KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA AN-NIZAM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.
KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X
SMA SWASTA AN-NIZAM MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
TRI UTAMI RAUDANI
NIM 2123111081
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
i
ABSTRAK
Tri Utami Raudani, NIM 2123111081. Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Swasta An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan siswa menyajikan unsur-unsur intrinsik cerpen oleh siswa kelas X SMA Swasta An-nizam Medan tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta An-nizam Medan tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 90 siswa. Sampel diambil 30 siswa dari populasi secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif-deskriptif. Data dari penelitian dianalisis dengan menggunakan setiap unsur intrinsik dari cerpen yang menjadi indikator penilaian pada penelitian ini. Bentuk latihan yang dilakukan berupa tes menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Dari 30 siswa yang diteliti diperoleh data-data penilaian untuk setiap aspek yaitu aspek tema sebesar 74,44 (berada pada tingkat baik), aspek alur sebesar 65,77 (berada pada tingkat cukup), aspek penokohan sebesar 63,77 (berada dalam tingkat cukup), aspek sudut pandang sebesar 82,66 (berada pada tingkat sangat baik), aspek latar sebesar 69,11 (berada pada tingkat cukup), aspek gaya bahasa sebesar 63,11 (berada pada tingkat cukup), dan yang terakhir aspek amanat sebesar 68,88 (berada pada tingkat kategori cukup).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta An-nizam tahun pembelajaran 2015/2016 sebesar 69,03 yang dapat dikategorikan cukup.
(7)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Swasta An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Penyelesaian Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada,
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd.,M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji.
6. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi. 7. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik. 8. Drs. H. Sigalingging, M. Pd., Dosen Penguji.
9. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
(8)
(9)
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KERANGKA TEORETIS, DEFENISI OPERASIONAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7
A. Kerangka Teoretis ... 7
1. Pengertian Keterampilan Menulis ... 7
2. Pengertian Cerpen ... 10
3. Unsur-unsur Cerpen ... 11
4. Ciri-ciri Cerpen ... 22
5. Penilaian Cerita Pendek ... 23
B. Defenisi Operasional ... 24
C. Pertanyaan Penelitian ... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 26
1. Lokasi Penelitian ... 26
2. Waktu Penelitian ... 26
B. Populasi dan Sampel ... 26
1. Populasi ... 26
2. Sampel ... 27
C. Metode Penelitian ... 28
(10)
v
E. Teknik Pengambilan Data ... 29
F. Langkah Analisis Data ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
A. Hasil Penelitian ... 33
1. Skor dan Nilai Rata-Rata Keterampilan Siswa Per Aspek... 34
2. Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 35
B. Pertanyaan Penelitian ... 36
C. Pembahasan ... 37
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 42
A. Simpulan ... 42
B. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 44
(11)
vi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Rincian Populasi Siswa Kelas X SMA Swasta An-nizam Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 27 Tabel 3.2 Aspek Penilaian Keterampilan Menulis Cerpen ... 29 Tabel 3.3 Kategori Penilaian ... 32 Tabel 4.1 Skor Perolehan Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA
Swasta An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 33 Tabel 4.2 Rangkuman skor dan nilai rata-rata keterampilan siswa menulis cerpen Untuk setiap aspek penilaian ... 35 Tabel 4.3 Distribusi Persentase Nilai Keterampilan Siswa Menulis Cerpen ... 36
(12)
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Proses Penyelesaian Akhir Cerita ... 13
(13)
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 46
Lampiran 2 Lembar Tes Menulis ... 49
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Berisi Cerpen ... 50
(14)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan benar, baik secara lisan maupun tulis. Hal tersebut akan memudahkan siswa dalam meningkatkan kemampuan berfikir serta memperluas wawasannya. Selain itu, siswa diharapkan mampu memahami informasi yang disampaikan secara langsung dan dapat memahami informasi yang disampaikan secara tidak langsung.
Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yaitu: (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa memiliki peran yang penting bagi siswa untuk menguasai kemampuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan keempatnya saling berhubungan satu dengan yang lain. Keterampilan menyimak dan berbicara merupakan keterampilan dengan menggunakan bahasa lisan, sementara keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan dengan menggunakan bahasa tulis.
Menulis sebagai salah satu bentuk keterampilan berbahasa merupakan pengungkapan gagasan secara tertulis dengan menggunakan bahasa sebagai media. Dengan demikian, menulis penting dikuasai oleh siswa untuk mengasah
(15)
2
kemampuan berfikir ke dalam berbagai bentuk kegiatan menulis seperti menulis puisi, cerpen, naskah drama, dan lain-lain.
