Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Tabel. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Pada BPMD Kabupaten Lombok Tengah Aspek Kajian Capaian Kondisi saat ini Standar yang Digunakan Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan SKPD Internal Kewenanga n SKPD Eksternal diluar Kewenangan SKPD 1 2 3 4 5 6 Pembent ukan Bumdes 50 Peraturan desa tentang Pembentuk an Bumdes Perbup tentang Pedoman Pembentuka n dan Pengelolaan Bumdes ­ Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 ­ PP Nomor 43 Tahun 2014 ­ Permendes Nomor 4 Tahun 2015 Masih belum optimalnya pemahama n kepala desa tentang fungsi dan manfaat Bumdes Pengelola an Bumdes 35 Penyertaan modal desa dan Keputusan Kepala Desa tentang pengelola Bumdes Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang penguatan lembaga ekonomi masyarakat ­Adanya program dari provinsi yaitu pelatihan pengelola BumdesLK M dan kelompok usaha Belum optimalnya kapasitas pengelola Bumdes 18 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah ekonomi masyarakat ­ Pengemban gan 5.000 Bumdes ­ Permendag ri Nomor 30 Tahun 2008 tentang Cadangan Pangan Pemerintah Desa Pengelola an Pasar Desa 10 SK Kepala Desa tentang pengelolaan pasar desa Bagian dari tugas pokok dan fungsi di bidang pengembang an usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat serta pengembang an produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat ­ Permendag ri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Pengelolaa n Pasar Desa ­ Program Pengemban gan dan Revitalisasi Pasar Desa ­ Program pelatihan pengelolaa n pasar desa dari Provinsi Belum optimalnya pengelolaan pasar desa Pemanfa atan Teknologi Tepat Guna 24 temuan Pemanfaata n setiap temuan minimal oleh 25 orang Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang pemetaan kebutuhan ­ Permendag ri Nomor 20 Tahun 2010 tentang Pemberday Masih kurangya pemanfaata n temuan TTG 19 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah dan pengkajian TTG serta pemasyaraka tan dan kerjasama TTG aan Masyarakat Melalui Pengelolaa n TTG Pemanfa atan dan Pengelola an Sumber Daya Alam 2 kelomp ok Pemanfaata n limbah ternak menjadi sumber energi baru terbarukan biogas Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang kerjasama dalam pengelolaan SDA secara ekonomis dan berwawasan lingkungan ­ Terbentukn ya desa mandiri energi ­ Pembinaan dan pengemban gan konservasi sumber daya alam ­ Pengemban gan dan pemberday aan sumber daya pesisir ­ Fasilitasi kelompok masyarakat pengelola sumber daya alam ­ Pelatihan bagi pengurus kelompok sumber daya alam ­ Nawacita Belum termanfaatk annya limbah ternak menjadi sumber energi baru terbarukan biogas 20 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah kedaulatan energy Peningka tan peran dan fungsi kelemba gaan BPSPAM 10 OMS Pamsim as Pengurus yang sudah dilatih Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang Kurangnya pemahama n OMS Pamsimas pada tugas dan fungsinya Peningka tan peran dan fungsi lembaga adat 140 Pengurus yang sudah dilatih Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang penguatan jaringan kemitraan dengan lembaga masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraa n sosial, pembinaan tradisi dan budaya lokal, serta perlindungan tenaga kerja perdesaan dan perkotaan ­ Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 Belum terlaksanan ya diklat bagi pengurus lembaga adat Peningka tan peran dan fungsi posyand Jumlah posyan du 1.622 terdiri Keputusan Kepala desa Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam pengembang Permendagri Nomor 9 Tahun 2011 tentang pedoman Belum semua kader mengikuti diklat kader 21 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah u dan kader posyand u dari : ­ Prata ma : 45 ­ Madya : 1.031 ­ Purna ma : 546 an pelayanan kesehatan desa melalui program revitalisasi posyandu, perlindungan ibu dan anak KHPPIA dan makanan pendamping tambahan anak sekolah PMT-AS pengintegras ian layanan sosial dasar di pos pelayanan terpadu Jumlah kader yang sudah dilatih 2.097 dari jumlah kader 8.110 25,8 Pembent ukan lembaga kemasya rakatan Peraturan desa tentang lembaga kemasyarak atan Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang pelaksanaan pembinaan teknis pengembang an kelembagaan ­ Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 ­ PP Nomor 43 Tahun 2014 Belum terbentukny a Lembaga Kemasyarak atan yang dibentuk dengan Perdes Peningka Pengurus Bagian dari ­ Undang- Pengurus 22 