HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, SIKAP ILMIAH DENGAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA SISWA SMA NEGERI SE-KOTA RANTAUPRAPAT.

HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN, KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS, SIKAP ILMIAH DENGAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN
SISWA SMA NEGERI SE-KOTA RANTAUPRAPAT

TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memenuhi Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh
JENNY FERAWATY SILITONGA
NIM . 8136174017

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK

Jenny Ferawaty Silitonga. Hubungan Pengetahuan Lingkungan,
Kemampuan Berpikir Kritis, Sikap Ilmiah dengan Kepedulian Lingkungan

Pada Siswa SMA Negeri se-Kota Rantauprapat. Tesis. Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Medan 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) pengetahuan
lingkungan; (2) kemampuan berpikir kritis; (3) sikap Ilmiah; (4) pengetahuan
Lingkungan, kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah, secara bersama-sama
dengan kepedulian lingkungan pada siswa SMA se-kota Rantauprapat. Besar
konstribusi (r) (5) pengetahuan lingkungan; (6) kemampuan berpikir kritis; (7)
sikap ilmiah; (8) pengetahuan lingkungan, kemampuan berpikir kritis, sikap
ilmiah, secara bersama-sama dengan kepedulian lingkungan. sampel penelitian ini
adalah siswa SMA se-kota Rantauprapat kelas XI dengan teknik purposive
sampling yaitu diambil 120 orang siswa dari 3 SMA Negeri di kota Rantauprapat.
Instrumen penelitian ini berupa tes pengetahuan lingkungan, tes kemampuan
berpikir kritis, angket sikap ilmiah, dan angket kepedulian lingkungan. Metode
penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik analisis hipotesis teknik analisis
jalur pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan; (1) terdapat
hubungan signifikan antara pengetahuan lingkungan dengan kepedulian
lingkungan (r = 0,662, P = 0,00); (2) terdapat hubungan yang signifikan antara
kemampuan berpikir kritis dengan kepedulian lingkungan (r = 0,606 , P = 0,00 );
(3) terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ilmiah dengan kepedulian
lingkungan (r = 0,705, P =.0,00); (4) terdapat hubungan pengetahuan lingkungan,

kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah, secara bersama-sama dengan kepedullian
lingkungan (r = 0,822, P = 0,00). (5) pengetahuan lingkungan berkonstribusi
sebesar (koefisien determinan 43%) (6); kemampuan berikir kritis berkonstribusi
sebesar (koefisien determinan 36%); (7) sikap ilmiah berkonstribusi sebesar
(koefisien determinan 49%); (8) pengetahuan lingkungan, kemampuan berpikir
kritis, sikap ilmiah, secara bersama-sama berkonstribusi sebesar (koefisien
determinan 67%) dengan kepedulian lingkungan.
Kata kunci : Pengetahuan Lingkungan, Kemampuan Berpikir Kritis, Sikap Ilmiah,
Kepedulian Lingkungan.

i

ABSTRACT
Jenny Ferawaty Silitonga. Relationship between Environmental Knowkedge,
Critical Thinking Skill and Scientific Sains to Environmental Awareness of
High School Student In Rantauprapat Thesis. Graduate program of
UNIMED Medan. 2016
This study to determine the relationship between: (1) knowledge of the
environment; (2) the ability to think critically; (3) attitude; (4) environmental
knowledge, Scientific Sains passage and critical thinking skills together with an

Environmental awareness. Large contribution (r) (5). Knowledge of the
enviroment;
(6) the ability to thik criticalty; (7) Scientific Sains; (8)
environmental knowledge,critical thinking skills and attitudes together with
environmental awarreness. The sample of this study is the high school students of
class XI Rantauprapat with purposive sampling technique that take 120 from 3
high schools and private land in Rantauprapat. This research instruments such as
environmental knowledge test, a test of critical thinking skills, Scientific Sains
quetionsnnaires and questionnaires environmental awareness. This research
method is descriptive analysis techniques hypothesis path analysis techiques to a
significant α = 0.05. the results showed; (1) there is a significan relationship
between environmental knowledge with environmental awareness ( r = 0.662, P =
0.00); (2) there is a siqnifican relationship between critical thinking skilss with
environmental awareness (r = 0.606, P = 0.00); (3) there is a significan
relantionship between attitudes to environmental awareness ( r = 0.705, P = 0.00);
(4) there ia a significan relantionship between environmental awareness
(r = 0.822, P = 0.00). (5) knowledge of the environmental accounted for
(determinant coefficent 43%); (6) the ability to think critically accouted for
(deterninant coefficent 36%), (7) Scientific Sains accounted for determinant
coefficien 49%) to environmental awareness, and environmental knowledge,

critical thinking skills and Scientific Sains together accounted for (determinant
coefficient 67%) to environmental awareness.
Keywords: Environmental knowledge, critical thinking skills, Scientific
Sains and awarness of environmental

