PEMANFAATAN LIMBAH ABU CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PENGISI ASPAL MODIFIKASI.

PEMANFAATAN LIMBAH ABU CANGKANG KELAPA SAWIT
SEBAGAI BAHAN PENGISI ASPAL MODIFIKASI

Oleh:

Nila Yoseva Ritonga
NIM : 4121240008
Program Studi Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i

ii


RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 28 Agustus 1994 di Medan Sumatera Utara.
Ayah bernama Kari Ritonga dan Ibu bernama Nurlizah Samosir. Penulis
merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Pada Tahun 2000, penulis masuk SD
Negeri 067250 Medan, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis
melanjutkan sekolah di SMP Swasta AL-ikhwan Medan, dan lulus pada tahun
2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 9 Medan dan
lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di program studi Fisika
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas
Negeri Medan (UNIMED).

iii

PEMANFAATAN LIMBAH ABU CANGKANG KELAPA SAWIT
SEBAGAI BAHAN PENGISI ASPAL MODIFIKASI

Nila Yoseva Ritonga (4121240008)
ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah abu cangkang
kelapa sawit sebagai bahan pengisi aspal modifikasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakterisasi dan kekuatan aspal modifikasi setelah
penambahan (Abu Cangkang Kelapa Sawit) ACKS yang lolos saringan 200 mesh
(76 um) pada saat dilakukannya pengujian sifat fisik aspal dan pengujian
marshall. Sampel merupakan campuran aspal sebanyak 2000 g, (Cyclic Natural
Rubber) CNR dengan komposisi 20 g, 40 g, 60 g, 80 g, dan ditambahkan
kompatibiliser (Benzoil Peroksida) BPO sebanyak 0,336 g, (Asam Akrilat) AA
sebanyak 5 ml, dan ACKS sebanyak 1%. Sampel kemudian diuji persyaratan sifat
fisiknya meliputi pengujian penetrasi, titik lembek, dan berat jenis. Kemudian
aspal dengan kadar 6,0% dicampur dengan 1200% agregat untuk menghasilkan
spesimen. Spesimen yang diperoleh kemudian diuji kekuatannya meliputi uji
stabilitas, densitas dan aliran (flow). Dari hasil pengujian kekuatan spesimen
setelah ditambahkan ACKS diperoleh nilai stabilitas maksimum adalah 1.554,
nilai maksimum densitas 2,227 g/ml, dan nilai maksimum uji aliran 3,85 mm.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan ACKS berpengaruh terhadap
nilai marshalldan kekuatan optimum diperoleh pada penambahan 80 g CNR.

Kata kunci : ACKS, CNR, AA, dan BPO


iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunian-Nya kepada penulis sehingga penelitian yang berjudul “Pemanfaatan
Limbah Abu Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pengisi Aspal
Modifikasi” ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini mulai dari pengajuan
proposal penelitian, pelaksanaan penelitian sampai penyusunan skripsi antara lain
kepada Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing
skripsi, yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis selama
masa pembuatan skripsi. Kepada Bapak Prof. Dr. Marabangun Harahap, M.S
selaku dosen penguji I, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku dosen penguji II
dan Bapak Drs. Abdul Hakim S, M.Si, selaku dosen penguji III yang telah
memberi kritikan dan masukan demi penyempurnaan skripsi ini. Disamping itu
penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Eidi Sihombing, M.S
selaku dosen Pembimbing Akademik yang selama ini telah memberikan
bimbingan dan saran dalam perkuliahan.

Ucapan terimakasih kepada Bapak Edi Suratno yang telah memberikan
bimbingan maupun saran kepada peneliti sehingga penelitian skripsi ini dapat
berjalan dengan baik dan lancar selama melakukan pembuatan sampel di
Laboratorium Kimia Polimer USU. Ucapan terima kasih kepada Bapak Erwin
Beringin Gultom yang telah memberikan izin penelitian di Laboratorium Aspal
POLMED sekaligus saran selama melakukan penelitian lapangan untuk
penyusunan tugas akhir.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
orang tua tersayang Ayahanda Kari Ritonga dan Ibunda Nurlizah Samosir yang
telah membesarkan, mendidik, mendukung serta mendo’akan dengan penuh kasih
sayang yang tulus. Terimakasih juga penulis sampaikan pada Abang dan Adik
terkasih Ulil Amri Ritonga, Nawaf Al-Arsyad Ritonga yang telah mendukung dan

v

mendoakan selama ini. Ucapan terimakasih kepada Agus Maulidin yang telah
membantu, memberi dukungan dan doa dalam pelaksanaan penelitian.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada saudara seperjuangan
Fisika non dik 2012, Alfrina, Andi, Cindy, Clara, Deni, Dini, Elvina, Erni, Evan,
Glori, Gordon, Habibi, Hendro, Heryanto, Ibrahim, Intan, Irma, Isrin, Juli, Konni,