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah tan peran dan fungsi lembaga kemasya rakatan yang sudah dilatih tugas dan fungsi BPMD dalam bidang pelaksanaan pelatihan, pengembang an kelembagaan dan perencanaan partisipatif undang Nomor 6 Tahun 2014 ­ PP Nomor 43 Tahun 2014 lembaga kemasyarak atan belum mengikuti pelatihan Peningka tan peran dan fungsi KPM kelompo k pemberd ayaan masyara kat Keputusan Kepala DesaLurah Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang pelaksanaan pembinaan teknis pengembang an kelembagaan ­ Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 ­ PP Nomor 43 Tahun 2014 KPM yang sudah terbentuk banyak yang berhenti Pengelola an Aset Desa Peraturan desa tentang aset desa Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan pembinaan aset desa ­ Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 ­ PP Nomor 43 Tahun 2014 ­ Permendagr i Nomor 113, 114 Tahun 2014 Belum adanya inventarisas i aset desa Pelaksan aan pemiliha n kepala 16 desa telah berakhi r masa Keputusan bupati tentang pengangkat Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang ­ Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 Pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak 23 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah desa jabatan nya an kepala desa penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pemilihan, pengesahan, pengangkata n dan pemberhentia n kepala desa ­ PP Nomor 43 Tahun 2014 ­ Permendagr i Nomor 111 Tahun 2014 belum dapat dilaksanaka n tetapi dilaksanaka n secara bergelomba ng yaitu pada tahun 2016, 2018 dan 2020 Penataan SOTK dan perangka t Peraturan desa tentang SOTK dan Peraturan desa tentang Pengangkat an perangkat Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan kelurahan melalui study banding, bimbingan teknis, konsultasi, pendidikan dan pelatihan ­ Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 ­ PP Nomor 43 Tahun 2014 ­ Permendagr i Nomor 82 Tahun 2015 Terjadi nya perubahan SOTK struktur organisasi tata kerja pemerintah an desa sesuai permendagr i nomor 82 tahun 2015 yang berakibat pada perubahan rangka Penetapa n tapal batas 8 desa yang sudah Peraturan desa tentang Bagian dari tugas dan fungsi BPMD ­ Undang- undang Nomor 6 Belum semua desa memiliki 24 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah desa memilik i tapal batas dan peta desa yang berkoor dinat tapal batas dalam bidang penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pembentukan , pemekaran, penggabunga n dan penghapusan desakeluraha n dan kecamatan Tahun 2014 ­ PP Nomor 43 Tahun 2014 tapal batas dan peta desa yang berkoordina t Peningka tan kapasitas aparatur pemerint ah desa Aparatu r desa yang sudah terlatih adalah: Kepala desa, sekreta ris desa, bendah ara desa dan kepala dusun sebany ak 1.378 Aparatur yang sudah dilatih Bagian dari tugas dan fungsi BPMD dalam bidang penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan kelurahan melalui study banding, bimbingan teknis, konsultasi, pendidikan dan pelatihan ­ Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 ­ PP Nomor 43 Tahun 2014 Akibat dari pergantian aparatur terdapat beberapa aparatur yang belum dilatih 25 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah Tabel. 3.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis Lingkungan Eksternal SKPD pada BPMD Kabupaten Lombok Tengah N o. Isu Strategis Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika RegionalLokal Lain-lain 1 2 3 4 5 1 Pertumbuhan lembaga ekonomi mikro tidak dibarengi dengan kemampuan untuk mengelola secara berkelanjutan yang meyebabkan banyak lembaga keuangan mikro yang collapse Pertumbuhan ekonomi masyarakat desa cenderung lamban karena lembaga ekonomi yang belum berperan secara maksimal, informasi, akses pasar dan akses permodalan yang masih terbatas Perkembanga n LJKM belum mampu mneyentuh masyarakat ekonomi lemah dan berpenghasila n rendah secara berkelanjutan 2 Belum bisa memanfaatkan Teknologi Tepat Guna untuk pengelolaan Sumber Daya Alam Belum bisa memanfaatkan Teknologi Tepat Guna untuk pengelolaan Sumber Daya Alam Belum bisa memanfaatkan Teknologi Tepat Guna untuk pengelolaan Sumber Daya Alam 3 Belum optimalnya Belum Belum 26 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah pengolahan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam optimalnya pengolahan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam optimalnya pengolahan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 4 Cakupan air bersih dan sanitasi di masyarakat di