IMPLEMENTASI ORNAMEN SIMALUNGUN DENGAN TEKNIK BATIK TULIS SEBAGAI BAGIAN DARI PRODUK INTERIOR RUANG TAMU.

IMPLEMENTASI ORNAMEN SIMALUNGUN DENGAN TEKNIK
BATIK TULIS SEBAGAI BAGIAN DARI PRODUK INTERIOR
RUANG TAMU

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RINA MULYANI
NIM. 2113351023

JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Rina Mulyani, NIM 2113351023, Implementasi Ornamen Simalungun
Dengan Teknik Batik Tulis Sebagai Bagian Dari Produk Interior Ruang

Tamu. Skripsi Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Medan, 2016.
Penciptaan karya batik ini bertujuan untuk menciptakan desain baru, serta
karya baru dalam batik tulis, yang bertemakan ornamen tradisional Simalungun.
Metode penciptaan karya batik tulis ini adalah dengan melakukan perancangan
alternatif desain dan memilih desain terpilih sebagai acuan perwujudan karya
batik tulis. Dilanjutkan dengan penyediaan bahan dasar kain mori, malam batik,
dan pewarnaan napthol, dan alat yang digunakan meliputi canting yang
menggunakan teknik batik tulis. Hasil yang dicapai dalam proses penciptaan
karya batik tulis ini, dapat menciptakan inovasi karya interior ruang tamu. Inovasi
tersebut adalah mengimplementasikan ornamen Batak Simalungun dalam karya
batik tulis sebagai bagian dari produk ruang tamu. Adapun karya yang diterapkan
berjumlah 7 karya yang berbeda. Karya tersebut meliputi : 4 karya sarung bantal
kursi, 1 karya sarung bantal lantai, 1 karya taplak meja, dan 1 karya tirai (gorden).
Harapan penulis bagi penciptaan karya berikutnya, dapat menerapkan pada
berbagai media lain. Agar lebih variatif penerapannya, dan hendaknya
mengeksplorasi ornamen yang ada di Sumatera Utara sehingga dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat banyak.
Kata Kunci : Interior, Ornamen, Batik


i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul :
“Implementasi ornamen Simalungun Dengan Teknik Batik Tulis Sebagai
Bagian Dari Produk Interior Ruang Tamu‘’.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Strata-1 di Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini, penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak dapat
diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Dengan rasa hormat dan kerendahan
hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Drs. Mesra, M.Sn. Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni
Unimed sekaligus Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji.
4. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan masukan dalam penyusunan Skripsi ini.
5. Drs. Heru Maryono, M.Sn, Drs. Sumarsono, M.Sn. dan Drs. Mesra, M.Sn.
Dosen Penguji Skripsi.
6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Seni Rupa serta Administrasi
dan perlengkapan di lingkungan FBS Universitas Negeri Medan.
7. Kedua orang tua tercinta A. Gamal Noor dan Masinah S.H. Terima kasih
yang tak terhingga penulis ucapkan kepada kedua orang tua atas semangat,
nasihat yang mendidik, perhatian, serta doa yang tidak pernah berhenti yang
diberikan untuk penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas
akhir yaitu Skripsi ini.
8. Rinaldi Mulya serta saudara yang tiada hentinya memberi semangat dan
bantuan.
9. Sahabat Siti Raudah, Sigit Pamungkas, Trinanda R. Prasetyo, AR, Dewi
ratnasari, Ana, Ayu Mardiah, Aulia, Putri, Andika, Sefti, Ade irma Nst,
yang selalu mendukung dan tidak pernah lelah memberi semangat kepada
penulis dalam menyusun Skripsi ini.
10. Teman-teman Seperjuangan di Jurusan Pendidikan Seni Rupa kelas C
stambuk 2011 tanpa terkecuali, serta abang, kakak, adik stambuk, teman

ii


PPL dan Semua rekan-rekan yang tidak bisa disebutkan namanya satu
persatu.
Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang Bapak
dan Ibu berikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah
SWT, amin.
Medan, April 2016
Penulis,

Rina Mulyani
NIM. 2113351023

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...........................................................................................................

i


KATA PENGANTAR ........................................................................................

ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

vii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

1

A.

Latar Belakang Masalah...................................................... 1

B.


Identifikasi Masalah............................................................. 3

C.

Pembatasan Masalah ........................................................... 4

D.

Rumusan Masalah................................................................ 4

E.

Tujuan Penelitian................................................................. 5

F.

Manfaat Penelitian...................................................................

5


BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 7
A.

Kerangka Teoritis.................................................................. 7
1. Pengertian Ornamen.......................................................... 7
2. Jenis Pola dalam Ornamen................................................ 10
3. Ornamen Tradisional Batak Simalungun.......................... 13
4. Pengertian Warna dalam Ornamen Simalungu............... 14
5. Jenis dan Arti Ornamen Simalungun............................... 14
6. Pengertian Batik............................................................... 19
7. Jenis-jenis Batik............................................................... 20
8. Bahan Pembuat Batik...................................................... 22
9. Peralatan/Perlengkapan Batik (Batik Equipment).......... 23

iv

10. Teknik Pembuatan Batik................................................ 24
11. Prinsip Pengorganisasian Ragam Hias (Ornamen)....... 26
12. Kain Batik untuk Kebutuhan Interior.............................. 27
13. Interior............................................................................. 28

14. Ruang Tamu.................................................................... 29
16. Produk Interior Ruang Tamu........................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 34
A. Waktu dan Tempat.................................................................... 34
B. Bahan dan Alat.......................................................................... 35
C. Teknik....................................................................................... 35
D. Tahapan Penciptaan.................................................................. 36
E. Analisis dan Deskripsi Karya................................................... 38
F. Perancangan Alternatif Desain................................................. 39
1. Alternatif Desain................................................................... 39
2. Desain terpilih....................................................................... 54
BAB IV PEMBAHASAN KARYA.......................................................... 61
A. Analisis Karya.......................................................................... 61
B. Bentuk Pola Ornamen yang diterapkan.................................... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 76
A. Kesimpulan................................................................................ 76
B. Saran.......................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 80


v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2

Perincian Waktu Penelitian...............................................
Ornamen Tradisional Simalungun.....................................
Ornamen Simalungun Pada Karya Batik...........................

vi

34
71
73

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.


: Ornamen Berbentuk Manusia .......................................

10

Gambar 2.2.

: Ornamen Berbentuk Hewan .......................................

11

Gambar 2.3.

: Ornamen Berbentuk Khayal .........................................

11

Gambar 2.4.

: Ornamen Berbentuk Tumbuh-tumbuhan......................


11

Gambar 2.5.

: Ornamen Berbentuk Geometris ....................................

12

Gambar 2.6.

: Ornamen Berbentuk Kosmos/Alam .............................

12

Gambar 2.7.

: Gorga rumbak-rumbak sinandei (sihala) ......................

14

Gambar 2.8.

: Gorga pinang andor hadungka .....................................

15

Gambar 2.9.

: Hiasan bunga Bongbong ..............................................

15

Gambar 2.10.

: Gorga gundur mangulapa .............................................

16

Gambar 2.11.

: Gorga hail putor............................................................

16

Gambar 2.12.

: Gorga pahu-pahu patundal ...........................................

17

Gambar 2.13.

: Gorga pinar apul-apul ...................................................

17

Gambar 2.14.

: Gorga pinar assi-assi ....................................................

18

Gambar 2.15.

: Gorga pinar mombang ..................................................

18

Gambar 2.16.

: Tirai...............................................................................

31

Gambar 2.17.

: Taplak Meja ..................................................................

33

Gambar 2.18

: Sarung Bantal.................................................................

33

Gambar 3.1

: Tahapan Perencanaan......................................... ..........

36

Gambar 3.2.

: Sketsa alternatif taplak meja 1 ......................................

39

Gambar 3.3.

: Sketsa alternatif taplak meja 2 ......................................

39

Gambar 3.4.

: Sketsa alternatif taplak meja 3 ......................................

40

Gambar 3.5.

: Sketsa alternatif taplak meja 4 ......................................