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), salah satu bentuk kegiatan menulis adalah menulis cerpen. Standar kompetensi menulis cerpen dalam silabus Bahasa Indonesia kelas X SMA yaitu mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen. Adapun kompetensi dasarnya pada urutan 16.1 yaitu menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, dan latar).
Menurut Kokasih (2003:250) menyatakan, “Cerpen (cerita pendek) adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan.”
Keterampilan menulis cerpen tidak secara otomatis dapat dikuasai, melainkan harus melalui latihan rutin dan teratur, sehingga siswa terbiasa berekspresi di dalam tulisannya. Sehubungan dengan itu, maka intensitas dan kualitas latihan menulis cerpen para siswa harus ditingkatkan agar mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Apabila kemampuan tersebut tidak ditingkatkan, maka akan berdampak negatif pada pencapaian nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Hal tersebut dibuktikan dalam jurnal penelitian Imandani (2012:3), yang memaparkan tentang rendahnya kemampuan menulis cerpen pada siswa. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa, (1) pembelajaran menulis cerpen kurang dapat menumbuhkan minat siswa
(16)
3
dalam menulis cerpen, (2) guru belum memiliki strategi yang tepat untuk membelajarkan sastra khususnya menulis cerpen, (3) siswa memiliki kesulitan dalam menentukan dan mengembangkan gagasan untuk menulis cerpen, (4) tidak ada bimbingan dari guru dalam menulis cerpen, (5) guru tidak memberi contoh cerpen yang baik, (6) 100% mengalami kesulitan dalam menulis cerpen, sehingga 84,6 % siswa dalam kelas tersebut memperoleh nilai di bawah KKM 75.
Selain itu, rendahnya keterampilan siswa menulis cerpen diperoleh dalam hasil wawancara yang dilakukan dengan salah seorang guru bahasa Indonesia yaitu bapak Andi, S. Pd. di kelas X SMA Swasta An-nizam Medan menunjukkan bahwa, penyebab siswa belum mampu menulis cerpen antara lain, (a) siswa sulit memulai kalimat awal cerpen, (b) siswa kurang mampu menentukan tema cerpen yang akan ditulis, (c) siswa kurang mampu menyajikan unsur-unsur intrinsik dalam cerpen, (d) siswa tidak memiliki kosa kata yang banyak, (e) siswa kurang mampu menulis cerpen dengan EYD yang tepat.
Permasalahan yang sama ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Utami (2011:3) menyatakan bahwa, rendahnya keterampilan menulis siswa kelas X-6 SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang dalam menulis cerpen disebabkan kurang adanya motivasi mengikuti pembelajaran menulis cerita pendek dan rendahnya semangat siswa dalam pembelajaran menulis. Selain itu, siswa merasa kesulitan dalam menentukan ide cerita dan tidak tahu bagaimana mengawali cerita, serta siswa tidak bisa mengembangkan kerangka cerita menjadi suatu cerpen yang utuh.
(17)
4
Umumnya penyebab rendahnya keterampilan siswa dalam menulis cerpen didominasi oleh siswa dan guru bidang studi bahasa Indonesia. Kurangnya latihan dan ketegasan guru dalam memberikan pengajaran membuat minat belajar siswa dalam menulis menjadi rendah. Dalam proses pembelajaran guru diharapkan dapat secara maksimal mengenalkan terlebih dahulu materi mengenai cerpen dan cara menulis cerpen yang tepat dengan memerhatikan unsur-unsur yang terkait di dalamnya. Selain itu, siswa juga harus membiasakan diri membaca buku-buku yang berkaitan dengan sastra.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud mendeskripsikan keterampilan siswa dalam menulis cerpen. Penulis ingin menganalisis sejauh mana keterampilan yang dimiliki siswa dalam menulis cerpen dengan menyajikan unsur-unsur intrinsik.
B. Identifikasi Masalah
Dalam melaksanakan penelitian, masalah yang diteliti harus diidentifikasi dengan jelas. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, ditemukan beberapa masalah adalah sebagai berikut:
1. Minat siswa dalam menulis cerpen kurang;
2. Guru belum memiliki strategi yang tepat untuk membelajarkan sastra khususnya menulis cerpen;
3. Siswa sulit memulai kalimat awal cerpen; 4. Siswa tidak memiliki kosa kata yang banyak; 5. Siswa kesulitan menulis cerpen.