Lili, Marlina, Marnala, Martha, Nurhayati, Nurhidayah, Peter, Reni, Reza, Sri,
Suryani, Tika, Ulfa, Viktor, Wahyu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa dan penulisan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang
dibidang pembuatan perkerasan jalan. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.

Medan,

Agustus 2016

Penulis

Nila Yoseva Ritonga
NIM. 4121240008

vi


DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian

1
1
3
3
3
3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aspal
2.2 Jenis-Jenis Aspal
2.3 Sifat Fisika Aspal
2.4 Modifikasi Aspal

2.5 Karet Alam Siklik (Cyclic Natural Rubber)
2.6 Kelapa Sawit
2.7 Limbah Kelapa Sawit
2.8 Abu Cangkang Kelapa Sawit
2.9 Asam Akrilat
2.10 Benzoil Peroksida
2.11 Agregat
2.12 Pengujian Karakteristik Aspal
2.12.1 Uji Penetrasi
2.12.2 Uji Titik Lembek
2.12.3 Uji Berat Jenis
2.12.4 Pengujian Kehilangan Berat
2.13 Pengujian Marshall Aspal
2.13.1 Densitas (Berat Isi/Kepadatan)
2.13.2 Stabilitas
2.13.3 Flow

4
4
6

7
8
9
11
11
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
19
19
19

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Prosedur Percobaan

20
20
20
21

vii

3.3.1 Pembuatan Aspal Modifikasi
3.3.2 Pengujian Sifat Fisik Persyaratan Aspal
3.3.2.1 Uji Penetrasi
3.3.2.2 Uji Titik Lembek
3.3.2.3 Uji Berat Jenis
3.3.2.4 Uji Penurunan/Kehilangan Berat
3.3.3 Pengujian Marshall
3.3.3.1 Pembuatan Benda Uji
3.3.3.2 Pengukuran Berat Jenis

3.3.3.3 Pengujian Nilai Stabilitas dan Flow
3.4 Diagram Alir

21
21
22
22
24
25
26
26
28
28
30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Sifat Fisik Aspal Murni (Acuan)
4.1.2 Sifat Fisik Aspal Modifikasi
4.1.3 Pengujian Penetrasi
4.1.4 Pengujian Berat Jenis
4.1.5 Pengujian Titik Lembek
4.1.6 Pengujian Kekuatan Aspal
4.1.6.1 Pengaruh Penambahan CNR dan ACKS Terhadap Berat Isi
(densitas)
4.1.6.2 Pengaruh penambahan CNR dan ACKS Terhadap Stabilitas
4.1.6.3 Pengaruh Penambahan CNR dan ACKS Tehadap Nilai Flow
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1 Persyaratan Sifat Fisik Aspal
4.2.2 Pengujian Kekuatan Aspal

31
31
31
31
32
33
34
35
35
36
37
38
38
38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

40
40
40

DAFTAR PUSTAKA

41

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Bentuk Fisik Karet alam
Gambar 2.2 Abu Lolos Saringan No 200
Gambar 2.3 Pengujian Penetrasi Aspal
Gambar 2.4 Ilustrasi Pengujian Titik Lembek Aspal
Gambar 2.5 Ilustrasi Pengujian Kehilangan Berat Aspal
Gambar 2.6 Alat Pengujian Marshall
Gambar 3.1 Bentuk Pengujian Penetrasi
Gambar 3.2 Cetakan Pengujian Titik Lembek
Gambar 3.3 Bentuk Pengujian Berat Jenis
Gambar 3.4 Bentuk Pengujian Kehilangan Berat
Gambar 3.5 Sampel Pengujian Marshall
Gambar 3.6 Diagram Alir Penelitian
Gambar 4.1 Grafik hubungan antara nilai penetrasi dan
campuran aspal modifikasi
Gambar 4.2 Grafik hubungan antara nilai berat jenis aspal
Modifikasi
Gambar 4.3 Grafik hubungan nilai titik lembek aspal
Modifikasi
Gambar 4.4 Grafik hubungan nilai densitas aspal modifikasi
dan ACKS
Gambar 4.5 Grafik hubungan nilai stabilitas aspal modifiksi
dan ACKS
Gambar 4.6 Grafik hubungan antara nilai flow aspal modifikasi
dan ACKS

