Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Produsen
1. Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Produsen
pengorbanan tertentu Æ hasil maksimal Berikut ini adalah contoh penerapan prinsip ekonomi yang pertama pengorbanan tertentu Æ hasil maksimal: Pak Burhan adalah seorang tukang mebel yang memiliki bambu sebanyak 1 m 3 untuk dibuat mebel. Biasanya, bambu 1 m 3 itu bisa dibuat menjadi 8 buah almari dengan harga jual Rp 600.000,- buah, 5 buah meja tulis dengan harga jual Rp 400.000,-buah, dan 5 buah kursi dengan harga jual Rp 100.000,-buah. Dengan prinsip ekonomi, Pak Burhan menggarap kayunya secara cermat dan hati-hati, sehingga tidak terjadi kesalahan yang menyebabkan pemborosan bambu dan bahan- bahan lainnya. Akhirnya, ia dapat mencapai target hasil tersebut di atas yang nilai jual totalnya adalah Rp 7.300.000,-. Bahkan ia masih bisa memanfaatkan bambu limbahnya untuk membuat 10 asbak yang nilai jualnya Rp 50.000,-. Dengan demikian, ia telah menerapkan prinsip ekonomi dengan benar karena dengan biaya yang sama dari biasanya ia mendapatkan hasil produksi yang maksimal dengan total nilai Rp 7.350.000,-. Seandainya, ia tidak bekerja secara cermat dan hati-hati mungkin pendapatan yang diperolehnya tidak akan sebesar itu karena hasil produksinya tidak seperti yang ditargetkan. Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII 82 Dari contoh-contoh di atas dapat diambil kesimpulan, penerapan prinsip ekonomi oleh produsen harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Menekan biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan, tenaga kerja dan bahan bakar b. Mencari informasi sumber energi alternatif c. Memberikan penawaran khususpromosi Berikut ini adalah contoh prinsip ekonomi yang kedua pengorbanan minimal Æ hasil tertentu Bu Rahayu kembali mendapat pesanan untuk membuat nasi tumpeng dengan harga Rp 250.000,-. Berdasar prinsip ekonomi, ia berusaha menghasilkan tumpeng dengan pengurbanan seminimal mungkin. Oleh karena itu, ia membeli bahan-bahannya di pasar tradisional yang harganya relatif lebih murah dibanding di supermarket. Ia membelanjakan uangnya dengan hemat dan cermat, sehingga jumlah bahan yang dibeli tidak berlebihan. Ia juga mengolahnya dengan hati-hati, sehingga tidak ada bahan yang rusak, dan hasilnya pun sesuai dengan pesanan. Oleh karena kecermatan dan kehati-hatiannya, ia cukup membelanjakan uangnya sebesar Rp 175.000,- sehingga ia mendapatkan keuntungan sebesar Rp 75.000,-. Dengan demikian ia telah menerapkan prinsip ekonomi karena dengan biaya yang minimal dapat dihasilkan produk yang diharapkan. Seandainya ia tidak membelanjakan uangnya dengan cermat dan hati-hati, mungkin ia akan membelanjakannya sd Rp 220.000,-. Bahan yang dibeli cenderung berlebihan, dan jika mengolahnya tidak hati-hati akan terjadi kerusakan-kerusakan. Akibatnya terjadi pemborosan. Walaupun ia menghasilkan nasi tumpeng yang sama, tetapi pengorbanannya tidak minimal, yaitu sebesar Rp 220.000,- sehingga keuntungannya hanya Rp 30.000,-. Cara yang demikian ini dianggap tidak menggunakan prinsip ekonomi dengan benar Di unduh dari : Bukupaket.com Bab V Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi 832. Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Konsumen
Parts
» smp7ips ContextualTeachingIPS WayanLegawa
» STRUKTUR LAPISAN BUMI smp7ips ContextualTeachingIPS WayanLegawa
» Instrusi dan ekstrusi magma Bentuk gunung api Material hasil erupsi
» Gejala post vulkanik Keuntungan adanya gunung api
» Intensitas Kekuatan Gempa Wilayah Gempa bumi di Indonesia dan Dunia
» Erosi air Erosi angin Erosi gletser eksarasi
» Relief Daratan Relief Dasar Laut
» Pola Kehidupan Nomaden POLA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA
» Pola Kehidupan Menetap POLA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA
» KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRA AKSARA
» JENIS-JENIS MANUSIA PURBA Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling tepat
» Persaingan Kontroversi Kon fl ik