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas berkat yang diberikan Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah memberikan kesempatan sehingga tesis ini dapat diselesaikan pada
waktunya. Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar
Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi pada Sekolah PascaSarjana
Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari
berbagai pihak dan untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada Dr. Fauziyah Harahap M.Sc dan Dr. H.Hasruddin, M.Pd sebagai
dosen pembimbing I dan II yang dengan keluasan dan kedalaman ilmunya masingmasing telah memberikan masukan yang begitu berarti terhadap tesis ini baik dari segi
teori, penulisan maupun metodologinya, serta ungkapan terima kasih kepada seluruh
dosen yang telah memberikan pengetahuan dan ilmunya selama penulis menempuh
pendidikan di Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kepala SMA Negeri 2 Rantau
Utara, SMA Negeri 1 Rantau Selatan, SMA Negeri 2 Rantau Selatan seluruh guru dan
staf serta siswa/i yang telah bekerjasama selama penulis melakukan penelitian. Ucapan
terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada yang tercinta kedua orangtua,
ayahanda Darlin Silitonga, ibunda Dermina Banjarnahor serta abang saya Abdul
Silitonga, daan adik Christopel Silitonga segala perhatian, bimbingan dan doa yang
selalu menyertai perjalanan hidup penulis. Terima kasih juga diucapkan kepada temanteman PPS Pendidikan Biologi B-2 atas kebersamaannya.

iii

Akhirnya kepada semua pihak yang turut membantu didalam pengerjaan tesis ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu penulis mengucapkan terima kasih yang tidak
terhingga. Semoga semua bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan yang
lebih baik dari Tuhan.
Medan, Maret 2016
Penulis,

Jenny Ferawaty Silitonga
Nim. 8136174017


iv

v

DAFTAR ISI

Halaman
Abstrak ...........................................................................................................
i
Abstrak .......................................................................................................... ii
Kata Penghantar ............................................................................................ iii
Daftar Isi......................................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................................... viii
Daftar Gambar ................................................................................................ ix
Daftar Lampiran ............................................................................................. x
BAB IPENDAHULUAN ..............................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................
1.3 Batasan Masalah.......................................................................................
1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................

1.5 Tujuan Masalah ........................................................................................
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................

1
1
4
5
5
6
7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................
2.1 Kerangka Teoritis .....................................................................................
2.1.1 Pengetahuan Lingkungan Hidup ...........................................................
2.1.2 Kemampuan Berpikir Kritis ..................................................................
2.1.3 Sikap Ilmiah ..........................................................................................
2.1.4 Kepedulian Lingkungan ........................................................................
2.2 Penelitian yang Relevan ...........................................................................
2.3 Kerangka Berpikir ....................................................................................
2.3.1 Hubungan Pengetahuan Lingkungan dengan

Kepedulian Lingkungan ........................................................................
2.3.2 Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dengan
Kepedulian Lingkungan ........................................................................
2.3.3 Hubungan Sikap Ilmiah dengan Kepedulian Lingkungan ...................
2.4 Hipotesis Penelitian..................................................................................

8
8
8
11
18
21
27
28

30
31
31

BAB III METODE PENELITAN ...............................................................

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................
3.2 Populasi dan Sampel Peneltian ................................................................
3.2.1 Populasi .................................................................................................
3.2.1 Sampel ...................................................................................................
3.3 Variabel Penelitian ...................................................................................
3.3.1 Variabel Bebas ......................................................................................
3.3.2 Variabel Terikat ....................................................................................
3.4 Desain Penelitian ......................................................................................
3.5 Definisi Operasional.................................................................................
3.6 Prosedur Penelitian...................................................................................
3.7 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................
3.7.1 Tes Pengetahuan Lingkungan ...............................................................

33
33
33
33
33
33
33

34
34
35
36
37
37

29

vi

3.7.2 Tes Kemampuan Berpikir Kritis ...........................................................
3.7.3 Angket Sikap Ilmiah .............................................................................
3.7.4 Angket Kepedulian Lingkungan ...........................................................
3.8 Uji Instrumen Penelitian ..........................................................................
3.8.1 Validitas Tes..........................................................................................
3.8.2 Reliabilitas Tes ......................................................................................
3.8.3 Tingkat Kesukaran ................................................................................
3.8.4 Daya Pembeda Tes ................................................................................
3.9 Teknik Analisi Data .................................................................................

3.9.1 Uji Prasyarat ..........................................................................................
3.9.1.1 Uji Normalitas Data ...........................................................................
3.9.1.2 Uji Homogenitas Data ........................................................................
3.9.1.2 Uji Liniearitas Data ............................................................................
3.9.2 Teknik Korelasi .....................................................................................
3.9.2.1 Uji Analisis Regresi Sederhana dan Ganda .......................................
3.9.2.2 Uji Analisis Jalur ................................................................................
3.9.3 Hipotesis statistik ..................................................................................