10
12
15
16
17
18
22
24
25
25
27
30
32
33
34
36
37
37

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Persyaratan Aspal Pen 80-100
Tabel 2.2 Unsur Kimia Abu Cangkang Kelapa Sawit
Tabel 3.1 Tabel Alat Penelitian
Tabel 3.2 Tabel Bahan Penelitian
Tabel 3.3 Komposisi Campuran Sampel Penelitian
Tabel 3.4 Komposisi Limbah Abu Cangkang Kelapa Sawit
Pada Aspal Modifikasi
Tabel 4.1 Sifat Fisik Aspal Murni
Tabel 4.2 Sifat Fisik Aspal Modifikasi

7
13
20
21
21
27
31
31

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Alat Dan Bahan Yang Digunakan Pada Penelitian
Lampiran 2. Uji Penetrasi
Lampiran 3. Uji Berat Jenis
Lampiran 4. Uji Titik Lembek
Lampiran 5. Uji Marshall

44
48
53
58
63

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Jalan merupakan infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakkan
prekonomian nasional dan daerah. Pada Semester 1 Tahun 2013, di Sumatera
Utara jalan dalam kondisi baik sepanjang 590,07 km atau 26,23 %; dalam kondisi
sedang 1.123,19 km atau 49,93 %; kondisi rusak ringan 297,30 km atau 13,22%;
dan kondisi rusak berat sepanjang 239,08 km atau 10,63 % (Kementerian
Pekerjaan Umum, 2013). Kerusakan jalan umumnya disebabkan oleh pembebanan
yang terjadi berlebihan (overload) atau disebabkan oleh Physical Damage Factor
berlebih, karena banyaknya arus kendaraan yang lewat. Jenis kerusakan aspal
yang sering terjadi adalah pelepasan butiran dan retak sehingga sangat
memudahkan jalan menjadi berlubang. Akibat jalan yang berlubang ikatan kimia
antara aspal dengan agregatnya menjadi kurang kuat (Tamrin, 2011). Abu
cangkang kelapa sawit digunakan sebagai bahan pengisi (filler) karna memiliki
kandungan silikon dioksida (SiO2) yang merupakan salah satu unsur kimia
terbesar yang terkandung dalam semen portland, sehingga dengan unsur ini akan
lebih memungkinkan didapatkannya campuran beraspal yang lebih kuat terutama
untuk lapisan asphalt concrete wearing course (Wikipedia, 2014).
Berdasarkan uraian diatas, masalahnya adalah ikatan agregat yang tidak
kuat. Untuk memperbaiki ikatan agregat ada beberapa metode yang dapat
dilakukan, antara lain metode Standar Nasional Indonesia (SNI), American
Association of State Highway and Transportation Offical (AASHTO), United
State Department of Agriculture (USDA), dan Unified Soil Classification System
(USCS). Metode yang tepat untuk dilakukan perbaikan terhadap agregat aspal
yaitu metode SNI dan standar AASHTO. Metode SNI yang dilakukan meliputi
analisis pengujian sifat fisik kekuatan aspal yang terdiri dari uji penetrasi, uji titik
lembek, uji berat jenis, dan uji penurunan berat. Sedangkan metode AASHTO
dilakukan untuk pengujian benda uji Marshall dengan tujuan untuk mendapatkan

