Kerusakan di Pinggir Perkerasan Kerusakan Lubang Potholes

Gambar 2.10Bleeding  Pengelupasan Delemination Kerusakan permukaaan ini terjadi oleh akibat terkelupasnya lapisan aus dari permukaan perkerasan, rembesan air lewat aspal khususnya lewat retakan sehingga memisahkan ikatan antara permukaan dan lapisan di bawahnya, serta lekatan dari lapisan pengikat di permukaan perkerasan dengan ban kendaraan. Gambar 2.11 Jalan Terkelupas

II.3.2.4 Kerusakan di Pinggir Perkerasan

Kerusakan di pinggir perkerasan adalah retak yang terjadi di sepanjang pertemuan antara permukaan perkerasan aspal dan bahu jalan, lebih- Universitas Sumatera Utara lebih bila bahu jalan tidak ditutup unsealed. Kerusakan ini terjadi secara lokal atau bahkan bias memanjang di sepanjang jalan, dan sering terjadi di salah satu bagian jalan. Akibat dari kerusakan pinggir adalah: 1 Lebar perkerasan menjadi berkurang 2 Kehilangan kenyamanan kendaraan, dan dapat mengakibatkan kecelakaan 3 Air masuk ke dalam lapis pondasi base 4 Terjadinya alur di pinggir dapat mengakibatkan erosi pada bahu jalan. Mengacu pada AUSTROADS 1987, kerusakan di pinggir perkerasan aspal dapat dibedakan menjadi :  Retak Pinggir Edge Cracking Reak pinggir biasanya terjadi sejajar dengan pinggir perkerasan dan berjarak sekitar 0,3-0,6 m dari pinggir. Akibat pecah di pingir bagian ini menjadi tidak beraturan. Faktor penyebab kerusakan ini diakibatkan kurangnya dukungan dari arah lateral dari bahu jalan, drainase yang kurang baik, kembang susut tanah disekitarnya, konsentrasi lalu lintas berat di dekat pinggir perkerasan serta adanya pohon-pohonan besar di dekat pinggir perkerasan. Gambar 2.12 Retak Pinggir Edge Cracking Universitas Sumatera Utara  JalurBahu Turun LaneShoulder Drop-Off Jalurbahu jalan turun adalah beda elevasi antara pinggir perkerasan dan bahu jalan. Bahu jalan turun relative terhadap pinggir perkerasan, hal ini tidak dipertimbangkan penting bila selisih tinggi bahu dan perkerasan jalan kurang dari 10 -15 mm. Faktor penyebab kerusakan ini diakibatkan penambahan lapis permukaan tanpa diikuti penambahan permukaan bahu jalan dan bahu jalan dibangun dengan material yang kurang tahan terhadap erosi dan abrasi. Gambar 2.13 LaneShoulder Drop Off

II.3.2.5 Kerusakan Lubang Potholes

Lubang adalah lekukan permukaan perkerasan akibat hilangnya lapisan aus dan material lapis pondasi base. Kerusakan berbentuk lubang kecil biasanya berdiameter kurang dari 0,9 m dan berbentuk mangkuk yang dapat berhubungan atau tidak berhububgan dengan kerusakan permukaan lainnya. Lubang bisa terjadi akibat galian utilitas atau tambalan di area perkerasan yang telah ada ataupun ketika beban lalu lintas menggerus bagian-bagian kecil dari permukaan perkerasan, sehingga air bias masuk. Air yang masuk ked lam lubang dan lapis pondasi ini nantinya akan mempercepat kerusakan jalan. Jika lubang pada perkerasan diciptakan oleh akibat retak kulit buaya yang sangat parah, maka Universitas Sumatera Utara kerusakan ini harus diidentifikasikan sebagai kerusakan lubang pothole, dan bukan kerusakan tipe pelapukan weathering. Faktor penyebab kerusakan ini diakibatkan campuran material lapis permukaan yang kurang baik, air yang masuk ke dalam lapisan pondasi lewat retakan di permukaan perkerasan yang tidak langsung segera ditutup, beban lalu lintas yang mengakibatkan disintegrasi lapsi pondasi, serta tercabutnya aspal pada lapisan aus akibat melekaat pada ban kendaraan. Gambar 2.14 Lubang Pothole

II.3.2.6 Tamabalan dan Tamabalan Galian Utilitas Patching and Utility Cut