38
39
41
42
42
43
43
45
46
46
46
47
47
47
49
49
49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................
4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Berdasarkan Letak .............................
4.1.1.1 Deskripsi Hasil Tes Pengetahuan Lingkungan ..................................
4.1.1.2 Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis ..............................
4.1.1.3 Deskripsi Hasil Sikap Ilmiah .............................................................
4.1.1.4 Deskripsi Hasil Kepedulian Lingkungan ...........................................
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitan ............................................................
4.2 Analisis Data ............................................................................................
4.2.1 Uji Prasyarat Analisis ............................................................................
4.2.2 Pengujian Hipotesis...............................................................................
4.2.2.1 Hubungan Pengetahuan Lingkungan .................................................
dengan Kepedulian Lingkungan
4.2.2.2 Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis .............................................
dengan Kepedulian Lingkungan
4.2.2.3 Hubungan Sikap Ilmiah dengan Kepedulian Lingkungan .................
4.2.2.1 Hubungan Pengetahuan Lingkungan
Kemampuan Berpikir Kritis, Sikap Ilmiah
dengan Kepedulian Lingkungan ........................................................
4.2.3 Hasil Uji Analisis Jalur .........................................................................
4.3 Pembahasan ...........................................................................................
4.3.1 Pengetahuan Lingkungan Siswa ...........................................................
terhadap Kepedulian Lingkungan
4.3.2 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa .......................................................
Terhadap Kepedulian Lingkungan
4.3.3 Sikap Ilmiah Siswa Terhadap Kepedulian Lingkungan ........................
4.3.4 Hubungan Pengetahuan Lingkungan ....................................................
Kemampuan Berpikir Kritis dengan Kepedulian Lingkungan
4.4 Keterbatasan penelitian ............................................................................

52
52
52
52
53
53
54
56
56
56
56
57
58
59

60
62
63
63
66
67
71
73

vii

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI SARAN
5.1 Simpulan .................................................................................................. 75
5.2 Implikasi ................................................................................................... 75
5.3 Saran ......................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 78

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Unsur-Unsur Kemampuan Berpikir Kritis .....................................
Tabel 3.1 Sebaran Sampel ..............................................................................
Tabel 3.2 Konversi Nilai Pengetahuan Lingkungan .....................................
Tabel 3.3 Kisi- Kisi Pengetahuan Lingkungan ..............................................
Tabel 3.4 Konversi Kemampuan Berfikir Kritis ............................................
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Berfikir Kritis .................................................................
Tabel 3.6 Konversi Nilai Sikap Ilmiah ..........................................................
Tabel 3.7 Kisi- Kisi Sikap Ilmiah ..................................................................
Tabel 3.8 Konversi Nilai Kepedulian Lingkungan ........................................
Tabel 3.9 Kisi–Kisi Angket Kepedulian Lingkungan ....................................
Tabel 3.10 Ringkasan Perhitungan Validasi dan Reliabilitas ........................
Tabel 3.11 Ringkasan Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes dan
Daya Beda Tes Pengetahuan Lingkungan dan
Berpikir Kritis ...............................................................................
Tabel 3.12 Interpertasi Koefisien Korelasi ....................................................
Tabel 4.1 Deskripsi Nilai Rata-Rata Hasil Penelitian ....................................

13
33
37
37
38
39
40
41
41
42
44
45
48
55

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Skema Desain Peneltian ............................................................. 34
Gambar 4.1 Grafik Pengetahuan Lingkungan Berdasarkan Letak................ 52
Gambar 4.2 Grafik Kemampuan Berpikir Kritis............................................ 53
Gambar 4.3 Grafik Sikap Ilmiah .................................................................... 54
Gambar 4.4 Grafik Kepedulian Lingkungan .................................................. 55
Gambar 4.5 Hubungan Pengetahuan Lingkungan dengan
Kepedulian Lingkungan ............................................................. 58
Gambar 4.6 Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dengan
Kepedulian Lingkungan ............................................................. 59
Gambar 4.7 Hubungan Sikap Ilmiah dengan Kepedulian Lingkungan ......... 60
Gambar 4.8 Hubungan Pengetahuan Lingkungan,
Kemampuan Berpikir Kritis, Sikap Ilmiah dengan
Kepedulian Lingkungan ............................................................. 61
Gambar 4.9. Struktur Hubungan Kasual X1, X2, X3 terhadap Y ..................... 61

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Test Pengetahuan Lingkungan ...................................................
Lampiran 2 Test Kemampuan Berpikir Kritis ...............................................
Lampiran 3 Angket Sikap Ilmiah ...................................................................
Lampiran 4 Angket Kepedulian Lingkungan .................................................
Lampiran 5 Uji Validasi Instrumen Pengetahuan Lingkungan ......................
Lampiran 6 Uji Validasi Instrumen Berpikir Kritis .......................................
Lampiran 7 Uji Validasi Instrumen Sikap Ilmiah ..........................................
Lampiran 8 Uji Validasi Instrumen Kepedulian Lingkungan ........................
Lampiran 9 Data Uji Validasi Empiris Tes Soal
Pengetahuan Lingkungan .............................................................
Lampiran 10 Data Uji Validasi Empiris Tes
Soal Kemampuan Berpikir Kritis ................................................
Lampiran 11 Data Uji Validasi Empiris Sikap Ilmiah ...................................
Lampiran 12 Data Uji Validasi Empiris Kepedulian Lingkungan .................
Lampiran 13 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................
Lampiran 14 Uji Tingkat Kesukaran Tes ......................................................
Lampiran 15 Hasil Uji Daya Beda .................................................................
Lampiran 16 Deskriptif Data Penelitian ........................................................
Lampiran 17 Deskriptif Nilai Sekolah Bedasarkan Lokasi............................
Lampiran 18 Hasil Uji Normalitas Data ........................................................
Lampiran 19 Hasil Uji Homogenitas Data .....................................................
Lampiran 20 Hasil Uji Linearitas Data ..........................................................
Lampiran 21 Korelasi Pengetahuan Lingkungan (X1),
Kemampuan Berpikir Kritis (X2), Sikap Ilmiah (X3),
dengan Kepedulian Lingkungan. ............................................
Lampiran 22 Regresi Pengetahuan Lingkungan (X1),
Kemampuan Berpikir Kritis (X2),
Sikap Ilmiah (X3), Secara bersama-sama dengan
Kepedulian Lingkungan. ........................................................
Lampiran 23 Data Nilai Masing-Masing SMA Se-Kota Rantauprapat .........
Lampiran 24 Distribusi Pengkategorian Skor Seluruh Data ..........................
Lampiran 25 Distribusi Pengkategorian Skor Data Bedasarkan Lokasi ........

