Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
18
Menurut letaknya, relief muka bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Relief daratan. 2. Relief dasar laut.
1. Relief Daratan
Secara garis besar relief daratan dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Gunung berapi, pegunungan dan bukit. Permukaan bumi yang menonjol ke atas dapat berujud
gunung, pegunungan, dan bukit. Gunung berapi merupakan tempat keluarnya magma dari dalam bumi. Contoh gunung
berapi adalah: Gunung Kerinci Sumatera, Gunung Merapi dan Gunung Semeru Jawa, Gunung Soputan Sulawesi, dan
Gunung Rinjani Lombok.
Pegunungan merupakan deretan atau rangkaian gunung yang menjulang tinggi dibandingkan daerah sekitarnya.
Pegunungan memiliki ketinggian lebih dari 500m di atas permukaan laut. Bukit adalah pegunungan rendah, memiliki
ketinggian kurang dari 500 m. Contoh pegunungan: Peg. Bukit Barisan Sumatera, Peg. Meratus Kalimantan, Peg. Jaya Wijaya
Papua dan Peg. Himalaya India.
b. Dataran tinggi dan dataran rendah Suatu daerah yang
relatif datar dengan ketinggian kurang dari 200
meter dinamakan dataran rendah. Apabila daerah
yang datar tersebut berada di daerah yang tinggi
disebut dataran tinggi atau plato. Contoh: dataran
tinggi Gayo Nanggro Aceh
Gambar 1.21 Kota di dataran
rendah
T u g a s 1 . 2
Bagaimana kenampakan relief muka bumi di dekat tempat tinggalmu? Coba buatlah gambarsketsa tentang relief muka bumi di sekitar
tempat tinggalmu pada tempat yang disediakan, tulis nama bukit, gunung atau sungai pada gambarmu tersebut
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab I Bentuk-Bentuk Muka Bumi
19
Darussalam, dan dataran tinggi Bandung Jawa Barat. c. Pantai
Daratan yang terletak di tepi laut disebut pantai. Di daerah pantai dikenal berbagai bentuk muka bumi sebagai berikut.
1 Teluk, yaitu laut yang menjorok ke daratan.Gambar 1.23 2 Tanjung atau ujung, yaitu daratan yang menjorok ke
laut. Ujung yang sangat panjang dinamakan jazirah atau semenanjung. Gambar 1.24
3 Delta, tanah endapan di muara sungai. 4 Gosong, pulau yang tergenang ketika laut pasang dan muncul
ke permukaan ketika air laut surut disebut gosong gosong pasir.
2. Relief Dasar Laut
Relief dasar laut mirip dengan permukaan daratan, menonjol ke atas dan ada bagian yang cekung ke bawah, seperti tampak pada
gambar berikut ini.
Gambar 1.22
Teluk
Gambar 1.23
Ujung
T u g a s 1 . 3
Ambil atlas kalian dan kerjakan tugas berikut secara kelompok NO
URAIAN TERLETAK DI
PROVINSI PULAU
01 Teluk Cenderawasih
02 Teluk Tomini
03 Tanjung Mangkaliat
04 Teluk Pelabuhanratu
05 Ujung Kulon
06 Teluk Semangka
07 Teluk Bone
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
20
a. Basin atau lubuk laut, yaitu bentuk dasar laut yang mirip dengan palung laut, tetapi dasarnya lebih lebar dan datar.
b. Celah memanjang rift valley, yaitu cekungan seperti parit yang lebar dan memanjang di dasar laut.
c. Pegunungan bawah laut, yaitu rangkaian pegunungan yang ada di bawah permukaan air laut.
d. Gunung berapi bawah laut, yaitu gunung berapi yang berada di dasar laut, dan di bawah permukaan air laut.
Permukaan bumi tidak rata karena adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari
dalam bumi sedang tenaga eksogen berupa tenaga yang berasal dari luar bumi.
Di Indonesia terdapat beberapa deretan pegunungan, yaitu: a. Deretan pegunungan Sunda, yaitu deretan pegunungan yang
berjajar dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusatenggara, Maluku Selatan dan berakhir di Pulau Banda.
b. Deretan Sirkum Australia, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Australia, ujung timur Pulau Irian, masuk melalui
bagian tengah Irian dengan puncak tertinggi Jayawijaya. c. Deretan pegunungan Sangihe, yaitu deretan pegunungan yang
membujur dari Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, masuk ke Minahasa, Teluk Gorontalo dengan Gunung Una-Una yang
sering meletus hingga Sulawesi Selatan.
d. Deretan Pegunungan Halmahera, yaitu deretan pegunungan yang berderet mulai dari Pulau Talaut, Pulau Maju dan Tifor
di Maluku Utara, masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan Tidore, berbelok ke timur hingga Kepala Burung
e. Deretan Pegunungan Kalimantan, deretan ini bermula dari Pulau Palawan Filipina kemudian masuk ke Kalimantan
T u g a s 1 . 4
Buatlah daftar daerah yang terkena gempa bumi di Indonesia pada 10 tahun terakhir
Gambar 1.24 Relief dasar
laut
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab I Bentuk-Bentuk Muka Bumi
21
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tersedia, dan kerjakan
di kertas lain
1. Gejala gerakan kerak bumi dinamakan …. a. vulkanisme
b. tektonisme c. seisme
d. diastropisme
R a n g k u m a n
Relief muka bumi terbentuk akibat adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen.
Tenaga endogen berupa tenaga tektonis, vulkamis dan seimik.
Tenaga endogen berperan sebagai pembentuk relief muka bumi, sedangkan tenaga eksogen berperan merusak relief muka bumi.
Tenaga eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Relief muka bumi yang terbentuk dapat dibedakan menjadi
relief daratan dan relief dasar laut.