negara berkembang sangat memprihatinkan Cakupan air bersih dan sanitasi masyarakat di perdesaan sangat kurang Masih kurangnya penyediaan air bersih dan sanitasi masyarakat perdesaan Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dan air bersih masih kurang 5 Mulai terkikisnya budaya adat akibat dampak globalisasi Terpengaruhnya budaya dan adat istiadat oleh budaya asing Belum adanya hukum adat yang bisa menangkal budaya asingluar Belum adanya awik-awik yang dibuat oleh lembaga adat 6 ­ Masih tingginya angka kematian ibu melahirkan dan bayi di negara-negara berkembang ­ Masih tingginya kasus gizi buruk dan kurang gizi di negara berkembang ­ Masih tingginya angka kematian ibu melahirkan dan bayi ­ Masih seringnya kasus gizi buruk dan kurang gizi ­ Masih adanya kematian ibu melahirkan dan bayi ­ Masih adanya kasus gizi buruk dan kurang gizi ­ Fasilitas pada posyandu belum memadai ­ Faktor ekonomi keluarga yang masih rendah 7 Belum maksimalnya dukungan lembaga donor untuk penguatan kapasitas kader Kebijakan pemerintah pusat terhadap program peningkatan kapasitas kader posyandu belum ada Program pemerintah provinsikabupa ten terhadap peningkatan kapasitas kader posyandu masih kurang Tidak adanya insentif atau transport kader posyandu desa 8 Telah Telah 27 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah diamatatkan dalam UU No. 6 Tahun 2012 tentang desa. Dan UU 23 tahun 2012 dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat tentang lembaga kemasyarakatan . direncanakan dalam kegiatan SKPD atau RPJMD Kabupaten Lombok Tengah 9 Kemandirian Desa Kelengkapan pemerintah Desa terkait keberadaan BPD, batas wilayah desa digital, sarana dan prasarana pemerintah desa 1 Otonomi Desa terkait keberadaan PADes dan Besaran PADes 1 1 Aset Kekayaan Desa Terkait kepemilikan aset desa seperti PADes, tanah kas Desa, bangunan Desa, Pasar 28 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah Desa dan aset lainnya 1 2 Kualitas Sumber Daya Manusia Kualitas SDM Kepala Desa dan Perangkat Desa 1 3 Kualitas SDM BPD 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Visi pembangunan Kabupaten Lombok Tengah dalam jangka waktu 2016-2020, yaitu : “Terwujudnya Masyarakat Lombok Tengah Yang Beriman, Sejahtera dan Bermutu”. Visi pembangunan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020 diwujudkan melalui 5 lima misi pembangunan sebagai berikut : 1. Meningkatnya kerukunan, kedamaian dan keharmonisan kehidupan bermasyarakat dan beragama melalui revolusi mental dengan mengedepankan nilai agama dan kerifan lokal. 2. Meningkatkan kesejahteraan sosial, kecerdasan dan kesehatan masyarakat dengan mengedepankan keadilan dan kesetaraan gender. 3. Mendorong kemajuan ekonomi daerah dan kemakmuran masyarakat melalui perkuatan struktur ekonomi masyarakat dengan dukungan stabilitas kamtibmas. 4. Menjaga keselarasan, keserasian dan keterpaduan pembangunan kawasan dan antar kawasan dengan dukungan infra struktur yang memadai. 5. Mewujudkan kepemerintahan yang baik dan kepastian hokum dengan dukungan birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas. Berdasarkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Lombok Tengah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa masuk ke dalam misi kedua dan kelima. 29 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah Tabel. 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah VISI : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU No. Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong 1 2 3 4 5 1 Misi 2 : Meningkatkan kesejahteraan sosial, kecerdasan dan kesehatan masyarakat dengan mengedepank an keadilan 30 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah dan kesetaraan gender Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan ­ Kurangnya pemahaman OMS Pamsimas pada tugas dan fungsinya ­ Belum terlaksananya diklat bagi pengurus lembaga adat ­ Belum semua kader mengikuti diklat kader ­ Kurangnya pelatihan tentang pengelolaan hasil program Pamsimas ­ Belum terbentuknya lembaga adat di tingkat kecamatan dan kabupaten ­ Tidak semua SKPD terkait merencanakan kegiatan untuk peningkatan kapasitas posyandu ­ Seringnya pergantian kader posyandu ­ Adanya stimulan untuk melaksanaka n kegiatan Pamsimas ­ Adanya Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pembentukan Lembaga Adat Desa, Peraturan Gubernur Nomor 38 dan Perka MA Nomor 1 tentang Lembaga Mediasi ­ Kepedulian kader untuk melaksanaka n pelayanan cukup tinggi ­ Adanya kemauan kader untuk menambah pengetahuan Program