x

79
83
89
91
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
105
107
108
111
112
113

114

115
116
119
121

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan lingkungan hidup merupakan upaya untuk merubah perilaku dan
sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai
lingkungan dan isu permasalahan lingkungan. Pendidikan lingkungan hidup
mempelajari permasalahan lingkungan khususnya masalah dan pengelolaan
pencemaran, kerusakan lingkungan serta sumber daya dan konservasi.
Pendidikan lingkungan memiliki peran yang penting dalam mempersiapkan
manusia untuk dapat memecahkan masalah lingkungan, yang merupakan salah
satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Oleh karena itu pendidikan
lingkungan harus disampaikan secara intensif dan konferhensif melalui jenjang
pendidikan baik formal maupun informal (Joomla, 2004). Karena kepedulian
terhadap lingkungan adalah usaha melibatkan setiap warga negara dalam
menumbuhkan dan membina untuk melestarikan lingkungan, berdasarkan tata
nilai dari pada lingkungan itu sendiri dengan filsafat hidup secara damai dengan
alam lingkungannya.
Kepedulian terhadap lingkungan dipengaruhi oleh pengetahuan lingkungan,
hal ini diharapkan dapat menjadi rujukan yang benar dalam menjaga kelestarian
alam serta memecahkan masalah lingkungan yang dihadapinya. Kurangnya
pengetahuan dan pemahaman

lingkungan pada siswa dapat menghambat

kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah serta kepedulian lingkungan, hasil
penelitian (Dewi, 2009) mengungkapkan bahwa ada hubungan yang signifikan

2

antara pengetahuan lingkungan dengan kepedulian terhadap lingkungan pada
siswa di beberapa SMA di Bekasi.
Siswa sebagai salah satu subjek pendidikan memiliki peran dalam menjaga,
melestarikan dan memecahkan masalah lingkungan. Oleh karena itu siswa harus
dididik untuk mengetahui, menyadari, dan menyakini akan adanya keterbatasanketerbatasan alam yang memberikan kehidupan di bumi ini, dengan adanya
pendidikan ini memberikan dampak pada bertambahnya pengetahuan dan
keterampilan serta akan menolong dalam pembentukan sikap dan perilaku yang
positif. Meskipun siswa sudah memiliki pengetahuan lingkungan yang baik tetapi
masih terjadi penyimpangan perilaku yang menjadikan siswa kurang peduli
terhadap lingkungan hal ini dapat disebabkan siswa tidak terlatih dalam
monitoring (pemantauan diri) pada tahap proses metakognitif siswa. Pada tahap
monitoring terjadi proses bagaimana mengatur aktivitas kognitifnya secara afektif
dan aktivitas racangan yang akan dikerjakan.
Widianti (2007) menyatakan bahwa di negara-negara (termasuk Indonesia)
masih banyak remaja (bahkan dewasa) yang tidak mampu mencapai tahap
perkembangan kognitif opresional formal (berpikir tingkat tinggi). Menurut
(Liliasari, 2011) menyatakan kemampuan berpikir merupakan dasar dari
kemampuan berpikir kritis. Remaja harusnya sudah mencapai tahap pemikiran
berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan mencari solusi terbaik
pada saat mereka lulus Sekolah Menengah Atas. Tetapi kenyataannya sebagian
remaja masih tertinggal pada tahap perkembangan sebelumnya, yaitu oprerasional
konkrit, dimana pola pikir yang digunakan masih sangat sederhana dan belum
mampu melihat masalah dari berbagai dimensi. Siswa dalam lingkungan kelas