40

Gambar 3.6.

: Sketsa alternatif taplak meja 5 ......................................

41

Gambar 3.7.

: Sketsa alternatif taplak meja 6 ......................................

41

Gambar 3.8.

: Sketsa alternatif taplak meja 7......................................

42

Gambar 3.9.

: Sketsa alternatif taplak meja 8......................................

42

Gambar 3.10.

: Sketsa alternatif taplak meja 9......................................

43

Gambar 3.11.

: Sketsa alternatif taplak meja 10....................................

43

Gambar 3.12.

: Sketsa alternatif sarung bantal 1...................................

44

Gambar 3.13.

: Sketsa alternatif sarung bantal 2...................................

44

vii

Gambar 3.14.

: Sketsa alternatif sarung bantal 3....................................

45

Gambar 3.15.

: Sketsa alternatif sarung bantal 4...................................

45

Gambar 3.16.

: Sketsa alternatif sarung bantal 5...................................

46

Gambar 3.17.

: Sketsa alternatif sarung bantal 6....................................

46

Gambar 3.18.

: Sketsa alternatif sarung bantal 7...................................

47

Gambar 3.19.

: Sketsa alternatif sarung bantal 8...................................

47

Gambar 3.20.

: Sketsa alternatif sarung bantal 9....................................

48

Gambar 3.21.

: Sketsa alternatif sarung bantal 10..................................

48

Gambar 3.22.

: Sketsa alternatif gorden (tirai) 1....................................

49

Gambar 3.23.

: Sketsa alternatif gorden (tirai) 2....................................

49

Gambar 3.24.

: Sketsa alternatif gorden (tirai) 3....................................

50

Gambar 3.25.

: Sketsa alternatif gorden (tirai) 4....................................

50

Gambar 3.26.

: Sketsa alternatif gorden (tirai) 5....................................

51

Gambar 3.27.

: Sketsa alternatif gorden (tirai) 6.....................................

51

Gambar 3.28.

: Sketsa alternatif gorden (tirai) 7.....................................

52

Gambar 3.29.

: Sketsa alternatif gorden (tirai) 8.....................................

52

Gambar 3.30.

: Sketsa alternatif gorden (tirai) 9.....................................

53

Gambar 3.31.

: Sketsa alternatif gorden (tirai) 10...................................

53

Gambar 3.32.

: Sketsa terpilih Taplak Meja............................................

54

Gambar 3.33

: Sketsa terpilih sarung bantal (1).....................................

55

Gambar 3.34

: Sketsa terpilih sarung bantal (2).....................................

56

Gambar 3.35

: Sketsa terpilih sarung bantal (3)......................................

57

Gambar 3.36

: Sketsa terpilih sarung bantal (4)......................................

58

Gambar 3.37

: Sketsa terpilih sarung bantal lantai..................................

59

Gambar 3.38

: Sketsa terpilih tirai............................................................

60

Gambar 4.1

: Karya 1.............................................................................

62

Gambar 4.2

: Karya 2.............................................................................

63

Gambar 4.3

: Karya 3.............................................................................

64

Gambar 4.4

: Karya 4.............................................................................

65

Gambar 4.5

: Karya 5.............................................................................

67

Gambar 4.6

: Karya 6.............................................................................

68

Gambar 4.7

: Karya 7.............................................................................

69

viii

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Interior Ruang Tamu merupakan suatu hal yang sangat penting. Sebab

