTR Operator
VTR adalah kependekan dari Video Tape Recorder. VTR Operator memberi isyarat, mempersiapkan, dan memasukkan video ke dalam program. Sebuah Operator VT mendirikan dan mengoperasikan peralatan rekaman video untuk
(30)
15 merekam dan memutar ulang program, membaca log program untuk memastikan ketika program tersebut akan dicatat dan kapan akan ditayangkan. Mereka juga memilih sumber, seperti satelit atau studio, dari program mana yang akan direkam, dan memilih peralatan rekaman video yang akan direkam. Seperti judulnya, video tape operator hanya digunakan dalam produksi videotape.
19. Switcher
Memilih gambar dari beberapa sumber (kamera 1, kamera 2 atau VTR).
1.7 Sarana dan Prasarana PT Sun Televisi Network (SINDOTV) 1.7.1 Sarana SINDOTV
Sarana yang terdapat di SINDOTV dapat dilihat pada tabel 1.2 dan tabel 1.3 berikut:
Tabel 1.2 Sarana SINDOTV
NO. SARANA KETERANGAN
1. Satelit Telkom
2. TV Cable Jakarta Kabelvision Channel 54
3. PT Satelit Indovision
4. Peralatan Panasonic, Leitech, NEC
(31)
16 Tabel 1.3
Sarana SINDOTV
NO. URAIAN JUMLAH
1. Meja 34
2. Kursi 38
3. Komputer 32
4. Kamera 3
5. Lighting 6
6. Background Kain Hijau, Merah, Biru (R G B) 3 7. Mic (Wireless Mic & Cable Mic) 4
8. Fedding 1
9. Monitor (Monitor Kamera, Preview, Program) 1
10. Mixer Audio 1
11. VTR / Mini DV 5
12. Komputer Promter 2
13. Telepon 3
14. Mesin Fotocopy 1
(32)
17 1.7.2 Prasarana SINDOTV
Prasarana yang terdapat di SINDOTV dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut:
Tabel 1.4 Prasarana SINDOTV
NO. URAIAN JUMLAH
1. Gedung 1
2. Studio 3
3. Ruang Editing 1
4. Ruang VO 1
5. Ruang Meeting 3
6. Ruang MCR 1
7. Ruang Control Edit 1
8. Ruang Tunggu 2
9. Ruang Wardrope 1
10. Toilet Wanita 1
11. Toilet Pria 1
12. Mushola 1
13. Pantry 1
(33)
18 1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
1.8.1 Lokasi PKL
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di PT Sun Televisi Network (SINDOTV). Head Office: MNC Plaza Podium 2, Jl. Kebon Sirih 17 – 19 Jakarta 10340 – INDONESIA. Telp. (+62-21) 235 67600 Fax. (+62-21) 392 0032. Email : contact.sindotv@mncgroup.com. Website : www.sindotv.com
1.8.2 Waktu PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan dari 02 September 2013 sampai dengan 01 Oktober 2013. Dengan Jumlah hari kerja selama 30 hari.
(34)
19
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PKL)
2.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan
Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan sejak tanggal 02 September 2013 sampai dengan 01 Oktober 2013 penulis telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Produksi SINDOTV, MNC Plaza Podium 2, Jl. Kebon Sirih 17 – 19 Jakarta 10340 – INDONESIA
Penulis melakukan berbagai kegiatan yang bersifat Insidentil dan Rutin. Hal tersebut sesuai dengan bidang keilmuan yang penulis ambil di Universitas Komputer Indonesia, yakni bidang konsentrasi Ilmu Jurnalistik.
Adapun Aktivitas kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan dapat dilihat dalam Table 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1
Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
No. Tanggal Kegiatan Rutin Insidental 1.
2-09-2013
Perkenalan lingkungan SINDOTV Mengikuti arahan bimbingan
Mencari referensi video bumper
(35)
20
kuliner 2.
3-09-2013
Mencari referensi video bumper kuliner
Membandingkan beberapa referensi video bumper kuliner
3. 4-09-2013
Mencari referensi konsep acara kuliner
Merancang konsep acara kuliner
4.
5-09-2013
Mencari referensi konsep acara kuliner
Merancang konsep acara kuliner
5.