3

memiliki sikap peduli lingkungan yang rendah, terlihat dari sikap siswa yang tidak
menjaga kebersihan kelasnya. Siswa sering menggunakan kertas secara
berlebihan, membuang sampah plastik bekas makanan dibawah meja dan kursi
dan tidak merawat tanaman yang ada disekitar kelas, tanaman yang ada hanya
dijadikan hiasan. Siswa seakan tidak peduli dengan tanaman yang ada disekitar
kelas
Berbagai kasus lingkungan hidup yang terjadi saat ini, baik dari lingkungan
global sebagian besar bersumber dari perilaku manusia, sikap kepedulian
lingkungan merupakan sebagian dari sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA
(Winarmi, 2012). Sikap ilmiah dalam pembelajaran biologi diarahkan pada sikap
peduli lingkungan karena materi biologi tidak dapat dipisahkan dari lingkungan.
Siswa yang memilki sikap ilmiah yang baik senantiasa peduli terhadap
lingkungannya dan selalu berusaha agar yang dilakukannya membawa dampak
yang positif bagi lingkungan, semua usaha yang dilakukan untuk melestarikan
lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Kurangnya sikap rasa ingin
ingin tahu siswa pada lingkungan serta kurangnya kemampuan siswa dalam
mengaplikasikan

pengetahuan

yang

diperoleh

mengakibatkan

kurangnya

kepekaan anak dan rasa cinta terhadap lingkungan
Krisis lingkungan yang terjadi saat ini berakar pada kesalahan perilaku
manusia yaitu dari cara sudut pandang hubungan manusia dengan alam. Menurut
catatan Kementerian Kehutanan tahun 2004, kerusakan hutan dan lahan mencapai
43 juta Ha, yang merupakan loncatan 2 kali lipat dari 22,5 juta ha 1999/2000, laju
kerusakan hutan rata-rata 1,6 juta ha/tahun.

4

Persoalan yang sama dihadapi Pemerintah kota Rantauprapat, beberapa tahun
terakhir akibat terjadi konversi lahan berubah menjadi petani kebun kelapa sawit.
Alih fungsi lahan akan mengakibatkan kerugian ekologis bagi sawah disekitar,
antara lain hilangnya hamparan efektif untuk menampung kelebihan air yang bisa
membantu mengurangi banjir, serta menganggu keseimbangan alam. Data
memperlihatkan pada tahun 2003-2007 penurunan lahan pertanian sebanyak
23.206 ha, dan data juga menunjukkan pada tahun yang sama pada lahan
perkebunan sawit mengalami peningkatan sebanyak 76.835.
Masalah lingkungan tidak hanya pada pembukaan lahan nyatanya masih
banyak pula hal lain yang mengakibatkan kerusakan pada lingkungan seperti
halnya banyaknya kendaraan yang mengakibatkan polusi udara dan pembuangan
sampah sembarangan. Data menyebutkan dalam sehari petugas mengumpulkan 24
ton sampah yang diangkut dari beberapa kecamatan, tidak terkendalinya sampah
yang terdapat dipinggiran kota dan kebiasaan masyarakat yang selalu buang
sampah di sungai, hal ini menyebabkan masih banyaknya sampah yang
berserakan, oleh karena itu krisis lingkungan hidup hanya dapat diatasi dengan
melakukan perubahan fundamental pada cara pandang dan perilaku manusia
(Keraf, 2010). Perubahan

tersebut dapat dilakukan melalui penanaman

pemahaman, moral dan etika mengenai lingkungan salah satunya dalam
mewujudkan hal tersebut adalah melalui jalur pendidikan (Dewi, 2009).
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah di atas, dapat
diidentifikasi beberapa permasalah diantaranya:
1.

Kurangnya pengetahuan siswa tentang lingkungan.

5

2.

Kurangnya kemampuan berpikir kritis siswa dalam upaya memecahkan
masalah lingkungan.

3.

Kurangnya sikap ilmiah terhadap kepedulian lingkungan.

4.

Kurangnya kepedulian lingkungan pada siswa SMA Negeri Sekota
Rantauprapat

1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini adalah hubungan pengetahuan, kemampuan
berfikir kritis, sikap ilmiah siswa terhadap perilaku kepedulian lingkungan siswa
SMA Negeri Sekota Rantauprapat Tahun 2015. Mengingat luasnya ruang lingkup
penelitian ini maka penelitian ini dibatasi pada: tingkat pengetahuan lingkungan,
berfikir kritis, dan sikap ilmiah dan kepedulian lingkungan yang dibatasi pada
kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Se-Kota Rantauprapat.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Apakah terdapat hubungan pengetahuan dengan kepedulian lingkungan pada
siswa kelas X SMA Negeri Se-Kota Rantauprapat?

2.

Apakah terdapat hubungan kemampuan bepikir kritis dengan kepedulian
lingkungan pada siswa SMA Negeri Se-Kota Rantauprapat?

3.

Apakah terdapat hubungan sikap ilmiah dengan kepedulian lingkungan pada
siswa SMA Negeri Se- Kota Rantauprapat?

4.

Apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, berpikir kritis dan
sikap ilmiah secara bersama-sama dengan kepedulian lingkungan siswa SMA
Negeri Se-Kota Rantauprapat?

6

5.

Seberapa besar kontribusi tingkat pengetahuan dengan kepedulian lingkungan
siswa SMA Negeri Sekota Rantauprapat?

6.

Seberapa besar kontribusi berpikir kritis dengan kepedulian lingkungan siswa
SMA Negeri Sekota Rantauprapat?

7.

Seberapa besar kontribusi sikap ilmiah kepedulian lingkungan siswa SMA
Negeri Se- Kota Rantauprapat?