ruang tamu adalah salah satu bagian dari rumah yang mewakili keseluruhan
interior rumah, karena ruangan ini merupakan ruang yang pertama kali terlihat
dan dilihat, baik teman, keluarga jauh, atau tamu yang berkunjung.
Keindahan sebuah rumah bukan hanya terletak pada tampak luarnya.
Keindahan yang sesungguhnya justru terletak pada ruang-ruang di dalamnya.
Sebuah ruangan dapat dirasakan sebagai tempat yang indah jika di dalamnya
dapat memberikan kesan nyaman saat penghuni menggunakannya. Sebuah
ruangan yang nyaman dapat dipastikan sebagai ruangan yang tertata dengan baik
dan enak di pandang. Termasuk produk-produk interior yang melengkapi dan
menghiasi sebuah ruang tamu, yang kehadirannya dapat juga dimanfaatkan
sebagai mempercantik ruang.
Produk interior merupakan produk yang sudah tidak asing lagi bahkan
sudah menjadi hal umum yang sering kali kita jumpai di keseharian kita. Apalagi
produk-produk interior seperti gorden, taplak meja, satu set sarung bantal kursi,
dan sarung bantal lantai, merupakan pelengkap untuk mempercantik tampilan isi
interior ruang tamu, baik produk sebagai hiasan maupun produk yang dipakai
untuk kebutuhan interior ruang tamu.

1

2

Pada masa kini orang-orang kebanyakan menggunakan produk interior
tersebut yang diproduksi industri tekstil. Hal tersebut menunjukkan adanya
kebutuhan masyarakat akan berbagai macam produk interior ruang tamu untuk
memenuhi ragam atau corak yang semakin hari semakin meningkat. Namun di sisi
lain adanya industrialisasi tersebut menggeser posisi produk-produk interior ruang
tamu, yang di buat para pengrajin khususnya para pengrajin batik yang masih
menggunakan teknik batik tulis. Penciptaan batik dimaksudkan dapat membuka
wawasan dan pengetahuan sebagai jawaban dari implementasi ornamen yang
tidak hanya sekedar dimanfaatkan untuk menghiasi sebuah benda tertentu.
Batik sudah lama dikenal sebagai warisan budaya Nusantara. Selama
berabad-abad, dunia mengenal batik berasal dari Indonesia. Sayangnya kita
kurang mencintai warisan luhur ini.
Keanekaragaman dan kekayaan budaya Indonesia sangat mengaggumkan,
salah satunya produk batik. Motif batik memiliki banyak macam ornamen.
Ornamen-ornamen tersebut berasal dari filosofi budaya pada setiap daerah. Salah
satu ornamen daerah yang akan di kembangkan dalam kerajinan batik ini adalah
ornamen Simalungun yang berasal dari salah satu sub suku Batak. Alasan
penerapan ornamen Simalungun pada kerajinan batik ini dikarenakan jarangnya
ditemui produk batik yang menggunakan ornamen Simalungun, khususnya
produk interior yang mengangkat ornamen-ornamen khas Batak Simalungun yang
memiliki ciri serta karakter yang khas. Serta pada upacara adat Simalungun pada
topi pria masih menggunakan batik Jawa. Kecenderungannya memiliki beberapa
warna khas yakni merah, hitam, dan putih. Dalam pemilihan ornamen Simalungun

3

ini juga dikarenakan warna-warna tersebut memiliki pengertian dan arti tersendiri
seperti pada warna merah yang memiliki arti lambang keberanian, hitam adalah
lambang pendirian yang tetap, dan putih adalah menunjukkan sifat atau jiwa yang
bersih. Pemilihan ornamen Simalungun secara khusus untuk menciptakan seni
kerajinan batik dengan mengeksplorasi ornamen tradisional etnik Simalungun.
Serta memperkenalkan aset yang layak untuk dipelihara dan dipertahankan.
Kerajinan batik sebagai salah satu hasil industri rakyat yang khas haruslah
terus di kembangkan dan dibina serta digalakkan kreatifitasnya agar tetap
berkembang dengan baik. Baik dalam motif, corak dan pewarnaannya mempunyai
ciri khas yang tersendiri. Untuk memprosesnya diperlukan kepandaian dan
ketrampilan tersendiri yang harus dipelajari dengan tekun.
Untuk

itulah

penulis

merumuskan

judul

“IMPLEMENTASI

ORNAMEN SIMALUNGUN DENGAN TEKNIK BATIK TULIS SEBAGAI
BAGIAN DARI PRODUK INTERIOR RUANG TAMU”.
B. Identifikasi masalah
Untuk memperjelas masalah yang ingin di teliti serta sebagai pedoman
penulis dalam melakukan penelitian dengan latar belakang masalah, maka
identifikasi masalah penelitian ini sebagai berikut:
1.