6-09-2013
Mengunduh referensi video bumper kuliner
Mengunduh referensi konsep acara kuliner
Mencari host & chef untuk program acara kuliner
6. 7-09-2013
Mencari host & chef untuk program acara kuliner
7. 8-09-2013
Melakukan janji temu di Bandung dengan host & chef untuk program acara kuliner
8. 9-09-2013
Meeting dengan host & chef di Porto Resto Bandung untuk menjelaskan proposal konsep program acara
(36)
21
kuliner 9.
10-09-2013
Mencari dan mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai host program acara kuliner
Merencanakan meeting bersama antara tim program acara kuliner dengan host sekaligus chef program acara
10. 11-09-2013
Mempersiapkan topik dan ruangan untuk meeting final antara tim program acara healthy food dengan host sekaligus chef healthy food
11. 12-09-2013
Meeting final antara tim program acara healthy food dengan host sekaligus chef healthy food
12. 13-09-2013
Membuat time table dan perkiraan budgeting program acara healthy food
Searching lokasi kitchen set untuk shooting program acara healthy food
13. 14-09-2013
Servei lokasi kitchen set di Jakarta untuk shooting program acara healthy food
14. 15-09-2013
Survei lokasi kitchen set di Jakarta untuk shooting program acara
(37)
22
healthy food 15.
16-09-2013
Mendapatkan program acara blockingan Australian Beef
Mencari chef untuk program acara blockingan Australian Beef
16. 17-09-2013
Mencari chef untuk program acara blockingan Australian Beef
17. 18-09-2013
Membuat time table dan perkiraan budgeting program acara Australian Beef
Searching lokasi kitchen set untuk shooting program acara Australian Beef
18. 19-09-2013
Survei lokasi kitchen set di Jakarta untuk shooting program acara Australian Beef
19. 20-09-2013
Survei lokasi kitchen set di Jakarta untuk shooting program acara Australian Beef
20. 21-09-2013
Mencari referensi tema untuk 13 episode program acara Australian Beef
Menyusun tema untuk 13 episode program acara Australian Beef
(38)
23
2013 program acara Australian Beef 22.
23-09-2013
Survei dan memastikan lokasi shooting di Jakarta untuk program acara Australian Beef
23. 24-09-2013
Mencari referensi lokasi shooting lain di Jakarta untuk program acara Australian Beef
24. 25-09-2013
Mencari referensi video grafis untuk video bumper program acara Australian Beef
Mengunduh referensi video grafis untuk video bumper program acara Australian Beef
25. 26-09-2013
Mencari referensi video grafis untuk video bumper program acara Australian Beef
Mengunduh referensi video grafis untuk video bumper program acara Australian Beef
26. 27-09-2013
Mencari referensi video grafis untuk video bumper program acara Australian Beef
Mengunduh referensi video grafis untuk video bumper program acara Australian Beef
(39)
24
27. 28-09-2013
Mencari referensi filler untuk program acara Australian Beef Mengunduh referensi filler untuk
program acara Australian Beef
28. 29-09-2013
Mencari referensi filler untuk program acara Australian Beef Mengunduh referensi filler untuk
program acara Australian Beef
29. 30-09-2013
Mencari data profil dan informasi host dan chef dari lifestyle studio Jakarta
Membuat profil host dan chef dari lifestyle studio Jakarta untuk program acara Australian Beef
30. 1-10-2013
Mencari data profil dan informasi host dan chef dari lifestyle studio Jakarta
Membuat profil host dan chef dari lifestyle studio Jakarta untuk program acara Australian Beef
(40)
25
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidensial Selama Kegiatan PKL Penulis mendeskripsikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang bersifat rutin maupun yang bersifat insidentil, sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.1. adalah sebagai berikut:
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin PKL
Kegiatan rutin merupakan tugas sehari-hari yang dilakukan penulis selama PKL, yaitu membantu produser dalam Divisi Produksi, pada kesempatan PKL ini penulis mendapat tanggung jawab untuk membantu produser menangani program acara kuliner. Beberapa kegiatan rutin tersebut terdiri dari:
Mencari referensi video bumper kuliner
Video bumper kuliner merupakan bagian yang penting dalam suatu program acara kuliner, video bumper akan membuka awal suatu program dan memberikan kesan pertama pada saat menyaksikan program tersebut sehingga sangat pneting untuk mencari referensi video bumper sebelum membuatnya agar ada ide-ide yang segar dan baru yang dapat menarik perhatian penonton.
