Pencetakan Pembuatan Model CARA PEMANIPULASIAN BAHAN CETAK POLYETHER

Gambar 4. Vicat penetrometer yang digunakan untuk tes penetrometer. 5

3.2 Pencetakan

Bahan cetak polyether biasanya digunakan dengan tehnik pencetakan single-mix, tetapi teknik syringe-tray juga dapat digunakan jika bahan cetak adalah berkonsistensi rendah dan tinggi. Sendok cetak pabrik dan sendok cetak individual dapat digunakan pada bahan cetak polyether. 13,17 Universitas Sumatera Utara Bahan cetak polyether yang mempunyai viskositas sedang digunakan dengan mencampur suatu bagian bahan dan diisi kedalam syringe dan selebihnya pada sendok cetak. Dengan menggunakan syringe, bahan cetak ditempatkan pada preparasi gigi dan setelah itu sendok cetak diletakkan dalam mulut. Jika menggunakan bahan cetak polyether yang berkonsistensi rendah dan tinggi, pencampuran dilakukan terlebih dulu pada bahan cetak yang berkonsistensi rendah dan diisi pada syringe. Kemudian bahan cetak disemprotkan pada preparasi gigi. Setelah itu bahan cetak yang berkonsistensi tinggi dicampur dan diisi pada sendok cetak dan dimasukkan pada mulut pasien. Kedua- dua bahan akan mengeras bersama. Ketebalan bahan cetak terhadap sendok cetak adalah kurang lebih 4 mm dari objek cetakan . Ini dapat membantu dalam pengeluaran bahan cetak polyether yang bersifat keras keluar dari mulut. Bahan cetak polyether harus dikeluarkan dari mulut dengan perlahan untuk melepaskan perlekatannya dan diikuti dengan tarikan tunggal. Cetakan tidak boleh disimpan dalam keadaan lembab atau langsung kena cahaya matahari. 12,13,17 Bahan cetak polyether harus dibilas dengan air dingin, didisinfeksi dan dikeringkan. Disinfeksi bahan cetak polyether dilakukan dengan pencelupan pada kompon chlorine dalam waktu yang singkat 2-3 menit. 4,13 Universitas Sumatera Utara

3.3 Pembuatan Model

Model dan die dihasilkan dari pencetakan yang dilakukan pada jaringan keras dan jaringan lunak oral. Kualitas bahan yang digunakan adalah sangat penting dalam pembuatan model, cast dan die. Akurasi dari model, cast dan die tergantung dari akurasi bahan cetak. Bahan cetak polyether merupakan suatu bahan cetak yang sangat baik dalam akurasi dan stabilitas dimensional dan ini adalah penting untuk pembuatan inlay atau crown. Dua bahan yang digunakan dalam penghasilan model dan die adalah bahan gypsum dan bahan resin epoxy. Logam electroplated juga dapat digunakan untuk pembuatan die. Bahan cetak polyether dapat beradaptasi baik dengan bahan gypsum dan bahan resin epoxy. 1,5,12 Bahan gypsum yang digunakan pada bahan cetak polyether adalah plaster model, dental stone dan high strength dental stone. Dalam mendapatkan die dengan detail yang baik bahan gypsum harus kompatibel secara kimia terhadap bahan cetak, dapat bersifat ‘wetting’ dan mempunyai daya alir yang baik pada bahan cetak. Bahan cetak polyether bersifat non-water based, ini merupakan hal yang mungkin dapat menyebabkan kesukaran bahan gypsum untuk mengalir pada bahan cetak dan dapat terjadi bubble. Bagaimanapun masalah ini dapat diatasi dengan penggunaan surfaktan bahan kimia yang bertindak seperti sabun yang diaplikasikan pada bahan cetak polyether atau bahan gypsum. Universitas Sumatera Utara Terdapat beberapa cara untuk pengisian pada model dengan bahan gypsum. Cara perrtama yang dapat dipakai adalah dengan tehnik boxing, yaitu dengan meletakkan suatu kepingan wax lembut yang dibungkus mengelilingi bahan cetak sebagai mold. Bahan gypsum dituang kedalam boxing sehingga mencapai ketinggian tertentu. Cara yang kedua adalah dengan mengisi bahan gypsum pada jaringan lunak dan keras yang tercetak pada bahan cetak dan setelah itu ditelungkupkan pada bahan gypsum yang telah diaduk yang telah diletakkan pada suatu permukaan yang tidak dapat menyerap air misalnya glass slab. Ini untuk membentuk dasar dari model dan dasar haruslah cukup tebal agar sendok cetak tidak tenggelam pada dasar itu. Cara ketiga yang dipakai sama seperti cara yang sebelumnya tetapi digunakan sebuah container yang disebut sebagai pembentuk model untuk pembuatan dasar model. Akhir pengerasan dari bahan gypsum adalah lebih kurang 45 menit sehingga 60 menit. Pengeluaran bahan cetak dari gypsum terlalu awal dapat menyebabkan model pecah. 12 Bahan die dari resin epoxy dapat digunakan pada bahan cetak polyether karena bahan cetak polyether merupakan bahan non-water based. Keterlibatan air dapat menganggu polimerisasi bahan resin epoxy. Die dari resin epoxy lebih kuat dan tahan terhadap abrasi jika dibandingkan dengan bahan gypsum. Bahan cetak polyether tidak memerlukan separator pada resin epoxy. Bahan resin epoxy mengeras selama lebih kurang 1 jam sehingga 12 jam tergantung dari produk. Porositas dapat dikurangi dengan penggunaan centrifuge setelah resin epoxy diisikan pada bahan cetak. 5,12 Universitas Sumatera Utara Logam electroplating digunakan dalam pembuatan die untuk restorasi inlay, crown dan bridge. Logam yang dapat digunakan dalam pembuatan die pada bahan cetak polyether adalah logam perak atau nikel. Dalam pembuatan die dengan logam tembaga, silver cyanide bertindak sebagai sumber katod dan asam sulfur meningkatkan konduktivitas larutan Permukaan cetakan dilapisi dengan konduktor listrik sebelum dilekatkan pada kabel katod. Cairan tembaga dilapiskan pada permukaan gigi pada cetakan sebagai plat anod dan kemudian diletakkan pada plating bath mengandung silver cyanide, potassium cyanide, potassium sulfate dan air . Arus listrik sebanyak kurang lebih 15mA digunakan untuk memulai plating. Setelah suatu lapisan tipis perak terbentuk, arus dinaikkan 2 atau 3 kali lebih banyak dari arus sebelumnya. Proses ini diteruskan selama 12 hingga 15 jam. 5 Universitas Sumatera Utara

BAB IV REAKSI PENGERASAN PADA BAHAN CETAK POLYETHER