2

sifat-sifat seperti : Stabilitas, Flow, densitas, VIM (Void In The Mix), VFA (Void
Filled with Asphalt), VMA (Void Mix
Aggregate) dan Marshall Quotient. Secara garis besar pengujian Marshall
meliputi : pembuatan benda uji, pengujian berat jenis bulk, pengujian nilai
stabilitas dan flow, serta perhitungan sifat volumetrik benda uji (RSNI M-012003).
Manfaat dilakukannya metode SNI dan standar AASHTO yaitu untuk
menjadikan agregat pada aspal modifikasi lebih kuat. Penelitian terdahulu tentang
Campuran asphalt concrete binder course (AC-BC) dengan variasi limbah
cangkang kelapa sawit 1,0% memiliki kekuatan, baik ditinjau dari stabilitas (kuat
tekan) yang dapat memperbaiki nilai stabilitas, kekakuan maupun kekuatan tarik,
yang lebih baik dibandingkan tanpa ACKS, selain itu campuran ini juga
memberikan durabilitas yang lebih baik, hal ini mengindikasikan penambahan
limbah abu cangkang kelapa sawit memberikan peningkatan ketahanan campuran
terhadap gangguan air. Pada variasi 1,0% untuk pegujian sifat fisik aspal,
stabilitas 226,91%, flow 3,433%, MQ 663,105% (Fauziah, 2013).
Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti tertarik melakukan
peneltian menggunakan bahan pengisi limbah abu cangkang kelapa sawit dengan
judul “Pemanfaatan Limbah Abu Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Bahan
Pengisi Aspal Modifikasi”.

3

1.2.Batasan Masalah
Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada :
1. Aspal yang digunakan dalam penelitian adalah aspal shell tipe penetrasi
80/100.
2. Pengujian yang dilakukan meliputi analisis pengujian sifat fisik kekuatan
aspal (uji penetrasi, uji titik lembek, uji berat jenis, uji penurunan berat)
menurut SNI dan uji marshall.
3. Penambahan CNR dibatasi sampai 80 g.
4. Penambahkan variasi limbah abu cangkang kelapa sawit yaitu 1%.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana karakteristik aspal dan agregat setelah dicampurkan dengan
limbah abu cangkang kelapa sawit pada pengujian aspal.
2. Bagaimana kekuatan optimum campuran aspal dan limbah abu cangkang
kelapa sawit untuk dapat memenuhi persyaratan yang ada.
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian dirumuskan
sebagai berikut:
1.

Mengetahui karakteristik aspal dan agregat aspal setelah dicampurkan dengan
limbah abu cangkang kelapa sawit pada pengujian aspal .

2. Mengetahui kekuatan optimium campuran aspal dan limbah abu cangkang
kelapa sawit untuk dapat memenuhi persyaratan yang ada.
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi tambahan mengenai pemanfaatan limbah abu cangkang
kelapa sawit sebagai bahan pengisi pada campuran aspal.
2. Sebagai solusi alternatif dalam meningkatkan kualitas aspal sebagai bahan
pengisi jalan raya agar lebih baik dan lebih tahan lama.

40

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan penelitian yang telah disampaikan sebelumnya dapat
diambil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut:
1. Penambahan limbah abu cangkang kelapa sawit berpengaruh terhadap
karakteristik aspal modifikasi.
2. Kekuatan optimal dengan nilai uji densitas setelah ditambahkan abu cangkang
kelapa sawit yaitu 2,227 g/ml, nilai uji stabilitas yaitu 1554, dan nilai uji flow
yaitu 3,85 mm diperoleh dengan penambahan 80 g CNR.

5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan :
1. Untuk penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan aspal dengan nilai
penetrasi yang lebih rendah dikarenakan nilai CNR meningkatkan nilai
penetrasi.
2. Untuk penelitian berikutnya baiknya menggunakan bahan pengisi ACKS
dengan variasi yang berbeda agar diperoleh varian spesimen mana sebagai
bahan pengisi yang baik.