Membandingkan beberapa referensi video bumper kuliner Setelah mencari beberapa referensi video bumper kuliner biasanya tim produksi akan membadingkan beberapa video bumper yang sudah ada untuk mencampurkan ide-ide yang sebelumnya dan konsep-konsep baru yang akan dibentuk menjadi suatu video bumper grafis kuliner yang baru dan menarik.
(41)
26
Mengunduh referensi video bumper kuliner
Video-video referensi bumper kuliner yang telah didapatkan sebelumnya dapat diunduh untuk keperluan arsip dan dokumen tim produksi.
Mencari referensi konsep acara kuliner
Sama seperti video bumper konsep acara juga perlu dicari referensinya agar tim produksi dapat melihat konsep-konsep acara kuliner seperti apa saja yang telah ada atau tayang di media. Hal tesebut dapat membantu tim produksi untuk menciptakan dan mencari ide-ide baru dalam tayangan kuliner yang akan dibuat. Merancang konsep acara kuliner
Setelah mendapatkan ide-ide baru, kemudian konsep acara harus dirancang sedemikian rupa sebagai acuan shooting dan tayang nantinya
Mengunduh referensi konsep acara kuliner
Referensi konsep acara kuliner yang telah didapatkan sebelumnya dapat diunduh untuk keperluan arsip dan dokumen tim produksi.
Mencari host & chef untuk program acara kuliner
Pada program acara kuliner “Healthy Food” host diharapkan merangkap sekaligus sebagai chef sehingga tim produksi harus mencari beberapa host sebagai alternatif
(42)
27
Mencari dan mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai host program acara kuliner
Pada program acara kuliner “Healthy Food” host diharapkan merangkap sekaligus sebagai chef selain itu acara ini menuntut sang host tidak hanya pandai membawa acara dan memasak tetapi juga cukup mengerti tentang nilai gizi dan kesehatan pada makanan. Sehingga produser dan tim produksi harus benar-benar selektif untuk memilih host program acara kuliner “Healthy Food”
Membuat time table dan perkiraan budgeting program acara “Healthy Food”
Time table sangat diperlukan untuk menyusun dan memanajemen waktu demi terselengaranya program acara. Dengan time table tim produksi dapat menyusun dan menentukan waktu yang paling tepat untuk melakukan shooting dan persiapan lainnya dari awal program akan dimulia sampai dengan akhir episode, karena dengan time table juga dapat mengatur jadwal untuk penggunaan alat-alat shooting, transportasi dan lain sebagainya agar tidak berbenturan jadwal pakai dengan tim program acara lainnya.
Mencari referensi tema untuk 13 episode program acara
“Australian Beef”
Pada kesempatan PKL ini penulis mendapat kesempatan ikut membantu menangani program acara blockingan“Australian Beef”
yang muncul ditengah pembuatan dan penyusunan konsep acara “Healthy Food”. Hal ini sangat mungkin terjadi apabila program
(43)
28
acara yang direncanakan sebelumnya masih belum fix benar jadwal shootingnya dan konsepnya belum tersusun secara matang .
Mencari referensi tema penting dilakukan dengan cara membicarakannya dengan tim produksi lainnya yang ikut menangani program acara yang berkaitan, agar tema yang ditayangkan tidak meleset dari konsep program acara yang sudah ditentukan sebelumnya.
Menyusun tema untuk 13 episode program acara “Australian
Beef”
Setelah refernsi tema untuk program acara “Australian Beef” terkumpul, kemudian tema disusun dan disesuaikan dengan konsep awal acara dari episode ke episode.
Membuat profile host dan chef dari lifestyle studio Jakarta untuk program acara “Australian Beef”
Profil host dan chef perlu diketahuin oleh tim produksi sehingga profil host dan chef baik dibuat dalam bentuk curriculum vitae agar mudah diketahui.