Bagaimanakah upaya untuk mengenalkan ornamen Simalungun dalam
batik ?

4

2.

Bagaimana

pemanfaatan

ornamen

Simalungun

menjadi

produk

interior dalam batik ?
3.

Bagaimana konsep desain dari ornamen untuk perancangan karya batik ?

4.

Jenis ornamen manakah yang cocok di terapkan sebagai bahan interior
pada karya batik ?

5.

Bagaimanakah teknik yang di gunakan dalam berkarya batik ?

C. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah pemecahan masalah, maka penulis memandang
perlu mengadakan pembatasan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Jenis ornamen Sumatra Utara yang akan di terapkan pada produk interior ruang
tamu adalah ornamen Simalungun. Penelitian ini mengimplementasikan motif
Sumatera Utara untuk di terapkan dalam konteks desain tanpa melibatkan aspek
simbolik yang di kandung.
2. Penelitian ini mengimplementasikan ornamen Simalungun untuk diterapkan
pada karya produk interior ruang tamu, berdasarkan peletakan desain motif yang
disesuaikan dengan fungsi interiornya.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka didapatkan masalah
sebagai berikut :

5

1. Bagaimana membuat desain batik pada gorden, taplak meja, dan sarung bantal,
sebagai produk interior ruang tamu agar terlihat menarik ?
2. Bagaimana strategi mengembangkan motif atau jenis ornamen yang cocok
dengan gorden, taplak meja, sarung bantal ?
E. Tujuan
1. Mengetahui cara mendesain batik sebagai produk interior ruang tamu yang
berkualitas.
2. Mengetahui strategi untuk menciptakan batik tulis dengan mengeksplorasi
sumber daya budaya lokal Sumatera Utara yang di terapkan ke dalam
produk interior ruang tamu disesuaikan dengan fungsinya.
F. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis sendiri, berguna sebagai salah satu acuan dalam menciptakan
karya batik dengan menggunakan teknik batik tulis dan prosedur menciptakan
karya batik sebagai produk interior ruang tamu yang akan menjadi
karakteristik.
2. Sebagai masukan dalam dunia batik, untuk lebih mengembangkan secara
kreatif dalam memanfaatkan keindahan ornamen Sumatera Utara (Simalungun)
dalam mewujudkan perancangan .

6

3. Sebagai referensi bagi masyarakat bagaimana keunikan karya batik serta
ornamen yang menghiasi pada produk batik.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karya penulis, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Bentuk atau pola ornamen tradisional Batak Simalungun yang diterapkan pada
karya batik sebagai interior ruang tamu, adalah olahan dan penggabungan dari
beberapa bentuk ornamen seperti motif tumbuh-tumbuhan dan hewan
yang terimplementasikan kedalam karya yang unik dan beda dengan motif yang
lain agar terlihat menarik. Strategi mengembangkan motif atau jenis ornamen
dalam berkarya dengan cara adanya penambahan ataupun pengurangan bentuk
dalam ornamen agar menimbulkan kesan berbeda dan unik.
2. Pada pemilihan warna, warna yang dipergunakan penulis yakni warna yang
dapat mewakili ornamen Batak Simalungun sendiri, yaitu warna merah, hitam,
dan putih. Pada pemaknaan karya batik, penulis membuat berdasarkan
pengalaman yang ada, dan terinspirasi dari bermacam jenis ornamen Batak
Simalungun yang ada. Teknik dalam berkarya batik pada penelitian ini
menggunakan teknik batik tulis, dan menggunakan pewarnaan napthol.