8.

Seberapa besar kontribusi tingkat pengetahuan, kemampuan berpikir kritis
dan sikap ilmiah terhadap kepedulian lingkungan siswa SMA Negeri Se Kota
Rantauprapat?

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan
informasi tentang:
1.

Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepedulian lingkungan pada
siswa SMA Negeri Sekota Rantauprapat.

2

Hubungan kemampuan bepikir kritis dengan kepedulian lingkungan pada
siswa SMA Negeri Sekota Rantauprapat.

3

Hubungan sikap ilmiah dengan kepedulian lingkungan pada siswa SMA
Negeri Sekota Rantauprapat.

4

Hubungan antara tingkat pengetahuan, kemampuan berpikir kritis, dan sikap
ilmiah secara bersama-sama dengan perilaku perduli lingkungan siswa SMA
Negeri Sekota Rantauprapat.

5

Kontribusi tingkat pengetahuan dengan kepedulian lingkungan pada siswa
SMA Negeri Sekota Rantauprapat.

7

6

Kontribusi berpikir kritis dengan kepedulian lingkungan pada siswa SMA
Negeri Sekota Rantauprapat.

7

Kontribusi sikap ilmiah dengan kepedulian lingkungan pada siswa SMA
Negeri Sekota Rantauprapat.

8

Konstribusi tingkat pengetahuan, kemampuan berpikir kritis dengan
kepedulian lingkungan siswa SMA Negeri Sekota Rantauprapat.

1.6 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat kepada tenaga pendidik
yang secara khusus pada guru bidang studi Biologi, lembaga pemerintah maupun
swasta yang berkaitan dengan lingkungan, dan bagi seluruh pembaca baik yang
bersifat teoritis maupun praktis.
Manfaat teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi
sumbangan pemikiran dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang
lingkungan hidup. Berfikir kritis dalam upaya memecahkan masalah lingkungan
jangka panjang, sedangkan pada sikap ilmiah terhadap lingkungan meliputi sikap
disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama yang dapat mendukung perilaku perduli
lingkungan. Manfaat praktis hasil penelitian ini diharapkan memberi masukkan
bagi stakeholder sekolah dan pemerintah untuk menciptakan kondisi yang baik
agar pendidikan formal menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran masyarakat,
sehinggga lembaga pendidikan dapat turut bertanggung jawab dalam upaya
penyelamatan lingkungan jangka panjang dan pembangunan berkelanjutan.

75

BAB V
SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis data, maka dapat diambil
beberapa simpulan sebagai berikut:
1.

Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan lingkungan
dengan kepedulian lingkungan, hubungan keduanya tergolong kategori
cukup.

2.

Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kemampuan berpikir kritis
dengan kepedulian lingkungan, hubungan keduanya tergolong kategori
cukup.

3.

Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara sikap ilmiah dengan
kepedulian lingkungan, hubungan keduanya tergolong kategori cukup.

4.

Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan lingkungan,
kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah secara bersama-sama dengan
kepedulian lingkungan, hubungan keduanya tergolong kategori cukup.

5.

Pengetahuan lingkungan berkonstribusi terhadap kepedulian lingkungan

6.

Kemampuan berpikir kritis berkonstribusi terhadap kepedulian lingkungan

7.

Sikap ilmiah berkonstribusi terhadap kepedulian lingkungan

8.

Pengetahuan lingkungan, kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah secara
bersama-sama terhadap kepedulian lingkungan.

5.2

Implikasi
Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan diatas, berikut ini akan

ditemukan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian. Implikasi
tersebut antara lain:

76

Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengetahuan lingkungan memberikan
konstribusi terhadap kepedulian lingkungan sebesar 43 %. Kemampuan berpikir
kritis memberikan konstribusi terhadap kepedulian lingkungan sebesar 36 %.
Sikap ilmiah memberikan konstribusi terhadap kepedulian lingkungan sebesar
49%. Pengetahuan lingkungan, kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah, secara
bersama-sama terhadap kpedulian lingkungan memberikan konstribusi kepedulian
lingkungan sebesar 67%.
Peneliti menemukan indikasi bahwa belum adanya sekolah yang mempunyai
mata pelajaran khusus atau muatan lokal tentang pengetahuan lingkungan.
pengethuan lingkungan yang didapat hanya sedikit terbatas pada beberapa materi
dalam beberapa mata pelajaran seperti pelajaran biologi, serta kegiatan ekstra
kulikuler.
Berdasarkan hasil penelitian, sehingga diperlukannya upaya-upaya untuk
meningkatkan kepedulian lingkungan para siswa, diantaranya adalah dengan
masing-masing sekolah membuat muatan lokal tentang pendidikan pengetahuan
lingkungan, mengintegrasikan pendidikan pengetahuan lingkungan pada materi
pembelajaran dikelas. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan
cara mengikut sertakan siswa pada diskusi tentang pengetahuan lingkungan,
mengikuti seminar, lomba kebersihan lingkungan.
5.3

Saran
Berdasarkan temuan penelitian dan implikasi maka disarankan:

1.