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Insidensial PKL
Kegiatan insidentil merupakan tugas yang dikerjakan oleh penulis hanya satu atau dua kali, disesuaikan dengan kondisi. Kegiatan insidental selama PKL, antara lain:
(44)
29
Menjelaskan proposal konsep program acara kuliner kepada
host & chef di Porto Resto Bandung.
Penjelasan proposal perlu dilakukan dengan host & chef pada saat pertemuan pertama kali sebelum sang host & chef memutuskan untuk menerima tawaran program acara tersebut, agar host & chef
yang bersangkutan mengetahui konsep dan alur program acara yang akan ditayangkan.
Merencanakan meeting bersama antara tim program acara kuliner dengan host sekaligus chef program acara
Meeting bersama perlu diadakan antara tim produksi yang menangani program acara dengan talent yang bersangkutan agar saling mengenal satu dengan yang lain, dapat bertukar informasi dan tim director dapat mengarahkan talent lebih mudah untuk menyesuaikan dengan konsep acara.
Servei lokasi kitchen set di Jakarta untuk shooting program
acara.
Survei lokasi sangat perlu dilakukan terutama apabila shooting
dilakukan di out door untuk melihat apakah lokasi yang dimaksud sesuai dengan konsep acara dan dengan melakukan survei sangat membatu untuk memperkirakan waktu dan kondisi keberangkatan serta seting lokasi dan perlengkapan apa saja yang perlu dipersiapkan.
(45)
30
Mendapatkan program acara blockingan “Australian Beef” Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada sub bab deskripsi kegiatan rutin. Program acara blockingan sangat mungkin terjadi apabila program acara yang direncanakan sebelumnya masih belum fix benar jadwal shootingnya dan konsepnya belum tersusun secara matang. Program acara blockingan yang sempat penulis tangani bersama dengan tim produksi adalah program acara “Australian Beef” yang muncul ditengah pembuatan dan penyusunan konsep acara “Healthy Food”.
2.3 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi kesempatan tersendiri bagi penulis untuk mengetahui bagaimana kegiatan sebenarnya ketika di lapangan. Berikut ulasan mengenai berbagai kegiatan yang dilakukan penulis baik itu yang bersifat rutin maupun insidental.
2.3.1 Analisis Kegiatan Rutin
Mencari, mengumpulkan, membandingkan referensi berupa data-data dan dokumen yang sudah ada merupakan bagian yang mendasar dan penting dalam pembuatan konsep program acara. Hal ini rutin dilakukan oleh tim produksi untuk dapat memproduksi program yang berkualitas dan terencana dengan baik.
Menentukan tema per episode juga bagian penting yang dilakukan setelah konsep dan ide yang sudah ada. Tema menjadi poin penting untuk
(46)
31
berjalannya program acara. Dan pembuatan time table dan budgeting
perlu dilakukan kemudian untuk memastikan proses shooting dan pembuatan program acara berjalan dengan manajemen yang baik.
2.3.2 Analisis Kegiatan Insidental
Bagi tim produksi menjelaskan proposal kepada rekanan kerja baik itu sesama tim produksi maupun talent merupakan hal yang rutin dilakukan demi terjalinnya kerja sama yang baik, namun hal tersebut biasa terjadi secara insidensial menyesuaikan dengan waktu atau janji temu yang sudah dibuat sebelumnya dengan yang bersangkutan. Demikan pula halnya dengan meeting. Meeting merupakan kegiatan yang pasti dilakukan dalam pembuatan program acara tetapi untuk waktu dan tempat seringkali bersifat insidensial dan bisa dilakukan di kantor maupun di luar kantor.
Kegiatan insidensial lainnya yang pasti terjadi adalah melakukan
survei lokasi shooting. Hal ini dapat terjadi berulang-ulang dan bisa menghabiskan waktu yang cukup panjang. Karena terkadang referensi yang sudah ada bisa jadi tidak sesuai dengan konsep acara yang sudah dibuat. Terlebih lagi untuk shooting yang akan dilakukan secara out door.