Pengembangan ­ Masih belum optimalnya ­ Kurang optimalnya ­ Pengembang an unit usaha 31 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah Lembaga ekonomi perdesaan pemahaman kepala desa tentang fungsi dan manfaat Bumdes ­ Belum optimalnya kapasitas pengelola Bumdes ­ Belum optimalnya pengelolaan pasar desa ­ Masih kurangya pemanfaatan temuan TTG ­ Belum termanfaatkann ya limbah ternak menjadi sumber energi baru terbarukan biogas pengelolaan manajemen BUMDes dan rendahnya akses masyarakat terhadap pengenalan potensisumber daya yang dimiliki ­ Belum ada unit usaha BUMDes yang memiliki Badan Hukum dan Izin Usaha ­ Terbatasnya akses BUMDes dan masyarakat terhadap sumber-sumber kemajuan ekonomi yang meliputi akses permodalan, akses teknologi produksi, akses manajemen usaha, rendahnya pengetahuan ­ keterampilan SDM terhadap akses informais pasar dan berkelanjutan BUMDes sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat desa ­ Adanya usaha unutk mendorong identfikasi dan memanfaatka n potensi dan kebutuhan masyarakat desa ­ Adanya koordinasi dengan instansi terkait dan lembaga lain yang berwenang menangani badan hukum dan izin usaha ­ Optimalisasi anggaran ­ Peningkatan kapasitas aparatur dalam pengembang 32 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah usaha-usaha produksi ­ Belum optimalnya penataan saran prasarana dan pedagang sehingga sering menggangu kenyamanan lingkungan sekitar ­ Belum tersedianya wadah sebagai tempat untuk mempromosika n hasil-hasil produksi masyarakat ­ Masih minimnya anggaran untuk melaksanakan pendataan data dasar potensi usaha ekonomi masyarakat ­ Profesionalisme penemu tidak berkembang ­ Profesionalisme kelompok masyarakat tidak berkembang an Teknologi Tepat Guna ­ Peningkatan Kapasitas penemu ­ Peningkatan kapasitas aparatur melalui loka karya, pelatihan dan FGD ­ Tidak adanya kegiatan penelitian tentang pengembang an sumber daya alam ­ Meningkatnya minat masyarakat pemanfaat produk layanan BUMDes terutama bagi masyarakat usaha ekonomi kecil dan berpenghasila n rendah ­ Ada usaha dari pemerintah 33 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah ­ Tidak dialokasikan kembali kegiatan pembangunan biogas ­ Masih minimnya dukungan anggaran ­ Belum adanya programkegiat an peningkatan kapasitas aparatur desa untuk melaksanaka n pengembnag an pengelolaan pasar desa melalui pembnaguna n sarana dan prasarana pendukung serta menunjuk pengelola pasar desa ­ Berkembangn ya usaha ekonomi produktif melalui terbukanya akses permodalan melalui BUMDes Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan ­ Belum terbentuknya Lembaga Kemasyarakatan yang dibentuk dengan Perdes ­ Pengurus lembaga kemasyarakatan belum ­ Belum tersedianya dukungan operasional untuk peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa ­ Ada sub. Bidang yang menangani tentang pengembang an kelembagaan 34 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah mengikuti pelatihan ­ KPM yang sudah terbentuk banyak yang berhenti ­ Belum tersedianya biaya pembinaan kelembagaan masyarakat desa ­ Belum dilatihnya SDMpet ugas yang menangani lembaga kemasyarakatan desa Program Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa ­ Belum adanya inventarisasi aset desa ­ Pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak belum dapat dilaksanakan tetapi dilaksanakan secara bergelombang yaitu pada tahun 2016, 2018 dan 2020 ­ Terjadi nya perubahan SOTK struktur organisasi tata kerja pemerintahan desa sesuai permendagri nomor 82 tahun ­Belum adanya inventarisasi aset desa ­terbatas dan lemahnya kinerja lembaga kemasyarakatan di desa, serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam membangun desa ­pembangunan massih sangat berorientasi pada anggaran pemerintah atasnya ­kurangnya PADes ­Adanya Aparat yang berkomitmen tinggi untuk membenahi penyelenggara an pemerintahan desa terbatas ­Adanya Aparat yang berkomitmen tinggi untuk membenahi penyelenggara an pemerintahan desa ­adanya regulasi yang mendorong kemadirian desa 35 Bab III Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah 2015 yang berakibat pada perubahan rangka ­ Belum semua desa memiliki tapal batas dan peta desa yang berkoordinat ­ Akibat dari pergantian aparatur terdapat beberapa aparatur yang belum dilatih 2 Misi 5 : Mewujudkan kepemerintaha n yang baik dan kepastian hukum dengan dukungan birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sarana dan parasana yang masih kurang Masih minimnya dukungan anggaran

3.3 Telaahan Renstra KL dan Renstra