(18)
5
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi di atas, penelitian ini memusatkan perhatian pada kesulitan siswa dalam menulis cerpen.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah keterampilan siswa dalam menulis cerpen?
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan selalu mempunyai tujuan tertentu. dengan adanya tujuan tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan akan terarah secara efektif dan efisien. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis cerpen.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan praktis. 1. Manfaat Teoretis
a. Sebagai pengetahuan baru, khususnya mengenai keterampilan menulis cerpen.
b. Sebagai pengetahuan dan penambahan wawasan penulis dalam menganalisis karya sastra dan mengetahui keterampilan siswa dalam menulis cerpen.
(19)
6
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia dalam mengajar nantinya untuk memperbaiki metodologi pengajaran Bahasa Indonesia, khususnya pengajaran dalam menulis cerpen sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar, terarah, dan tetap terkondisi.
b. Sebagai bahan perbandingan untuk penelitian-penelitian lain dalam objek ini dengan ruang lingkup yang lebih besar.
(20)
42 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa dalam paparan di bawah ini.
1. Keterampilan siswa dalam menulis cerpen kelas X SMA Swasta An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dapat dikatakan cukup dengan nilai rata-rata sebesar 69,03.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Swasta An-nizam Medan, maka dapat diberikan saran-saran yang perlu diperhatikan guna meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis cerpen.
1. Guru diharapkan lebih menekankan pembelajaran penggunaan gaya bahasa, penokohan, dan alur pada materi menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi, serta tidak perlu membahas gaya bahasa dengan waktu yang cukup lama.
2. Siswa diharapkan untuk lebih rajin dalam hal kegiatan membaca maupun menulis guna menambah wawasan dan memperkaya pengetahuan.
(21)
43
3. Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan refrensi bagi para peneliti yang lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan materi yang relevan.
(22)
44
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah
Dasar. Jakarta: Dikti.
Aldhomoro, Dwi Roberto. 2010. Skripsi: Peningkatan Kemampuan Menulis
Cerpen Melalui Penggunaan Strategi 3M (Meniru, Mengolah, dan Mengembangkan) Pada Siswa Kelas X 1 SMA Negeri 1 Musuk Kabupaten Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2009/2010. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Amirullah dan Haris Budiyono. 2003. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Amintaningsih. 2011. Jurnal: Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen
Berbasis Kuik (Kisah, Unsur Intrinsik, dan Khayalan) Melalui Model Sinektik di Kelas X SMA Negeri 1 Pemalang. Lingua Didaktika,
ISSN:1979-0457 Vol 4, No 2, 2011 (75-85).
Apriliwaty, Vina. 2013. Skripsi:Kemampuan Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Sipoholon Menulis Cerpen Berdasarkan Kehidupan Diri Sendiri Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: Universitas Negeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aritonang, Keke T. 2012. Jurnal: Penerapan Pendidikan Karakter melalui
Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Ungkapan Tradisional Batak Toba. Jurnal Pendidikan Penabur. ISSN: 1412-2588 No 18, Juni 2012
(1-122).
Arnita. 2013. Pengantar Statistik. Bandung: Cipta Pustaka Media Perintis. Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Handiyani, Seni. 2010. Bandung. Advanced Learning Bahasa Indonesia 1. Grafindo: Bandung.
Ismanto dan Daryanto. 2015. Panduan Praktis Penelitian Ilmiah. Yogyakarta: Gava Media.
Kokasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.
(23)
45
Mursini. 2011. Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi dan Puisi Anak-anak. Medan: UNIMED.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Puspita, Ayunda Riska, dkk. 2013. Jurnal : Keefektifan Penggunaan Teknik
Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Bertolak dari Peristiwa yang Pernah Dialami Siswa Kelas IX Smp Negeri 18 Malang.
JPBSI Online. Vol 1, No 1, April 2013 (23-32).
Rochaeni, Een. 2015. Jurnal: Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek
dengan Menggunakan Media Planned Humor KakaoTalk. Jurnal Lingkar
Widyaiswara, ISSN: 2355-4118 Edisi 2, No. 2, 2015 (1-15).