Kegiatan insidensial yang cukup memberi pengalaman tambahan bagi penulis adalah menangani program blockingan yang secara tiba-tiba dapat muncul. Dalam hal ini tim produksi harus dapat bertindak cepat
(47)
32
dan profesional dalam menanganinya, karena seringkali program
blockingan muncul dari konsep atau ide yang telah dibuat oleh orang lain sebelumnya dan tim produksi berikutnya diharapkan dapat menangani program tersebut dengan lebih kreatif tanpa mengganti ide pokok dalam program tersebut dalam waktu yang relatif singkat.
2.4 Deskripsi Ilmu Jurnalistik
Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan ilmu komunikasi, definisi jurnalistik pun makin berkembang seiring dengan perkembangan media pers.
Menurut Adinegoro, seorang tokoh pers, jurnalistik adalah kepandaian mengarang untuk memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. Sementara definisi jurnalistik menurut ilmu komunikasi adalah suatu bentuk komunikasi yang menyiarkan berita tentang peristiwa sehari-hari yang umum dan aktual dengan secepat-cepatnya. (Baksin, 2009:47)
Dalam ilmu jurnalistik terdapat kajian jurnalistik televisi yang pada prakteknya berbeda dengan jurnalistik cetak yang sudah populer sejak tahun 80-an. Televisi dengan tayangannya sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Dengan sifatnya yang audio visual, media televisi mampu mendekatkan peristiwa dan tempat kejadian dengan penontonnya.
Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yaitu memberi informasi (to inform), mendidik (to education), menghibur (to entertain) dan membujuk (to persuasive). Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media
(48)
33
televisi sebagaimana hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan, pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi. (Ardianto, 2004:137)
Menurut J. B. Wahyudi, ilmu jurnalistik hanya ada satu, tetapi penerapannya ke dalam bentuk karya jurnalistik dapat melalui media massa cetak dan elektronik. Penyajian melalui media massa cetak harus disesuaikan dengan sifat fisik medianya. Demikian juga penyajian melalui media massa elektronik, dengan tujuan agar isi pesan dapat diterima dan dimengerti dengan baik oleh khalayak. (Baksin, 2009:60)
Pada prinsipnya penyelengaraan siaran di stasiun televisi umum terbagi dua, yaitu siaran karya artistik dan karya jurnalistik.
Siaran karya artistik merupakan produksi acara televisi yang menekan pada aspek artistik dan estetika, sehingga unsur keindahan menjadi unggulan dan daya tarik acara seperti ini. Yang tergolong karya artistik, yaitu:
1. Film 2. Sinetron
3. Pergelaran musik, tari, pantomim, lawak, sirkus, sulap dan teater 4. Acara keagamaan
5. Variety show
6. Kuis
7. Ilmu pengetahuan dan teknologi 8. Penerangn umum
(49)
34
Biasanya karya artistik lebih banyak diproduksi oleh mitra stasiun tv, yaitu agency atau production house.
Siaran karya jurnalistik merupakan produksi acara televisi yang mengutamakan kecepatan penyampaian informasi, realitas atau peristiwa yang terjadi. Yang tergolong pada karya jurnalistik adalah:
1. Berita aktual yang bersifat timeconcern
2. Berita nonaktual yang bersifat timeless
3. Penjelasan yang bersifat aktual, tertuang dalam acara monolog, dialog, laporan dan siaran langsung.
Secara tegas, J. B. Wahyudi membedakan dua jenis acara tersebut dalam tabel berikut.
Tabel 2.2
Perbedaan Karya Artistik dengan Karya Jurnalistik
No. Karya Artistik Karya Jurnalistik
1. Bersumber pada ide atau gagasan Bersumber pada permasalahan yang
sedang hangat
2. Mengutamakan keindahan Mengutamakan kecepatan atau
aktualitas
3. Isi pesan fiksi atau nonfiksi Isi pesan harus faktual
4. Penyajiannya tidak terikat waktu Penyajiannya terikat waktu
5. Sasarannya adalah kepuasan pemirsa
Sasarannya adalah kepercayaan dan kepuasan pemirsa
6. Memenuhi rasa kagum Memenuhi rasa ingin tahu
(50)
35
8. Isi pesan terikat pada kode moral Isi pesan terikat pada kode etik
9. Menggunakan bahasa bebas
(dramatis)
Menggunakan bahasa jurnalistik
(ekonomi kata dan bahasa)
10. Refleksi daya khayal kuat Refleksi penyajian kuat
11. Isi pesan tentang realitas sosial Isi pesan menyerap realitas atau
faktual
Sumber: Baksin, 2009:82
Proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan waktu yang relatif singkat. Dalam produksi informasi, studio sebagai penyuplai program acara dibagi dalam dua kategori besar, yaitu:
1. Live event, misalnya program musik, variety show, berita (news) dan lain sebagainya.
2. Recording event, program acara yang direkam lebih dahulu baik program acara
non drama seperti musik, olah raga dan news maupun program acara drama. (Setyabudi,2005)
2.5 Analisis Layanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL
Selama peneliti melakukan Kerja Praktek di SINDOTV, yang dirasakan adalah sambutan para karyawan yang sangat ramah dan penuh dengan kekeluargaan. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk memberikan kesempatan kepada penulis untuk mencoba bagaimana semua kegiatan berlangsung. Disini
(51)
36
penulis dituntut untuk mandiri dalam berbagai kegiatan rutin selama kerja praktek.
Pelayanan yang diberikan SINDOTV kepada penulis sangat baik. Selama melakasanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di SINDOTV, penulis merasakan suasana yang cukup menyenangkan, dan karyawan-karyawannya yang ramah. Penulis diberikan kesempatan terjun kelapangan dengan pembimbingan lapangan untuk mempresentasikan proposal.
Selain itu juga peneliti diberikan kesempatan untuk mengedit naskah. Bila penulis mengalami kesulitan, hambatan, ataupun hasil yang kurang sempurna maka pihak SINDOTV akan mengoreksi dari hasil yang telah penulis lakukan, sehingga hal tersebut menjadi suatu pembelajaran bagi peneliti agar dapat lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Hasil dari kerja praktek ini adalah memberikan suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja, manajerial dan pembuatan program acara itu sendiri.
(52)
37
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Divisi Produksi SINDOTV, maka penulis mencoba menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu sarana atau implementasi dari ilmu-ilmu dan teori-teori yang didapatkan di bangku kuliah. Segala masalah dan kendala yang muncul saat kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berlangsung, kemudian dijadikan pembelajaran untuk mencari solusi dari masalah-masalah yang dialami.
2. Dunia kerja dan dunia kampus mempunyai iklim yang sangat berbeda. Iklim dunia kerja penuh dengan profesionalisme dan tanggung jawab dari setiap individu. Serta di dalam dunia kerja kelayakan suatu program acara di konsumsi oleh khalayak luas harus memasuki tiga tahap yaitu pra roduksi, produksi, dan pasca produksi. Tahapan pra produksi merupakan tahapan perencanaan, tahapan produksi merupakan tahapan pengolahan, dan tahapan pasca produksi merupakan pemeriksaan hasil akhir. Flexsibilitas waktu menjadi hal yang sangat penting dalam industri media. Kemudian komponen terpenting yang ada dalam dunia media adalah penyatuan antara idealisme dan profesionalisme.
(53)
38 3. Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di PT Sun Televisi Network (SINDOTV) merupakan salah satu media pembelajaran yang penulis rasakan sangat bermanfaat khususnya yang ingin mengetahui lebih dalam dan spesifik, serta mengetahui secara nyata mengenai dunia pekerjaan
4. Dari kegiatan rutin dan insidensial penulis belajar banyak untuk menjadi pribadi yang baik dan profesional dibutuhkan kecepatan, keakuratan, kreatifitas dan mentaati aturan yang berlaku.
5. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Sun Televisi Network (SINDOTV), banyak ilmu yang penulis dapatkan. Dimana kita harus jeli atau peka dan sigap terhadap semua kejadian disekitar. Kreatifitas, ide, inisiatif dan kesigapan didukung dengan soft skill menjadi hal yang dibutuhkan di dunia media.
3.2 Saran-Saran
3.2.1 Saran Untuk Instansi
1. Sebaiknya peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) lebih dilibatkan dan diberi tanggung jawab selama massa produksi program. Terkadang produser-pun masih sungkan untuk memberi arahan kepada peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) sehingga mahasiswa PKL sering mengalami kebingungan dan kesulitan.