Kepada siswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan
berpikir krtis, sikap ilmiah, tentang lingkungan dan diharpkan siswa dapat
membuka diri dalam beridikusi mengenai masalah lingkungan kepada guru
ataupun pihak yang berkaitan dengan lingkungan sehingga diharapkan siswa

77

tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga dapat bertanggung jawab
terhadap alam sekitarnya.
2.

Kepada pihak sekolah agar memasukkan mata pelajaran muatan lokal tentang
pengetahuan lingkungan untuk meningkatkan kepedulian siswa se-kota
Rantaprapat.

3.

Kepada para guru agar mengintegrasikan pengetahuan lingkungan hidup
kedalam mata pelajaran yang diajarkan.

4.

Pengetahuan lingkungan sangat penting diketahui oleh semua pihak bukan
saja siswa, tetapi guru, pejabat, petani, dan semua lapisan masyarakat yang
menempati bumi ini dan demi kehidupan generasi penerus.

77

DAFTAR PUSTAKA
Adyana, G.P. 2009. Meningkatkan Kualitas Aktivitas Belajar, Keterampilan
Berfikir Kritis, dan Pemahaman Konsep Biologi Siswa Kelas X-5 SMA
Negeri 1 Banjar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah. Jurnal Pendidikan Kerta Mandala,1(001), (http://putradayanaptk) diakses 1 Februari 2015.
Ahmad, M. 2012, Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis
Contextual Teaching and Leaarning (CTL) dengan Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Tema
Polusi Udara, UNNES, Semarang.
Allen, R. R. Feezel, J.D. dan Kauffie, F. J.(1967). A.Taxonomy of Concepts and
Critical Abilitis Related to the Evalution of Verbal Arguments. Wisconsin
Research and Development Center for Cognitif Learning Occasional
Paper No.9. Madision, WI : University of Wiconsin.
Anwar, H. 2009. Penilaian Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Jurnal
Pelangi,2(5):100-110.
Angkat, A. 2013. Pengaruh Pembelajaran Terhadap Keterampilan Proses Sains,
Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Siswa Tentang Ekologi di SMK Negari
Penangalan Kota Subulusalam. Tesis. Medan: Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Negeri Medan.
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara.
Ballin, S. 1999, Education, Knowledge and Critical Thinking in Education,
Knowledge and Truth, ed. D. Carr London. Routledge.
Barlia, L. 2008. Teori Pembelajaran Lingkungan Hidup di Sekolah Dasar.
Subang: Royan Press.
Buhaerah. 2012. Model Pembelajaran Yang Efektif Yang Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis ( Suatu Persepsi Guru ), Parepare 2(2).
Brosdahl, D.J.C and J.M. Carpenter. 2010. Consumer Knowledge of the
Environmental Impacts of Textile and Apparel Production, Concern for the
Environment, and Environmentally Frendly Consumption Behavior. JTATM,
6 (4), 1–9.
Cazier, J 2010. Fousstreling Crittical Thinking United States Mulitary Academy.
Teaching Sociologi Jurnal. 3(4): 485-498.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003. Jakarta. Depdiknas.
De Bono, E 1976Teaching Thingking. London : Tempel Smith 1983. The Direct
Thinking Of Thinking as a Skill. Phi Delta Kappan, 64 , 703-708.

78

Dewi, 2009. Studi Kasus Pengetahuan dan Kepedulian Terhadap Lingkungan
Hidup. Majalah Kedokteran Damianus 8 (2): 115-124.
Fakruddin, E, dan Syahril. 2005. Sikap Siswa dalam Pembelajaran Fisika dengan
Penggunaan Media Komputer Melalui Model Kooperatif Tipe Tipe
STAD Pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Bangkinang Barar. Jurnal
Geliga Sains 4(1):18-22.
Fisher , A.2009. Berfikir Kritis Sebuah Penghantar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Fryxell, G. and C. Lo. 2003 The Influence Of Environmental Knowledge and Values
On Managerial Behaviors On Behalf Of The Environment: An Empirical
Examination Of Managers In China. Journal of Business Ethics, 46: 45-59.

Harfina. 2014 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan dan Kepedulian
Lingkungan Siswa Terhadap Ekosistem Mangrove. Tesis. Sekolah
Pascasarjana. Universitas Negeri Medan.
Hasnudin. 2011. Hubungan Antara Hasil Belajar IPA dengan Sikap Ilmiah Siswa
Terhadap Alam Sekitar pada Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan
Makhluk Hidup. Skripsi. Jakarta: Univeristas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Http: // Indoprogress.com. Diakses 12 Januari 2014.
Http:// Aeknabara.wordpress.com. Diakses 30 Januari 2014.
Jung, C.G. 2010. Ecological Intelligence. http://jugianwork.workpress.com
Kemendiknas. 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran
Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan
Karakter Bangsa, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa. Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan
Pengembangan Pusat Kurikulum.
Kuswana,W. 2012. Taksonomi Kognitif . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Maulana. 2008. Pendekatan Metakognitif Sebagai Alternatif Pembelajaran
Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Mahasiswa PGSD. Jurnal Pendidikan Dasar. No 10.
Miranda, Yula.2010. Dampak Pembelajaran Metakognitif Dengan Strategi
Kognitif Terhadap Kemampuan Metakognitif Siswa dalam Mata
Pelajaran Biologi di SMA Negeri Palangkaraya. Jurnal Penelitian
Kependidikan.TH.20 No.2.
Muchlas Samani (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
M.T. Zen (1982). Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta: PT Gramedia.
Neoloka, A. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Renika Cipta.