76

77

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mengajukan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Kepada mahasiswa khususnya mahasiswa seni rupa diharapkan muncul
ide dan gagasan lebih lanjut untuk melakukan penelitian tentang ornamen
ornamen tradisional yang terdapat di Sumatera Utara dalam membuat karya
rupa, dan melestarikan hasil kebudayaan nenek moyang mereka.
2. Kepada mahasiswa seni rupa dalam mengolah bentuk dan menerapkan
ornamen semoga semakin berkembang dan kreatif, agar teknik dan pemilihan
media, serta bahan lebih bervariasi serta dapat membantu pengembangan
berkarya rupa.
3. Kepada Jurusan Seni Rupa, ada kiranya hasil karya dan penelitian ini berguna
untuk menambah kepustakaan penelitian tentang ornamen tradisional yang
menjadi sumber dalam berkarya batik tulis..
4. Kepada masyarakat Batak Simalungun, ornamen tersebut dapat
dilestarikan serta dimanfaatkan dalam keseharian maupun acara adat, karena ini
merupakan aset penting untuk masa yang akan datang.
5. Kepada pemerintah kabupaten Simalungun, diharapkan memberi
perhatian yang serius dalam pelestarian hasil kebudayaan Simalungun.
Sebenarnya ornamen Simalungun tersebut dapat diterapkan pada bulang
(topi adat) yang dapat di gunakan dalam acara adat.

78

DAFTAR PUSTAKA

Afendi, Yusuf, dkk. 1996. Upaya Membangun Citra: Arsitektur, Interior dan Seni
Rupa Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Atmojo, Herianto. 2008. Batik Tulis Tradisional Kauman, Solo Pesona Budaya
nan Eksotik. Solo: Tiga Serangkai.
Budiwiwaramulja, Dwi, dkk. Ragam Hias Dengan Aplikasi Elearning Authoring
System. Seni Rupa : jurnal Seni Rupa FBS-Unimed,Vol.10 No. 01 83-93.
Daryanto. 1989. Teknik Pembuatan Batik dan Sablon. Semarang: CV. Aneka Ilmu
Hamzuri 1981, Batik Klasik, Jakarta: Djambatan.
Hamzuri 1981, Classical batik, Jakarta: Djambatan.
Hindarto, Probo. 2010. Inspirasi Desain Rumah Indah. Yogyakarta: Andi.
Juliana, Netty. 2013. Kajian Bentuk Kain Donggal. Jurnal Seni Rupa Vol.10
No.01
Lenor, Larsen Jack, dkk, 1986. The Dyer’s Art Ikat, Batik, Plangi. Vnr.
Mesra. 2007. Revitalisasi Ornamen Tradisional Sumatera Utara Alternatif
Penerapan Ornamen Sebagai Elemen Interior Pada yang akan Datang.
Universitas Negeri Medan, Medan. Jurnal Seni Rupa Vol.10.
Meyer, F.S. 1957. Hand book of Ornament. New York, N.Y. 100014, United
States of America: Dover Publications,inc.
Misgiya, Wahyu Tri Atmojo. 2008. Penerapan Ornamen Batak Toba Dalam
Teknik Batik Untuk Menciptakan Industri Kerajinan Batik Di Sumatera
Utara, MEDAN: Jurnal Seni Rupa Vol.5, No.2.
Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara, 1997/1980. Laporan
Penelitian Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Tradisional di
Sumatera Utara.
Sirait, Baginda. 1980. Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Tradisional di
Sumatera utara. IKIP.
Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize.
Wijayanti, Lucky,dkk. 2013. Menjadi Perancang dan Perajin Batik. Seri Profesi
Industri Kreatif.

79

Wong, Wucius. 1986. Beberapa asas merancang dwimatra. Bandung: Penerbit
ITB
Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara –Makna Filosofi, Cara Pembuatan, dan
Industri Batik. Yogyakarta: Andi
Yudoseputro, W. 1983. Seni Kerajinan Indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
http://interiordesainadia.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-desain-interior.html.
http://www.proviantaudio.com/2013/12/interior-ruang-tamu.html.
https://id.wikipedia.org/wiki/Batik
https://senirupaunimed.wordpress.com/2009/03/13/seni-ornamen/
www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-batik-dan-jenis-jenis-batik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tirai. Diakses pada tanggal 25 November 2015
http://juli-oden.blogspot.co.id/2012/10/semua-tentang-taplak-meja.html.
Diakses pada tanggal 25 November 2015
http://sofaterbaru.blogspot.co.id/2014/07/desain-sarung-bantal-sofa.html.Diakses
pada tanggal 25 November 2015