2. Arus informasi dari pimpinan harus disampaikan sebaik-baiknya kepada seluruh lapisan karyawan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman informasi yang sering membuat bingung karyawan.
(54)
39 Oleh karena itu dibutuhkan pengelolan informasi yang jelas dalam institusi media.
3. SINDOTV seyogyanya memiliki aturan serta SOP yang jelas mengenai permagangan. Penandatanganan kontrak, kejelasan peraturan sehingga peserta Job Training bisa mengetahui hak dan kewajibannya.
4. Sebaiknya seluruh pihak yang terkait lebih dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman atau perbedaan pendapat ketika suatu keputusan telah ditentukan.
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa
1. Mahasiswa yang berkesempatan magang sebelumnya harus tahu akan posisinya sebagai pemagang.
2. Ketepatan waktu di media, mahasiswa pun harus dapat mengejarnya.
3. Kesalahan yang fatal pada saat magang akan berakibat fatal juga kepada mahasiswa-mahasiswa yang akan magang selanjutnya dan akan mendapatkan kesan buruk, khususnya kepada mahasiswa universitas yang sama
4. Mahasiswa yang akan magang harus dapat berbaur dengan baik dan harus menunjukan kreatifitas yang dimilikinya.
(1)
34 Biasanya karya artistik lebih banyak diproduksi oleh mitra stasiun tv, yaitu agency atau production house.
Siaran karya jurnalistik merupakan produksi acara televisi yang mengutamakan kecepatan penyampaian informasi, realitas atau peristiwa yang terjadi. Yang tergolong pada karya jurnalistik adalah:
1. Berita aktual yang bersifat timeconcern 2. Berita nonaktual yang bersifat timeless
3. Penjelasan yang bersifat aktual, tertuang dalam acara monolog, dialog, laporan dan siaran langsung.
Secara tegas, J. B. Wahyudi membedakan dua jenis acara tersebut dalam tabel berikut.
Tabel 2.2
Perbedaan Karya Artistik dengan Karya Jurnalistik
No. Karya Artistik Karya Jurnalistik
1. Bersumber pada ide atau gagasan Bersumber pada permasalahan yang sedang hangat
2. Mengutamakan keindahan Mengutamakan kecepatan atau aktualitas
3. Isi pesan fiksi atau nonfiksi Isi pesan harus faktual 4. Penyajiannya tidak terikat waktu Penyajiannya terikat waktu 5. Sasarannya adalah kepuasan
pemirsa
Sasarannya adalah kepercayaan dan kepuasan pemirsa
6. Memenuhi rasa kagum Memenuhi rasa ingin tahu 7. Improvisasi tidak terbatas Improvisasi terbatas
(2)
35 8. Isi pesan terikat pada kode moral Isi pesan terikat pada kode etik
9. Menggunakan bahasa bebas (dramatis)
Menggunakan bahasa jurnalistik (ekonomi kata dan bahasa)
10. Refleksi daya khayal kuat Refleksi penyajian kuat
11. Isi pesan tentang realitas sosial Isi pesan menyerap realitas atau faktual
Sumber: Baksin, 2009:82
Proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan waktu yang relatif singkat. Dalam produksi informasi, studio sebagai penyuplai program acara dibagi dalam dua kategori besar, yaitu:
1. Live event, misalnya program musik, variety show, berita (news) dan lain sebagainya.
2. Recording event, program acara yang direkam lebih dahulu baik program acara non drama seperti musik, olah raga dan news maupun program acara drama. (Setyabudi,2005)
2.5 Analisis Layanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL
Selama peneliti melakukan Kerja Praktek di SINDOTV, yang dirasakan adalah sambutan para karyawan yang sangat ramah dan penuh dengan kekeluargaan. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk memberikan kesempatan kepada penulis untuk mencoba bagaimana semua kegiatan berlangsung. Disini
(3)
36 penulis dituntut untuk mandiri dalam berbagai kegiatan rutin selama kerja praktek.
Pelayanan yang diberikan SINDOTV kepada penulis sangat baik. Selama melakasanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di SINDOTV, penulis merasakan suasana yang cukup menyenangkan, dan karyawan-karyawannya yang ramah. Penulis diberikan kesempatan terjun kelapangan dengan pembimbingan lapangan untuk mempresentasikan proposal.