41

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011, http://kementrian_perindustrian.co.id/aspal.html,
tanggal 20 Agustus 2015

diakses

Anonim, 2012, http://poda_hentak.blogspot.co.id/2012/02/aspal dan jenis aspal.
html, diakses tanggal 23 Agustus 2016
Anonim, 2012a, http://id.wikipedia.org/wiki/Aspal, diakses tanggal 20 Agustus
2015.
Anonim, 2012b, http://Surya-Tani.Com/Index.Php/Getah-Karet.html, diakses
tangggal 20 Agustus 2015
Anonim, 2012c, http://jualgetahkaret.blogspot.com/2012_03_01_archive.html,
diakses tanggal 20 Agustus 2015
Anonim, 2014, http://Pengaruh Penggunaan Abu Cangkang Kelapa Sawit
Sebagai Bahan Filler Terhadap Karakteristik Marshall Dalam Campuran
Ac-Wc.html, diakses 20 Agustus 2015
Anonim, 2015, http://Kelapa sawit - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas. html, diakses tanggal 20 Agustus 2015
Asnawi, 2011, Pemanfaatan Polietilena Densitas Rendah (LDPE)
BekasSebagai Bahan Aditif Dalam Pembuatan Aspal Polimer Dengan
Adanya Dikumil Peroksida Dan Divenil Benzena, Tesis Program
Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan
Darunifah N, 2007, Pengaruh Bahan Tambahan Karet Padat Terhadap
Karakteristik Campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC)
Tesis S-2 Program Pascasarjana. Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro. Semarang
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, (2009)
Spesifikasi Khusus Seksi 5,7 Lapis Pondasi Pasir Aspal, Badan
Standarisasi Nasional, Jakarta
Ediputra, K, 2010, Studi Campuran Aspal Dengan Ban Bekas (Tire Rubber)
Sebagai Bahan Baku Genteng Polymer Menggunakan Bahan Perekat
Isosianat, Tesis, FMIPA, Universitas Sumatera Utara (USU), Medan
Fauziah M, Febriansyah H, 2013, Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa
Sawit Sebagai Bahan Tambah Untuk Meningkatkan Kekuatan Dan
Keawetan Campuran Asphal Concrete Binder Course (AC-BC), Jurnal
Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

42

Kementerian Pekerjaan Umum Sekretariat Jendral Pusat pengolahan Data
(PUSDATA), 2013, Buku Informasi Statistik pekerjaan Umum 2013,
Jakarta
Kett I, 1998, Asphalt Materials and Mix Design Manual, Los Angeles
California, California State University.
Kurniati, E, 2008, Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Arang Aktif,
Jurnal Penelitian Ilmu Teknik, volume 8(2) Desember 2008: 96-103
Palupi NP, Sailah I, Syamsu Y, Pandji C, 2008, Karakterisasi Perekat Siklo
Karet Alam, Jurnal Teknologi Pertanian 4(1) : 19-24, Agustus 2008
Rianung, S. 2007. Kajian Laboratorium Pengaruh Bahan Tambah Gondorukem
pada Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC) Tehadap Nilai
Propertis
Marshall dan Durabilitas, Tesis S-2 Program
Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Semarang
Ritonga Winsyahputra. (2013). Modifikasi Aspal dengan Menggunakan Karet
Alam Siklit (Cyclic Natural Rubber),Tesis, FMIPA, Universitas
Sumatera Utara (USU), Medan
RSNI M-01-2003, Metode pengujian campuran beraspal panas dengan alat
marshall, Badan Standardisasi Nasional. Jakarta
SNI

06-2434-1991, Metode Pengujian
Standardisasi Nasional, Jakarta

Titik

Lembek Aspal,

Badan

SNI 06-2456-1991, Metode Pengujian Penetrasi Bahan – Bahan Bitumen,
Badan Standardisasi Nasional, Jakarta
SNI

06-2441-1991, Metode Pengujian Berat
Standardisasi Nasional, Jakarta

Jenis

Aspal,

Badan

Sukirman, S. 2012. Beton Aspal Campuran Panas. Edisi Kedua, Bandung,
Itenas
Sukirman, S. 1993. Perkerasan Lentur Jalan Raya, Bandung, Itenas
Surahman, D, 2015. Analisis Kekuatan Aspal Pen 60-70 Termodifikasi Dengan
Pemanfaatan Karet Alam (Natural Rubber), FMIPA, Universitas
Negeri Medan (UNIMED), Medan
Suroso T. W, 2011. Peningkatan Kinerja Campuran Beraspal Dengan Karet
Alam Dan Karet Sintetis, Puslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian
Pekerjaan Umum, Bandung

43

Tamrin, 2011, Peningkatan Limbah Hasil Alam Dan Daur Ulang Limbah
Melalui Proses Kimia Fisika. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar
Tetap dalam Bidang Ilmu Kimia Fisika. Universitas Sumatera Utara
Medan