R e f l e k s i
Setelah mempelajari bab ini, kalian seharusnya memahami tentang: 1.
Proses alam endogen yang meyebabkan terjadiya bentuk muka bumi. 2.
Gejala diastropisme dan vulkanisme serta sebaran tipe gunungapi 3. Faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi dan akibat yang
ditimbulkannya. 4.
Jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya 5.
Proses pelapukan. 6.
Proses erosi dan factor-faktor penyebabnya 7.
Kenampakan yang dihasilkan oleh proses sedimentasi. 8.
Dampak positif dan negatif dari tenaga endogen dan eksogen serta upaya penanggulannya
Jika ada hal-hal yang belum kalian pahami, bacalah kembali hal tersebut sebelum kalian mengakhiri belajar pada bab ini.
L a t i h a n
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
22
2. Daerah ini rawan gempa bumi, kecuali .... a. Kalimantan
b. Papua c. Jawa
d. Bali 3. Kota ini rawan bencana tsunami, kecuali ....
a. Padang b. Meulaboh
c. Calang d. Bukittinggi
4. Jenis gas yang keluar dari gunung berapi yang berupa belerang dinamakan ...
a. mofet b. solfatara
c. fumarol d. geyser
5. Pusat timbulnya gempa dinamakan .... a. seismogram
b. tsunami c. episentrum
d. hiposentrum II. Jawablah dengan singkat pertanyaan–pertanyaan berikut bawah ini
Kerjakan di kertas lain 1. Mengapa Bukittingi bukan daerah rawan tsunami?
2. Apakah dampak negatif tenaga eksogen itu? 3. Jelaskan bagaimana cara terbaik untuk menyelamatkan diri dari gempa
tektonik? 4.
Apakah perlu di sekolah kalian ada latihan penyelamatan dari gempa bumi? Jelaskan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab II Kehidupan Pada Masa Pra Aksara Di Indonesia
23
KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA
BAB II
Setelah mempelajari Bab ini, kalian diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami ciri-ciri kehidupan masyarakat pra aksaran di
Indonesia dan peninggalan-peninggalannya.
PETA KONSEP
KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA
ASAL USUL
YUNAN CIRI-CIRI
NOMADEN SEMI
NOMADEN MENETAP
PERALATAN ZAMAN
BATU ZAMAN
LOGAM
KEBUDAYAAN
FISIK
ROHANI
Masyarakat Indonesia berasal dari Yunan, yaitu suatu daerah yang terletak di Myanmar Birma. Pada waktu berpindah dari
Yunan ke Indonesia, mereka belum mengenal tulisan. Oleh karena itu, mereka disebut masyarakat pra aksara. Tujuan perpindahan
mereka adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka hidup secara nomaden, yaitu berpindah-pindah dari satu tempat
ke tempat lain. Tempat-tempat yang menjadi tujuan mereka adalah tempat yang menghasilkan bahan makanan. Salah satu tempat yang
menjadi tujuan mereka adalah Indonesia. Untuk mencapai Indonesia tidak terlalu sulit karena pada waktu mereka berpindah, wilayah
Indonesia masih menyatu dengan daratan Asia. Hal ini dibuktikan
Kata Kunci
Masyarakat, nomaden, semi nomaden, menetap, berburu, bercocok tanam, paleolitikum, mesolitikum, neolitikum, megalitikum, fosil, tembaga,
perunggu, besi, kapak, goa, animisme, dan dinamisme.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
24
dengan persamaan fauna binatang yang hidup di Indonesia dan daratan Asia.
Ketika sampai di Indonesia, mereka masih hidup secara nomaden. Lama kelamaan, kehidupan mereka mengalami kemajuan. Mereka
mulai mengenal sistem bercocok tanam. Untuk keperluan bercocok tanam, mereka mulai menetap sementara. Setelah selesai bercocok
tanam, mereka berpindah ke tempat lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di tempat yang baru, mereka akan bercocok tanam dan
hidup menetap sementara. Akhirnya, mereka akan kembali ke tempat semula apabila musim panen telah tiba. Kehidupan ini
dilakukan secara terus menerus. Oleh karena itu, mereka disebut sebagai masyarakat semi nomaden.
Kehidupan mereka terus berkembang dan akhirnya mereka mulai hidup menetap di suatu tempat. Untuk mempertahankan
hidupnya, mereka tidak semata-mata bergantung kepada apa yang disediakan alam. Mereka mulai mengenal sistem pertanian dengan
menanam berbagai jenis tanaman dan mulai memelihara ternak. Di samping itu, mereka mulai hidup secara bersama sehingga
terbentuklah masyarakat pra sejarah. Mereka saling membantu dalam mempertahankan hidup dan kehidupannya. Misalnya, untuk
menangkap binatang buruan, mereka lakukan secara bersama- sama.
Untuk memudahkan cara memenuhi kebutuhan, masyarakat pra aksara mulai mengenal dan membuat peralatan. Alat-alat itu terbuat
dari batu, tulang, kayu, atau logam. Alat-alat tersebut ada yang sangat kasar, agak halus, dan sangat halus bentuknya. Di samping
itu, ada yang bulat, pipih, runcing, kecil, dan besar. Bentuk dan jenis alat-alat itu sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan hidupnya.
Sisa-sisa peralatan yang terbuat dari tulang dan kayu, umumnya telah membatu menjadi batu atau sering disebut fosil. Sisa-sisa
peninggalan ini disebut sebagai hasil kebudayaan fisik materi.
Masyarakat pra aksara sudah mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme adalah kepercayaan bahwa setiap benda
memiliki roh atau jiwa. Sedangkan dinamisme adalah kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib. Aliran kepercayaan ini
disebut sebagai kebudayaan rohani
A. ASAL USUL NENEK MOYANG