Selain itu juga peneliti diberikan kesempatan untuk mengedit naskah. Bila penulis mengalami kesulitan, hambatan, ataupun hasil yang kurang sempurna maka pihak SINDOTV akan mengoreksi dari hasil yang telah penulis lakukan, sehingga hal tersebut menjadi suatu pembelajaran bagi peneliti agar dapat lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Hasil dari kerja praktek ini adalah memberikan suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja, manajerial dan pembuatan program acara itu sendiri.
(4)
37
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Divisi Produksi SINDOTV, maka penulis mencoba menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu sarana atau implementasi dari ilmu-ilmu dan teori-teori yang didapatkan di bangku kuliah. Segala masalah dan kendala yang muncul saat kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berlangsung, kemudian dijadikan pembelajaran untuk mencari solusi dari masalah-masalah yang dialami.
2. Dunia kerja dan dunia kampus mempunyai iklim yang sangat berbeda. Iklim dunia kerja penuh dengan profesionalisme dan tanggung jawab dari setiap individu. Serta di dalam dunia kerja kelayakan suatu program acara di konsumsi oleh khalayak luas harus memasuki tiga tahap yaitu pra roduksi, produksi, dan pasca produksi. Tahapan pra produksi merupakan tahapan perencanaan, tahapan produksi merupakan tahapan pengolahan, dan tahapan pasca produksi merupakan pemeriksaan hasil akhir. Flexsibilitas waktu menjadi hal yang sangat penting dalam industri media. Kemudian komponen terpenting yang ada dalam dunia media adalah penyatuan antara idealisme dan profesionalisme.
(5)
38 3. Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di PT Sun Televisi Network (SINDOTV) merupakan salah satu media pembelajaran yang penulis rasakan sangat bermanfaat khususnya yang ingin mengetahui lebih dalam dan spesifik, serta mengetahui secara nyata mengenai dunia pekerjaan
4. Dari kegiatan rutin dan insidensial penulis belajar banyak untuk menjadi pribadi yang baik dan profesional dibutuhkan kecepatan, keakuratan, kreatifitas dan mentaati aturan yang berlaku.
5. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Sun Televisi Network (SINDOTV), banyak ilmu yang penulis dapatkan. Dimana kita harus jeli atau peka dan sigap terhadap semua kejadian disekitar. Kreatifitas, ide, inisiatif dan kesigapan didukung dengan soft skill menjadi hal yang dibutuhkan di dunia media.
3.2 Saran-Saran
3.2.1 Saran Untuk Instansi
1. Sebaiknya peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) lebih dilibatkan dan diberi tanggung jawab selama massa produksi program. Terkadang produser-pun masih sungkan untuk memberi arahan kepada peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) sehingga mahasiswa PKL sering mengalami kebingungan dan kesulitan.
2. Arus informasi dari pimpinan harus disampaikan sebaik-baiknya kepada seluruh lapisan karyawan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman informasi yang sering membuat bingung karyawan.
(6)
39 Oleh karena itu dibutuhkan pengelolan informasi yang jelas dalam institusi media.
3. SINDOTV seyogyanya memiliki aturan serta SOP yang jelas mengenai permagangan. Penandatanganan kontrak, kejelasan peraturan sehingga peserta Job Training bisa mengetahui hak dan kewajibannya.
4. Sebaiknya seluruh pihak yang terkait lebih dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman atau perbedaan pendapat ketika suatu keputusan telah ditentukan.
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa
1. Mahasiswa yang berkesempatan magang sebelumnya harus tahu akan posisinya sebagai pemagang.
2. Ketepatan waktu di media, mahasiswa pun harus dapat mengejarnya.
3. Kesalahan yang fatal pada saat magang akan berakibat fatal juga kepada mahasiswa-mahasiswa yang akan magang selanjutnya dan akan mendapatkan kesan buruk, khususnya kepada mahasiswa universitas yang sama
4. Mahasiswa yang akan magang harus dapat berbaur dengan baik dan harus menunjukan kreatifitas yang dimilikinya.