TEKNIK PENGUMPULAN DATA METODE PENELITIAN

berpedoman pada pertanyaan. Materi diharapkan berkembang sesuai dengan jawaban dan situasi yang berlangsung.

3.6 ANALISA DATA

Analisa data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif, yaitu dari data yang diperoleh kemudian disusun secara sistimatis kemudian dianalisa secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang dibahas. Analisis data kualitatif adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data lisan dan juga perilakunya yang nyata, diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh. 15 Pengertian analisis disini dimaksudkan sebagai suatu penjelasan dan pengiterprestasian secara logis, sistimatis. Logis sistimatis menunjukan cara verfikir dedukatif-indukatif dan mengikuti tata tertib dalam penulisan laporan penelitian ilmiah. Setelah analisis data selesai makan hasilnya akan disajikan secara deskritif, yaitu dengan menuturkan dan menggambarkan apa adanya sesuai dengan pemasalahan yang diteliti. 16 Dari hasil tersebut kemudian ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. 15 Soerjono Soekanto, Op. Cit . Hal 12 16 H.B Sutopo, Metodologi Penelitian Hukum Kualitatif Bagian II, UNS Press, Surakarta, 1998, hal 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 HASIL PENELITIAN 4.1.1 DAERAH OTONOM

4.1.1.1 Pemerintahan Daerah

Dasar hukum keberadaan dan penyelenggaraan pemerintahan di daerah adalah undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang diterbitkan atas ketentuan pasal 18 undang-undang Dasar 1945. Oleh pasal 1 angka 2 undang-udang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemeririntahan Daerah, Pemerintahan daerah didefinisikan sebagai penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut azas atonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-seluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Udang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. Selanjutnya dalam pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah ditentukan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah daerah provinsi dan daerah provinsi itu di bagi atas kabupaten dan kota yang masing-masing yang mempunyai pemerintahan daerah.