79

Nindiasari, H. 2004. Pembelajaran Metakognitif untuk meningkatkan Pemahaman
dan Koneksi Matematika Siswa SMU Ditinjau dari Perkembangan
Kognisi Siswa. Tesis. PPS Bandung.
Ningsih, S 2008, Psikologi Umum 2 Bab 1 Sikap (ATTITUDE) http//: Psikologi.
Umum Ningsih Org. html.
Nurwahyunani. 2001. Kontribusi Mata Kuliah Pengetahuan Lingkungan dalam
Menggali Karya Lokal Unggul Melalui Recyle Limbah Organik.
Universitas PGRI Semarang.
Paul, R. And Elder, L ( 2001) Critical Thinking : Tolls for Taking Charge of your
Learning and your life. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Pratomo, S. 2009. Model Pembelajaran Tematik dalam Pendidikan Lingkungan
Hidup (PLH) di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar No. 11, 2009:
8-15. Bandung. Respository UPI. EDU. Diakses Januari 2015.
Priadi, M.A, 2012. Pembelajaran Biologi Menggunakan Mod n
el Problem Based Learning Melalui Metode Eksperimen Labortaorium dan
Lapangan Ditinjau dari Keberagaman Kemampuan Berfikir Analitis dan
Sikap Peduli Lingkungan. Tesis Program. Pascasarjana. UNS.
Priyanto, Y. 2013. Pendidikan Berperspektif Lingkungan Menuju Pembangunan
Berkelanjutan. Jurnal Wacana 16(1):41-51.
Purwanto, H. 1975. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC.
Restanti, R. 2012. Pembelajaran Biologi Dengan Pendekatan CTL Melalui Model
Formal dan Informal Hands On Activities Ditinjau dari Kreativitas Siswa
dan Sikap Peduli Lingkungan. Tesis. UNS.
Santoso. A. H. 2013. Penerapan Model Science Technology Society Melalui
Eksperimen Lapangan dan Eksperimen Laboratorium Ditinjau Dari Sikap
Peduli Lingkungan dan Ektivitas Verbal Siswa. Jurnal Inkuri. 2( 3) 2013
(204-215).
Sirait, N.F. 2012 Hubungan Tingkat Pengetahuan Lingkungan dalam Kemampuan
Berfikir Kritis Terhadap Perilaku Mencintai Lingkungan Siswa SMA
Negeri Sekota Medan Tahun 2012. Tesis. Medan. Sekolah Pascasarjana.
Universitas Negeri Medan.
Siregar, T.J. 2010. Kepedulian Masyarakat dalam Perbaikan Sanitasi Lingkungan
Pemukiman Kumuh Di Kelurahan Matahalasan Kota Tanjungbalai. Tesis
Magister Teknik Penmbangunan Wilayah dan Kota-Universitas
Diponegoro. Semarang.
Siagian, M.F. 2014. Hubungan Pengetahuan Lingkungan, Kemampuan Berfikir
Kritis, dan Sikap dengan Kesadaran Lingkungan pada Siswa SMA

80

Sekota Sibolga. Tesis. Medan. Sekolah Pascasarjana. Universitas Negeri
Medan.
Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insani Madani.
Turnip, Z. 2003. Hubungan Kinerja Guru dengan Tingkat Pengetahuan, Sikap
dan Perilaku Siswa Peduli Lingkungan Hidup Pada Implementasi
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di SMK Kota Medan.
Ulum, B (2007). Sikap Ilmiah. http:blogbahrul.Wordpress.com/2007/11/28. Sikap
ilmiah. Diakses pada 15 Oktober 2015.
Unesco. 2012. Education for Sustainable Development “Sourcebook”. Paris:
United Nations Educational Scientific and Cultural Organisation. Hal.
33-34.
Thompson.S.C, Cagnon dan Barton. M.A, 1994, Ecosentric dan Antrhoposentric
attitude toward environment, Jurnal of Environment Psychology 14,
149-157.
Widiyanta, A. 2006 Sikap Terhadap Lingkungan dan Relegiusitas. Jurnal
Fisikologia, 2 (1); 86-95 Desember. Medan ; Universitas Sumatera Utara.
Winarti, Endang, W. 2009. Mengajar
Pernerbit: Unib Press.

IPA Secara Bermakna. Bengkulu.

Yuslina. 2013. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup dan Sikap Serta
Perilaku Mahasiswa FKIP USU Terhadap Kesadaran Dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup Di Kota Medan. Tesis. Medan: Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Negeri Medan.
Zusje, Warouw, W.M. 2010. Pembelajaran Reciprocal Teaching dan Metakognitif
yang Memberdayakan Keteranpilan Metakognitif dan Hasil Belajar
Biologi Siswa SMP. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional
Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010, Semarang 2010.