» Sosialisasi smp7ips ContextualTeachingIPS WayanLegawa
» Sekolah Kelompok Bermain Media Sosialisasi
» Pilihlah salah satu jawaban yang menurut kalian paling benar Jawablah dengan singkat
» Manusia sebagai makhluk sosial Manusia Sebagai Makhluk ekonomi
» KONSEP POKOK TINDAKAN EKONOMI
» MOTIF EKONOMI smp7ips ContextualTeachingIPS WayanLegawa
» Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Produsen
» Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Konsumen
» Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Pedagang Distributor
» Orientasi Peta Legenda Grid peta garis lintang dan garis bujur
» MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA Globe
» PETA MENTAL SKETSA smp7ips ContextualTeachingIPS WayanLegawa
» SKALA PETA DAN PENGGUNAANNYA
» MEMBUAT PETA SEKOLAH KOMPOSISI PETA TEMATIK
» CONTOH-CONTOH PETA TEMATIK smp7ips ContextualTeachingIPS WayanLegawa
» Letak Astronomis Indonesia LETAK INDONESIA
» Batas laut teritorial Zone Ekonomi Eksklusif
» Fauna di Indonesia Flora dan Fauna di Indonesia
» Flora Flora dan Fauna di Indonesia
» Bahan Penyusun Tanah Proses Terbentuknya Tanah
» Pro fil Tanah Persebaran Jenis Tanah dan Pemanfaatannya
» Gas-gas pembentuk atmosfer Peranan Atmosfer
» Menurut kedalamanya Gerakan Air Laut
» Berdasarkan proses terjadinya Batas Landas Kontinen, Zone Ekonomi Ekslusif dan Laut Teritorial
» KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK smp7ips ContextualTeachingIPS WayanLegawa
» Pertanian rakyat Perkebunan Peternakan
» Permukiman Perdagangan Industri Pertambangan SosialJasa
» Pola Permukiman Memanjang linear Pola permukiman memusat
» Pola permukiman menyebar POLA PERMUKIMAN
» Agama dan Kebudayaan Hindu di India
» PROSES MASUKNYA PENGARUH HINDU- BUDHA DI INDONESIA
» Kerajaan Kutai. PERKEMBANGAN KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA, SERTA
» Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Kaling
» Kerajaan Kanjuruhan: Kerajaan Sriwijaya
» Perkembangan Kerajaan Sriwijaya. PERKEMBANGAN KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA, SERTA
» Kemunduran dan Keruntuhan Sriwijaya. Kerajaan Mataram Hindu atau Mataram Lama di Jawa Tengah.
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur.
» Kerajaan Kediri tahun 1042 – 1222 Kerajaan Singasari Tahun 1222 – 1292.
» Raja pertama Raden Wijaya, bergelar Kertarajasa Jaya Tribuwanatunggadewi 1328-1350 M
» Hayam Wuruk 1350-1389 M Ratu Kusumawardhani 1389-1429 M
» PENINGGALAN-PENINGGALAN SEJARAH YANG BERCORAK HINDU-BUDHA
» LAHIRNYA AGAMA ISLAM smp7ips ContextualTeachingIPS WayanLegawa
» Peranan Pedagang MASUK DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
» Peranan Bandar-bandar Pelabuhan MASUK DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
» Proses Penyebaran Islam di Indonesia Peranan Para Wali dan Ulama
» Kesultanan Perlak, Samudera Pasai, dan Aceh
» Kesultanan Demak, Pajang, dan Mataram
» Kesultanan Cirebon dan Banten
» Kesultanan Banten KESULTANAN-KESULTANAN ISLAM
» Ksultanan-kesultanan Islam lainnya KESULTANAN-KESULTANAN ISLAM
» Seni Bangunan, Pahat, dan Ukir
» Seni Sastra Tradisi dan Upacara
» Kedatangan Bangsa Portugis Kedatangan Bangsa Spanyol
» PERKEMBANGAN AGAMA NASRANI DI INDONESIA PADA MASA KOLONIALISME
» Pengertian dan Tujuan Produksi Nilai Guna Barang
» Pengertian dan Tujuan Distribusi
» Pengertian dan Tujuan Konsumsi
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
» PENGERTIAN PERUSAHAAN DAN BADAN USAHA
» JENIS-JENIS PERUSAHAAN smp7ips ContextualTeachingIPS WayanLegawa
» Perusahaan Perorangan Po JENIS-JENIS BADAN USAHA BU
» Persekutuan Firma Fa Persekutuan KomanditerCV Perseroan Terbatas PT
» Organisasi Koperasi Koperasi a. Pengertian Koperasi
» Permodalan Koperasi Jenis-jenis Koperasi
» Perusahaan Jawatan Perjan Perusahaan Umum Perum
» Perusahaan Daerah PD PT-Persero
» PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN smp7ips ContextualTeachingIPS WayanLegawa
» Memiliki Ketrampilan Wiraswasta. CIRI-CIRI WIRAUSAHA
» Prinsip Otonomi Prinsip Kejujuran
Show more