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Sugiarto, Eko. 2015. Terampil Menulis. Yogyakarta: Morfalingua.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sumardjo, Jakob & Saini, K. M. 1997. Apresiasi Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Utami, Rima Andita. 2011. Skripsi: Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen
Melalui Teknik 5 W + 1 H dengan Media Video Klip Siswa Kelas x-6 SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
(1)
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi di atas, penelitian ini memusatkan perhatian pada kesulitan siswa dalam menulis cerpen.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah keterampilan siswa dalam menulis cerpen?
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan selalu mempunyai tujuan tertentu. dengan adanya tujuan tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan akan terarah secara efektif dan efisien. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis cerpen.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan praktis. 1. Manfaat Teoretis
a. Sebagai pengetahuan baru, khususnya mengenai keterampilan menulis cerpen.
b. Sebagai pengetahuan dan penambahan wawasan penulis dalam menganalisis karya sastra dan mengetahui keterampilan siswa dalam menulis cerpen.
(2)
6
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia dalam mengajar nantinya untuk memperbaiki metodologi pengajaran Bahasa Indonesia, khususnya pengajaran dalam menulis cerpen sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar, terarah, dan tetap terkondisi.
b. Sebagai bahan perbandingan untuk penelitian-penelitian lain dalam objek ini dengan ruang lingkup yang lebih besar.
(3)
42 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa dalam paparan di bawah ini.
1. Keterampilan siswa dalam menulis cerpen kelas X SMA Swasta An-nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dapat dikatakan cukup dengan nilai rata-rata sebesar 69,03.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Swasta An-nizam Medan, maka dapat diberikan saran-saran yang perlu diperhatikan guna meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis cerpen.
1. Guru diharapkan lebih menekankan pembelajaran penggunaan gaya bahasa, penokohan, dan alur pada materi menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi, serta tidak perlu membahas gaya bahasa dengan waktu yang cukup lama.
2. Siswa diharapkan untuk lebih rajin dalam hal kegiatan membaca maupun menulis guna menambah wawasan dan memperkaya pengetahuan.
(4)
43
3. Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan refrensi bagi para peneliti yang lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan materi yang relevan.
(5)
44
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Dikti.
Aldhomoro, Dwi Roberto. 2010. Skripsi: Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Melalui Penggunaan Strategi 3M (Meniru, Mengolah, dan Mengembangkan) Pada Siswa Kelas X 1 SMA Negeri 1 Musuk Kabupaten Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2009/2010. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Amirullah dan Haris Budiyono. 2003. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Amintaningsih. 2011. Jurnal: Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Berbasis Kuik (Kisah, Unsur Intrinsik, dan Khayalan) Melalui Model Sinektik di Kelas X SMA Negeri 1 Pemalang. Lingua Didaktika, ISSN:1979-0457 Vol 4, No 2, 2011 (75-85).
Apriliwaty, Vina. 2013. Skripsi:Kemampuan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sipoholon Menulis Cerpen Berdasarkan Kehidupan Diri Sendiri Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: Universitas Negeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aritonang, Keke T. 2012. Jurnal: Penerapan Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Ungkapan Tradisional Batak Toba. Jurnal Pendidikan Penabur. ISSN: 1412-2588 No 18, Juni 2012 (1-122).
Arnita. 2013. Pengantar Statistik. Bandung: Cipta Pustaka Media Perintis. Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Handiyani, Seni. 2010. Bandung. Advanced Learning Bahasa Indonesia 1.
Grafindo: Bandung.
Ismanto dan Daryanto. 2015. Panduan Praktis Penelitian Ilmiah. Yogyakarta: Gava Media.
Kokasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.
(6)
45
Mursini. 2011. Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi dan Puisi Anak-anak. Medan: UNIMED.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Puspita, Ayunda Riska, dkk. 2013. Jurnal : Keefektifan Penggunaan Teknik Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Bertolak dari Peristiwa yang Pernah Dialami Siswa Kelas IX Smp Negeri 18 Malang. JPBSI Online. Vol 1, No 1, April 2013 (23-32).
Rochaeni, Een. 2015. Jurnal: Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek dengan Menggunakan Media Planned Humor KakaoTalk. Jurnal Lingkar Widyaiswara, ISSN: 2355-4118 Edisi 2, No. 2, 2015 (1-15).
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Sugiarto, Eko. 2015. Terampil Menulis. Yogyakarta: Morfalingua.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sumardjo, Jakob & Saini, K. M. 1997. Apresiasi Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Utami, Rima Andita. 2011. Skripsi: Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Teknik 5 W + 1 H dengan Media Video Klip Siswa Kelas x-6 SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.