Konstruksi Perkerasan Lentur Jalan

Salah satu jenis perkerasanyang paling umum digunakan adalah perkerasan lentur. Hampir 80 dari total pajang jalan di Indonesia merupakan perkerasan lentur. Sebagaimana struktur perkerasan pada umumnya, perkerasan lentur juga akan mengalami defisiensi atau penurunan kinerja akibat pengaruh beban lalu lintas dan lingkungan seiring dengan berjalannya umur rencana perkerasan. Sehingga struktur perkerasan akan membutuhkan upaya-upaya pemeliharaan untuk menjaga kinerjanya. Untuk mempertahankan kinerja perkerasan, diperlukan beberapa tindakan perbaikan kerusakan, baik berupa pemeliharaan rutin yang dilakukan setiap tahun maupun pemeliharaan berkala yang biasanya dilakukan setiap dua atau tiga tahun sekali. Keseluruhan pemeliharaan tersebut bertujuan untuk menjaga kinerja perkerasan agar dapat memberikan pelayanan sampai akhir umuur rencananya.

II.3.1 Konstruksi Perkerasan Lentur Jalan

Konstruksi perkerasan lentur terdiri atas lapisan-lapisan yang diletakkan diatas tanah dasar yang telah dipadatkan. Lapisan-lapisan tersebut berfungsi untuk menerima beban lalu lintas dan menyebarkannya ke lapisan yang ada di bawahnya, sehingga beban yang diterima oleh tanah dasar lebih kecil dari beban yang dieruma oleh lapisan permukaan dan lebih kecil dari daya dukung tanah dasar. Konstruksi perkerasan lentur terdiri dari: 1. Lapis permukaan Surface Course Universitas Sumatera Utara Lapis permukaan struktur perkerasan lentur terdiri atas campuran mineral agregat yang ditempatkan sebagai lapisan paling atas dan biasanya terletak diatas lapis pondasi. Fungsi lapis permukaan antara lain: a. Lapis perkerasan penahan beban roda, dimana lapisan mempunyai stabilitas tinggi untuk menahan beban roda selama masa pelayanannya. b. Sebagai lapis kedap air, sehingga air hujan yang jatuh diatasnya tidak meresap ke lapisan di bawahnya dan melemahkan lapisa-lapisan tersebut. c. Sebagai lapis aus wearing course, dimana lapisan ini yang langsung menderita gesekan akibat rem kendaraan sehingga mudah menjadi aus. d. Sebagai lapis yang menyebarkan beban ke lapisan bawah, sehingga dapat dipikul oleh lapisan lain yang mempunyai daya dukung yang lebih jelek. Untuk dapat memenuhi fungsi tersebut, pada umunya lapisan permukaan dibuat dengan menggunakan bahan pengikat aspal sehingga menghasilkan lapisan yang kedap air dengan stabilitas yang tinggi dan daya tahan yang lama. 2. Lapisan pondasi atas Base Course Lapisan pondasi atas adalah bagian dari struktur perkerasan lentur yang terletak langsung di bawah lapis permukaan dan diatas pondasi bawah dan jika tidak menggunakan lapis pondasi bawah maka langsung diltempatkan diatas tanah dasar. Fungsi lapis pondasi atas ini antara lain : Universitas Sumatera Utara a. Bagian perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan menyebarkan beban ke lapisan di bawahnya. b. Lapisan peresapan untuk lapisan pondasi bawah. c. Bantalan terhadap lapisan permukaan. 3. Lapisan pondasi bawah Sub Base Course Lapisan pondasi bawah adalah bagian dari struktur perkerasan lentur yang terletak antara tanah dasar dan lapis pondasi atas. Biasanya terdiri dari atas lapisan dari material berbutir granular material yang dipadatkan, distabilisasi ataupun tidak. Fungsi lapis pondasi bawah antara lain : a. Bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar. Lapisan ini harus cukup kuat, mempunyai CBR 20 dan Plastisitas Indeks PI ≤ 10. b. Effisiensi dalam penggunaan material yang relative lebih murah agar lapisan- lapisan diatasnya dapat dikurangi tingkat ketebalannya sehingga sekaligus menghemat biaya konstruksi. c. Sebagai lapis peresapan agar air tanah tidak berkumpul di pondasi. d. Sebagai lapis pertama agar pekerjaan dapat berjalan lancer. Hal ini sehubungan dengan kondisi lapangan yang memaksa harus segera menutup tanah dasar dari pengaruh cuaca atau lemahnya daya dukung tanah dasar menahan roda-roda alat berat. Universitas Sumatera Utara 4. Lapisanan tanah dasar Perkerasan jalan diletakkan diatas tanah dasar, dengan demikian secara keseluruhan mutu dan daya tahan konstruksi perkerasan tak lepas dari sifat tanah dasar. Tanah dasar yang baik untuk konstruksi perkerasan jalan adalah tanah dasar yang berasal dari lokasi itu sendiri atau didekatnya, yang telah dipadatkan sampai tingkat kepadatan tertentu sehingga mempunyai daya dukung yang baik serta berkemampuan mempertahankan perubahan volume selama masa pelayanan walaupun terdapat perbedaan kondisi lingkungan dan jenis tanah setempat.

II.3.2 Kerusakan Perkerasan Lentur A. Kerusakan Struktural